Tugas Individu Fix
Tugas Individu Fix
Disusun Oleh :
Kasus 2:
Dalam kasus ini terjadinya kekhilafan atau kekeliruan, yang sesuai dengan
isi pasal 1322 KUH Perdata yaitu “menyatakan bahwa kekhilafan tidak
mengakibatkan batalnya suatu perjanjian selain apabila kekhilafan itu
terjadi mengenai hakikat barang yang menjadi pokok perjanjian.
Kekhilafan itu tidak menjadi sebab kebatalan,jika kekhilafan itu hanya
terjadi mengenai dirinya orang dengan siapa seorang bermaksud membuat
suatu perjanjian,kecuali jika perjanjian itu telah dibuat terutama karena
mengingat dirinya orang tersebut.
Kasus 3:
Dalam kasus ini sangatlah merugikan sebelah pihak karena adanya tipu
daya,dan sedangkan pihak yang satu mendapat keuntungan. Maka kasus ini
bisa dibawa kejalur hukum,karena ini merupakan siasat penipuan dan akan
merugikan orang yang selanjutnya menjadi sasaran sipenipu tersebut.
Karena sudah sangat jelas didalam pasal 1328 KUH Perdata,” Penipuan
merupakan suatu alasan untuk membatalkan suatu persetujuan,bila penipuan
yang dipakai oleh salah satu pihak adalah sedemikian rupa,sehingga nyata
bahwa pihak lain tidak akan mengadakan perjanjian itu tanpa adanya tipu
muslihat.
Kasus 4:
Dan yang terakhir didalam kasus ini ialah suatu perjanjian antara kedua
belah pihak,meskipun adanya kekhilafan nama saja,tetapi tidak ada yang
keberatan dan perjanjian tetap terjadi. Dan kasus ini sesuai dengan apa yang
didalam pasal 1322 KUH Perdata,yaitu ada 2 jenis kekhilafan:
1. Kekhilafan mengenai orang dengan siapa seseorang mengikatkan
dirinya(error in person).
2. Kekhilafan mengenai hakikat bendanya(error insubstantia).
JELASKAN DAN BERIKAN CONTOH:
Hapusnya Perikatan/Perjanjian:
10. Lewat Waktu atau Kadaluarsa (Pasal 1946-1993 Bab VII Buku IV
KUHPerdata)
Menurut Pasal 1946 KUHPerdata,kadaluarsa adalah suatu alat untuk
memperoleh sesuatu atau untuk dibebaskan dari suatu perikatan dengan
lewatnya suatu waktu tertentu dan atas syarat-syarat yang ditentukan
oleh undang-undang.
Sekian dan terima kasih
Semoga bermanfaat