Anda di halaman 1dari 29

“BIOKIMIA”

TUGAS KELOMPOK 5
“UREMIA”
 
 
OLEH :

DIAN NUR CAHYU 1501064


ERNALIA SRI WENENG 1501070
FITRA ANNISA1501073
FITRI OKTA FIANTI 1501074
FAZRY PERDANA 1501071
NURUL FIKRIYAH 1501090
DELVIAN
SRI DISKA FAJRI
WIDIA MEITRI SARI 1501109

 
DOSEN PENANGGUNGJAWAB :
MELZI OCTAVIANI M.FARM,APT
 
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI RIAU
2016
Apa itu Ginjal ?

 Ginjal adalah sepasang organ saluran


kemih yang tarletak di rongga
retroperitoneal bagian atas. Bentuknya
menyerupai kacang dengan sisi cekungnya
menghadap ke medial. Pada sisi ini
terdapat hilus ginjal yaitu tempat struktur-
struktur pembuluh darah, sistem limfatik,
sistem saraf dan ureter menuju dan
meninggalkan ginjal
C.    FUNGSI GINJAL

Fungsi ginjal dalam tubuh kita yaitu


membuang sisa-sisa metabolisme tubuh
melalui urine, mengontrol sekresi hormon-
hormon aldosterm dan ADH (Anti Dheretic
Hormone) dalam mengatur jumlah cairan
tubuh, mengatur metabolisme ion kalsium
dan vitamin D menghasilkan beberapa
hormon.
Fungsi utama ginjal adalah
mengekskresikan zat sisa metabolisme dan
zat-zat lain yang berbahaya terhadap
tubuh, sambil mempertahankan konstituen
darah yang masih berguna.
Ada beberapa kelainan pada ginjal
yang dapat mengganggu kesehatan
dan kehidupan kita. Di antara
kelainan tersebut, yang paling
penting untuk dipelajari adalah
Kelainan pada Ginjal batu ginjal, uremia, pyelonephritis,
gagal ginjal, nefritis, sindrom
nefrotik, anuria, diabetes melitus,
albuminuria, hematuria, dan
polisistik.
UREMIA ?????
 Kreatinin (dari bahasa Yunani''''daging
kreas,) adalah produk break-down dari
creatine phosphate dalam otot, dan biasanya
diproduksi pada tingkat yang cukup konstan
oleh tubuh (tergantung pada massa otot).
kreatinin merupakan turunan siklik terbentuk
secara spontan dari creatine.Kreatinin ini
terutama disaring dari darah oleh ginjal. Oleh
karena itu, kadar kreatinin dalam darah dan
urin dapat digunakan untuk menghitung
bersihan kreatinin (CrCl), yang
mencerminkan laju filtrasi glomerulus (GFR).
BUN adalah produk akhir dari
metabolisme protein, dibuat oleh hati,
sampai pada ginjal tidak mengalami
perubahan molekul. Pada orang normal
ureum diekskresikan melalui urine.
Konsentrasi nitrogen / urea dalam darah
bukan untuk mengukur fungsi glomerulus
yang ideal, karena peningkatannya dalam
darah dipengaruhi oleh banyak faktor
diluar ginjal.
APA ITU UREUM ATAU
UREMIA ?

Ureum merupakan senyawa ammonia.Hampir seluruh ureum dibentuk di dalam hati, dari metabolisme protein (asam
amino). Urea berdifusi bebas masuk ke dalam cairan intra sel dan ekstrasel. Zat ini dipekatkan dalam urin untuk
diekskresikan,lebih kurang 25 gr/hari.

Uremia adalah penyakit tertimbunnya


urea di dalam darah sehingga
mengakibatkan keracunan. Penyakit
ini merupakan akibat dari gagal ginjal
yang membuat urea tidak bisa
dikeluarkan oleh tubuh dan
menumpuk di dalam darah.
1.    NITROGEN UREUM

a.    Metabolism
e Ureum
Konsentrasi urea
Sejumlah urea
dalam serum darah
terutama menggambarkan dimetabolisme lebih
keseimbangan antara lanjut dan sejumlah
pembentukan urea dan
katabolisme protein serta
kecil hilang dalam
eksresi urea oleh ginjal: keringat dan feses .
Kadar ureum
darah yang
Ureum normal adalah
adalah hasil 20 mg – 40 mg
setiap 100 ccm
akhir darah, tetapi
metabolisme hal ini
protein. tergantung dari
diekskresika jumlah normal
protein yang di
n rata-rata makan dan
30 gram fungsi hati
sehari. dalam
pembentukan
ureum.
 Menurut Vanholder dan smet (1999),
beberapa senyawa yang terdapat pada
kejadian sindrom uremik dapat mengganggu
fungsi biokimia tubuh, yaitu pengaktifan
reseptor PTH yang akan merespon terhadap
1,25(OH)2 vitamin D3. Pengaktifan reseptor
PTH terhadap 1,25(OH)2 vitamin D3 akan
memfasilitasi absorpsi kalsium sehingga
plasma kalsium akan mengalami
peningkatan, dalam kondisi ini terjadi
ketidakseimbangan antara pemasukan
kalsium ke plasma darah dengan
penggunaan kalsium, sehingga kalsium
plasma yang tinggi akan mengalami deposisi
GEJALA PENYAKIT GINJAL UREMIA

1.      Gejala- 3.mual,
gejala yang 2.      Gab muntah,
paling nyata
adalah ungan anemia,kelel
gangguan fungsi kelainan ahan,asidosis
pengaturan dan , anoreksia,
ekskresi; kardiovas koagulopati,
kelainan volume
cairan dan kuler, penurunan
elektrolit, neuromus berat badan,
ketidakseimbang kelainan
an asam-basa, kular,
endokrin,
retensi
metabolik
saluran kram otot,
lainnya, serta cerna dan kelainan
anemia yang
diebabkan kelainan jantung, dan
perubahan
defisiensi sekresi lainnya.
ginjal mental.
PENYEBAB UREMIA DIBAGI MENJADI TIGA, YAITU
PENYEBAB PRARENAL, RENAL, DAN PASCARENAL

A.Uremia prarenal.
terjadi karena gagalnya mekanisme yang
bekerja sebelum filtrasi oleh glomerulus.
a)     Kegagalan sirkulasi darah akut : syok
b)    Dehidrasi dan ketidakseimbangan
elektrolit c)     Perdarahan ke dalam traktus
gastrointestinal
d)    Nekrosis jaringan yang masif.
Mekanisme
tersebut
meliputi :

1).peningkatan 2).penurunan
katabolisme protein aliran darah ke
seperti pada
perdarahan ginjal seperti
gastrointestinal disertai pada syok,
pencernaan hemoglobin
dan penyerapannya kehilangan
sebagai protein darah, dan
dalam makanan.
dehidrasi;
B.UREMIA RENAL TERJADI AKIBAT GAGAL GINJAL (PENYEBAB TERSERING) YANG
MENYEBABKAN GANGGUAN EKSKRESI UREA

Renal

a.    Pielonefritis kronik

b.    Penyakit vaskuler

c.    Glomerulonefritis akut dan kronik

C.Uremia pascarenal terjadi akibat obstruksi


saluran kemih di bagian bawah ureter, kandung
kemih, atau urethra yang menghambat ekskresi
urin
1.SISTEM NEUROLOGI

Uremia menggambarkan tahap salah satu manifestasi gagal


akhir dari gagal ginjal yang ginjal.
progresif dan kegagalan multi Gejala uremik
organ. Ini adalah hasil dari ensefalopati termasuk
akumulasi metabolisme dari kelelahan, malaise,
Ensefalopati protein dan asam amino dan sakit kepala, kaki
kegagalan dari katabolisme gelisah, polineuritis,
ginjal, metabolisme, dan perubahan status
proses endokrinologi.Uremik mental, kejang otot,
ensefalopati (UE) adalah pingsan, koma
2.
2. NEUROPATI
NEUROPATI
UREMIK
UREMIK NEUROPATI
NEUROPATI ADALAH
ADALAH SENSORIMOTOR
SENSORIMOTOR POLINEUROPATI
POLINEUROPATI DISTAL
DISTAL YANG
YANG DISEBABKAN
DISEBABKAN OLEH
OLEH TOKSIN
TOKSIN UREMIK
UREMIK..

Uremik miopati adalah Manifestasi klinis seperti

3. Miopati perubahan umum pada pasien


penyakit ginjal stadium akhir,
terutama yang menjalani dialisis.
kelemahan otot, pengecilan
otot, keterbatasan olahraga,
dan mudah lelah.

B. SISTEM GASTROINTESTINAL
DAPAT TERJADI PERDARAHAN GASTROINTESTINAL. MUAL DAN
MUNTAH DAPAT TERJADI PADA PASIEN DENGAN UREMIA BERAT.
ANOREKSIA, ADANYA RASA KECAP LOGAM PADA MULUT, NAPAS
BERBAU AMONIA, PERADANGAN DAN ULSERASI PADA MULUT,
LIDAH KERING DAN BERSELAPUT
C. Sistem Hematologi
Dapat terjadi sindrom hemolitik uremia yaitu sindrom klinis yang ditandai
dengan gagal ginjal progresif yang terkait dengan mikroangioapati,
anemia
hemolitik dan trombositopenia. Pada sindrom hemolitik uremia terjadi
kerusakan sel endotel.
D. Sistem Dermatologi
Penimbunan pigmen urin terutama urokrom bersama anemia pada
insufisiensi ginjal lanjut akan menyebabkan kulit pasien putih seakan-
akan berlilin dan kekuning-kuningan.
E. Sistem Kardiovaskular
Kelainan kardiovaskular seperti hipertensi, atherosklerosis, katup
stenosis,
gagal jantung kongestif dan angina mempercepat penurunan fungsi
ginjal.
BEBERAPA HAL YANG DAPAT TERJADI PADA
SEORANG YANG MENGALAMI UREMIA :

1.   Kelainan hemapoetik

1.Anemia
Anemia ini berkaitan dengan produksi erythropoitin
oleh ginjal yang terganggu.
2.    Coagulopathy
Kondisi gagal ginjal tahap akhir dapat terjadi
perdarahan diatesis.
3.    Malnutrisi
Malnutrisi biasanya terjadi akibat gagal ginjal, kadar
BUN (urea nitrogen dalam darah).
4.    Asidosis metabolik
pada gagal ginjal terjadi gangguan kemampuan ginjal
untuk mengekskresikan H+ mengakibatkan asidosis
metabolik disertai penurunan kadar bikarbonat (HCO3-)
dan pH plasma.

a.       Mual, muntah, anoreksia dan vomitus

b.      Fosfor uremik disebabkan ureum yang berlebihan pada air liur.

c.        Cegukan (hiccup) sebabnya yang pasti belum diketahui.

2.      Kelainan saluran cerna


a. Pruritus / gatal – gatal dengan ekskuriasi akibat toksin uremia dan pengendapan kalsium di
pori-pori kulit.

b.  Uremic frost akibat kristalisasi yang ada pada keringat

c.  Kulit berwarna pucat akibat uremia dan kekuning-kuningan

d. Bekas – bekas garukan karena gatal.

3.      Kelainan kulit
4.      KELAINAN KARDIOVASKULER .
 
a.       Hipertensi akibat penimbunan cairan dan garam.
b.      Nyeri dada dan sesak nafas akibat perikarditis, efusi pericardial,
penyakit jantung koroner.
c.       Gangguan irama jantung
d.      Edema akibat penimbunan cairan.

Gangguan seksual, gangguan toleransi


5.      Disfungsi endokrin glukosa, gangguan metabolic lemak
dan gangguan metabolisme vitamin D.
6. Kelainan Respiratori.Infeksi paru, efusi pleura, tachypnea,
edema pulmonal, kusmaul.

7.       Respirasi.

8.      Kelaianan Urinaria Poliuria, nocturia, oliguria, anuria,


proteinuria, hematonuria
CARA MENYEMBUHKAN UREMIA ADALAH DENGAN MELAKUKAN
DIALISIS UNTUK MENGURANGI KADAR UREA :

Penatalaksanaan utama adalah dialisis. Terapi ditujukan pada penyebab


terjadinya uremia misalnya memberikan preparat besi pada pasien uremia
karena anemia defisiensi besi.
Diet rendah protein dianjurkan pada pasien uremia yang dengan gagal ginjal
ringan sampai sedang, meskipun hal ini masih kontroversial. Diet rendah
protein dapat mengurangi beberapa gejala uremia seperti mual dan muntah.
MEKANISME HEMODIALISIS
Prinsip dari Hemodialisis adalah dengan menerapkan proses
osmotis dan ultrafiltrasi pada ginjal buatan, dalam membuang
sisa-sisa metabolisme tubuh. Pada hemodialisis, darah
dipompa keluar dari tubuh lalu masuk kedalam mesin dialiser
(yang berfungsi sebagai ginjal buatan) untuk dibersihkan dari
zat-zat racun melalui proses difusi dan ultrafiltrasi oleh cairan
khusus untuk dialisis (dialisat). Tekanan di dalam ruang dialisat
lebih rendah dibandingkan dengan tekanan di dalam darah,
sehingga cairan, limbah metabolik dan zat-zat racun di dalam
darah disaring melalui selaput dan masuk ke dalam dialisat.
Proses hemodialisis melibatkan difusi solute (zat terlarut)
melalui suatu membrane semipermeable.Setelah dibersihkan,
darah dialirkan kembali ke dalam tubuh.
Obat-obat yang digunakan ditujukan untuk mengobati kelainan metabolik dan
elektrolit, seperti anemia, hiperkalemia, hipocalcemia, dan kekurangan zat besi.

contoh obat

Anda mungkin juga menyukai