Anda di halaman 1dari 30

BAB 1.

PERALATAN LISTRIK SEARAH

Disusun oleh:
Azizah Azzahra
PETA KONSEP

Peralatan
Peralatan
Listrik
Listrik Searah
Searah

Jenis-Jenis
Jenis-Jenis
Peralatan
Peralatan Arus
Arus Listrik
Listrik
Listrik
Listrik Searah
Searah

Energi dan Rangkaian


Daya Listrik Listrik
ARUS LISTRIK

1. Kuat Arus
Kuat arus adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir
pada suatu pengantar tiap satuan waktu.
I = Q/t

Ket: I = kuat arus (A)


Q = muatan elektron (C)
t = waktu (s)
Contoh soal :
Muatan sebanyak 240 C mengalir dalam 2 menit. Berapakah
besar arus listrik yang mengalir?

Jawab:
Diket : q = 240 C
t = 2 menit = 120 s

I =q/t
=240/120
=2s
2. Hukum Ohm
Hukum Ohm adalah Kuat arus dalam suatu
rangkaian berbanding lurus dengan tegangan pada
ujung-ujung rangkaian dan berbanding terbalik
dengan hambatan rangkaian.

V=I*R

Ket : V = tegangan/beda potensial (volt)


R = hambatan/resistensi (ohm)
I = kuat arus (A)
Contoh
Contoh soal
soal ::
Sebuah Resistor R memiliki beda potensial pada kedua ujungnya sebesar
V0. Tentukan besar rasio perbandingan arus mula-mula terhadap arus akhir, jika
tegangan pada resistor R dinaikkan menjadi 2 kali tegangan awal?

#Besar Arus Mula-mula ( I )


V=I.R
I=V/R
= V0 / R
#Besar arus ketika tegangan dinaikkan ( I ) menjadi 2.V0
I’ = V / R
= (2.V0)/ R
= 2 (V0/R)
Karena I = V0/R , maka
I’ = 2 I
I/I’ = 1/2
I : I’ = 1 : 2
3. Hambatan Listrik
Hambatan Listrik adalah  Kemampuan suatu benda
untuk menghambat laju aliran elektron atau arus
listrik.
R = ρ.LL/AA
A =  π . r22
Ket:
ρ = Resistivitas / hambatan jenis (Ω.m)
L = panjang kawat (m)
A = luas penampang kawat (m2)
r = jari-jari kawat (m)
π = 3,14 atau 22/7
Karena hambatan listrik dipengaruhi juga oleh
suhu, maka rumus hambatan listrik bisa dituliskan
juga menjadi:
R22 = R1 1 . (1 + αΔT)
ΔT = T22 - T11

Ket :
R1 = Hambatan awal (Ω)
R2 = Hambatan akhir (Ω)
α  = Koefisien suhu
ΔT = Perubahan suhu 
Contoh soal :
Suatu peralatan listrik dihubungkan dengan sumber listrik
30 Volt dan dilalui arus listrik sebesar 2 Ampere. Tentukan
hambatan listrik peralatan tersebut!

Jawab:
Diket : V = 30 Volt
I = 2 Ampere
R =…?
Jawab :
R=V/I
= 30/2
= 15 Ω 
RANGKAIAN LISTRIK

1. HUKUM I KIRCHOFF
“Bahwa jumlah arus yang memasuki titik
percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang
keluar dari titik percabangan tersebut.”

Σ Imasuk
masuk
 = Σ Ikeluar
keluar
 y
a.) Rangkaian Seri
Rangkaian seri merupakan sebuah rangkaian
listrik yang komponennya disusun secara berderetan
hanya melalui satu jalur aliran listrik.

Rss = R11 + R22 + R…


Contoh soal :
Tiga buah resistor dirangkai secara seri, masing-
masing nilai resistor tersebut adalah R1 = 10Ω, R2 =
47Ω, R3 = 100Ω. berapa nilai dari hambatan
pengganti rangkaian tersebut?

Diketahui : R1 = 10Ω, R2 = 47Ω, R3 = 100Ω


Ditanya Rs = ?
Jawab :
b.) Rangkaian Paralel
Rangkaian paralel merupakan sebuah rangkaian
listrik yang komponennya disusun sejajar dimana
terdapat lebih dari satu jalur listrik (bercabang) secara
paralel.

1/Rp = 1/R1 + 1/R2 +….


Contoh soal :
Tiga buah resistor dirangkai secara paralel, nilai
masing-masing resistor tersebut adalah R1 = 10Ω, R2
= 47Ω, R3 = 100Ω, berapa nilai hambatan pengganti
pada rangkaian paralel tersebut?

Diketahui : R1 = 10Ω, R2 = 47Ω, R3 = 100Ω


Rp = ?
Jawab :
Contoh soal :
Diketahui
I1 = 6A
I2 = 3 A
I3 = 7 A
I4 = …?
ΣImasuk = ΣIkeluar
I1 + I2 = I3 + I4
6 + 3 = 7 + I4
9 = 7 + I4
I4 = 9-7 = 2A
2. HUKUM II KIRCHOFF
“Bahwa jumlah aljabar perubahan tegangan yang
mengelilingi suatu rangkaian tertutup (loop)sama
dengan nol.”

Σε + ΣI. R = 0
Contoh soal :
Diketahui: R11 = 2 Ω, R22 = 3 Ω, R33 = 3 Ω, V11 = 12 V,
V22 = 12 V

Berapakah besar arus listrik pada rangkaian tersebut?


Jawab : ε + I R + 0 atau ΣE +ΣIR = 0
-12 V + i . 2Ω – 12 V + i  . 3Ω + 3 Ω = 0
-24 V + i . 8 Ω = 0
i . 8Ω = 24 V
i = 24 V / 8 Ω = 3 A
ENERGI DAN DAYA LISTRIK

1. Energi
Listri
Energi listrik kadalah suatu energi  yang berasal dari muatan listrik
yang menimbulkan medan listrik statis atau bergeraknya elektron
pada konduktor ( pengantar listrik ) atau ion ( positif atau negatif )
pada zat cair atau gas.
W=V.I.t

Ket: W = Energi Listrik (J)


V  = Tegangan Listrik atau beda potensial (Volt)
I   = Kuat arus (A)
t   = waktu (s)
Maka kita akan pecah rumus di atas ke
dalam beberapa bentuk :

V = WW⁄II .. tt  (Jika yang ditanyakan adalah tegangan)

I = WW⁄VV .. tt  (Jika yang ditanyakan adalah kuat arus listrik)

t = WW⁄VV .. II (Jika yang ditanyakan adalah waktunya)


Sebenarnya, dari hukum Ohm kita bisa menurunkan rumus energi
listrik. Hukum Ohm itu adalah:
V=I.R

Jika persamaan ini disubtitusi ke rumus energi sebelumnya,


sehingga menghasilkan: W = (I . R) . I . T

Maka kita akan mendapatkan rumus energi listrik yang kedua,


menjadi: W = I22 . R . t

Karena I2 = V2 / R2, maka kita akan mendapatkan rumus energi
listrik yang ketiga, yaitu:
W = V2 / R2 . R . t
2 2

W = V22 / R . t
R = Hambatan listrik (Ohm)
Hubungan antara satuan-satuan energi listrik:
1 kWh  = 1000 Watt hours
             = 1000 Watt jam
             = 1000 Watt. 3600 sekon
             = 3.600.000 Watt sekon
             = 3,6 x 106 Joule.
Jadi, 1 kWh itu setara ;
3,6 x 106 Joule atau 1 Watt sekon = 1 Joule.
Satuan energi lainnya selain Joule, yaitu kalori. Berikut
ini konversinya:
1 Joule = 0,24 kalori
1 kalori = 4,2 Joule
Contoh soal :
Sebuah solder listrik memiliki hambatan elemen sebesar 100
ohm dialiri arus listrik 200 mA selama 5 menit. Berapa besar
energi kalor yang dihasilkan oleh solder listrik tersebut?

Jawab:
Diketahui: R = 100 Ohm, I = 200 mA = 0,2 A, t = 5 menit = 300s
Ditanyakan Q.....? 
Penyelesaian:
W = I22 . R . T Q  = 1200 x 0,24 Kal
     = 288 Kal
     = (0,2)22 . 100 . 300
      = 1200 Joule
2. Daya Listrik
Daya listrik adalah jumlah energi listrik yang diubah
tiap satuan waktu.
P=E/t
Ket :
P = Daya Listrik
E = Energi dengan satuan Joule
t = waktu dengan satuan detik

Satuan turunan Watt :


1 miliWatt  = 0,001 Watt
1 kiloWatt = 1.000 Watt
1 MegaWatt = 1.000.000 Watt
JENIS-JENIS PERALATAN LISTRIK SEARAH

1. Galvanometer
Galvanometer adalah alat untuk mengetahui ada
atau tidaknya arus listrik.
Galvanometer memiliki 2 karakteristik:
1. kuat arus yang melalui kumparan
2. hambatan kawat kumparan (Rc)
Contoh soal :
Sebuah peralatan listrik dipasang pada tegangan
listrik sebesar 12 volt dan arus yang mengalir adalah
sebesar 750 mA. Hitunglah besarnya energi listrik yang
dibutuhkan dalam jangka waktu 1 menit ? 

jawab :
V = 12 v 
I = 750 mA = 0,75 A 
t = 1 menit = 60 detik 

W = V . I . t 
W = 12 . 0,75 . 60 
W = 540 joule 
2. Amperemeter
Amperemeter adalah alat untuk mengukur arus
listrik.

A. Prinsip kerja amperemeter


Amperemeter bekerja berdasarkan prinsip gaya
magnetic(gaya Lorent). Apabila arus yang melewati
kumparan besar maka gaya yang timbul juga akan
membesar, sehingga penyimpangan jarum penunjuk
juga akan lebih besar.
B. Penggunaan Amperemeter

I= angka yg ditunjuk/skala maximal . A

A
3. Voltmeter
Voltmeter adalah alat yang digunakan
untuk mengukur tegangan listrikdalam suatu
rangkaian listrik.

V = tegangan yang akan diukur


VG = Tegangan maksimum galvanometer
RG = Hambatan galvanometer
Rm = Hambatan multiplier
Contoh Soal:
Sebuah Galvanometer yang memiliki hambatan dalam 10 ohm
dan tegangan maksimum 10 mV akan dipakai untuk mengukur
tegangan hingga tegangan maksimumnya bisa 20 V. Berapa
besar hambatan multiplier yang diperlukan ?

Penyelesaian:
n = 10 : 0,01 =
1000
Rm = ( n – 1) . RG
= 999. 10
= 9990 ohm
B. Penggunaan voltmeter

I= angka yg ditunjuk/skala maximal . V

Anda mungkin juga menyukai