SKIN SYNDROME
Written and authorized by :
Keluhan Utama :
Kulit memerah seperti melepuh
Identitas Pasien
Primary Survey
Airway
• Bebas
Breathing
• Nafas spontan, RR meningkat (40x/menit)
• Pemberian nasal kanul 2L/menit
Disability GCS : E4 M5 V6
Primary Survei
Secondary Survey
Subjective - Objective
Keluhan Utama
Kulit memerah seperti melepuh
Riwayat Penyakit
Sekarang
Kulit memerah sejak 3 hari yang lalu
Anamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu
Anamnesis
RPO RPK R.SOS
• TIDAK TERDAPAT • Tidak diketahui • Sehari-hari diurus oleh
RIWAYAT riwayat penyakit kedua orang tua
PENGOBATAN dalam keluarga. • Bapak dari by NO
karyawan
• Memiliki asuransi
kesehatan berupa
Kartu BPJS
Anamnesis
Kesadaran : GCS E4 M5 V6
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Tekanan darah : tidak DILAKUKAN
Nadi : 142 x/menit
Suhu : 37,0oC
Pernapasan : 40 x/menit
Pemeriksaan Fisik
PEMERIKSAAN FISIK
Kesan umum :
◦ Gerak aktif, tangis kuat, tampak kuning (-) Kr
, sianosis (-), anemis (-), kejang (-), sesak (-).
Tanda vital
◦ Tekanan darah : tidak dilakukan pemeriksaan
◦ Laju jantung : 142x/menit, reguler
◦ Pernapasan : 40x/menit
◦ Suhu : 37°C (Axilla)
10
Status Generalis
◦ Kepala
Mesocephal, ukuran lingkar kepala 34 cm, ubun-ubun besar
masih terbuka, teraba datar, tidak tegang, caput succadaneum
(-), cephal hematom (-), rambut hitam terdistribusi merata,
tidak mudah dicabut, kulit kepala tidak ada kelainan.
◦ Mata
Mata cekung (-/-), palpebra oedem (-/-), sklera ikterik (-/-),
konjungtiva anemis (-/-), katarak kongenital (-/-), glaukoma
kongenital (-/-)
◦ Hidung
Nafas cuping hidung (-/-), bentuk normal, sekret (-/-), septum
deviasi (-)
PEMERIKSAAN FISIK
11
◦ Telinga
Normotia, discharge (-/-)
◦ Mulut
Sianosis (-), trismus (-), stomatitis (-), bercak-
bercak putih pada lidah dan mukosa (-), bibir
kering (-), labioschizis (-), palatoschizis (-)
◦ Leher
Pendek, pergerakan baik, tumor(-), tanda trauma
(-)
PEMERIKSAAN FISIK
12
Thorax
Paru
◦ Inspeksi : simetris dalam keadaan statis
maupun dinamis, retraksi (-)
◦ Palpasi : stem fremitus tidak dilakukan, aerola
mammae tidak teraba, papilla mammae (+/+).
◦ Perkusi : pemeriksaan tidak dilakukan
◦ Auskultasi : suara nafas dasar bronkovesikuler,
suara nafas tambahan (-/-), ronkhi (-/-),
wheezing (-/-), hantaran (-/-)
PEMERIKSAAN FISIK
13
Jantung
◦ Inspeksi : pulsasi ictus cordis tidak tampak
◦ Palpasi : ictus cordis tidak teraba
◦ Perkusi : pemeriksaan tidak dilakukan
◦ Auskultasi : bunyi jantung I-II regular,
murmur (-), gallop (-)
PEMERIKSAAN FISIK
14
Abdomen
◦ Inspeksi : datar, tali pusat terawat
◦ Auskultasi : bising usus (+)
◦ Palpasi : supel, hepar tidak teraba, lien tidak teraba.
◦ Perkusi : timpani
Tulang Belakang
◦ Tidak ada spina bifida, tidak ada meningocele
Genitalia
◦ Laki-laki , rugae (+), scrotum sudah terisi sepasang testis
Anorektal
◦ Anus (+), diaper rash (-)
Anggota gerak
◦ Keempat anggota gerak lengkap sempurna
PEMERIKSAAN FISIK
15
Superior Inferior
Deformitas - /- - /-
Akral sianosis - /- - /-
Ikterik -/- - /-
Ekstremitas
Tonus Normotoni Normotoni
16
Refleks Primitif
Refleks Oral :
◦ Refleks Hisap : N
◦ Refleks Rooting : N
Refleks Moro : N
Refleks Palmar Grasp : N
Refleks Plantar Grasp : N
PEMERIKSAAN FISIK
17
Distribusi : Regional
Ad Regio : kepala, dada, perut,
punggung, kedua tangan, dan kedua kaki
Lesi : Multipel, sirkumskrip, diskret-
konfluen, ukuran plakat, bentuk tidak
teratur, menimbul dari permukaan kulit,
basah
Efloresensi : Plak eritema, disertai
krusta
UKK
Terapi Awal
◦ Medikamentosa
◦ Pct sup 40 mg
◦ Kaen 1b 350ml/24 jam
Penanganan UGD
Analisa Kasus
Eksfoliatintoksin A
(ETA) dan eksfoliatin
ETA dan ETB toksin B (ETB).
disekresikan
Staphylococcus Aureus Eksfoliatin
phage II toksin ini
↓ bersifat epidermolitik.
Toksin menyebar lewat
sirkulasi
↓
Epidermolisis
IMPETIGO
SSSS BULOSA
DD
STEVEN JOHNSON
TAN SYNDROME
Tatalaksana