Anda di halaman 1dari 10

Evaluasi tes diagnostik soil-

transmitted helminthes
(STH)
Pendahuluan

◦ Tes diagnostik yang andal, sensitive, dan praktis merupakan alat yang penting
dalam program pengendalian penyakit
◦ pemetaan data berfungsi sebagai dasar untuk evaluasi dampak program
◦ Tes yang sensitive diperlukan untuk pengawasan terhadap pengobatan yang
dihentikan
◦ WHO merekomendasikan untuk saat ini penggunaan metode kato-katz
◦ Metode lainnya:
◦ Direct smear microscope
◦ Formol eter concentration (FEC)
◦ McMaster
◦ FLOTAC
◦ Mini – FLOTAC
1) Direct method, 2) Formol-ether concentration method, 3) Kato-Katz thick smear, 4)
McMaster method, 5) Mini-FLOTAC method, 6) FekPac technique
Bahan dan Metode Kerja
1. Literature Search
- Data-data penelitian dikumpulkan terpisah untuk A.lumbricoides,
T.trichiura, dan cacing tambang dan dipersempit pada metode tes
diagnostik yang paling umum digunakan.
- Penelitian yang menggunakan hasil pemeriksaan di laboratorium rumah
sakit tidak digunakan
- Penelitan menggunakan perbandingan 2x2
- Data hitung jumlah telur menggunakan penghitungan rata-rata arimetika
jumlah telur
Bahan dan Metode Kerja
2. Bayesian LCA
- Digunakan untuk memperkirakan sensitivitas dari berbagai tes
diagnostik yang berbeda.
- Spesifitas dianggap sama untuk semua metode tes diagnostik yang
dibandingkan
- Dilakukan terpisah untuk A.lumbricoides, T.trichiura, dan cacing
tambang, dan untuk intensitas infeksi tinggi dan rendah.

3. Perbandingan performa uji kuantitatif


- Dilakukan perbandingan apakah lebih rendah atau tinggi dibandingkan
pemeriksaan Kato-Katz yang merupakan rekomendiasi WHO (±10%)
Hasil
Pembahasan
- Secara keseluruhan tes-tes diagnostik STH yang ada memiliki sensitivitas yang rendah
- Sensitivitas sangat dipengaruhi oleh intensitas infeksi
- FLOTAC = memiliki sensitivitas yang paling baik diantara metode lainnya dan baik
pada intensitas infeksi tinggi ataupun rendah
• Kelemahan FLOTAC = biayanya yang mahal (membutuhkan alat sentrifugasi) dan waktu
persiapan sample yang lebih lama
- Mini-FLOTAC = pengembangan metode FLOTAC untuk daerah-daerah dengan
fasilitas terbatas
• Sensitivitas mini-FLOTAC lebih rendah dibandingkan FLOTAC dan tidak lebih baik
dibandingkan dengan Kato-Katz
• Keuntungan Mini-FLOTAC = fixed stools -> pemeriksaan beberapa hari setelah
pengambilan sample
- Kato-Katz = sederhana, biaya yang rendah, dapat digunakan untuk uji kuantitatif telur STH
• Sensitivitas 74-95% pada intensitas infeksi tinggi
• Terjadi peningkatan yang signifikan apabila dilakukan pada sample multiple berurutan
- FEC = dapat digunakan pada daerah terpencil
• Memungkinkan fiksasi sample
• Menunjukkan angka sensitivitas yang lebih rendah dibandingkan Kato-Katz
- McMaster = lebih mudah distandarisasi dibandingkan Kato-Katz
• Perbedaan sensitivitasnya dengan Kato-Katz tidak terlalu berbeda walaupun bervariasi
tergantung pengaturannya

◦Perbandingan hasil uji kuantitatif : Kato-Katz > FLOTAC


◦Hasil uji kuantitatif McMaster bervariasi, tertinggi pada species T.trichiura dan species cacing
tambang
Kesimpulan
- Metode FLOTAC memiliki sensitivitas tertinggi, baik secara keseluruhan
maupun pada kasus dengan intensitas infeksi yang rendah, namun
kelemahannya adalah pada alat pemeriksaan yang memerlukan sentrifugasi

- Kato-Katz menunjukkan sensitivitas tinggi pada pemeriksaan dengan


intensitas infeksi tinggi dengan keunggulan bahwa metode ini dapat
digunakan untuk mendeteksi STH dan skistosoma species secara bersamaan
dengan biaya yang rendah

- Mini-FLOTAC menunjukkan sensitivitas yang baik pada pemeriksaan


intensitas infeksi rendah dengan keunggulan sampel dapat
diawetkan/difiksasi.

Anda mungkin juga menyukai