Anda di halaman 1dari 21

PERUNDANG UNDANGAN

BIDANG K3 DAN KONSEP


NETWORK TENAGA KESEHATAN

Kelompok 6:
Muhammad nawazir
Meylinda mutiara
Rizka putri selina
Siti fajriyanti agustin
APA ITU UNDANG UNDANG ?
Undang-undang dasar adalah suatu
naskah yang tertulis yang merupakan
hukum tertulis yang tertinggi dan berlaku
di suatu negara,serta berisikan aturan-
aturan yang bersifat
fundamental/mendasar.
Dasar - dasar pemberlakuan
perundang - undangan k3

Pemerintah memberikan jaminan kepada karyawan dengan


menyusun Undang-undang Tentang Kecelakaan Tahun 1947
Nomor 33, yang dinyatakan berlaku pada tanggal 6 januari 1951
kemudian disusul dengan Peraturan Pemerintah Tentang
Pernyataan berlakunya peraturan kecelakaan tahun 1947 (PP No. 2
Tahun 1948), yang merupakan bukti tentang disadarinya arti penting
keselamatan kerja di dalam perusahaan.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1992,
menyatakan bahwa sudah sewajarnya apabila tenaga kerja juga
berperan aktif dan ikut bertanggung jawab atas pelaksanaan program
pemeliharaan dan peningkatan kesejahteraan demi terwujudnya
perlindungan tenaga kerja dan keluarganya dengan baik.
Peraturan pemerintah terkait K3

Peraturan Pemerintah Tahun 1930 : Tentang


Peraturan Uap

Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1973 :


Tentang Pengawasan atas Peredaran,
Penyimpanan dan Penggunaan Pestisida

Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1973 :


Tentang Pengaturan dan Pengawasan
Keselamatan Kerja di Bidang Pertambangan

Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 1979 :


Tentang Keselamatan Kerja pada Pemurnian dan
Pengolahan Minyak dan Gas Bumi
Peraturan Pemerintah No. 14 Tahun 1993 : Tentang
Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja

Peraturan Pemerintah No. 01 Tahun 2005. : Tentang


Penangguhan Mulai Berlakunya Undang-Undang Nomor
2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan
Hubungan Industrial

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 50


Tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Peraturan menteri tenaga kerja terkait k3

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. No.


Per.01/MEN/1978 tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja dalam Pengangkutan dan Penebangan Kayu

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. No.


Per.03/MEN/1978 tentang Penunjukan dan Wewenang, Serta
Kewajiban Pegawai Pengawas Keselamatan dan Kesehatan
Kerja dan Ahli Keselamatan Kerja

Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No.:


Per.01/MEN/1979 Tentang Kewajiban Latihan Hygiene
Perusahaan Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Bagi Tenaga
Para Medis Perusahaan.
Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. No.
Per.01/MEN/1980 tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja pada Konstruksi Bangunan

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. No.


Per.04/MEN/1980 tentang Syarat-syarat Pemasangan dan
Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan

Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No. :


Per.01/MEN/1981 Tentang Kewajiban Melapor Penyakit
Akibat Kerja

Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. No.


Per.01/MEN/1982 tentang Bejana Tekan
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No.:
Per.03/MEN/1982 Tentang Pelayanan Kesehatan Tenaga
Kerja

Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No Per.02/MEN/1983


tentang Instalasi Alarm Kebakaran Automatik

Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No.:


Per.03/MEN/1985 tentang Keselamatan Dan Kesehatan
Kerja Pemakaian Asbes

Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I.. No. Per.04/MEN/1985


tentang Pesawat Tenaga dan Produksi
Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No.
Per.01/MEN/1989 tentang Kwalifikasi dan Syarat-
syarat Operator Keran Angkat

Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I. No.


Per.02/MEN/1989 tentang Pengawasan Instalasi
Instalasi Penyalur Petir

Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I No.


Per.04/MEN/1995 tentang Perusahaan Jasa
Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I.. No.


Per.03/MEN/1998 tentang Tata Cara Pelaporan dan
Pemeriksaan Kecelakaan
UUD terkait K3
UUD 45 Pasal 27 ayat 2: Tiap‐tiap warga negara berhak
atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan.

Undang undang No.13 Thn 2003 Tentang Ketenagakerjaan

Undang Undang No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan


Kerja

Undang Undang No. 3 Tahun 1992 Tentang Jaminan Sosial


Tenaga Kerja

Undang undang No 18 Th 1999 Tentang Jasa Konstruksi


Konsep network tenaga kesehatan

Konsep network atau Kolaborasi adalah hubungan


kerja diantara tenaga kesehatan dalam memberikan
pelayanan kepada pasien/klien adalah dalam melakukan
diskusi tentang diagnosa, melakukan kerjasama dalam
asuhan kesehatan, saling berkonsultasi atau komunikasi
serta masing-masing bertanggung jawab pada
pekerjaannya.
Tujuan kolaborasi

Tujuan kolaborasi perawat adalah untuk


membahas masalah-masalah tentang klien dan
untuk meningkatkan pamahaman tentang
kontrbusi setiap anggota tim serta untuk
mengidentifikasi cara-cara meningkatkan mutu
asuhan klien.
Dasar dasar komperensi keperawatan

• Komunikasi
• Respek dan kepercayaan
• Memberikan dan
menerima feedback
• Pengambilan keputusan
• Manajemen konflik
Peran perawat

Menurut Doheny (1982) mengidentifikasikan beberapa elemen peran


perawat profesional sebagai berikut:

•Sebagai pemberi asuhan keperawatan (Care giver)


•Sebagai pembela untuk melindungi klien (Client advocate)
•Sebagai pemberi bimbingan/konseling klien (Counselor)
•Sebagai pendidik klien (Educator)
•Sebagai anggota tim kesehatan yang dituntut untuk dapat bekerja sama
dengan tenaga kesehatan lain (Collaborator)
•Sebagai koordinator agar dapat memanfaatkan sumber-sumber potensi
klien (Coordinator)
•Sebagai pembaharu yang selalu dituntut untuk untuk mengadakan
perubahan-perubahan (Change agent)
•Sebagai sumber informasi yang dapat membantu memecahkan masalah
klien (Consultan)
Hubungan antara perawat, pasien, dan dokter

Model hubungan antara perawat, pasien, dan dokter menurut Szasz dan
Hollander :

•Model aktivitas- pasivitas


•Model hubungan membantu
•Model partisipasi mutual
Penerapan hubungan antara perawat dengan pasien

Bentuk-bentuk penerapan, dalam


konteks hubungan perawat dan pasien,
perawat dapat berperan Sebagai konselor
pada saat pasien mengungkapkan kejadian
dan perasaan tentang penyakitnya.
Penerapan antara perawat dan perawat

•Tritmen pada pasien yang menghadapi ajal


•Mengijinkan unsur mengakhiri penderitaan dan
hidup pasien dengan sengaja atas permintaan pasien
sendiri, pembatasan perilaku, dan infomrmed consent.
•Bioetika dalam tindakan aborsi, pembatasan
kelahiran, sterilisasi, bayi tabung, tranplantasi organ
dll.
•Pengungkapan kebenaran dan kerahasiaan dalam
bidang kedokteran
Penerapan hubungan antara perawat dan profesi
lain

Penerapan hubungan antara perawat dan


profesi lain dalam bidang kesehatan adalah saling
berketergantungan satu sama lain misalnya
seorang dokter pasti membutuhkan, perawat,
apoteker dan lain-lain, yang saling berkaitan satu
sama lain.
Penerapan hubungan antara perawat dengan
masyarakat

Perawat mengemban tugas tanggung jawab bersama


masyarakat untuk memprakarsai dan medukung berbagai
kegiatan dalam memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat,
dan tetap menghargai privasi yang ada dalam masyarakat.
Privasi yang ada dalam masyarakat yaitu berupa privasi
pasien, menghargai harkat martabat pasien, sopan santun
dalam pergaulan, saling menghormati, saling membantu, dan
peduli terhadap lingkungan
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai