Anda di halaman 1dari 42

KELOMPOK 6 / KELAS

1B

1. Muhammad Anggoro Faradito (P1337430119029)


2. Aurum Hanifah Briliani (P1337430119059)
3. Zulfia Firdha Aulia (P1337430119073)
4. Rizki Bachrul Alam (P1337430119080)
PATOFISIOLOGI SISTEM
PEREDARAN DARAH PADA
MANUSIA
SISTEM PEREDARAN
DARAH MANUSIA
Sistem peredaran darah manusia berupa sistem peredaran darah
tertutup dan peredaran darah ganda. Sistem peredaran darah terdiri
atas jantung, pembuluh darah dan darah.

Fungsi sistem peredaran darah :


1)   Mensuplai oksigen (O2) dan sari makanan yang diabsorpsi dari
sistem pencernaan keseluruh jaringan tubuh.
2)   Membawa gas sisa berupa karbondioksida ke paru-paru.
3)   Mengangkut sisa-sisa metabolisme
4)   Menjaga suhu tubuh.
5)   Mendistribusikan hormon-hormon untuk mengatur fumgsi sel-sel
tubuh.
ALAT PEREDARAN DARAH

• Jantung
• Pembuluh Darah
• Darah
1. JANTUNG
• Jantung atau heart merupakan salah satu
organ yang penting dalam kelangsungan
hidup kita.
• Telah kita ketahui bahwa jantung memompa
darah ke seluruh tubuh untuk menyediakan
oksigen beserta zat-zat lain untuk
kepentingan seluruh sel dalam tubuh kita.
• Karena kepentingan itu jantung terus
menerus berkontraksi memompa darah tanpa
henti sepanjang hidup.
• Otot jantung bekerja secara otomatis (diluar
kehendak kita) dengan berkontraksi dan
berelaksasi
• Jantung dibagi dua bagian yaitu kanan dan
kiri yang masing-masing terdiri dari dua
bagian pula yaitu atrium dan ventrikel.
BAGIAN BAGIAN JANTUNG
• Jantung bagian kanan berhubungan dengan fungsi pertukaran gas
oksigen dan karbondioksida di paru-paru dimana jantung kananlah
yang memompa darah ke paru-paru.
• Sedangkan jantung kiri berhubungan dengan fungsi peredaran darah
ke seluruh tubuh karena jantung kiri yang memompa darah ke
seluruh tubuh.
• Dilapisi oleh selaput disebut pericardium
• Dinding jantung terdiri 3 lapisan
a. Epikardium
b. Miokardium
c. Endokardium
• Terbagi atas empat ruang
• Terdapat katup yang membatasi setiap ruang
CARA KERJA JANTUNG
• Darah kotor yang mengandung banyak karbon dioksida dari
seluruh tubuh akan mengalir melalui vena kava menuju atrium
kanan.
• Atrium kanan akan menyalurkan darah melalui katup
trikuspidalis ke dalam ventrikel kanan.
• Darah akan dipompa dari ventrikel kanan ke dalam arteri
pulmonalis lalu ke paru-paru.
• Darah yang ada di paru-paru akan mengalirkan karbon dioksida
melalui pembuluh kecil dan menyerap oksigen (pertukaran
udara).
• Darah dari paru-paru yang kaya oksigen akan disalurkan
menuju ventrikel kiri melalui katup bikuspidalis.
• Darah dari ventrikel kiri akan dipompa ke seluruh tubuh dan
mengalirkan oksigennya.
LETAK JANTUNG

• Jantung terletak dalam rongga dada dilindungi


oleh rangka dada yaitu tulang dada, tulang iga
dan tulang belakang. Jantung terletak dalam
dada bersama dengan paru-paru yaitu terdapat
diantaranya. Posisi jantung berada agak
sebelah kiri dari tulang dada.
TEKANAN DARAH DAN DENYUT
JANTUNG
• Otot jantung memiliki kekuatan untuk berdenyut sendiri
secara terus menerus. Kecepatan denyut jantung di dalam
keadaan sehat berbeda-beda, terpengaruh oleh aktivitas,
makanan, pekerjaan, keadaan emosi dan juga umur.
• Darah bisa mengalir dikarena kekuatan yang disebabkan
berasal dari kontraksi ventrikel kiri. Sentakan darah yang
berjalan pada tiap tiap kontraksi dipindahkan melalui dinding
otot yang elastis berasal dari semua sistem arteri. Kejadian
jantung berkontraksi atau darah meninggalkan jantung
disebut sistol. Dan disaat jantung mengendur atau sewaktu
darah memasuki jantung kerap disebut diastol.
2. PEMBULUH DARAH
1. Arteri (pembuluh nadi)
Berfungsi membawa darah dari jantung dan
umumnya banyak mengandung oksigen. Ciri-cirinya :
tebal, elastis dan memiliki sebuah katub (valvula
semilunaris) yang berada tepat di luar jantung,tekanan
pembuluh lebih kuat dari pada pembuluh balik
Darah yang keluar dari jantung melalui 2
pembuluh nadi yaitu:
a. Arteri pulmonalis, membawa darah kaya
karbondioksida ke paru-paru
b. Aorta, membawa darah kaya oksigen ke
seluruh tubuh
2. Vena (pembuluh balik)
Berfungsi membawa darah kembali ke jantung yang
umumnya mengandung karbondioksida. Terletaknya di
dekat permukaan tubuh. Dindingnya lebih tipis dan
tidak elastis, tekanan lebih lemah dibanding tekanan
buluh nadi, disepanjang pembuluh terdapat banyak
katup (valvula semi lunaris) yang menyebabkan darah
mengalir ke satu arah
Secara garis besar dibagi atas 2, yaitu:
a. Vena Pulmonalis, membawa darah kaya oksigen
kembali ke serambi kiri jantung
b. Vena Kava, membawa darah kaya CO2 dari tubuh
menuju serambi kanan jantung. Terdiri atas:
-Vena Kava Superior: dari tubuh bagian atas
-Vena Kava Inferior: dari tubuh bagian bawah
3. Kapiler

Kapiler merupakan pembuluh darah


kecil dengan diameter 5-20µm. Dinding
kapiler sangat tipis, tidak memiliki
jaringan halus dan jaringan ikat, serta
hanya tersusun oleh selapis endotelium,
berfungsi untuk pertukaran cairan
makanan, hormon, dan bahan lainnya.
3. DARAH
Fungsi darah :
1.   Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh
2.   Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk
dikeluarkan dari tubuh
3.   Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar
buntu (endokrin)
4.   Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh
5.   Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh
• Plasma Darah
Plasma darah adalah bagian darah yang cair terdiri :
1) 90% air.
2) 8% protein yang terdiri dari albumin, hormon,
globulin, protrombin, fibrinogen.
3) 0,9% mineral yang terdiri dari NaCl, natrium
berkarbonat, garam kalsium, fosfor, magnesium, dan
besi.
4) 0,1% berupa sejumlah bahan organik, yaitu
glukosa, lemak, urea, asam urat, asam amino, enzim,
dan antigen.
• Sel-sel darah

1. Eritrosit (sel darah merah)


Eritrosit normal berbentuk cakram bikonkaf berdiameter
kira-kira 8µm dan tidak memilik nukleus. Bentuk eritrosit
sebenarnya dapat berubah-ubah ketika sel-sel tersebut
dapat beredar melalui kapiler-kapiler. Jumlah sel darah
merah bervariasi pada perbedaan jenis kelamin dan umur.
Setiap butir eritrosit mengandung hemoglobin.
Hemoglobin adalah protein pigmen yang memberi warna
merah pada darah.
Berikut Adalah Penyakit Jika Kita Kekurangan Sel
Darah Merah

1. ANEMIA • Gejala anemia :


Anemia adalah suatu kondisi • Merasa lelah lebih sering
tubuh yang terjadi ketika sel-sel dari biasanya, atau
darah merah (eritrosit) dan saat olahraga
hemoglobin (Hb) yang sehat
dalam darah berada dibawah • Sakit kepala
nilai normal (kurang darah). • Pusing ketika berdiri
Hemoglobin adalah bagian
utama dari sel darah merah • Sesak napas
yang berfungsi untuk mengikat
oksigen. • Lidah terasa sakit
Pengobatan anemia

• Pengobatan harus diarahkan pada penyebab anemia,


dan mungkin termasuk:
• Transfusi darah
• Kortikosteroid atau obat lain yang menekan sistem
kekebalan tubuh
• Erythropoietin, obat yang membantu sumsum tulang
Anda membuat lebih banyak sel darah
• Suplemen zat besi, vitamin B12, asam folat, atau
vitamin dan mineral lainnya
PADA SIFAT
MORFOLOGI ANEMIA
a. Anemia Normokromik
Normositik
SDM memilik bentuk dan
ukuran yang normal serta
mengandung jumlah
hemoglobin yang normal.
Penyebab hemoglobin jenis ini
adala darah akut, hemolisis,
penyaki kronis yang meliputi
infeksi, gangguan endokrin,
gangguan ginjal, kegagalan
sumsum tulang, dan penyakit-
penyakit infiltrasi metatastik
pada sumsu tulang.
NORMOKROMIK
MAKROSITIK

Memiiliki SDM yang lebih besar


dari normal tetapi normokromik
karena konsentrasi hemoglobin
normal. Penyebabnya karena
terganggunya sintesis DNA
seperti yang ditemukan pada
defisiensi B12 atau asam folat atau
keduanya.atau juga dapat terjadi
karena kemoterapi, disebabkan
oleh agen agen yang
mengganggu sintesis DNA.
Anemia Hipokromik Mikrositik.

• Mikrositik berarti sel-sel kecil. Dan hipokromik


berarti pewarnaan yang berkurang. Karena
warna berasal dari hemoglobin, sel-sel ini
mengandung hemoglobin dalam jumlah yang
kurang dari normal. Keadaan ini biasanya
mencerminkan kekurangan zat besi, keadaan
sideroblastik, dan kehilangan darah kronis ,
seperti pada thalasemia.
2. Leukosit (sel darah putih)

Sel darah putih tidak berwarna, memiliki inti, dapat


bergerak secara amoebeid dan dapat menembus dinding
kapiler (diapedesis). Jumlah sel darah putih pada setiap
millimeter darah manusia adalah sekitar 6000-8000 sel.
Sel darah putih berperan sebagai agen yang memerangi
agen infeksi yang masuk ke tubuh. Tempat pembentukan
sel darah putih ialah di sumsum tulang, limpa dan kelenjar
getah bening.
• Leukimia
• Leukimia disebut juga sebagai kanker darah. Penyakit ini
disebabkan oleh produksi sel-sel darah putih secara berlebih
sehingga jumlahnya di dalam darah melebihi normal. Sel
darah putih yang berlebihan tidak hanya memakan bakteri
tetapi juga memakan sel darah merah sehingga tubuh akan
mengalami anemia berat.
• Leukimia umumnya muncul di usia dini pada seseorang,
dimana sum-sum tulang tanpa diketahui jelas penyebabnya
memproduksi sel darah putih yang berkembang tidak
normal. Sel darah putih di produksi secara berlebihan dan
tidak terkontrol.
UMUMNYA SESEORANG
YANG TERKENA PENYAKIT
LEUKIMIA MENUNJUKAN
GEJALA :

a. Mudah terkena
penyakit infeksi
b. Anemia
c. pendarahan
LEUKIMIA TERDAPAT DUA TYPE YAITU LEUKIMIA
AKUT  DAN LEUKIMIA KRONIS

Leukimia Akut  Leukimia Kronis


• ditandai dengan suatu
perjalanan penyakit yang  memiliki perjalanan yang
sangat cepat prosesnya tidak begitu cepat sehingga
dibandingkan dengan memiliki harapan hidup
leukimia kronis. Apabila yang lebih lama, hingga
tidak segera diobati, maka lebih dari satu tahun dan
dapat menyebabkan masih ada harapan untuk
kematian dalam hitungan sembuh nmeskipun sangat
minggu bahkan dalam kecil.
hitungan hari.
Leukemogenik
beberapa zat kimia diindentifikasi dapat
mempengaruhi terjadinya Leukimia . sebagai contoh
dilingkungan sekeliling kita sendiri seperti benzena,
bahan kimia industri spserti insektisida dan obat-obatan
yang digunakan untuk kemoterapi.
• Pengobatan Leukimia
• Sebagian besar bentuk leukemia diobati
dengan obat farmasi, biasanya digabungkan ke
dalam sejenis kemoterapi obat-obatan.
• Bisa juga diobati dengan terapi radiasi.
• Dalam beberapa kasus, pencangkokan
sumsum tulang juga dapat menyembuhkan
leukimia.
3. Trombosit (Sel darah pembeku / keping
darah)
Trombosit mempunyai fungsi utama dalam pembekuan
darah. Trombosit akan bekerja dengan menutupi
pembuluh darah yang rusak dan membentuk benang-
benang fibrin seperti jaring-jaring yang akan menutup
kerusakan tersebut. Trombosit manusia berukuran kecil
dan berbentuk bulat, bentuk dan ukuran trombosit
tersebut memungkinkan trombosit masuk ke pembuluh
darah yang kecil dan mampu menempatkan diri pada
lokasi yang paling optimal dalam menjaga keutuhan
pembuluh darah.
• Hipertensi atau tekanan darah tinggi
• Tekanan darah normal pada orang dewasa adalah
120/80mmHg.
• Jika tekanan darahnya jauh di atas tekanan darah
normal, orang akan mengalami hipertensi. Tanda-
tandanya sakit kepala dan susah tidur.
• Tekanan darah yang tinggi dalam arteri dapat
menyebabkan pecahnya kapiler. Jika pembuluh darah
yang pecah adalah pembuluh darah di otak maka akan
terjadi stroke.
Penyebab
Diagnosis
hipertensi

• Diabetes, • Perubahan gaya hidup,


seperti :
• Penyakit ginjal
• Mengonsumsi makanan
• Obat-obatan tertentu, sehat.
misalnya pil kontrasepsi,
• Mengurangi konsumsi garam
analgesik atau obat pereda
dan kafein.
sakit, obat pilek, serta
dekongestan. • Berhenti merokok.
• Penyempitan pembuluh darah • Berolahraga secara teratur.
(arteri) yang mengalirkan • Menurunkan berat badan, jika
darah ke ginjal. diperlukan.
• Gangguan hormon, • Mengurangi konsumsi
khususnya tiroid. minuman keras.
Hipotensi atau
tekanan darah Penyebab
rendah

Terhambat atau terbatasnya


Keadaan ketika jumlah darah yang mengalir
ke otak dan organ vital
tekanan darah di dalam lainnya seperti ginjal dapat
arteri lebih rendah terjadi jika tekanan darah
dibandingkan normal. terlalu rendah
Gejala Diagnosis

• Jantung berdebar kencang • Dengan mengukur tekanan


atau tidak teratur., Pusing, darah, Anda akan
Lemas, Mual, Kehilangan dianggap mengidap
keseimbangan, Pandangan hipotensi jika hasil
buram., Pucat dan badan, pemeriksaan di bawah
dingin, Napas pendek atau 90/60 mmHg
cepat, Pingsan, Dehidrasi
Pengobatan Pencegahan

• membatasi konsumsi
minuman keras
• Diberi Obat untuk
menambah jumlah darah • Banyak minum air putih
atau mempersempit arteri yang
agar tekanan darah • Batasi minuman
meningkat berkafein,
• meningkatkan asupan
garam
VARISES
• Pembengkakan dan pelebaran pembuluh darah vena yang biasanya
terjadi pada bagian kaki akibat penumpukan darah.
• Penyebab
• Penumpukan darah di dalam pembuluh vena terjadi akibat
melemahnya atau rusaknya katup vena
• Gejala
• pembuluh vena terlihat menonjol keluar berwarna biru atau ungu tua
• pembengkakan pada kaki bagian bawah
• kaki terasa berat dan tidak nyaman.
• perubahan warna kulit kaki bagian bawah atau kulit tampak kering,
dan kram otot kaki
• Gagal Jantung
Kondisi saat otot jantung menjadi sangat lemah sehingga tidak
bisa memompa cukup darah ke seluruh tubuh.
• Penyebab
a. Terjadinya gagal jantung biasanya dipicu oleh masalah
kesehatan, seperti:
b. Penyakit jantung koroner.
c. Aritmia atau gangguan ritme jantung.
d. Kardiomiopati atau gangguan otot jantung.
e. Kerusakan pada katup jantung.
f. Hipertensi atau tekanan darah tinggi.
g. Anemia atau kekurangan sel darah merah.
h. Miokarditis atau radang otot jantung.
i. Cacat jantung sejak lahir.
• Gejala
• Sesak napas, baik ketika beraktivitas maupun beristirahat.
• Tubuh terasa lelah sepanjang waktu.
• Pembengkakan kaki dan pergelangan kaki.
• Diagnosis
• ekokardiogram, elektrokardiogram, dan tes darah.
• Pengobatan
• kombinasi obat-obatan, peralatan penopang jantung, dan
operasi perlu dilakukan sesuai dengan keadaan penderita
• Pencegahan
• Mengonsumsi makanan sehat, olahraga, berhenti merokok,
menjaga kadar kolestrol
JANTUNG KORONER
Penyakit yang terjadi ketika pasokan darah yang kaya oksigen
menuju otot jantung terhambat oleh plak pada arteri koroner.
Penyebab
1. Merokok
2. Kolestrol
3. Diabetes
4. Terjadinya pembekuan darah
5. Tingginya tekanan darah
Meminimalkan risiko terkena penyakit jantung koroner:
 olahraga rutin, diet sehat, dan berhenti merokok, menurunkan berat
badan, menurunkan tekanan darah, dan mengatasi stres.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai