Anda di halaman 1dari 57

Ns. Rika Fatmadona, Mkep.

,
Sp.Kep.MB

KONSEP KEPERAWATAN
PADA AREA KHUSUS
Konsep keperawatan perioperative
Konsep kemoterapi
Konsep hemodialiasi
Konsep stoma
Konsep kateterisasi jantung, PTCA
PROFESIONALISME KEPERAWATAN
Perawat professional.merupakan perawat yang:
1. Mempunyai inspirasi
2. Mempunyai rasa percaya dan konfiden dengan pasien
3. Mempunyai pengetahuan yang memadai
4. Berkomunikasi efektif dan mempunyai keterampilan interpersonal
5. Kapabilitas untuk pekerjaan
6. Kemampuan mengajar dan memimpin
7. Terbuka dengan ide baru,memiliki rasa hormat,dapat berinteraksi
dengan orang lain secara Harmonis, berpenampilan baik, periang
dan dalam bekerja tidak semata-mata berorientasi pada uang.
( AORN.2006).
CIRI2 PERAWAT PROFESSIONAL
 Dalam memberikan pelayanan keperawatan
berdasarkan ilmu dan kemanusiaan
 Selalu mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan tehnologi melalui
pendidikan dan pelatihan
 Bertanggungnjawab & bertanggung gugat
terhadap hal2 yang dilakukannya dalam
memberikan asuhan keperawatan
perioperatif
 Kompeten dalam memberikan asuhan
keperawatan perioperatif
 Bersedia di evaluasi. ( AORN,2006).
PERAN PERAWAT

1. Care
giver/provider
2. Client
advocate
Elemen2 3. Counselor
peran 4.Educator
perawat 5.Collaborator
6. Koordinator
profession
7.Change
al agent
8. Consultan,
( Doheny,1982
)
KONSEP PERAWATAN
PERIOPERATIF
DEFINISI PERAWAT
PERIOPERATIF
Perawat perawat perioperatif adalah
1. Perawat perioperatif menggunakan proses
keperawatan untuk mengembangkan rencana
asuhan secara individual dan
mengkoordinasikan,serta memberikan asuhan pada
pasien yang mengalami pembedahan atau prosedure
invasif
2. Perawat perioperatif mengidetifikasi kebutuhan
pasien,menentukan tujuan bersama pasien,dan
mengimplementasikan,intervensi keperawatan dan
kegiatan keperawatan untuk mencapai hasil akhir
pasien yang optimal
3. Perawat perioperatif berorientasi pada respons
pasien secara fisik,psikologi,spiritual dan sosial
budaya
PERAN,FUNGSI DAN TANGGUNG
JAWAB PERAWAT PERIOPERATIF.

1.Mengikuti perkembangan
Perawat perawat ilmu & tehnologi melalui
perioperatif selalu pendidikan & pelatihan
meningkatkan 2.Melaksanakan peran &
fungsi yg diharapkan oleh
mutu dengan : profesi & masyarakat.
KOMPETENSI , SERTIFIKASI DAN
RESERTIFIKASI PERAWAT PERIOPERATIF

Kompetensi

• Kemampuan seseorang yang dilandasi


atas pengetahuan,keterampilan dan sikap
dalam melaksanakan pekerjaannya
( AORN,2006)
• Aplikasi efektif dari integrasi
pengetahuan,keterampilan dan sikap yang
tercermin dalam praktiek dan kinerja
( ICN,2008).
KOMPETENSI ( CONT’…)

Pengeta
huan
Elemen
Keteram
pilan

Sikap
KOMPETENSI ( CONT’…)


Penyakit dan pengobatan

Anatomi & fisiologi

Tindakan medik

Peralatan yang digunakan
Pengetahuan ●
Proses keperawatan
perioperatif

Standar praktik kep.operatif

Kode etik,aspek legal & peka
budaya.
KOMPETENSI ( CONT’…)


Tehnis dalam pembedahan

Resusitasi Jantung Paru

Berkomunikasi

Keterampilan mengelola
Keterampilan
masalah pasien

Mengambil keputusan

Melakukan proses
keperawatan
KOMPETENSI ( CONT’…)
Caring
Komitmen
Kreatif
Komunikatif
Otonomi

Sikap
KOMPETENSI ( CONT’…)


Pengetahuan ilmiah

Rasa hormat
Komponen2 ●
Pengambilan keputusan etis
Keterampilan berkomunikasi
kompetensi


Keterampilan kerja tim
mengintegr ●
Akontabilitas & tanggung jawab
Keterampilan keorganisasi
asikan:


Kemampuan mendidik &
kepemimpinan.
SERTIFIKAT2 YANG HARUS DIMILIKI
PERAWAT PERIOPERATIF,AL :

1.Pelatihan perawat kamar


bedah dasar
2.Pelatihan perawat kamar
bedah lanjutan (advanced)
3.Bantuan hidup dasar/lanjutan
4.Berhubungan dengan
subspesialisasi/kekhususan
ketekhnisan/prosedure/protok
ol bedah terkini.
PENERAPAN KODE ETIK PERAWAT
DALAM KEPERAWATAN PERIOPERATIF

Pernyataan &
nilai2 Universal

Dipertegas dalam pelayanan


asuhan keperawatan
perioperatfi,al:
1.Menghormati martabat manusia
2.Berkolaborasi
3.Kerahasiaan
4.Pendelegasian kegiatan
keperawatan
T I M KAMAR BEDAH

04/12/2020
SCRUB CIRCULATING
N U R S E PERAWAT NURSE
(NURSE)

STANDARD
KOMPETENSI ASUHAN KEPERAWATAN

KEPUASAN KLIEN 16
3 PHASE PERIOPERATIF

04/12/2020

● PREOPERATIVE PHASE : PERIODE INI
1 DIMULAINYA KEPUTUSAN PEMBEDAHAN
s/d MENGIRIM PASIEN KE RUANG OPERASI


● INTRAOPERATIVE PHASE : DIMULAI DARI
PASIEN DIPINDAHKAN KE TT KAMAR OPERASI
2 SAMPAI PASIEN DIPINDAHKAN KE RUANG
PEMULIHAN (RECOVERY ROOM) atau ICU


● POSTOPERATIVE PHASE : DIMULAI DARI 17
TIBANYA PASIEN DI RUANG PEMULIHAN
3 SAMPAI PASIEN KELUAR DARI RUMAH
SAKIT/PULANG
Alur dan Prosedur
Kerja

04/12/2020
Gambar Alur
Pasien

Selama Sesudah
Sebelum Pembedahan Pembedahan
Pembedahan

Ruang serah terima Ruang Persiapan Meja Ruang


(Ruang transfer) (Ruang induksi) Operasi pulih

18
PREOPERATIF DI RUMAH
SAKIT
MELAKUKAN MERENCANAKAN METODE
PENGKAJIAN PENYULUHAN YG SESUAI DGN
KEBUTUHAN PASIEN
PERIOPERATIF AWAL

MELIBATKAN MEMASTIKAN
KELUARGA DLM KELENGKAPAN PRE
WAWANCARA OPERASI

04/12/2020 19
FAKTOR RISIKO TERHADAP
PEMBEDAHAN

USIA NUTRISI

KETIDAK -
PENYAKIT SEMPURNAAN
KRONIS RESPON
NEUROENDOKRIN

04/12/2020 20
PERSIAPAN PASIEN DI RUANG
PERAWATAN
PERSIAPAN FISIK :
 STATUS KESEHATAN FISIK SECARA
UMUM
 STATUS NUTRISI

 KESEIMBANGAN CAIRAN DAN


ELEKTROLIT
 KEBERSIHAN LAMBUNG DAN KOLON

 PENCUKURAN DAERAH OPERASI

 PERSONAL HYGIENE

 PENGOSONGAN KANDUNG KEMIH

 LATIHAN PRA OPERASI

04/12/2020 21
PERSIAPAN PENUNJANG

 pemeriksaan radiologi
 laboratorium
 Pemeriksaan lain seperti ECG
 DLL

04/12/2020 22
PEMERIKSAAN STATUS ANASTESI

 Pemeriksaaan status fisik


untuk dilakukan pembiuasan
dilakukan untuk keselamatan
selama pembedahan
 metode ASA (American Society
of Anasthesiologist).

04/12/2020 23
KLASIFIKASI ASA
 Kelas 1 = klien sehat

04/12/2020
 Kelas 2 = klien dengan penyakit
sistemik ringan
 Kelas 3 = klien yang menderita
penyakit sistemik berat
disertai ketidakmampuan tetapi masih
dpt dikendalikan
 Kelas 4 = Klien yang menderita
penyakit sistemik diikuti
ketidakmampuan yang dapat secara
konstan mengancam
kehidupan
 Kelas 5 = Klien yang hampir
meninggal dan tidak 24
mampu berahan selama 24 jam tanpa
Op
INFORM CONSENT

 Setiap pasien yang akan


menjalani tindakan medis,
wajib menuliskan surat
pernyataan persetujuan
dilakukan tindakan medis
(pembedahan dan anastesi).

04/12/2020 25
PERSIAPAN MENTAL / PSIKIS

• Tindakan pembedahan
merupakan ancaman
potensial maupun aktual
pada integeritas seseorang
yang dapat membangkitkan
reaksi stres fisiologis
maupun psikologis (Barbara
C. Long)

04/12/2020 26
AKIBAT KECEMASAN/KETAKUTAN ANTARA LAIN:

• Pasien dengan riwayat hipertensi


jika mengalami kecemasan sebelum
operasi dapat mengakibatkan
pasien sulit tidur dan tekanan
darahnya akan meningkat
• Pasien wanita yang terlalu cemas
menghadapi operasi dapat
mengalami menstruasi lebih cepat
dari biasanya

04/12/2020 27
  ALASAN YANG DAPAT MENYEBABKAN
KETAKUTAN/KECEMASAN PASIEN DALAM
MENGHADAPI PEMBEDAHAN ANTARA LAIN :

• Takut nyeri setelah


pembedahan
• Takut terjadi perubahan fisik,
menjadi buruk rupa dan tidak
berfungsi normal (body image)
• Takut keganasan (bila
diagnosa yang ditegakkan
belum pasti

04/12/2020 28
 Takut/cemas mengalami kondisi yang dama
dengan orang lan yang mempunyai penyakit
yang sama.
 Takut / nyeri menghadapi ruang operasi,
peralatan dan petugas.
 Takut mati saat dibius/tidak sadar lagi.
 Takut operasi gagal.

04/12/2020 29
PERAN PERAWAT ??
• Membantu pasien mengetahui
tentang tindakan-tindakan yang
dialami pasien sebelum operasi
• Memberikan penjelasan terlebih
dahulu sebelum setiap tindakan
persiapan operasi sesuai dengan
tingkat perkembangam

04/12/2020 30
• Memberi kesempatan pada pasien
dan keluarganya untuk
menanyakantentang segala
prosedur yang ada.
• Dan memberi kesempatan pada
pasien dan keluarga untuk berdoa
bersama-sama sebelum pasien di
antar ke kamar operasi.

04/12/2020 31
• Mengoreksi pengertian yang
salah tentang tindakan
pembedahan
• Kolaborasi dengan dokter
terkait dengan pemberian
obat pre medikasi, seperti
valium dan diazepam tablet
sebelum pasien tidur

04/12/2020 32
PENGKAJIAN PRE OPERASI
Gunakan cek list :
• Nama pasien; ruangan; inform
consent
• Persiapan kulit / area bedah
• Persiapan gastrointestinal
(puasa, klisma bl perlu)
• Persiapan mental / emosi
• Tanyakan adakah allergi
• Adanya alat bantu / gigi palsu /
lensa kontakdan perhiasan
dilepas
• Eliminasi lancar; kelengkapan
hasil lab, Foto, darah bila perlu,
dll.
04/12/2020 33
DIAGNOSA
PERAWATAN
 Ansietas berhubungan
dengan tindakan
pembedahan/ancaman
kematian
 Resiko infeksi berhubungan
dengan prosedur invasive

04/12/2020 34
INTERVENSI

• Kaji tingkat kecemasan pasien


• Observasi tanda-tanda vital
• Jelaskan tindakan pembedahan yang
akan dilakukan
• Pertahankan teknik aseptic dan
antiseptic
• Pastikan kadaluarsa alat dan bahan
sebelum digunakan
• Pastikan perawat dan dokter melakukan
04/12/2020 35
INTRAOPERATIF

PERSIAPAN PASIEN DI KAMAR OPERASI


Persiapan di ruang serah terima diantaranya adalah
prosedur administrasi, persiapan anastesi

PRINSIP-PRINSIP UMUM
• Prinsip Asepsis dan Antisepsis
• Cakupan tindakan antisepsis :
• Seluruh sarana kamar operasi, semua implantat,
alat-alat yang dipakai personel operasi (sandal,
celana, baju, masker, topi) dan juga cara
membersihkan kulit/tangan
04/12/2020 36
FUNGSI KEPERAWATAN INTRA
OPERATIF

 Secara umum fungsi


perawat di dalam kamar
operasi seringkali
dijelaskan dalam hubungan
aktivitas-aktivitas perawat
sirkulasi dan scrub Nurse

04/12/2020 37
04/12/2020
38
PERAWAT SIRKULASI BERPERAN

Mengatur ruang operasi dan


melindungi keselamatan
dan kebutuhan pasien
dengan memantau aktivitas
anggota tim bedah dan
memeriksa kondisi di
dalam ruang operasi

04/12/2020 39
SCRUB NURSE BERPERAN :

Melakukan septik antiseptik


area operasi dan drapping,
mengatur meja steril,
menyiapkan alat jahit, diatermi
dan peralatan khusus yang
dibutuhkan untuk
pembedahan,membantu dokter
bedah selama prosedur

04/12/2020 40
AKTIVITAS KEPERAWATAN SECARA
UMUM

• Safety Management
• Monitoring Fisiologis
• Monitoring Psikologis
• Pengaturan dan
koordinasi Nursing
Care
04/12/2020 41
SAFETY MANAGEMENT

 Pengaturan posisi pasien


 Memasang alat grounding ke pasien
 Memberikan dukungan fisik dan
psikologis pada klien
 Memastikan bahwa semua
peralatan yang dibutuhkan telah
siap seperti : cairan infus, oksigen,
jumlah spongs, jarum dan instrumen
 
 
04/12/2020
42
MONITORING FISIOLOGIS

 Melakukan balance cairan


 Memantau kondisi
cardiopulmonal meliputi
04/12/2020
fungsi pernafasan, nadi dan
tekanan darah, saturasi
oksigen, perdarahan dll.
 Pemantauan terhadap
perubahan vital sign

43
DUKUNGAN PSIKOLOGIS
 Memberikan dukungan emosional
pada pasien
 Berdiri di dekat klien dan memberikan
sentuhan selama prosedur induksi
 Mengkaji status emosional klien
 Mengkomunikasikan status emosional
klien kepada tim kesehatan.

04/12/2020 44
PENGATURAN DAN
KOORDINASI NURSING CARE :

 Memanage keamanan
fisik pasien
 Mempertahankan

prinsip dan teknik


asepsis

04/12/2020 45
Pengkajian

04/12/2020
46
DIAGNOSA KEPERAWATAN

a. Resiko infeksi berhubungan dengan


prosedur invasif (luka insisi)
b. Resiko injury berhubungan dengan
kondisi lingkungan eksternal misal
struktrur lingkungan, pemajanan
peralatan, instrumentasi dan
penggunaan obat-obatan anastesi.

04/12/2020 47
PERENCANAAN
ASKEP

04/12/2020
48
Intervensi

04/12/2020
A. Memberikan dukungan emosional
B. Mengatur posisi yang sesuai
untuk pasien
C. Mempertahankan keadaan
asepsis selam pembedahan
D. Menjaga kestabilan temperatur
pasien
E. Memonitor terjadinya hipertermi
malignan
49

F. Membantu penutupan luka


Intervensi

04/12/2020
G. Membantu drainage
H. Memindahkan pasien dari
ruang operasi ke ruang
pemulihan/ICU
I. Pasien ditutup dengan selimut
dan dipasang sabuk pengaman.
Pengaman tempat tidur (side
rail) harus selalu dipasang
50
untuk keamanan pasien
KEPERAWATAN POST
OPERATIF
• Selama periode ini proses keperawatan
diarahkan pada menstabilkan kondisi
pasien pada keadaan equlibrium fisiologis
pasien, menghilangkan nyeri dan
pencegahan komplikasi. Pengkajian yang
cermat dan intervensi segera membantu
pasien kembali pada fungsi optimalnya
dengan cepat, aman dan nyaman.

04/12/2020 51
TAHAPAN KEPERAWATAN POST
OPERATIF

 Pemindahan pasien dari kamar


operasi ke unit perawatan pasca
anastesi (recovery room)
 Perawatan post anastesi di
ruang pemulihan (recovery room)
 Transportasi pasien ke ruang
rawat
 Perawatan di ruang rawat

04/12/2020 52
  KRITERIA PENILAIAN UNTUK MENENTUKAN
KESIAPAN PASIEN UNTUK DIKELUARKAN DARI
PACU ( POST ANESTESI CARE UNIT ) / RR ADALAH :

 Fungsi pulmonal yang tidak terganggu


 Hasil oksimetri nadi menunjukkan saturasi
oksigen yang adekuat
 Tanda-tanda vital stabil, termasuk tekanan
darah
 Orientasi pasien terhadap tempat, waktu dan
orang
 Haluaran urine tidak kurang dari 30 ml/jam
 Mual dan muntah dalam kontrol
 Nyeri minimal

04/12/2020 53
TUJUAN PERAWATAN PASIEN DI
PACU
 Mempertahankan jalan nafas
 Mempertahankan ventilasi/oksigenasi
 Mempertahakan sirkulasi darah
 Observasi keadaan umum, observasi
vomitus dan drainase
Balance cairan
 Mempertahanakn kenyamanan dan
mencegah resiko injury

04/12/2020 54
DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan efek dari
anesthesia
 Tidak efektif jalan napas berhubungan dengan peningkatan
sekresi
 Nyeri berhubungan dengan insisi dan posisi selama operasi
 Gangguan integritas kulit berhubungan dengan luka operasi,
drain
 Potensial injury efek anesthesia, sedasi dan imobilisasi
 Defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan
selama operasi
 Intoleransi aktifitas berhubungan dengan pembedahan dan
perawatan yang lama

04/12/2020 55
INTERVENSI KEPERAWATAN
 Memastikan fungsi pernafasan yang optimal
 Meningkatkan ekspansi paru
 Menghilangkan ketidaknyamanan pasca operatif : nyeri
 Menghilangkan kegelisahan
 Status nutrisi yang normal
 Meningkantkan fungsi urinarious yang normal
 Meningkatkan eliminasi usus
 Pengaturan posisi
 Ambulasi
 Latihan di tempat tidur

04/12/2020 56
LANJUTAN INTERVENSI
 Menghilangkan mual dan
muntah
 Menghilangakn distensi
abdomen
 Menghilangkan cegukan

 Mempertahankan suhu
tubuh normal
 Menghindari cedera

 Mempertahankan status
nutrisi

04/12/2020 57

Anda mungkin juga menyukai