Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
N JA N g s is te m
P E N U
pe n c e r n a a n
KELOMPOK 10
1.NURLIANA SAZWANI (NIM : P07120118097)
2. RISMA ANGGRAINI (NIM : P07120118076)
3. ROZA HILDA WANDANI (NIM: P07120118079)
PERSIAPAN PASIEN
BARIUM
ENEMA/BARIUM USG ABDOMEN ENDOSKOPI
MEAL
PENGERTIAN BARIUM ENEMA
Persiapan alat :
• Hidupkan peralatan usg sesuai dengan tatacara yang dianjurkan oleh pabrik
pembuat peralatan tersebut.
• Panduan pengoperasian peralatan usg sebaiknya diletakkan di dekat mesin
usg, hal ini sangat penting untuk mencegah kerusakan alat akibat
ketidaktahuan operator usg.
• Perhatikan tegangan listrik pada kamar usg, karena tegangan yang terlalu
naik-turun akan membuat peralatan elektronik mudah rusak.
• Bila perlu pasang stabilisator tegangan listrik dan ups. Setiap kali selesai
melakukan pemeriksaan usg.
• Bersihkan semua peralatan dengan hati-hati, terutama pada transduser
(penjejak) yang mudah rusak. Bersihkan transduser dengan memakai kain
yang lembut dan cuci tangan dengan larutan anti kuman yang tidak
merusak transduser.
• Selanjutnya taruh kembali transduser pada tempatnya, rapikan dan
bersihkan kabel-kabelnya, jangan sampai terinjak atau terjepit. Stelah
semua rapi, tutuplah mesin usg dengan plastic penutupnya.
LANJUTAN….
Persiapan pasien :
• Penderita obstipasi sebaiknya diberikan laktasif dimalam
sbelumnya.
• Untuk pemeriksaan organ-organ di rongga perut bagian
atas, sebaiknya dilakukan dalam keadaan puasa agar tidak
menimbulkan gas dalam perut karena akan mengaburkan
gambar organ yang diperiksa.
• Untuk pemeriksaan kandung empedu dianjurkan puasa
sekurang kurangnya 6 jam sebelum pemeriksaan, agar
diperoleh dilatasi pasif yang maksimal.
• Untuk pemeriksaan kebidanan dan daerah pelvis, buli-buli
harus dalam keadaan penuh.
Persiapan dan pelaksanaan (uliyah,2008):
• Lakukan informed consent.
• Anjurkan untuk puasa makan dan minum 8-12 jam sebelum pemeriksaan usg aorta
abdomen, kandung empedu, hepar,limpa, pancreas.
• Oleskan jelly konduktif pada permukaan kulit yang akan dilakukan usg.
• Transduser dipegang dengan tangan dan gerakkan ke depan dan belakang diatas
permukaan kulit.
• Lakukan antara 10-30 menit.
• Premedikasi jarang dilakukan, hanya bila pasien dalam keadaan gelisah.
• Pasien tidak boleh merokok sebelum pemeriksaan untuk mencegah masuknya
udara.
• Pada pemeriksaan obstetric (trimester pertama dan ke dua), pelvis dan ginjal,
pasien dianjurkan untuk minum 4 gelas air dan tidak boleh berkemih. Sementara
untuk trimester ke tiga, pemeriksaan pada pasien dilakukan pada saat kandung
kemih kosong.
• Bila pemeriksaan dilakukan pada otak, lepaskan semua perhiasan dari leher dan
jepit rambut dari kepala.
• Bila pemeriksaan dilakukan pada jantung, anjurkan untuk bernapas secara
perlahan-lahan dan menahannya setelah inspirasi dalam.
SOP USG ABDOMEN
Pengertian
Ultrasonografi (usg) adalah suatu pemeriksaan diagnotik non invasive
degan menggunakan gelombang frekuensi tinggi kedalam abdomen.
Gelombang-gelombang ini dipantulkan kembali dari permukaan
struktur organ sehingga komputer dapat menginterpretasikan densitas
jaringan berdasarkan gelombang-gelombang tersebut.
Tujuan
• mendeteksi adanya massa diabdomen.
• membedakan antara kista yang berisi air atau massa padat.
• mengevaluasi dan memetakkan organ diabdomen sebelum dilakukan
biopsy.
• mengevaluasi kelainan-kelainan lain yng terdapat dalam rongga
abdomen.
LANJUTAN….
Tindakan
– Pengkajian
Mengkaji program /instruksi medic untuk prosedur pemeriksaan usg
abdomen. Mengkaji tingkat pengetahuan klien tentang prosedur yang
akan dilakukan.
- Intervensi
Persiapan alat :
• status atau rekam medic klien.
• Hasil pemeriksaan diagnostic sebelumnya.
• Formulir pesanan pemeriksaan usg.
Persiapan klien :
• Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang tujuan dan prosedur
yang akan dilakukan.
LANJUTAN….
– Implementasi
• Melaporkan/membuat perjanjian dengan petugas usg.
• Mencuci tangan
• Membawa klien ketempat pemeriksaan dengan menggunakan kursi
roda atau meja dorong (sesuai dengan kondisi klien) bersama rekam
medic dan formulir usg klien.
• Menjelaskan kepada klien prosedur yang akan dilakukan.
• Menjamin kebutuhan privacy klien.
• Mengatur posisi klien (berbaring pada tempat pemeriksaan dan
mengolesi jelly/lubricant pada area permukaan kulit yang akan
diperiksa).
• Untuk usg kandung kemih : 2 jam sebelum pemeriksaan klien diberi
banyak minum dan diminta menahan BAK sampai pemeriksaan selesai.
• Merapikan klien dan membawa klien kembali keruang perawatan.
• Mencuci tangan.
LANJUTAN….
- Evaluasi
• Mengevaluasi respon klien selama dan sesudah prosedur.
• 5. Dokumentasi
• Mencatat tanggal dan waktu pemeriksaan, mencatat respon klien selama dan
sesudah prosedur. Catat semua tindakan yang dilakukan perawat,beri
nama,tanggal,waktu dan tanda tangan perawat.
- Sikap
• Sistematis
• Hati-hati
• Berkomunikasi
• Mandiri
• Teliti
• Tanggap terhadap respon klien
• Rapi
• Menjaga privacy
• Sopan
GAMBAR USG ABDOMEN
PEMERIKSAAN PENUNJANG ENDOSKOPI
- Pengertian Endoskopi
Endoskopi adalah pemeriksaan struktur dalam dengan menggunakan selang/tabung
serat optik yang disebut Endoskop.
- Persiapan alat :
• Peralatan kardio pulmuner untuk resusitasi (blue code) dan monitor kardio
pulmuner.
• Oxygen saturation.
• Blood pressure.
• Pulse rade.
• Struction, air, water.
• Light Sorce.
• Biopsi porsep baik dan lengkap.
• Cairan formalin tersedia dalam botol kecil.
• Scope endoskopi harus berfungsi dengan baik.
• Alat foto atau printer.
• Obat-obat premedikasi (sebelum dan selama pemeriksaan endoskopi).
LANJUTAN….
- Persiaan pasien :
• Mental dan psikologis pasien dalam keperawatan
endoskopi.
• Fisik pasien.
• Pastikan pasien berpuasa 6-8 jam sebelum tindakan.
• Observasi tanda-tanda vital.
• Pastiakan pasien sudah terpasang infus (darurat),
kolaborasi dengan dokter.
• Cek lab. Hb, ctbt, trombosit, anti hcv, anti hiv, hbsag.
• Ekg terbaru.
SOP ENDOSKOPI
Pengertian
• Gastrocope adalah suatu tindakan pemeriksaan terhadap esofagus,
lambung, dan duodenum dengan menggunakan alat endoscope fiber
optic yang fleksibel.
Tujuan
Untuk melihat adanya perdarahan, lesi pada permukaan atau proses
penyembuhan pada jaringan. Menilai adanya perdarahan akut atau
kronik, anameia peniciosat, injury esofagus, massa, striktura, dispagia,
nyeri substernal, nyeri epigastrik, atau inflamasi pada penyakit usus.
Tindakan
- Pengkajian
• Mengkaji program/instruksi medic tentang rencana gastroskopi dan
persiapannya.
• Mengkaji tanda-tanda vital.
• Mengkaji adanya riwayat penyakit kardiovaskuler berat.
• Mengkaji keadaan rongga mulut dan catat jumlah gigi yang hilang atau
adanya lesi pada mulut.
• Mengkaji kemampuan klien untuk menelan.
- Intervensi
Persiapan alat:
• Surat ijin tindakan (informed conseent).
• Pemeriksaan diagnostik sebelumnya, status atau kartu off
name klien.
• Alat pemeriksaan tanda-tanda vital
Persiapan klien:
• Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang tujuan dan
prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan.
• Menjelaskan jenis anesthesi yang akan dilakukan.
• Meminta tanda tangan persetujuan tindakan (informed
conceent).
LANJUTAN….
- Implementasi
• Selama pemeriksaan klien dalam keadaan sadar.
• Pemberian anestesi lokal spray pada fharing posterior.
• Pemberian sedatif, opiat, untuk penenang.
• Posisi klien selama prosedur adalah lateral recumbent ke kiri.
• Endoskopi akan masuk melalui mulut, esofagus sampai ke duodenum.
• Selama pemeriksaan, tanda-tanda vital klien: tekanan darah, denyut nadi,
pernapasan, dan pulse oximetry akan di monitor.
• Jika diperlukan akan dilakukan pemeriksaan laboratorium.
• Mengantarkan klien keruang endoskopi.
• Menganjurkan kepada klien untuk menarik nafas dalam saat pemeriksaan atau bila
merasa mual.
• Setelah klien kembali dari ruang endoskopi, monitor tanda-tanda vital, dan adanya
tanda-tanda perdarahan, serta perforasi.
• Menganjurkan klien untuk tidur dengan posisi sims sampai sedasi lokal anesthesi
berkurang.
• Menganjurkan kepada klien untuk puasa 1-2 jam setelah pemeriksaan atau sampai
gag refleks kembali normal.
LANJUTAN….
- Evaluasi
• Mengevaluasi respon serta toleransi klien sebelum, selama, dan sesudah prosedur,
mengevaluasi apakah gag refleks sudah kembali dengan menilai refleks menelan, mengkaji
adanya perdarahan selama dan sesudah pemeriksaan gfastroscopy dan mengobservasi tanda-
tanda vital pasca prosedur secara periodik.
- Dokumentasi
• Mencatat respon serta toleransi klien sebelum, selama, sesudah prosedur, catat adanya
tanda-tanda perdarahan, hematoma pada klien dan mencatat hasil pemeriksaan tanda-tanda
vital. Catat semua tindakan yang dialakukan perawat, beri nama, tanggal, waktu dan tanda
tangan perawat.
- Sikap
• Sistematis.
• Hati-hati.
• Berkomunikasi.
• Mandiri.
• Teliti.
• Tanggap terhadap respon klien.
• Rapi.
• Menjaga privasi.
Gambar pemeriksaan endoskopi:
THANK YOU