Anda di halaman 1dari 10

Ontologi

Oemar Madri Bafadhal, S.I.Kom., M.Si


Perkembangan Pemikiran Manusia

Zaman Prasejarah Era Renaisans

Era Modern
Zaman Yunani Kuno
mulai mengamati alam.

Zaman Yunani bergeser


dari alam ke sosial.

2
Filsafat Alam (500 SM)
Air dan Api
Thales (624 – 546
SM) Menurut Thales, Air
adalah unsur yang
Filsuf alam pertama. paling penting. Karena
Ia menanyakan hal dapat berubah jadi
gas, es, dan bumi
yang paling
berada di atas air.
fundamental, “apa
sebenarnya asal-usul Anaximandros
alam semesta ini?” Mengkritisi Thales.
Tidak setuju unsur
Heraklitos
utama alam adalah
zat-zat yang terlihat
Alam semesta itu panca indra. (Apeiron)
dinamis. “Panta rhei
uden menei” (semua Pytaghoras
mengalir dan tak ada Semua adalah
yang tinggal bilangan.. Pentingnya
mantap_) bukti matematis dalam
setiap argumen.
3
Filsafat Prasokratis
Gorgias
Protagoras
The end of
Manusia adalah everything. Tidak
ukuran kebenaran. ada yang ada,
Kebenaran sifatnya maksudnya realitas
relatif dan subjektif. itu sebenarnya tidak
Tidak ada ukuran ada. Bila sesuatu
absolut dalam etika, ada, ia tidak dapat
metafisika dan diketahui.
agama. Gitu jg
dengan matematika. Penginderaan tidak
dapat dipercaya,
semua adalah ilusi.

Akal diperdaya oleh


dilema subjektivitas.

4
Filsafat Sokratis
Tokohnya
Mengkritisi Sokrates, Plato,
relativisme yang Aristoteles.
dibawa sofis.
Menurut mereka
ada sesuatu yang
ideal, sesuatu
yang objektif, dan
metode-metode
tertentu bisa
menggapai
kebenaran.

5
Lalu apa itu ontologi?
Ontologi (onto=yang ada, realitas + logos=ilmu)

Ilmu yang mempelajari realitas atau kenyataan konkrit secara kritis.

Persoalan ‘yang ada’ kemudian menjadi sentral dalam filsafat karena


merupakan masalah kunci dalam memahami kebenaran.

Melalui ‘yang ada’ kita dapat menemukan kebenaran.

Lalu bagaimana ontologi dari ilmu komunikasi? Dengan kata lain,


bagaimana ilmu komunikasi memandang realitas?

6
Pertanyaan Ontologi Ilmu
Komunikasi

Setidaknya ada empat isu penting di Ilmu Komunikasi:

1. Apakah manusia memiliki kehendak bebas?


2. Apakah perilaku manusia sifatnya temporer atau karakteristik?
3. Apakah manusia bersifat sosial atau individual?
4. Sejauh mana manusia bersifat kontekstual?

7
Antara Realisme dan
Idealisme
Realisme Idealisme
Memiliki pandangan realistis terhadap alam.
Pengetahuan menurut realisme adalah Mendapatkan pengetahuan yang sesuai dengan
gambaran atau apa yang sebenarnya terjadi di kenyataan adalah mustahil.
alam nyata.

Contohnya sebuah pohon: ketika orang melihat Sehingg yang ada hanyalah gambaran subjektif
pohon maka muncul gambaran subjektif, namun kita terhadap apa yang ingin kita ketahui.
bukan artinya menolak gambaran subjektif.

Artinya meskipun ada realitas yang bersifat


subjektif, bukan artinya tidak ada realitas yang
bersifat objektif di sana.

8
Antara Realisme dan
Idealisme

Komunikasi Realis Komunikasi Idealis

Objektif. Subjektif.

Kausal. Relatif.

Tidak bisa diprediksi.


Bisa diprediksi.

9
Sekian dan Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai