Anda di halaman 1dari 26

Insert Portrait Photo

Laporan Kasus
PEMBIMBING :
dr. Rety Sugiarti, Sp.M
 
DISUSUN OLEH :
harniza mauludi
(2014730039

Corpus Alienum pada STASE ILMU KESEHATAN MATA


RSUD KOTA BANJAR
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
Kornea 2019
Identitas
Pasien Nama : Tn.AL
Jenis Kelamin : Laki – Laki
Usia : 23 tahun
Pekerjaan : Tukang Las
Alamat : Mekarsari, Banjar
Masuk Rumah Sakit : 21 November 2019
Ruang perawatan : Poli Mata

2
• Keluhan Utama :
Mata kiri terasa perih sejak 2 hari yang lalu

• Riwayat Penyakit Sekarang:


Anamnesis Pasien datang ke poli mata RSUD Banjar dengan
keluhan mata kiri terasa perih sejak 2 hari lalu setelah
terkena serbuk besi gerinda saat sedang bekerja. Mata
kiri terasa seperti ada benda yang mengganjal. Pasien
mengeluhkan mata kiri merah, berair, terasa pegal,
pengelihatan buram dan merasa pengelihatan seperti
terhalang. pasien juga mengeluhkan kepalanya terasa
sakit sejak keluhan mata perihnya. Keluhan silau,
kotoran mata yang lengket dan gatal tidak ada.
Pasien belum berobat ke fasilitas kesehatan lainnya. 3
• Riwayat Penyakit Dahulu
– Belum pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya.
Riwayat hipertensi dan diabetes melitus disangkal.
• Riwayat Penyakit Keluarga

Anamnesis – Tidak ada keluarga yang mengeluhkan keluhan yang sama

• Riwayat Pengobatan
– Pasien belum berobat

• Riwayat Alergi
– Tidak ada riwayat alergi makanan, obat, debu, ataupun cuaca.

• Riwayat Psikososial
Sehari-hari pasien merupakan tukang las dan bekerja
selama kurang lebih 6-8 jam. Pasien mengatakan selama
bekerja tidak memakai kacamata atau pelindung wajah.
4
Pemeriksaa
n Fisis
• Keadaan Umum : Sakit sedang
• Kesadaran : Composmentis
• Tanda Vital :
– Tekanan darah: 110/80 mmHg
– Nadi : 96 kali/menit
– Nafas : 22 kali/menit
– Suhu : 36,8 °C
5
• Status Generalisata
Pemeriksaa – Kepala : Normocephal
n Fisis – Thoraks :

Status Generalisata
• Cor : ictus cordis tidak terlihat, BJ I-II
reguler,
• Pulmo : simetris, vesikular kanan=kiri
– Ektremitas :
• Akral hangat, CRT <2 detik, edema (-),
sianosis (-)
6
OD OS
6/6 Visus 6/6
Ortoforia Kedudukan bola mata Ortoforia
Gerakan bola mata
Pemeriksaa
n Fisis Edema (-)
Hiperemis (-)
Palpebra superior Edema (-)
Hiperemis (-)
Trikiasis (-) Trikiasis (-)
Status Oftalmika Massa (-) Massa (-)

Edema (-) Palpebra Inferior Edema (-)


Hiperemis (-) Hiperemis (-)
Trikiasis (-) Trikiasis (-)
Massa (-) Massa (-)

Hiperemis (-) Konjungitva tarsalis Hiperemis (-)


Massa (-) superior Massa (-)
Folikel (-) Folikel (-)
Papil (-) Papil (-) 7
Sekret (-)
Sekret (-)
OD OS
Hiperemis (-) Konjungtiva tarsalis Hiperemis (-)
Massa (-) inferior Massa (-)
Folikel (-) Folikel (-)
Papil (-) Papil (-)
Pemeriksaa Sekret (-)
Sekret (-) Konjungitva bulbi
Sekret (-)
Sekret air (+)

n Fisis pterigium (-) pterigium (-)


perdarahan Injekasi
Konjungtiva (+)
subkonjungtiva (-) Injeksi siliar (+)
Injeksi siliar (-)
Status Oftalmika Corpus alienum (+),
Jernih (+) Kornea
Infiltrat (-) Infiltrat (+), di
Laserasi (-) parasentral arah jam
10, 1 mm dari pupil
Arkus senilis (-)
Arkus senilis (-)
Hipopion (-) COA Hipopion (-)
Hifema (-) Hifema (-)
Dalam Dalam

8
OD OS
Warna coklat Iris Warna coklat
Prolaps (-) Prolaps (-)
Bulat, sentral, 3 Pupil Bulat sentral, 3 mm

Pemeriksaa
mm Refleks cahaya (+)
Refleks cahaya (+)
Jernih Lensa Jernih
n Fisis Normal TIO palpasi Normal

Status Oftalmika

Corpus
alienum

9
• Tn. AL, 23 tahun dengan Okuli sinistra (OS)
perih terkena serbuk besi gerinda. Okuli
sinistra merah, perih, berair, seperti ada yang
mengganjal, pengelihatan buram dan terasa
Resume seperti terhalang. Terdapat sakit kepala.
• Pada pemeriksaan oftamologi, didapatkan
visus OS 6/6, konjungtiva bulbi OS terdapat
injeksi siliar, sekret air. Kornea sedikit keruh,
terdapat infiltrat di parasentral arah jam 10, 1
mm dari pupil

10
Rencana Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan fluoresence
Diagnosis banding
• Korpus Alienum Kornea Okular Sinistra dengan
infeksi sekunder
• erosi kornea
Diagnosis kerja
• Korpus Alienum Kornea Okular Sinistra dengan
infeksi sekunder
11
Penatalaksanaan
• Ekstraksi korpus alienum
• Medikamentosa
 Antibiotik tetes mata Lefofloxacin 5ml, tetes pada OS 2 gtt 8x sehari
 Natrium diklofenak 50 mg, 2 kali sehari setelah makan
• Edukasi
 Menggunakan obat yang telah diberikan secara teratur
 Tidak mengucek mata
 Menggunakan kacamata pelindung atau google saat bekerja
 Kontrol kembali saat obat habis atau bila masih ada keluhan

Prognosis
• Vitam : bonam

12
13

Tinjauan Pustaka
Anatomi • Kornea merupakan bagian tunika
fibrosa yang transparan, tidak
kornea mengandung pembuluh darah, dan
kaya akan ujung-ujung serat saraf.
• Kornea berbentuk kubah berasal dari
penonjolan tunika fibrosa ke sebelah
depan bola mata.

14
Lapisan
kornea

15
• Kornea mempunyai kemempuan
membiaskan cahaya yang paling kuat
Fungsi dibanding dengan sistem optik retraktif
lainnya.
kornea • Kubah kornea akan membiaskan sinar
kelubang pupil didepan lensa. Kubah kornea
yang semakin cembung akan memiliki daya
bias yang kuat.
• Peran kornea sangat penting dalam
menghantarkan cahaya masuk kedalam mata
untuk menghasilkan penglihatan yang tajam,
maka kornea memerlukan kejernihan,
16
kehalusan dan kelengkungan yang tertentu.
• Corpus alineum kornea bahan asing
atau di kornea, biasanya logam, kaca,
atau bahan organik.
• Corpus alineum kornea umumnya
Definisi merupakan kategori trauma mata
Corpus alienum pada kornea ringan.
• Partikel kecil dapat menetap di epitel
kornea atau stroma, terutama ketika
diproyeksikan ke arah mata dengan
kekuatan besar.
17
• Corpus alineum adalah salah satu
penyebab paling sering dilihat untuk
keadaan darurat mata.
• Kadang-kadang, benda asing mungkin
tidak tampak pada saat pemeriksaan,
kecuali setelah meninggalkan abrasi
kornea residual dengan rasa sakit yang
dihasilkan.
• Kejadian pada laki-laki >>wanita.

18
• Benda asing pada kornea dapat terjadi
dimana saja
• Mekanisme trauma dapat membantu
Etiologi membedakan trauma superfisial atau
dalam (intraokular).
• Beberapa benda yang dapat mengenai
seperti serpihan kayu, logam, plastik,
serpihan daun, atau pasir.

19
• Benda asing pada kornea biasanya terdapat
pada lapisan epiel atau stroma.  reaksi
Patofisiolo inflamasi dilatasi pembuluh darah, serta

gi udem palpebra, konjungtiva, dan kornea. 


Jika tidak segera dikeluarkan  infeksi dan
atau nekrosis jaringan. Defek epitel kornea
(tempat masuknya mikroorganisme ke dalam
lapisan stroma kornea)  ulserasi udem
dan nekrosisnekrosis lamela stroma.
• Bakteri yang pada umumnya dijumpai adalah
Streptococcus, Pseudomonas,
Enterobactericeae, dan Staphylococcus Sp. 20
1. Edema kornea = trauma tumpul keras
dan cepat  ruptur membran
Manifestasi descement keluhan pengelihatan
klinis kabur seperti ada pelangi
2. Erosi kornea = terkelupasnya epitel
kornea karena gesekan kuat
3. Erosi kornea rekuren = defek epitel
berulang karena pelepasan membran
basal epitel

21
• Anamnesis
• Pemeriksaan fisik
 Pemeriksaan visus
Diagnosis  Slit lamp
 Pemeriksaan fluoresence
• Pemeriksaan laboratorium
• Pemeriksaa pencitraan

22
• Tujuan dari penatalaksanaan adalah
mengurangi nyeri, mencegah infeksi,
dan mencegah kerusakan fungsi yang
Tatalaksana permanen
• Ekstraksi benda asing  cotto bud,
spuit 1cc atau magnet
• Antibiotik lokal salep atau eye drop 
kloramfenikol 0,5% 4 kali/sehari
• Mata dibebeat dan diperban
23
• Periksa tajam penglihatan sebelum dan sesudah
Penangana pengangkatan.
• Berikan anestesi topikal pada mata yang terkena.
n Corpus • Cobalah mengeluarkan benda asing dengan irigasi NaCl 0,9%

Alienum steril.
• Cobalah menggunakan cotton bud secara halus.
• Cobalah menggunakan jarum halus.
• Pengangkatan benda asing harus dilakukan dengan bantuan
slit lamp.
• Jika tidak berhasil segera rujuk ke dokter mata.
• Berikan antibiotik topikal untuk profilaksis 4x1 hari sampai
regenerasi epitel.
• Berikan analgetik topikal.
• Reevaluasi dalam 24 jam untuk melihat tanda-tanda infeksi 24
dan ulkus kornea.
• Rust ring :
terjadi pada corpal besi, onsetnya 2-4 jam
pertama dan komplit dalam 8 jam. Dapat

Komplikasi dibuang dengan bantuan slit lamp


menggunakan jarum halus ataupun burr.
• Infeksi kornea
Terjadi jika dibiarkan lebih 2-4 hariulkus
dan jaringan parut. Berikan antibiotik topikal.
• Perforasi bola mata pada trauma yang
disebabkan logam atau kecepatan tinggi
ulkus  pembedahan.
25
26

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai