DEPARTEMEN HTN
FAKULTAS HUKUM
UNAIR
2020
DEMOKRASI - KONSTITUSIONALISME
LIBERALE EN SOCIALE
DEMOCRATISCHE RECHTSSTAAT
GOOD GOVERNANCE
PENGERTIAN
• Governance dapat dipandang sbg pola atau struktur yg
muncul dalam suatu sistem politik sebagai hasil
intervensi interaktif dari keseluruhan aktor yg terlibat
(Kooiman, 1993:258)
• Good Governance adl terjadinya hubungan yg sinergis
dan konstruktif di antara negara, sektor swasta dan
masyarakat (UNDP, 1997)
• Pengertian operasional Good Governance adl suatu cara
mengatur pemerintahan yg baik, dgn memberikan
pelayanan publik scr efisien, memiliki sistem pengadilan
yg dapat diandalkan dan memilki akuntabilitas publik
(Meir, 1985: 299-300).
lanjutan
• Meutia Ganie Rachman (2000) :
good governance sebagai mekanisme
pengelolaan sumber daya ekonomi dan sosial
yang melibatkan pengaruh sektor negara dan
sektor non-pemerintah dalam suatu usaha kolektif
• Nuning Achmadi (2004) :
Suatu pelayanan publik yang efisien, sebuah
sistem peradilan yang dapat dipercaya, dan
sebuah sistem pemerintahan yang bertanggung
jawab kepada publik.
• Pengertian GG sangat luas dan beragam.
Tetapi pada pokoknya merupakan : the
process of decision-making and the
process by which decisions are
implemented (or not implemented).
• Governance dapat digunakan dalam
beberapa konteks, seperti corporate
governance, international governance,
national governance and local
governance.
Pengertian Good Governance
• Horby (1974):
Menunjuk pada tindakan , fakta atau perilaku
governing , yakni mengarahkan atau
mengendalikan atau mempengaruhi masalah
publik dalam suatu negeri.
• Billah (1996):
Tindakan atau tingkah laku yang didasarkan pada
nilai-nilai, dan yang bersifat mengarahkan;
mengendalikan atau mempengaruhi masalah
publik untuk mewujudkan nilai-nilai itu di dalam
tindakan dan kehidupan keseharian (ranahnya
meliputi negara atau birokrasi juga masyarakat)
3 Dimensi utama good
governance
• Ekonomi, politik dan administrasi, yang
kesemuanya berada dalam kawasan
state (negara) dan masyarakat yang
saling berinteraksi (bersinergi) secara
setara untuk menjalankan fungsinya
masing-masing dengan mengacu
kepada prinsip demokrasi : legitimasi,
akuntabilitas, perlindungan HAM,
kebebasan, transparansi, pembagian
kekuasaan, dan kontrol masyarakat
NO UNSUR GOVERMENT GOVERNANCE
6
Hasil akhir yang Pencapaian tujuan
diharapkan negara melalui Masyarakat melalui
kepatuhan WN partisipasi WN
maupun sbg warga
masyarakat
- Konsep GG dipopulerkan oleh lembaga-
lembaga keuangan internasional ( World
Bank, Governance Development, 1991;
ADB, Governance Sound Development
Management, 1995)
- Subtansi GG sebenarnya merupakan
konsep Liberal, yang disebarkan oleh
lembaga keuangan internasional dalam
rangka kapitalisme global. (lihat misalnya
Hasil Kongres Liberal ke-51 di Budapest,
2002- Good Governace : The Liberal
Agenda)
PRINSIP GOVERNANCE MENURUT
WORLD BANK , UNDP
UNDP
WORLD BANK
THE EXERCISE OF:
11
PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE
MENURUT OECD & WORLD BANK
PENYELENGGARAAN 1 2.
MANAJEMEN DEMOKRASI PASAR YANG EFISIEN
PEMBANGUNAN YANG
SOLID DAN BERTANGGUNG
JAWAB SEJALAN DENGAN: 4
3. PENCEGAHAN
HINDARI SALAH KORUPSI SECARA
ALOKASI POLITIK
DANA INVESTASI DAN
YANG LANGKA ADMINISTRASI
6.
MENCIPTAKAN
LEGAL
5 & POLITICAL
MENJALANKAN FRAME WORK
DISIPLIN BAGI TUMBUHNYA
ANGGARAN AKTIVITAS
KEWIRAUSAHAAN
4 5.
6
RESPONSIVENESS EQUITY
CONCENSUS
PRIVATE ORIENTATION
7
EFFECTIVENESS
AND EFFICIENCY
COMMUNITY 9
STRATEGIC
VISION
8
ACCOUNTABILITY
13
THE THREE PILLARS OF GOVERNANCE
14
3 Pilar Good Governance
• Administrative governance: penyelenggaraan
administrasi pemerintahan yang profesional,
netral dan bersih KKN;
• Political governance: penyelenggaraan
kehidupan politik yang demokratis sehingga
kepentingan masyarakat tersalurkan dengan
baik dan terdapat check and balance;
• Economic governance: penyelenggaraan
kegiatanekonomi yang mampu menciptakan
kemakmuran secara adil dan merata.
• Promoting GG, for example by UNDP :
1) parliamentary development;
2) assistance with electoral systems and
processes;
3) improvement of access to justice and
human rights;
4) promotion of access to information;
5) support for decentralization and local
governance; and
6) reform of public administration and civil
service.
GG dalam Perspektif Ilmu Hukum
(HTN dan HA)