Anda di halaman 1dari 33

MATRIKS DAN

OPERASINYA
TADRIS FISIKA 6B | WINUNGSIH | BINTI DWI SURYANI
DEFINISI MATRIKS
1. Matriks adalah himpunan skalar (bilangan riil atau kompleks) yang disusun

atau dijajarkan secara empat persegi panjang menurut baris-baris dan


kolom-kolom.

2. Matriks adalah jajaran elemen (berupa bilangan) berbentuk empat persegi

panjang.

3. Matriks adalah suatu himpunan kuantitas-kuantitas (yang disebut elemen),

disusun dalam bentuk persegi panjang yang memuat baris-baris dan


kolomkolom.
NOTASI MATRIKS
 

Kurung biasa Kurung siku-siku Kurung


kurawal

Matriks diberi nama dengan huruf besar, misal A, B


 
Matriks yang mempunyai i baris dan j kolom ditulis A = (aij )
Contoh :
Baris pertama

Matriks di atas berukuran (orde) m x n Unsur/entri/elemen ke-mn


(baris ke m dan kolom ke
Kolom Kedua n)

Kolom
 Contoh :

Baris
JENIS-JENIS MATRIKS
1. Matriks Nol

2. Matriks Bujur Sangkar

3. Matriks Identitas

4. Matriks Diagonal

5. Matriks Skalar

6. Matriks Segitiga

7. Transpose Matriks
1. MATRIKS NOL
Suatu matriks m x n disebut matriks nol dan dinyatakan dengan 0(m×n)
jika semua elemen matriks itu nol.
 Contoh :
Sifat:
a) A + 0 = A
b) A – A = 0
c) A0 = 0
d) 0A = 0
2. MATRIKS BUJUR
SANGKAR
Merupakan suatu yang jumlah baris dan jumlah kolomnya sama.
 Contoh :
3. MATRIKS DIAGONAL
 
Matriks bujur sangkar dimana setiap unsur yang bukan merupakan
elemen diagonal utama adalah nol.
Contoh :
4. MATRIKS IDENTITAS
 
Matriks identitas merupakan suatu matriks bujursangkar dengan elemen
diagonal utamanya 1 (satu) dan elemen yang lain adalah nol. Suatu
matriks identitas n x n
Simbolnya :
 Contoh :
5. MATRIKS SKALAR
 
Matriks diagonal yang semua elemennya sama tetapi bukan nol atau
satu.
Contoh :
6. MATRIKS SEGITIGA
MATRIS SEGITIGA ATAS MATRIS SEGITIGA BAWAH
   
Matriks yang semua unsur di Matriks yang semua unsur di bawah
bawah diagonal utama pada diagonal utama pada kolom yang
kolom yang bersesuaian adalah bersesuaian adalah nol.
nol.
Contoh :
Contoh :
7. TRANSPOSE MATRIKS
 
Matriks transpos diperoleh dengan menukar baris matriks menjadi kolom
dan sebaiknya.
Notasinya :
maka
OPERASI MATRIKS
1. Operasi Penjumlahan Matriks

2. Operasi Pengurangan Matriks

3. Operasi Perkalian Matriks

4. Operasi Perkalian dan Penjumlahan Matriks


1. OPERASI
PENJUMLAHAN MATRIKS
 
Syarat : Matriks yang dijumlahkan berorde (berukuran) sama

Contoh :

 
2. OPERASI
PENGURANGAN MATRIKS
 
Syarat : Matriks yang dijumlahkan berorde (berukuran) sama

Contoh :
 
3. OPERASI PERKALIAN
MATRIKS
(SKALAR DENGAN
Jika K adalah skalar,MATRIKS)
 
dan A adalah matriks. Apabila dikalikan akan
menjadai matriks kA.

Contoh :
3. OPERASI PERKALIAN
MATRIKS
(MATRIKS DENGAN
 
MATRIKS)
Syarat : Jumlah kolom matriks pertama sama dengan baris baris matriks
kedua.

Contoh :
 
Perkalian matriks dengan matriks tidak berlaku sifat KOMUTATIF
Contoh :
A=,B=

AxB=

BxA=
Dari pembuktian di atas maka A x B ≠ B x A
4. OPERASI PERKALIAN DAN
PENJUMLAHAN MATRIKS
 
Misalkan A,B, C adalah matriks berukuran sama dena merupakan unsur
bilangan Rill
Sifat- sifatnya :
1. A+B=B+A
2. A + (B + C) = (A + B) + C
3. (B + C) = B + C
4. (+)K=K+K
OPERASI BARIS
ELEMENTER (OBE)
Operasi baris elementer meliputi

1. Pertukaran Baris

2. Perkalian suatu baris dengan konstanta tak nol

3. Penjumlahan hasil perkalian suatu baris dengan konstanta tak nol


dengan baris
1. PERTUKARAN BARIS
 
Contoh :

 𝒃𝟏 ↔𝒃 𝟐

Baris pertama pada matriks A ditukar posisinya ke baris kedua


2. PERKALIAN SUATU BARIS
DENGAN KONSTANTA TAK NOL
 
Contoh :

 𝟏
𝒃𝟐
𝟐

Baris kedua dikalikan dengan konstanta ½


3. PENJUMLAHAN HASIL PERKALIAN
SUATU BARIS DENGAN KONSTANTA
TAK NOL DENGAN BARIS
 
Contoh :
 

Baris pertama dikalikan dengan konstanta ½, lalu ditambahkan ke


baris kedua
OPERASI BARIS
 
ELEMENTER (OBE)
1 −1 1 3 Baris pertama dan baris dua dinamakan BARIS TAK

[
𝐴= 0
0
0
0
3
0
1
0] NOL

 Bilangan 1 pada baris pertama dan 2 pada baris

kedua dinamakan UNSUR PERTAMA TAK NOL pada


masing-masing baris

 Bilangan 1 pada baris pertama dan kolom pertama

dinamakan SATU UTAMA

 Baris ketiga dinamakan BARIS NOL


OPERASI BARIS
 
ELEMENTER (OBE)
Sifat matriks OBE:
1 −1 1 3

[
𝐴= 0
0
0
0
3
0
1
0 ]  Pada baris tak nol maka unsur tak nol pertama adalah 1

 Pada baris yang berturutan, baris yang lebih rendah memuat satu
utama yang lebih ke kanan
 Jika ada baris nol maka baris tersebut diletakan pada baris yang
paling bawah
 Pada kolom yang memuat unsur 1 utama, maka unsur yang lainnya
adalah 0
Suatu matriks dinamakan eselon baris jika memenuhi sifat 1,2, dan 3
(proses Eliminasi Gauss)
Suatu matriks dinamakan eselon baris tereduksi jika memenuhi sifat
1,2,3, dan 4 (proses Eliminasi Gauss-Jordan)
CONTOH OBE
 
Tentukan matriks eselon baris tereduksi dari
  
𝒃𝟐 ↔ 𝒃 𝟑
Jawab :

−𝟐 𝒃𝟐 +𝒃𝟑
  
−𝟐 𝒃𝟏 +𝒃𝟑
 
−𝟐 𝒃𝟐 +𝒃𝟑
    𝒃 +𝒃𝟏
  
𝟐

  −
 
𝒃𝟑
Setiap baris punya satu utama


  𝒃 𝟑 + 𝒃𝟐
  Tidak setiap kolom memiliki satu

utama, karena jumlah baris lebih

sedikit dari kolom (kolom 4 tak

punya satu utama)


INVERS MATRIKS
 
 Misal 𝐴 adalah matriks bujur sangkar. 𝐵 dinamakan invers matriks A jika memenuhi.

𝐴𝐵 = 𝐼 atau 𝐵𝐴 = 𝐼
Sebaliknya, 𝐴 juga dinamakan 𝐵. Notasi 𝐴 =

 Salah satu cara menentukan invers matriks adalahmenggunakan OBE.

 Jika OBE tidak menghasilkan matriks identitas maka 𝐴 tidak memiliki invers
CONTOH OBE
Perhatikan

Maka setelah dikalikan menjadi


SIFAT INVERS MATRIKS
 

1. Jika A, B dapat dibalik atau memiliki invers, maka

3. Misal

4. Akibat dari poin 2 maka


TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai