Kelompok 1 Tablet
Kelompok 1 Tablet
Sediaan Tablet
KELOMPOK 1
ANDI RAHMAT MUNADI
AHMADI REZA
AYU OKNOVA
FIRDA AFRILIAH
IZZAH ABKARINA
MUHRIYANI
MUH.GUNTUR
RISKA YULIASTUTI
YUSRIL IHZA MAHENDRA
1
PENGERTIAN
Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat
dengan atau tanpa bahan pengisi.
Berdasarkan metode pembuatannya, dapat digolongkan
sebagai tablet cetak dan tablet kempa
Tablet kempa dibuat dengan memberikan tekanan tinggi
pada serbuk atau granul menggunakan cetakan baja
Tablet cetak dibuat dengan cara menekan massa serbuk
LEMBAB dengan tekanan rendah kedalam lubang
cetakan. Kepadatan tablet tergantung pada ikatan kristal
yang terbentuk selama proses pengeringan sudah
sangat jarang digunakan
2
Keuntungan Bentuk
Sediaan
Tablet merupakan Tablet
bentuk sediaan yang utuh dan menawarkan
kemampuan terbaik dari semua bentuk sediaan oral untuk
ketepatan ukuran serta variabilitas kandungan yang paling rendah
Tablet merupakan bentuk sediaan yang ongkos pembuatannya
paling rendah (jika dihitung per dosis-nya)
Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang paling ringan, paling
kompak, paling mudah dan murah untuk dikemas dan dikirim
Pemberian tanda pengenal produk pada tablet paling mudah dan
murah, tidak memerlukan langkah pekerjaan tambahan bila
menggunakan permukaan pencetak yang bermonogram atau
berhiasan timbul
Tablet bisa dijadikan produk dengan profil pelepasan khusus,
seperti pelepasan di usus atau produk lepas lambat
Tablet merupakan bentuk sediaan oral yang paling mudah untuk
diproduksi secara massal (besar-besaran)
3
Kerugian Bentuk Sediaan
Tablet
Beberapa obat tidak dapat dikempa menjadi padat dan
kompak, tergantung pada keadaan amorf-nya, flokulasi atau
rendahnya berat jenis.
Obat yang sukar dibasahkan, lambat melarut, dosisnya
cukupan atau tinggi, absorbsi optimumnya tinggi melalui
saluran cerna atau setiap kombinasi dari sifat-sifat di atas,
akan sukar atau tidak mungkin diformulasikan dan
difabrikasi dalam bentuk tablet yang menghasilkan
bioavaibilitas obat yang cukup
Obat yang rasanya pahit, obat dengan bau yang sangat
menyengat dan tidak dapat dihilangkan, atau obat yang
peka terhadap oksigen atau kelembaban udara perlu
pengkapsulan atau penyelubungan dulu sebelum dikempa
(bila mungkin) atau memerlukan penyalutan dulu. Pada
kondisi ini, kapsul merupakan jalan keluar yang lebih murah
4
Pemilihan bentuk sediaan didasarkan pada karakteristik dari zat aktif
obat. Tujuan pemilihannya adalah supaya zat aktif dapat memberikan efek yang
diinginkan .
5
No. Registrasi TABLET PARACETAMOL
DBL 2010300310A1 Nama produk Jumlah
PRESSMOL TAB ® produksi
No. Batch 1 Box @ 10
02201002 Produksi Blister
PT. AkfarYamasi
Tanggal Tanggal
formulasi produksi
21/02/2020 07/03/20
Dibuat oleh:
No Kode Nama bahan Fungsi PT. AkfarYamasi
bahan Jumlah Jumlah
persatuan perbatch
1. PA-01 Parasetamol Zat aktif 500mg 50.000mg
2. AM-02 Amylum Penghancur 75mg 7500mg
3. TK-03 Talk Glidant 7,5mg 750mg
4. MS-04 Mg.Stearat Lubricant 3,75mg 375mg
5. LK-05 Laktosa Pengisi 163,75mg 16375mg
1. PARACETAMOL
Sinonim :Paracetamol
Sinonim :Talcum
Kelarutan :Tidak larut dalam air ,dalam etanol dan dalam eter
Kestabilan :Stabil dan harus disimpan ditempat yang tertutup rapat
Inkompabilitas:Tidak cocok dengan asam kuat alkali dan garam besi
hindari pencampuran dengan bahan pengoksidasi yang Kuat
magnesium stearat tidak digunakan dalam produk yang
mangandung aspirin beberapa vitamin dan
sebagian Besar alkaloid garam.
10
5. LAKTOSA
Sinonim :Laktosa
2. Amylum
Pemilihan amylum sebagai penghancur dalam adalah karena
amylum merupakan penghancur yang umum digunakan.
Biasa digunakan dengan konsentrasi 3-15%. Apabila
digunakan dalam konsentrasi yang tinggi dapat
menyebabkan hasil kompressi tidak baik dan tablet yang
dihasilkan memiliki friabilitas dan capping yang tinggi.
3.Laktosa
Pemilihan laktosa sebagai pengisi agar tablet yang dihasilkan
berasa manis karena bahan aktif (paracetamol) yang hampir
tidak berasa dengan demikian akan lebih mudah diterima
oleh pasien . Konsentrasi laktosa sebagai pengisi adalah 65-
85%.
12
4. Magnesium Stearat
Pemilihan Magnesium Stearat sebagai lubricant karena
magnesium stearat bersifat baik sebagai lubrikan antidheren
tapi kurang baik sebagai glident , Konsentrasinya 2% , Jika lebih
dan kurang akan terjadi Laminating.
5. Talkum
Pemilihan Talkum sebagai glidant adalah karena talkum
merupakan glidant yang baik dan dapat dikombinasikan dengan
Mg.Stearat untuk memperbaiki sifat aliran dari granul .
Konsentrasi talkum sebagai glidan adalah 1-10% . Talkum glidan
yang baik tapi kurang baik sebagai adheren.
13
-PERHITUNGAN PERDOSIS (Tablet)
1. Paracetamol : 500mg
5. Laktosa : 750mg-
(500mg+75mg+3,75mg+7,5mg)
:750mg-586,25mg
: 163,75mg
14
- PERHITUNGAN PER BATCH (100 Tablet)
15
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Ditimbang semua bahan dan dibuat suspensi amylum
3. Dimasukkan paracetamol ,laktosa kedalam wadah kemudian
dihomogenkan
4. Ditambahkan suspensi amylum hingga terbentuk adonan
5. Diayak hinga terbentuk granul
6. Massa granul yang telah jadi,dikeringkan didalam oven pada
suhu 50-60 sehingga terbentuk massa granul kering
7. Massa granul kering kemudian ditambahkan talk dan
mangnesium stearate hingga homogen
8. Kemudian siap untuk dicetak
9. Masukkan dalam wadah dan beri etiket.
16
1.Keseragaman Bobot
Timbang 20 tablet, hitung bobot rata rata tiap tablet. Jika ditimbang satu
persatu, tidak boleh lebih dari 2 tablet yang masing masing bobotnya
menyimpang dari bobot rata ratanya lebih besar dari harga yang
ditetapkan kolom A, dan tidak satu tablet pun yang bobotnya
menyimpang dari bobot rata ratanya lebih dari harga yang ditetapkan
kolom B. Jika tidak mencukupi 20 tablet, dapat digunakan 10 tablet;
tidak satu tabletpun yang bobotnya menyimpang lebih besar dari bobot
rata rata yang ditetapkan kolom A dan tidak satu tabletpun yang
bobotnya menyimpang lebih besar dari bobot rata rata yang ditetapkan
kolom B.
Bobot Rata-Rata Penyimpanan bobot rata rata
(%)
A B
25mg atau kurang 15% 30%
26mg s/d 150mg 10% 20%
151mg s/d 300mg 7,5% 15%
Lebih dari 300mg 5% 10%
17
2.Uji Kekerasan
19
4.Uji Disolusi
21
22
23