Anda di halaman 1dari 29

PENCERNAAN DAN

PENYERAPAN ZAT GIZI


Musyirna Rahmah Nst
PENCERNAAN MAKANAN

FUNGSI PENCERNAAN MAKANAN


Untuk mengubah makanan menjadi zat yang lebih
sederhana sehingga dapat diserap oleh sel-sel tubuh
PENGERTIAN
Proses perubahan
 PENCERNAAN molekul kompleks
(pangan) menjadi
molekul sederhana
secara
mekanis dan kimia

Proses masuknya
zat-zat gizi melalui
dinding- dinding usus
 PENYERAPAN
--- saluran darah
--- hati --- dan
organ organ lain
MAKANAN
Lemak
Protein
Karbohidrat
Zat Makanan :
Garam An Organik Mineral
Vitamin
Air
SUMBER KALORI

Karbohidrat : 1 gr KH = 4 kalori
Protein : 1 gr Protein = 4 kalori
Lemak : 1 gr lemak = 9 kalori
FUNGSI ZAT MAKANAN:

 PEMBANGUN
protein dan mineral
 PEMBAKAR
karbohidrat (4,1 kal);
protein (4,1 kal) dan lemak (9,3 kal)
 PENGATUR
vitamin dan mineral
 Kelompok rentan Gizi:
 Bayi&anak-anak, Pasien, ibu hamil, ibu menyusui, manula,
masyarakat miskin
 Defisiensi nutrisi : (mal nutrisi)
 Defisiensi protein: kwashiorkor
 Defisiensi vitamin A: Xeroftalmia
 Defisiensi enerfi: Starvasi
 Malabsorbsi
 Malabsorbsi vitamin B12 dan folat: Anemia
 Prevalensi penyakit
 Obesitas (Gizi lebih), Aterosklerosis, Jantung koroner, Diabetes,
Kanker payudara, Kanker kolon, Sirosis hati, keracunan makanan
(food intoxication), metabolik bawaan (inborn erros of
metabolism)
SUSUNAN DAN FUNGSI PENCERNAAN
DALAM MULUT

 Mekanik: Gigi dan Lidah


 Rongga mulut berisi saliva (air liur)
 Saliva mengandung enzim amilase (ptialin)
– Fungsi:untuk memcah amilum menjadi maltosa
dengan proses hidrolisis

 Komponen air liur: 99,5% air, glikoprotein, pH : 6,8


 Fungsi saliva:
Melumasi (lubricating) rongga mulut
Membasahi makanan sewaktu dikunyah --- semi
padat --- mudah ditelan
Digesti karbohidrat oleh enzim alfa amilase
Mengontrol aktivitas bakteri rongga mulut
Sarana pembawa untuk ekskresi obat-obat
tertentu (etanol, morphine), ion-ion anorganik
(K+, Ca+2, HCO3-, I-, SCN-), ekskresi imunoglobulin
A (IgA)
2. KERONGKONGAN (esofagus) : makanan
diteruskan oleh Gerak peristaltik
3. LAMBUNG : - air
- lendir
Getah Lambung
- asam lambung (HCl)

Enzim Renin : Menggumpalkan protein susu

Pepsinogen : Pepsin: Protein pepton


HCl
SUSUNAN DAN FUNGSI PENCERNAAN
DALAM LAMBUNG

 Cairan lambung (gastric juice) dihasilkan oleh sel


utama dan sel parietal
 Air 97-99%
 Kuning pucat
 Bersifat sangat asam (HCl : 0,2- 0,5%: pH = 1)
 Mengandung , garam anorganik (NaCl, KCl,
phosfat), zat organik: enzim-enzim pencernaan
(rennin, pepsin dan lipase)
 Sekresi cairan lambung : mekanisme: refleks,
danpengaruh hormon Gastrin (Gastric secretin) yang
diproduksi olehkelenjar gastrik
 Rennin (khimosin, rennet): hanya terdapat pada
lambung bayi : fungsi: koagulasi protein susu:
pencernaan lebih sempurna
Rennin
Kasein + Ca Para-kasein
(dihidrolisis oleh enzim pepsin

 Pepsin : menghidrolisis protein peptida +


polipeptida lain (rantai lebih pendek)
 Aksi lipolitik enzim lipase lambung (gastric lipase) tidak
nyata
 Secara invitro enzim ini mampu memecah lemak
(TG)
 Fungsi HCl:

– Denaturasi dan hidrolisis protein pertama kali sebelum dipecah


oleh pepsin
– Pepsinogen HCl diaktifkan pepsin
– Meningkatkan penyerapan Fe
– Menghidrolisis disakarida (sedikit)
– Merangsang pengeluaran sekretin (hormon yang terdapat
dalam usus 12 jari/deudenum
– Mencegah terjadinya fermentasi dalam lambung oleh
mikroorganisme
– Membunuh bakteri
4. USUS HALUS
a. Duodenum ( usus 12 jari)
b. Yeyenum (Usus kosong)
c. Ileum (Usus penyerapan)

Dinding usus

Getah usus
Hormon sekretin
Asam pada
makanan dari Hormon kolesistokinin
lambung
Getah Usus

Erepsin : Protein Asam amino

Maltase : Maltosa Glukosa


Laktase : Laktosa Glukosa + galaktosa

Sukrase : Sukrosa Glukosa + fruktosa


PENCERNAAN DALAM USUS

 Isi lambung (chyme) dialirkan ke duodenum sedikit


demi sedikit melalui pyloric valve
 Netralisasi chyme oleh garam empedu
 Enzim-enzim dari pangkreas dan usus dapat aktif
 Cairan makanan yang bersifat asam akan dinetralkan
dan akhirnya bersifat basa. Suasana basa ini menjadi
syarat bekerjanya enzim-enzim yang menjadi katalis
pada proses pencernaan dalam usus.
CAIRAN PANGKREAS

 Cairan pangkreas:
 cairan tidak kental (mirip saliva)
 mengandung
– protein (enzim-enzim pencernaan)
– Zat anorganik: Na+, K+, HCO3, Cl-, Ca+2, Zn
+2, HPO4, SO4-2
 PH = 7,5-8,0
 Sekresi cairan pangkreas distimulir hormon CCK
(diproduksi di duodenum dan Upper Jejunum)----
diserap oleh usus----hati---- dialirkan kembali ke
pangkreas dan kantung empedu
 Produksi CCK (Kolesistokinin) distimulir oleh: HCL,KH,
Lemak, Protein, dan makanan yang telah dicerna
parsial
ENZIM- ENZIM PANGKREAS
 Alfa amilase: Pati dekstrin + maltosa
 Lipase : TG MG + FA + Gliserol
 Fosfolipase A :
– Lesitin Lisolesitin (kurang 1 FA) + FA
 Retinil ester hidrolase : hidrolisis ester retinil (Vit A)
 Kolesterol ester hidrolase (esterase);
 ester kolesterol kolesterol bebas + FA
 Elastase : hidrolisis protein fibrous
 Kolagenase: hidrolisis kolagen
 Ribonuklease : RNA nukleotida
 Deoksiribonuklease : DNA nuklotida
 Tripsin (endopeptidase) :
– Protein (polipeptida) Polipeptida kecil
 Kimotirpsin (endopeptidase) :
– Protein (polipeptida) Polipeptida kecil
 Karboksipeptidase A (eksopeptidase):
– Protein (karboksil bebas) Peptida kecil + AAA
 Karbokspeptidase B (eksopeptidase):
– Protein (karboksil bebas) peptida kecil +AA dibasic

 Ctt:
– Tripsinogen diaktifkan oleh enterokinase dan Tripsin
– Khimotripsinogen diaktifkan oleh Tripsin
– Prokarbopeptidase diaktifkan oleh Tripsin
FUNGSI CAIRAN EMPEDU

 Cairan empedu  kantung empedu  melekat di hati


 Pd proses pencernaan makanan, kantung empedu
berkontraksi dan mengeluarkan cairan empedu ke
deudenum, melalui saluran yang menyatu dengan
saluran cairan pankreas
 Cairan empedu tdr dr: air 90%, carian jernih berwarna
kuning kental dan rasanya pahit, zat organik (as
empedu, bilirubin, kolesterol), anorganik ( HCO3-, Cl-,
Na+, K+),
 Kontraksi dan pengenduran kantung empedu diatur
hormon CCK (kolesistokinin) yang dibentuk oleh usus
 pH = 6,9- 7,7
 Produksi = 500 -700 ml/hari
Kantung Empedu

Kolesistokinin Kantung Empedu

Empedu

mengaktifkan steapsin
mengemulsikan lemak
Penyerapan di usus halus :
Karbohidrat monosakarida
Protein as. Amino
Lemak as. Lemak & gliserol

Gula, asam amino, garam-garam, Vitamin kapiler darah


Asam lemak & Gliserin Pusat Lakteal (pembuluh limf)
aliran darah sistem limfatikus
5. USUS BESAR ( Kolon )
Berhubungan dengan usus halus
dan terdapat sekum yang relatif
kecil dengan usus buntu. Berfungsi
menyerap kembali air yang masuk
dalam proses pencernaan
menyebabkan feses menjadi lebih
padat

6. REKTUM
Merupakan bagian ahir dari kolon,
dimana feses disimpan sampai bisa
dikeluarkan
7. ANUS
Lubang tempat pengeluaran sisa-
sisa pencernaan, dengan bantuan
kontraksi kolon menciptakan
dorongan untuk defekasi
PENCERNAAN AKHIR DARI ZAT GIZI
DALAM MAKANAN

Pangan Katabolisme di Hati


(KH, lemak, Didistribusikan ke sel
Protein memerlukan

Mulut
Asam amino

lambung Monosakarida
Asam lemak
Usus
Gliserol, MAG,
DAG
Pentosa (as
nukleat
Skema proses pencernaan karbohidrat
Skema proses pencernaan lemak.

Lemak Lemak emulsi


empedu
lipase
pankreas

Lemak emulsi Asam lemak & 2-monogliserida


Gliserol
Gliserida
Skema proses pencernaan protein.
PENYERAPAN

Anda mungkin juga menyukai