Anda di halaman 1dari 13

SUMBER HUKUM

EKONOMI
INTERNASIONAL

NAMA : NUR AZIZAH


RABBY
NIM : 1709110430
SUMBER HUKUM
EKONOMI
INTERNASIONAL
Code of Conduct Perjanjian
Internasional

Hukum Kebiasaan
Keputusan-
Internasional
Keputusan (Decisions)

Putusan Hakim
Prinsip-Prinsip
Sebelumnya dan
Hukum Umum
Doktrin
Resolusi
Perjanjian Internasional

Perjanjian internasional digunakan untuk


meningkatkan pertumbuhan (hubungan)
ekonomi negara-negara.

bilateral multilateral

Contoh terkenal mengenai hal ini adalah piagam


PBB. Dalam piagam ini dinyatakan tujuan PBB di
bidang ekonomi internasional

To employ international machinery for the promotion of the


economic and social advancement of all peoples.
Hukum nasional indonesia yang mengatur perjanjian internasional
adalah UU nomor 24 tahun 2000.

Pada umumnya perjanjian ekonomi


internasional memiliki sifat-sifat :
1. Perjanjian tersebut mempengaruhi sistem
hukum (dan politik) negara yang menjadi
pihak/peserta perjanjian
2. Mempengaruhi kewenangan negara
peserta dalam mengatur kebijakan
ekonominya
3. Efektivitas perjanjian internasional
bergantung pada efektivitas perjanjian
tersebut
Masalah yang menghinggapi perjanjian
ekonomi internasional

1. Sulitnya koordinasi antara satu


perjanjian dengan perjanjian
lainnya. Masalah ini akan
menyangkut tumpang tindihnya
berbagai perjanjian

Contoh : indonesia masuk anggota WTO, AFTA,


APEC dll. Dalam WTO dan AFTA terdapat
berbagai perjanjian yang sama objek
pengaturannya.
2. Kemungkinan timbulnya
masalah penafsiran terhadap
perjanjian internasional

Contoh dalam Pasal 3:2


Dispute Settlement
Understanding dari
perjanjian WTO.
3. Masalah resepsi atau masuknya suatu perjanjian
ekonomi internasional ke dalam hukum nasional. Praktik
negara mengenai hal ini tidak seragam bahkan di dalam
suatu negara pun hal ini kadang menimbulkan masalah.
a. Perjanjian bilateral
1. perjanjian persahabatan, dagang dan navigasi
perjanjian ini dibentuk sebagai kerangka yang
menjadi landasan hubungan ekonomi yang
menguntungkan kedua negara. Perjanjian ini merupakan
salah satu instrumen yang dikenal umum dalam praktik-
praktik diplomatik.
Praktiknya di Indonesia : perjanjian persahabatan dagang
dan perniagaan dengan Jepang pada 1 Juli 1961 di Tokyo.
Perjanjian tahun 1961 memuat aturan-aturan berikut :
-Prinsip MFN
-Imigrasi
-Perpajakan
-Larangan pengambil-alihan harta warganegara atau
perusahaan
-Dll.
b. Perjanjian penanaman modal bilateral
Negara yang pertama kali melakukan perjanjian seperti
ini adalah Jerman. Jerman mengadakan perjanjian BTT
pertama kali dengan Pakistan tahun 1959.

Aturan dasar yang terdapat dalam BIT


adalah :
-Fair and equitable treatment
-National treatment
-MFN treatment
-Kombinasi National treatment dengan MFN
treatment
Hukum Kebiasaan
Internasional
-prinsip non diskriminasi
dalam penanaman modal
-prinsip yang mewajibkan
perlakuan adil oleh negara
penerima modal kepada
penanam modal asing
Prinsip-prinsip Hukum Umum

Contoh prinsip hukum umum dalam ekonomi

-Prinsip good faith


-Prinsip tanggung jawab negara
 Putusan hakim sebelum
adanya doktrin
 Resolusi
 Keputusan-keputusan
 Codes of Conduct

Anda mungkin juga menyukai