Anda di halaman 1dari 17

Vibrio sp.

Drh. Febio Meus


PRE/POST TEST
Amin sedang melakukan identifikasi bakteri vibrio sp. Dia menemukan bahwa ternyata bakteri vibrio sp
merupakan bakteri ………….(1), ditandai dengan munculnya warna merah pada koloni setelah ditambahkan ………
(2) pada pewarnaan Gram. Bakteri Gram Negatif memiliki perbedaan yang mencolok dengan bakteri Gram positif
terutama pada dinding selnya, dimana pada Gram positif memiliki dinding peptidoglikan yang cukup tebal,
sedangkan pada gram negative memiliki struktur yang menjadi salah satu mekanisme pertahanan diri (virulensi).
Dinding sel atau kapsul bakteri merupakan ……….. (3) salah satu factor antigen yakni antigen K begitu pula
dengan vibrio, vibrio memiliki flagella yang merupakan antigen …… (4). Antigen dan toksin dapat diproduksi
sesuai dengan factor lingkungan, ketersediaan nutrisi dan jumlah bakteri (kompetitif) yang dapat dilihat pada
kurva pertumbuhan bakteri khususnya pada fase ……..(5). Terkadang jika keadaan kurang menguntungkan,
beberapa bakteri dapat membentuk ……..(6) sebagai salah satu mekanisme pertahanan diri. Selain bertahan diri,
bakteri memiliki mekanisme komunikasi yang dikenal dengan istilah ………(7). Mekanisme ini erat kaitannya
dengan pembentukan biofilm juga dalam mekanisme luminescence pada bakteri vibrio. Bakteri vibrio ini dapat
ditumbuhkan oleh beberapa jenis media salah satunya adalah TCBS atau kepanjangannya …….(8). Media ini
menggunakan ……(9) dan thymol blue sebagai indikator, ……..(10) sebagai sumber karbonnya dan …….(11)
sebagai inhibitornya. Koloni yang dihasilkan akan berwarna kuning atau hijau sebagai akibat fermentasi
disakarida menjadi glukosa dan …….(12). Sedangkan pada media CHROMAgar, sedikit berbeda, alih-alih
menggunakan metode konvensional (pH) sebagai indicator utama penilaian koloni, media ini menggunakan
chromogen yang bekerja secara ………(13), sehingga menghasilkan koloni bakteri yang sangat spesifik dan mudah
dibedakan dengan mata. Sebagai contoh, koloni V parahaemoliticus akan berwarna …….(14), atau V cholera akan
berwarna biru dan koloni V alginolyticus akan berwarna ……….(15). Dengan mengetahui semua itu, Amin pun
bahagia dan kembali ke rumah dengan senyum yang lebar di wajahnya karena telah berhasil memecahkan
misteri yang sulit.
OBJECTIVE
• Gambaran umum bakteri dan strukturnya
• Faktor virulensi /antigenitas
• Kurva pertumbuhan
• Quorum sensing dan mekanisme panghantaran informasi
• Koloni dan media tumbuh Vibrio sp.
Gambaran Umum

STEP

• KRISTAL
VIOLET
• IODIN
• ETHANOL
• SAFRANIN
• AIR BIASA

(Berg EG, 2015)


Virulensi bakteri
Menentukan
tingkat keganasan
bakteri
Dapat berupa
toksin atau bagian Pada keadaan tertentu dapat membentuk
spora, sebagai bentuk dari pertahanan
dari bakteri
(Cth : Stx-toxin
pada E. coli)

(Cornell Univ, 2019)


Kurva pertumbuhan

Yang et al., 2009


Quorum sensing dan pengantaran
sinyal
Vibrio sp.

V. alginolyticus, V. anguillarum, V. charcariae, V. cholerae, V. damsela,


V. ordalii, V. vulnificus V. parahaemolyticus, V. mimicus, V. hollisae, V.
fluvialis, V. metchnikovii, V. furnisii, V. harveyi, V. vulnificus
Karakteristik: G(-), motil, Katalase (+), Reduktase (+/-), Indol (+/-), SIM(+), TCBS
(Hijau/kuning), sitrat (-), glukosa (+), Laktosa (-) sukrosa (+), H2S (-), Gas (ND),
TSIA (ND) lumen (variatif antar spesies).

Dapat ditumbuhkan pada media : Marine Agar, Thiosulfat Citrate Bile Salt
Sucrose Agar(TCBS), Hectoen Enteric agar, Mannitol Salt Agar (MS),
Chromogenic Agar for Vibrio.
TCBS (Thiosulfat Citrate Bile Salt
Sucrose Agar)
• Media Selektif Differensial
• Sitrat dan thiosulfate mencegah tumbuhnya enterobacter (media alkali)
• Garam empedu sebagai inhibitor enterococcus
• Indikator bromthymol blue dan thymol blue
• Sukrosa (disakarida) sebagai sumber karbon
Boop J., 2019

Warna kuning sebagai akibat hasil


fermentasi sukrosa. Warna hijau?
CHROMAgar
• Berbeda dengan media konvensional
lain yang menggunakan pH sebagai
indikator koloni bakteri
• Menggunakan Chromogen conjugat
sebagai pengganti pH
• Artinya, sangat spesies spesifik,
karena menggunakan aktivitas enzim
sebagai patokannya
• Chromogen terikat dengan substrat
yang akan terlepas jika substrat
berikatan dengan enzim, sehingga
memunculkan warna spesifik.
Perry JD.,2017

• Merupakan media selektif diferensial.


• Next level of differensial?
• Klaim spesifisitas dapat mencapai 50%
dibandingkan dari metode konvensional
TERIMA
KASIH
kunci
Amin sedang melakukan identifikasi bakteri vibrio sp. Dia menemukan bahwa ternyata bakteri vibrio sp merupakan
bakteri Gram Negatif (1), ditandai dengan munculnya warna merah pada koloni setelah ditambahkan safranin (2)
pada pewarnaan Gram. Bakteri Gram Negatif memiliki perbedaan yang mencolok dengan bakteri Gram positif
terutama pada dinding selnya, dimana pada Gram positif memiliki dinding peptidoglikan yang cukup tebal,
sedangkan pada gram negative memiliki struktur yang menjadi salah satu mekanisme pertahanan diri (virulensi).
Dinding sel atau kapsul bakteri merupakan asam teikoat (3) salah satu factor antigen yakni antigen K begitu pula
dengan vibrio, vibrio memiliki flagella yang merupakan antigen H (4). Antigen dan toksin dapat diproduksi sesuai
dengan factor lingkungan, ketersediaan nutrisi dan jumlah bakteri (kompetitif) yang dapat dilihat pada kurva
pertumbuhan bakteri khususnya pada fase stasioner(5). Terkadang jika keadaan kurang menguntungkan, beberapa
bakteri dapat membentuk spora(6) sebagai salah satu mekanisme pertahanan diri. Selain bertahan diri, bakteri
memiliki mekanisme komunikasi yang dikenal dengan istilah quorum sensing(7). Mekanisme ini erat kaitannya
dengan pembentukan biofilm juga dalam mekanisme luminescence pada bakteri vibrio. Bakteri vibrio ini dapat
ditumbuhkan oleh beberapa jenis media salah satunya adalah TCBS atau kepanjangannya thiosulfate citrate bile
salt sucrose agar(8). Media ini menggunakan bromthymol blue(9) dan thymol blue sebagai indikator, sukrosa(10)
sebagai sumber karbonnya dan bile salt(11) sebagai inhibitornya. Koloni yang dihasilkan akan berwarna kuning
atau hijau sebagai akibat fermentasi disakarida menjadi glukosa dan fruktosa(12). Sedangkan pada media
CHROMAgar, sedikit berbeda, alih-alih menggunakan metode konvensional (pH) sebagai indicator utama penilaian
koloni, media ini menggunakan chromogen yang bekerja secara enzimatis(13), sehingga menghasilkan koloni
bakteri yang sangat spesifik dan mudah dibedakan dengan mata. Sebagai contoh, koloni V parahaemoliticus akan
berwarna ungu(14), atau V cholera akan berwarna biru dan koloni V alginolyticus akan berwarna
putih/colorless(15). Dengan mengetahui semua itu, amin pun bahagia dan kembali ke rumah dengan senyum yang
lebar di wajahnya karena telah berhasil memecahkan misteri yang sulit.

Anda mungkin juga menyukai