Anda di halaman 1dari 68

STANDAR NASIONAL

PELAYANAN KESEHATAN
PEDULI REMAJA
(SN PKPR)

• DISAMPAIKAN PADA :
• ORIENTASI MTPKR DI KOTA SUKABUMI TAHUN 2019
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG UPAYA KESEHATAN ANAK

• Anak Usia Sekolah adalah anak umur lebih dari 6 tahun sampai
sebelum berusia 18 tahun. Remaja adalah kelompok usia 10 tahun
sampai berusia 18 tahun.

• Upaya Kesehatan Anak adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian


kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan
berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan anak dalam bentuk pencegahan penyakit, pengobatan
penyakit, dan pemulihan kesehatan oleh Pemerintah, pemerintah
daerah dan/atau masyarakat.
MATURASI
OTAK
PKPR didalam 24 Indikator Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA)

21. Korban 4. Akta Kelahiran


7. Perkawinan Anak
Kekerasan & 5. Informasi Layak Anak
8. Lembaga Konsultasi bg
Eksploitasi 6. Partisipasi Anak
Ortu/Keluarga
22. Korban
9. Lembaga Pengasuhan
Pornografi &
Alternatif
Situasi Darurat
10. PAUD-HI
23. Penyandang
11. Infrastruktur Ramah Anak
Disabilitas
24. ABH, Kluster I
Terorisme,
Stigma
Hak Sipil
Kebebasan
Lingkungan
Keluarga &
Perlindungan Pengasuhan
Khusus Alternatif
Kluster II
Kluster V
Kelembagaan
12. Persalinan di
Faskes
13. Prevalensi Gizi
18. Wajar 12 Th 14. PMBA
19. SRA 15. Faskes dgn
20. PKA Pendidikan,
Kesehatan Pelayanan
Pemanfaatan Ramah Anak
Dasar &
Waktu Luang 16. Air Minum dan
Kesejahteraan Sanitasi
& Kegiatan
17. KTR serta Iklan,
Kluster IV Budaya Kluster III Promosi dan
Sponsor Rokok

1. Perda KLA; 2. Terlembaga KLA; 3. Keterlibatan Masyarakat, Dunia Usaha & Media 4
INTEGRASI PKPR DIDALAM
PROGRAM STUNTING
LINTAS PROGRAM TERKAIT
Gizi
Intelegensia Gigi
Indera
KesOR
Kesling
PTM Pembinaan
Anak Usia Napza
Kefarmasian Sekolah dan
Remaja
Imunisasi
Keswa
Promkes
PM
Kecacingan Kespro
LINTAS SEKTOR TERKAIT

KemKes
BKKBN
PU

KemAgama BNN

Pembinaan
Anak Usia
Sekolah dan KemDagri
BPOM
Remaja

Kem
Kepolisian Kominfo

Ling. Hidup
Kemdikbud
Non SASARAN PKPR
Diskriminatif

Remaja di REMAJA 10-19 THN Remaja


LAPAS, Panti, TANPA MEMANDANG korban
Rumah
Singgah
STATUS PERKAWINAN kekerasan

Remaja
Remaja diluar Remaja di Remaja
Remaja
didalam sekolah daerah HIV
hamil
sekolah (K.Taruna, SBH,
terpencil
PMR)

Remaja di
daerah Remaja Anak Remaja
konflik/pe pekerja jalanan disabilitas
ngungsian
Puskesmas PKPR
Definisi Operasional Puskesmas
menyelenggarakan kesehatan remaja,
dengan memenuhi 3 kriteria sbb
1. Memiliki Tenaga Kesehatan
Terlatih/Terorientasi PKPR
2. Memiliki pedoman PKPR
3. Melakukan pelayanan konseling pada
remaja

9
PELAYANAN KESEHATAN REMAJA

Jumlah puskesmas menyelenggarakan kegiatan kes


remaja sesuai kriteria di suatu wilayah kerja dalam 1
Persentase tahun
Puskesmas yg
Menyelengga
= X 100%
ran Kegiatan
Kesehatan Jumlah seluruh puskesmas di suatu wilayah kerja
Remaja
Cara Perhitungan dalam 1 tahun

1. Pembilang :
Jumlah puskesmas memenuhi kriteria menyelenggarakan kegiatan Kesehatan Remaja di suatu wilayah kerja
dalam 1 tahun
2. Penyebut :
Jumlah seluruh puskesmas di suatu wilayah kerja dalam 1 tahun yang sama

3. Ukuran/Konstanta :
Persentase (%)

4. Sumber data:
SIMPUS LB 4
INDIKATOR PKPR DIDALAM RENSTRA
Sumber: Laporan Rutin Provinsi

CAPAIAN PERSENTASE PUSKESMAS YG


CAPAIAN PERSENTASE KABUPATEN/KOTA DGN MENYELENGGARAKAN KEGIATAN KESEHATAN
MINIMAL 4 PUSKESMAS MAMPU PKPR Bunyi indikator REMAJA MENURUT PROVINSI
berubah
menjadi

81,69%
79,84%
77,67%
61,17%
55,87% 2.999 49,94% 4943
45,57%
Puskesma 33,33% Puskesm
s di 34 as di 34
provinsi provinsi

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Target Renstra : 2015 (25%), 2016 (30%), 2017


(35%), 2018 (40%), 2019 (45%)
CAKUPAN PKPR selalu MENCAPAI TARGET

BAGAIMANA
KUALITAS/MUTU PUSKESMAS

?
PENELITIAN TERKAIT AKSES REMAJA KE PKPR
Remaja yg
mengetahui
tempat Jurnal Ekologi Kesehatan Vol 15, 2016
layanan
informasi Hasil penelitian implementasi PKPR di Tingkat Puskesmas DKI Jakarta
dan 2% pd 2011 : (Kenti Friskarini, Helper Sahat Manalu)
konseling 1. Kegiatan PKPR terbatas penyuluhan di sekolah
kespro (SDKI 2012) 2. Remaja yg akses ke PKPR belum mendapatkan pelayanan seperti
remaja: alur model pelayanan PKPR
PKRR-PIKER 3. Akses remaja terbentur jam sekolah
(PKPR) 4. Puskesmas PKPR tdk melakukan pelatihan konselor sebaya
5. Alokasi dana untuk PKPR kurang
6. Media KIE untuk penyuluhan kurang
7. Ruangan pelayann terbatas
8. Pemahamam petugas tentang program masih kurang
9. Tidak ada kerjasama lintas sektor dgn Puskesmas PKPR untuk
DAMPAKNYA :
mendukung pelaksanaan PKPR
AKSES REMAJA RENDAH,
MASALAH KESEHATAN TINGGI,
ANGKA MISSED OPPORTUNITY TINGGI
Upaya Peningkatan Kualitas
PKPR :
1. Penerapan Algoritma Kesehatan Remaja
(Manajemen Terpadu Pelayanan Kesehatan
Remaja)

2. Standar Nasional Pelayanan Kesehatan Peduli


Remaja (SN PKPR)
Terselenggaranya PKPR berkualitas di
TUJUAN
UMUM Puskesmas dan tempat pelayanan
remaja lainnya, yg mampu menghargai
dan memenuhi kebutuhan remaja

IMPLEMENTASI SN PKPR MEMILIKI


DAYA UNGKIT UNTUK Tersedianya panduan penyelenggaraan
MENINGKATKAN KUALITAS PKPR bagi fasilitas dan petugas pelaksana
TUJUAN PKPR
KHUSUS
Tersedianya instrumen pemantauan
OUTPUT PROGRAM : praktis pemenuhan SN PKPR
AKSES REMAJA MENINGKAT
MASALAH KESEHATAN REMAJA Terselenggaranya PKPR dengan kualitas
TERTANGANI
MISSED OPPORTUNITY RENDAH yg baik, ajeg dan merata di Indonesia
TUJUAN
PUSKESMAS
PKPR  Mengidentifikasi kekurangan dan kelemahan dalam
menyelenggarakan PKPR.
 Melakukan upaya yang spesifik untuk menanggulangi
kekurangan dan kelemahan dalam penyelenggaraan PKPR.
 Meningkatkan mutu PKPR yang diselenggarakan secara
berkesinambungan.

STANDAR
NASIONAL PKPR
MUTU
•SDM kesehatan
•Fasilitas Kesehatan
•Remaja Paripurna  nilai ≥ 80%,
•Jejaring Optimal  nilai 60% - 79,9 %
•Manajemen Kesehatan 17
Minimal  nilai <60%
Pengumpulan Data

ORIENTASI Pengolahan Data


PEMANTAUAN

Rencana Aksi Koreksi (workplan

PEMANTAUAN
DAN
PENILAIAN

PELAKSANAAN
EVALUASI AKSI KOREKSI
selama 6 bulan

Penilaian kembali tingkat pemenuhan Standar


Proses = pemantauan
Komponen Standar yang diuk
• Hal-hal yang
harus tersedia di
Standard Komponen Standard puskesmas dan
Input tempat
Standard 1 Pengetahuan dan Kompetensi Petugas pelayanan lain
• Cara petugas
SDM Kesehatan Pelayanan Konseling Remaja
puskesmas
Standard 2 Paket Pelayanan Kesehatan berinteraksi di tempat
Fasilitas Kesehatan Prosedur, Tata Laksana dan Alur Pelayanan pelayanan dengan
Standard 3 Kegiatan Pemberian Informasi (Pelayanan KIE) Proses klien (remaja, tokoh
masyarakat,
Remaja Kegiatan Konselor Sebaya orangtua remaja)
Standard 4 Pemetaan Pemangku Kepentingan • Hasil yang
Jejaring Peningkatan Partisipasi Remaja diinginkan pada
Kegiatan Advokasi sasaran remaja
pengguna yankes
Standard 5 Pencatatan dan Pelaporan Output dan tokoh
Manajemen Kesehatan Kegiatan Supervisi, Pemantauan dan Evaluasi masyarakat lainnya
Sistem Rujukan
Pengumpulan Data SN PKPR
INSTRUMEN PEMANTAUAN TERBATAS

SUMBER
METODE INSTRUMEN
DATA
PIMPINAN PUSKESMAS
KUESIONER PIMPINAN PUSKESMAS

WAWANCARA PETUGAS/TIM PKPR


KUESIONER PETUGAS PKPR
PETUGAS PENDUKUNG : loket, lab,
obat,
KUESIONER PETUGAS PENDUKUNG

REMAJA : umum dan koselor sebaya,


KUESIONER REMAJA min. 3 org
OBSERVASI
KUESIONER PENGAMATAN SARANA PRASARANA, DOKUMEN
PENGOLAHAN DATA
BARIS : Butir Pertanyaan
MATRIKS REKAPITULASI
PEMENUHAN SN-PKPR
KOLOM : Sumber Data dan Skor
SKOR 1 : “YA” ATAU “ADA”
SKOR 0 : “TIDAK/TIDAK TAHU” ATAU “TIDAK ADA”
Jumlahkan skor setiap butir pertanyaan dari seluruh sumber data di
kolom skor
Jumlahkan skor setiap komponen hitung % tingkat pemenuhannya
Jumlahkan skor dari seluruh komponen dari setiap aspek Standar 
hitung % tingkat pemenuhannya
INTERPRETASI  PARIPURNA : ≥ 80%
OPTIMAL : 60% – 79,99%
MINIMAL : < 60%
Kuisioner untuk Pimpinan Puskesmas
Kuisioner untuk Petugas PKPR
Kuisioner untuk Remaja
Kuisioner untuk Petugas Pendukung
Kuisioner Pengamatan
Cara Perhitungan Matriks Rekapitulasi
1 STANDARD 1: SDM KESEHATAN
1.1 Pengetahuan dan Kompetensi Petugas Pimpinan Puskesmas Petugas PKPR Petugas Pendukung Dokumen Remaja Skor
/Observasi
1.1.1 Telah dibentuk Tim PKPR  1  1    1   3
1.1.2 Ada pembagian tugas di antara tenaga
kesehatan di Puskesmas ini untuk 1  1    0   2 
melaksanakan pelayanan kesehatan remaja
1.1.3 Tenaga kesehatan puskesmas telah terlatih
PKPR  0 1     1   2 
1.1.4 Puskesmas pernah melaksanakan sosialisasi
internal tentang PKPR 1 1  0  0   2 
1.1.5 Puskesmas memiliki pedoman tentang PKPR
 0 1    1   2 
1.1.6 Pedoman PKPR selalu digunakan dalam
menyelenggarakan pelayanan kepada remaja  1 1        2 
1.1.7 Petugas memiliki pengetahuan yang baik
tentang berbagai masalah remaja          0 0 
1.1.8 Petugas memiliki keterampilan yang baik ketika
melayani remaja          1 1 
1.1.9 Petugas memiliki sikap yang menyenangkan
ketika melayani remaja          1 1 
1.1.10 Remaja merasa puas terhadap pelayanan yang
diberikan oleh petugas Puskesmas          0 0 
  Skor Maksimal 22
Skor yang dicapai  15
Tingkat Pemenuhan Standar Pengetahuan dan Kompetensi Petugas(= Skor yang dicapai/skor maksimal *100%) (15/22)x100% = 68.1% 
Add a Slide
Title - 3
PEMENUHAN STANDAR 1 : SDM KESEHATAN
  Skor Maksimal 60  
Skor yang dicapai  
Tingkat Pemenuhan Standar SDM  
Kesehatan
(= Skor yang dicapai/skor
makssimal *100%)
 
Catatan
  IDENTIFIKASI
 
1 Provinsi :
.
2 Kabupaten/Kota :
.
3 Tanggal Pembuatan Rencana Aksi :
TINGKAT PEMENUHAN STANDAR NASIONAL PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA
Puskesmas: Skor Maksimal Skor yang Dicapai Tingkat Pemenuhan (%)
 
Standar 1: Tenaga Kesehatan 60 50  50/60 x 100%= 83%
Standar 2: Fasilitas Kesehatan 124 100  100/124 x100%= 80%
Standar 3: Remaja 70 50  50/70x100%= 71% 

Standar 4 Jejaring 18  10 10/18 x 100%=55% 


Standar 5: Sistem Kesehatan 70 50  50/70 x 100% =  71%
Standar Nasional Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja 342 260  260/342 x 100% = 76% 
TEMUAN POSITIF
1. Pemahaman petugas PKPR sudah baik terhadap PKPR
 
2. Alur layanan sudah baik
3. ......
 

TANTANGAN/HAL YANG INGIN DIPERBAIKI


1. PKPR belum tersosialisasi ke semua petugas
2. Pemetaan jejaring belum ada
3. .....
 

FOLLOW-UP/WORKPLAN
Permasalahan WORKPLAN

KEGIATAN PELAKSANA DANA WAKTU

 PKPR belum tersosialisasi ke  dilakukan sosialisasi PKPR internal puskesmas ke semua  Kepala Puskesmas dan semua staf Memanfaatkan rapat bulanan/ mini  Minggu I April 2018
semua petugas petugas kesehatan lokakarya bulanan 

 ......        
PENYUSUNAN RENCANA AKSI :
MATRIKS RENCANA AKSI/WORKPLAN
BERSAMA-SAMA PROV, KAB/KOTA, PUSKESMAS

UPAYA PERBAIKAN THD KOMPONEN YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR : pilihan


dan bertahap

PELAKSANAAN AKSI KOREKSI/PENINGKATAN MUTU

EVALUASI
Contoh RENCANA AKSI PENINGKATAN MUTU PKPR

I. TEMUAN POSITIP (SWOT)


1. Tim PKPR sudah ada, tenaga terlatih PKPR lebih dari 2, anggota Tim lainnya telah dilatih dibidangnya
masing-masing
2. Fasilitas kesehatan memadai/Pusk sudah ISO/alat sudah terkalibrasi, alur pelayanan tersedia, penanganan
kasus IMS/HIV/KTA, konseling Merokok, klinik Gizi,dll serta buku pedoman tersedia
3. Remaja akses, pelatihan dan pembinaan PC rutin, media KIE lengkap, jadwal FGD
4. Mempunyai jejaring (terutama bagi KTA/HIV)
5. Komitmen petugas, dana, obat , sarpras (ruang dll)memadai,

II. TANTANGAN
6. Belum semua buku pedoman tersedia
7. Petugas rangkap program
8. Jumlah sekolah yg dilayani banyak
9. Pergantian petugas/ka pusk..berdampak pada komitmen
10. Jaswal konsultasi bentrokdg jadwal lain
11. Kerahasiaan sering tdk terjaga
12. Pelayanan diluar jam kerja/diluar gedung waktunya terbatas
13. Belum melibatkan partisipasi remaja
14. Jejaring/mou perlu diperbaiki
CONTOH WORKPLAN
PERMASALAHAN WORKPLAN

KEGIATAN PELAKSANA WAKTU


Dokumentasi Inventarisasi dan melengkapi PJ Program Mei-juni
Buku Pedoman Inventarisasi dan permohonan ke Dinkes PJ Program dan Ka Mei-juni
Pusk

Jejaring Pertemuan Kecamatan/Pengusulan ke Ka Pusk Agustus


Dinkes utk perbaikan MOU

Kerahasiaan kurang Memperbaiki alur pelayanan Ka Pusk Juni


Memperbaiki komitmen petugas
puskesmas

R/R belum rapi/up date Inventarisasi dan PJ Program/Ka pusk Juli


merapikan/komputerisasi

Kekurangan petugas Pengusulan tenaga Ka Pusk Mei


Partisipasi sekolah/remaja kurang Advokasi ke sekolah PJ Program dan Ka Juli-Agts
Pusk
Pernyataan Standard1
● Standard 1: Tenaga
Tersedianya Tim PKPR yang kompeten (mempunyai pengetahuan,
sikap dan keterampilan) untuk melaksanakan PKPR sesuai dengan
standar dan pedoman yang berlaku.
● Standard 2: Fasilitas Kesehatan
Fasilitas kesehatan mampu laksana PKPR sesuai dengan kebutuhan
remaja, prosedur dan tata laksana yang ramah remaja, serta
didukung sarana, prasarana, termasuk peralatan dan obat-obatan
yang memadai.
Pernyataan Standard2
● Standard 3: Remaja
Remaja memperoleh informasi yang dibutuhkan sehingga
memahami kebutuhan mereka untuk hidup sehat dan produktif, dan
dapat memanfaatkan berbagai jenis dan tempat layanan kesehatan
sesuai kebutuhan mereka.
● Standard 4: Jejaring
Terbangunnya jejaring dalam penyediaan dan pemanfaatan PKPR
antar remaja, kelompok masyarakat, lintas program, lintas sektor
terkait, dan lembaga swadaya masyarakat
● Standard 5: Sistem Kesehatan
Adanya kebijakan dan sistem manajemen yang mampu menjamin
dan meningkatkan kualitas PKPR
Komponen Standar yang diukur
● Standard 1: Tenaga
a. Tim PKPR yang kompeten
b. Pelayanan konseling sesuai standar dan pedoman PKPR yang ada
Input Proses Output

• I.1.1. Pengelola program • P.1.1. Pengelola program • TERSEDIANYA TIM PKPR


terlatih, terkait PKPR, melaksanakan YANG KOMPETEN
yang mempunyai pelayanan bagi remaja (MEMPUNYAI
pengetahuan, sikap dan sesuai dengan standar PENGETAHUAN, SIKAP
keterampilan untuk dan pedoman yang DAN KETERAMPILAN)
melaksanakan PKPR berlaku dan dikukuhkan UNTUK MELAKSANAKAN
PKPR SESUAI DENGAN
sesuai kebutuhan dengan Surat Keputusan. STANDAR DAN PEDOMAN
remaja berdasarkan • P.1.2. Pengelola program YANG BERLAKU.
pedoman. memberikan pelayanan
• I.1.2.Pengelola program, konseling yang peduli,
terlatih dan mampu peka, bersahabat dan
memberikan pelayanan tidak menghakimi
konseling yang peduli, remaja sesuai dengan
peka, bersahabat dan Standar dan pedoman
tidak menghakii remaja yang berlaku
sesuai dengan standar
dan pedoman yang
berlaku
● Standard 1: Tenaga
a. Tim PKPR yang berpengetahuan dan kompeten
b. Pelayanan konseling sesuai standar dan pedoman PKPR yang ada

Nakes terlatih PKPR (tanda SK Tim PKPR berisi pembagian


Tim PKPR
bukti) tupoksi

Sosialisasi tentang PKPR ke Tersedia pedoman PKPR, Pedoman PKPR yg tersedia


semua staf Puskesmas (tanda pedoman konseling dan diimplementasikan dlm yankes
bukti) diimplementasikan remaja

Ada pelayanan konseling


didalam dan diluar gedung Tersedia KIE yg cukup untuk
Petugas terlatih konseling
(kemudahan akses layanan pelayanan konseling
konseling)

Tersedia papan petunjuk atau


leaflet tentang jadwal
konseling
BEBERAPA PEDOMAN TERKAIT PKPR
Komponen Standar yang diukur
● Standard 2: Fasilitas Kesehatan
a. Paket pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan remaja
b. Prosedur, tatalaksana dan alur pelayanan mencegah missed opportunity, kerahasiaan dan
kecepatan pelayanan)
) Input Proses Output

• I.2.1. Tersedianya paket • P.2.1. Faskes • FASILITAS KESEHATAN


pelayanan kesehatan menyelenggarakan paket MAMPU LAKSANA PKPR
komprehensif sesuai dengan pelayanan kesehatan SESUAI DENGAN
kebutuhan remaja tanpa komprehensif bagi remaja, KEBUTUHAN REMAJA,
membedakan karakteristik baik di dalam maupun di luar PROSEDUR DAN TATA
sosial dan ekonomi pada gedung faskes, sesuai
LAKSANA YANG RAMAH
setiap jenjang pelayanan dengan kebutuhan remaja
kesehatan, baik di dalam tanpa membedakan REMAJA, SERTA
maupun di luar gedung, karakteristik sosial dan DIDUKUNG SARANA,
berdasarkan standar dan ekonomi. PRASARANA, TERMASUK
pedoman yang berlaku. • P.2.2. Pengelola program PERALATAN DAN OBAT-
• I.2.2. Tersedianya pra sarana, memanfaatkan prasarana OBATAN YANG MEMADAI.
sarana … dan sarana …
• I.2.3. Tersedianya prosedur, • P.2.3. Pengelola program
tata laksana dan alur menyelenggarakan
pelayanan yang mampu pelayanan kesehatan bagi
mencegah missed remaja dengan prosedur dan
opportunity … tatalaksana yang mampu
menceegah missed
opportunity …
PAKET PELAYANAN PKPR ONE STOP SERVICE
JENIS KEGIATAN
1. Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja (meliputi
infeksi menular seksual/IMS, HIV-AIDS) termasuk
seksualitas dan pubertas Pemberian Informasi dan Edukasi
2. Pencegahan dan penanggulangan kehamilan remaja
3. Pelayanan Gizi (anemia, kekurangan dan kelebihan Pelayanan Klinis Medis (termasuk
gizi) termasuk konseling dan edukasi pemeriksaan penunjang & rujukan)
4. Tumbuh kembang remaja
5. Skrining status imunisasi (TT) pada remaja Konseling
6. Pelayanan kesehatan jiwa remaja meliputi masalah
psikososial, gangguan jiwa, dan kualitas hidup Pendidikan Keterampilan Hidup
7. Pencegahan dan penanggulangan Napza Sehat (PKHS)
8. Deteksi dan penanganan kekerasan terhadap remaja
9. Deteksi dan penanganan tuberculosis Partisipasi Remaja melalui
10. deteksi dan penanganan kecacingan
Pembinaan Konselor Sebaya
Pelayanan Rujukan Medis, Sosial
dan Hukum IMAI
● Standard 2: Fasilitas Kesehatan
a. Paket pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan remaja
b. Prosedur, tatalaksana dan alur pelayanan mencegah missed opportunity, kerahasiaan
dan kecepatan pelayanan)

Tersedia layanan anemia, gizi,


tumbang, kespro, keswa, NAPZA, Kta, Tersedia pedoman yankes anemia, dst
IMS, HIV/AIDS, TBC, kecacingan, dan diimplementasikan dalam Tersedia alur pelayanan untuk
skrining TT, pencegahan dan pelayanan mencegah missed opportunity
penanganan kehamilan remaja

Pengelolaan rekam medik untuk Menyelenggarakan penjarkes bagi


menjaga kerahasiaan dan lembar SOP remaja diluar gedung, tersedia Ruangan yankes yg menjamin privasi
nya pedoman dan diimplementasikan

Tersedia jam pelayanan kesehatan yg


disesuaikan dgn ketersediaan waktu Pengaturan pendaftaran agar remaja Tersedia pedoman tentang prosedur,
remaja (pelayanan diluar jam dapat memperoleh pelayanan lebih tatalaksana dan alur pelayanan yg
puskesmas, informasi dipasang di cepat/tidak perlu menunggu lama ramah remaja
papan petunjuk/leaflet)
Komponen Standar yang diukur
● Standard 3: Remaja
a. Pelayanan KIE diluar gedung puskesmas
b. Manajemen konselor sebaya)
Input Proses Output

• I.3.1. Tersedianya • P.3.1. Terselenggaranya • REMAJA MEMPEROLEH


mekanisme, prosedur dan kegiatan pemberian INFORMASI YANG
sumber daya informasi kepada remaja/ DIBUTUHKAN SEHINGGA
penyelenggaraan kegiatan pelayanan KIE yang MEMAHAMI KEBUTUHAN
pemberian informasi / memenuhi selera dan MEREKA UNTUK HIDUP
pelayanan KIE yang kebutuhan berbagai SEHAT DAN PRODUKTIF,
memenuhi selera dan kelompok remaja DAN DAPAT
kebutuhan berbagai berdasarkan standar MEMANFAATKAN
kelompok remaja pedoman yang berlaku. BERBAGAI JENIS DAN
berdasarkan standar • P.3.2. Diselenggarakannya TEMPAT LAYANAN
pedoman yang berlaku. kegiatan pemberian KESEHATAN SESUAI
• I.3.2. Tersedianya berbagai informasi/ pelayanan KIE KEBUTUHAN MEREKA.
alat bantu audiovisual ….. yang memenuhi selera ….
• I.3.3. Adanya pedoman • P.3.3. Konselor sebaya dan
tentang peran, hak, pendamping konselor
tanggung jawab dan ruang sebaya me;laksanakan
lingkup kegiatan konselor peran, hak,
sebaya tanggungjawab…
● Standard 3: Remaja
a. Pelayanan KIE diluar gedung puskesmas
b. Manajemen konselor sebaya
Puskesmas mengidentifikasi LS yg
dapat menyelenggarakan KIE remaja Terdapat persyaratan petugas Tersedia materi,bahan dan alat
(sekolah, pesantren, organisasi yg dapat menyelenggarakan bantu KIE sesuai kebutuhan
berbasis keagamaan, organisasi KIE remaja remaja
kepemudaan) dan pembagian tupoksi

Puskemas rutin melakukan


Menjadi fasilitator pembinaan KS , alokasi pendanaan
dan tersedia pedoman pembinaan Pembinaan KS rutin
pelatihan/orientasi KS
KS

Memberikan pelayanan KIE Kegiatan Konselor Sebaya binaan :


tumbang, bahaya perilaku seks diskusi kelompok, penyebarluasan
beresiko, bahaya NAPZA, HIV/AIDS, informasi, menemukan kasus,
bahaya pernikahan dini dan KTD konseling, rujukan

Pencatatan segala kegiatan KIE


yg sudah dilakukan
KIE KEPADA ANAK SEKOLAH
KIE KEPADA KARANG TARUNA

PROMOSI ABAT DI SEKOLAH


HINDU (PURA)
PROMOSI ABAT PENGURUS PIK
R PKPR
Komponen Standar yang diukur
● Standard 4: Jejaring

Pemetaan pemangku kepentingan; partisipasi remaja


Input Proses Output

• I.4.1. Tersedianya metode dan • P.4.1. Terlaksananya • TERBANGUNNYA JEJARING


instrumen untuk melakukan pemetaan dan tersedianya DALAM PENYEDIAAN DAN
pemetaan peran, kegiatan peta peran, kegiatan dan PEMANFAATAN PKPR
dan produk berbagai produk berbagai pemangku ANTAR REMAJA,
pemangku kepentingan kepentingan dalam KELOMPOK MASYARAKAT,
dalam pembinaan kesehatan pembinaan kesehatan
LINTAS PROGRAM, LINTAS
remaja remaja.
• I.4.2.. Tersedianya mekanisme • P.4.2. Terlaksananya SEKTOR TERKAIT, DAN
LEMBAGA SWADAYA
pembentukan jejaring antar mekanisme pembentukan
pemangku kepentingan… jejaring/ forum antar MASYARAKAT.
• I.4.3. Tersedianya mekanisme pemangku kepentingan, …
pembinaan berbagai • P.4.3. Berbagai kelompok
kelompok masyarakat masyarakat melaksanakan
mendukung … kegiatan mendukung…
• I.4.4. Tersedianya mekanisme • P.4.4. Terlaksananya
pembinaan, penguatan peran pembentukan, pembinaan
organisasi remaja… penguatan peran …
• I.4.5. Tersedianya mekanisme • Remaja didorong untuk
meningkatkan partisipasi berpartisipasi aktif dalam
remaja…. merencanakan,
melaksanakan….
● Standard 4: Jejaring

Pemetaan pemangku kepentingan; partisipasi remaja

Puskesmas mengidentifikasi
pemangku kepentingan Ada tindak lanjut paska
(stakeholder) dan pegiatn pemetaan
dibidang kesehatan remaja

Puskesmas mengikutsertakan
Puskesmas mengikutsertakan
remaja dalam perencanaan
remaja dalam kegiatan PKPR
kegiatan PKPR

Mengikutsertakan remaja
dalam mengevaluasi
pelaksanaan kegiatan
RUANG TUNGGU KLINIK REMAJA media
dibuat oleh konselor sebaya Marga
Pertemuan Jejaring PKPR,
Komponen Standar yang diukur
● Standard 5: Manajemen Kesehatan

Advokasi; pencatatan dan pelaporan; supervisi, pemantauan dan penilaian,


sistem rujukan medis, hukum dan sosial
Input Proses Output

• I.5.1. Tersedianya berbagai • P.5.1. Terlaksananya kegiatan • ADANYA KEBIJAKAN DAN


dokumen yang dibutuhkan advokasi PKPR pada berbagai MANAJEMEN KESEHATAN
untuk advokasi PKPR pada tingkat administratif untuk YANG MAMPU MENJAMIN
berbagai tingkat administratif mendukung lahirnya kebijakan DAN MENINGKATKAN
untuk memastikan pelaksanaan PKPR, dengan KUALITAS PKPR.
ketersediaan sumber daya menggunakan berbagai
bagi pelaksanaan PKPR. dokumen terkait.
• I.5.2. Tersedianya standar, • P.5.2. Terselenggaranya PKPR
pedoman, dan rencana aksi … sesuai standar…
• I.5.3. Tersedianya sistem • P.5.3. Terselenggaranya
pencatatan dan pelaporan pencatatan dan pelaporan ..
• I.5.4. Tersedianya metode dan • P.5.4. Terlaksananya kegiatan
instrumen untuk evaluasi diri, superfvisi
melakssanakan evaluasi diri, … fasilitatif…
• I.5.5. Adanya sistem rujukan • P.5.5. Terlaksananya layanan
edik untuk pelayanan rujukan dan rujukan balik
kesehatan remaja yang medik untuk pelayanan
terintegrasi rujukan sosial kesehatan remaja…
maupun hukum
● Standard 5: Manajemen Kesehatan

Advokasi; pencatatan dan pelaporan; supervisi, pemantauan dan penilaian,


sistem rujukan medis, hukum dan sosial
Dihasilkan komitmen dari kegiatan
Melakukan advokasi kepada LP LS yg
advokasi tsbt (komitmen penyediaan
dibutuhkan untuk program kes
tenaga, bantuan teknis, dana,
remaja
sarpras, obat2an)

Tersedia pedoman untuk


pelaksanaan kegiatan advokasi, Puskesmas mengikutsertakan
pedoman captor, format captor, remaja dalam keg advokasi
melaporkan hasil pencatatan

Melakukan keg evaluasi diri Melakukan pemantauan


menggunakan instrument supervise
fasilitatif program PKPR dan tindak
pencapaian SN PKPR dan tindak
lanjutnya lanjutnya

Melakukan penilaian tahunan Membangun sistem rujukan medis,


hukum, sosial dgn institusi lain.
program PKPR dan tindak Melakukan sisten rujukan dan
lanjutnya apakah sistem ini berjalan baik
ADVOKASI LSM ADVOKASI PIMPINAN
SEKOLAH
TERIMA KASIH

54
Contoh Rekapitulasi Skor SN PKPR Di
Seluruh Puskesmas di Kota Bogor
1. TENAGA KESEHATAN

TENAGA KESEHATAN tren


SKOR TENAGA KESEHATAN AWAL AKHIR d
NO PUSKESMAS
MAKS SKOR
SKOR DICAPAI TK PEMENUHAN DICAPAI TK PEMENUHAN
1 BOGOR SELATAN 63 34 53,97 34 53,97 =
2 CIPAKU 63 57 90,48 62 98,41 N
3 BONDONGAN 63 34 53,97 46 73,02 N
N
4 LAWANG GINTUNG 63 36 57,14 40 63,49
5 BOGOR TIMUR 63 55 87,30 63 100,00 N
6 PULO ARMYN 63 37 58,73 41 65,08 N
7 BOGOR TENGAH 63 55 87,30 55 87,30 =
8 SEMPUR 63 60 95,24 55 87,30 T
9 GANG AUT 63 52 82,54 52 82,54 =
10 BELONG 63 34 53,97 38 60,32 N
11 MERDEKA 63 52 82,54 38 60,32 T
12 SEMPLAK 63 42 66,67 44 69,84 N
trend
SKOR TENAGA KESEHATAN AWAL TENAGA KESEHATAN AKHIR
N0 PUSKESMAS
MAKS SKOR SKOR
DICAPAI TK PEMENUHAN DICAPAI TK PEMENUHAN
N
13 PASIR MULYA 63 43 68,25 55 87,30
N
14 GANG KELOR 63 59 93,65 60 95,24
N
15 SINDANG BARANG 63 49 77,78 55 87,30

16 PANCASAN
N
17 BOGOR UTARA 63 43 68,25 45 71,43
-
18 TEGAL GUNDIL 63 63 100,00 0 0,00
=
19 WARUNG JAMBU 63 52 82,54 52 82,54
T
20 TANAH SAREAL 63 61 96,83 60 95,24
N
21 PONDOK RUMPUT 60 33 55 53 88,33
=
22 KEDUNG BADAK 63 45 71,43 45 71,43
N
23 KAYU MANIS 63 48 76,19 57 90,48
N
24 MEKARWANGI 60 51 85 57 95,00
2. FASILITAS KESEHATAN
FASILITAS KESEHATAN FASILITAS KESEHATAN
SKOR AWAL AKHIR
NO PUSKESMAS
MAKS SKOR SKOR TREND
DICAPAI TK PEMENUHAN DICAPAI TK PEMENUHAN
N
1 BOGOR SELATAN 153 67 43,79 81 52,94
2 CIPAKU 153 100 65,36 100 65,36 =
3 BONDONGAN 153 71 46,41 14 9,15 N
N
4 LAWANG GINTUNG 153 74 48,37 91 59,48
5 BOGOR TIMUR 153 128 83,66 129 84,31 N
6 PULO ARMYN 153 99 64,71 106 69,28 N
=
7 BOGOR TENGAH 153 109 71,24 109 71,24
8 SEMPUR 153 104 67,97 111 72,55 N
9 GANG AUT 153 88 57,52 83 54,25 T
10 BELONG 153 71 46,41 69 45,10 N
11 MERDEKA 153 88 57,52 87 56,86 N
12 SEMPLAK 153 95 62,09 80 52,29 T
FASILITAS KESEHATAN
SKOR FASILITAS KESEHATAN AWAL AKHIR
NO PUSKESMAS
MAKS SKOR SKOR TREND
DICAPAI TK PEMENUHAN DICAPAI TK PEMENUHAN
N
13 PASIR MULYA 153 86 56,21 95 62,09
=
14 GANG KELOR 153 97 63,40 97 63,40
=
15 SINDANG BARANG 153 112 73,20 112 73,20

16 PANCASAN
N
17 BOGOR UTARA 153 77 50,33 80 52,29
-
18 TEGAL GUNDIL 153 99 64,71 0 0,00
N
19 WARUNG JAMBU 153 98 64,05 101 66,01
N
20 TANAH SAREAL 153 126 82,35 131 85,62
N
21 PONDOK RUMPUT 141 89 63,12 104 73,76
=
22 KEDUNG BADAK 153 125 81,70 125 81,70
N
23 KAYU MANIS 153 76 49,67 97 63,40
T
3. REMAJA
REMAJA AWAL REMAJA AKHIR
SKOR TK TREN
NO PUSKESMAS
MAKS PEMENUHA SKOR TK D
SKOR DICAPAI N DICAPAI PEMENUHAN
1 BOGOR SELATAN 76 48 63,16 48 63,16 =
2 CIPAKU 76 61 80,26 61 80,26 =
3 BONDONGAN 76 37 48,68 51 67,11 N
N
4 LAWANG GINTUNG 76 45 59,21 48 63,16
5 BOGOR TIMUR 76 76 100,00 76 100,00 =
6 PULO ARMYN 76 43 56,58 48 63,16 N
7 BOGOR TENGAH 76 61 80,26 61 80,26 =
8 SEMPUR 76 58 76,32 62 81,58 N
9 GANG AUT 76 59 77,63 60 78,95 N
10 BELONG 76 37 48,68 48 63,16 N
11 MERDEKA 76 59 77,63 50 65,79 T
12 SEMPLAK 76 55 72,37 56 73,68 N
REMAJA AWAL REMAJA AKHIR
SKOR TREND
N0 PUSKESMAS
MAKS SKOR TK SKOR TK
DICAPAI PEMENUHAN DICAPAI PEMENUHAN
13 PANCASAN 70 32 45,71 52 74,29 N
14 PASIR MULYA 76 45 59,21 69 90,79 N
15 GANG KELOR 76 61 80,26 64 84,21 N
16 SINDANG BARANG 76 54 71,05 64 84,21 N
17 BOGOR UTARA 76 48 63,16 49 64,47 N
18 TEGAL GUNDIL 76 68 89,47 0 0,00 -
19 WARUNG JAMBU 76 50 65,79 55 72,37 N
20 TANAH SAREAL 76 76 100,00 70 92,11 T
21 PONDOK RUMPUT 70 48 68,57 58 82,86 N
22 KEDUNG BADAK 76 64 84,21 64 84,21 =
23 KAYU MANIS 76 51 67,11 60 78,95 N
24 MEKARWANGI 70 47 67,14 48 68,57 N
4. JEJARING
JEJARING AWAL JEJARING AKHIR
NO PUSKESMAS SKOR MAKS TREND
TK SKOR TK
SKOR DICAPAI PEMENUHAN DICAPAI PEMENUHAN
1 BOGOR SELATAN 28 4 14,29 9 32,14 N

2 CIPAKU 28 12 42,86 12 42,86 =

3 BONDONGAN 28 8 28,57 4 14,29 T


N
4 LAWANG GINTUNG 28 4 14,29 6 21,43
5 BOGOR TIMUR 28 24 85,71 26 92,86 N

6 PULO ARMYN 28 12 42,86 19 67,86 N

7 BOGOR TENGAH 28 22 78,57 22 78,57 =

8 SEMPUR 28 6 21,43 7 25,00 N

9 GANG AUT 28 2 7,14 2 7,14 =

10 BELONG 28 8 28,57 4 14,29 T

11 MERDEKA 28 2 7,14 0 0,00 T

12 SEMPLAK 28 12 42,86 18 64,29 N


JEJARING AWAL JEJARING AKHIR
SKOR TREN
N0 PUSKESMAS
MAKS D
SKOR TK SKOR
DICAPAI PEMENUHAN DICAPAI TK PEMENUHAN
=
13 PANCASAN 28 10 35,71 10 35,71
N
14 PASIR MULYA 28 0 0,00 14 50,00
=
15 GANG KELOR 28 12 42,86 12 42,86
=
16 SINDANG BARANG 28 6 21,43 6 21,43
=
17 BOGOR UTARA 28 4 14,29 4 14,29
-
18 TEGAL GUNDIL 28 28 100,00 0 0,00
=
19 WARUNG JAMBU 28 21 75,00 21 75,00
T
20 TANAH SAREAL 28 24 85,71 14 50,00
N
21 PONDOK RUMPUT 18 6 33,33 7 38,89
=
22 KEDUNG BADAK 28 22 78,57 22 78,57
N
23 KAYU MANIS 28 5 17,86 16 57,14
N
24 MEKARWANGI 18 8 44,4 10 55,56
5. SISTEM KESEHATAN
SKOR SISTEM KESEHATAN AWAL SISTEM KESEHATAN AKHIR
NO PUSKESMAS MAKS
TREND
SKOR
SKOR DICAPAI TK PEMENUHAN DICAPAI TK PEMENUHAN
N
1 BOGOR SELATAN 84 15 17,86 26 30,95
=
2 CIPAKU 84 50 59,52 50 59,52
3 BONDONGAN 84 19 22,62 15 17,86 N

4 LAWANG GINTUNG 84 18 21,43 20 23,81 N

5 BOGOR TIMUR 84 84 100,00 82 97,62 T

6 PULO ARMYN 84 49 58,33 52 61,90 N


=
7 BOGOR TENGAH 84 54 64,29 54 64,29
T
8 SEMPUR 84 74 88,10 49 58,33
=
9 GANG AUT 84 26 30,95 26 30,95
10 BELONG 84 19 22,62 15 17,86 T

11 MERDEKA 84 26 30,95 49 58,33 N


N
12 SEMPLAK 84 14 16,67 37 44,05
SKOR SISTEM KESEHATAN AWAL SISTEM KESEHATAN AKHIR
NO 12PUSKESMAS
MAKS TREND
SKOR DICAPAI TK PEMENUHAN SKOR DICAPAI TK PEMENUHAN
N
13 PASIR MULYA 84 11 13,10 19 22,62
N
14 GANG KELOR 84 22 26,19 24 28,57
=
15 SINDANG BARANG 84 15 17,86 15 17,86

16 PANCASAN 84
=
17 BOGOR UTARA 84 18 21,43 18 21,43
-
18 TEGAL GUNDIL 84 53 63,10 0 0,00
N
19 WARUNG JAMBU 84 42 50,00 50 59,52
T
20 TANAH SAREAL 84 73 86,90 63 75,00
N
21 PONDOK RUMPUT 70 33 47,14 48 68,57
=
22 KEDUNG BADAK 84 73 86,90 73 86,90
N
23 KAYU MANIS 84 18 21,43 34 40,48
N
REKAP TINGKAT PEMENUHAN SN-PKPR
STANDAR NASIONAL PKPR AWAL STANDAR NASIONAL PKPR AKHIR
NO PUSKESMAS SKOR MAKS
TREND
SKOR DICAPAI TK PEMENUHAN SKOR DICAPAI TK PEMENUHAN
1 BOGOR SELATAN 404 168 41,58 198 49,01 N

2 CIPAKU 404 280 69,31 285 70,54 N

3 BONDONGAN 404 169 41,83 202 50,00 N

4 LAWANG GINTUNG 404 177 43,81 205 50,74 N

5 BOGOR TIMUR 404 367 90,84 376 93,07 N

6 PULO ARMYN 404 240 59,41 266 65,84 N

7 BOGOR TENGAH 404 301 74,50 301 74,50 =

8 SEMPUR 404 302 74,75 284 70,30 T

9 GANG AUT 404 227 56,19 223 55,20 T

10 BELONG 404 169 41,83 174 43,07 N

11 MERDEKA 404 227 56,19 224 55,45 T


N
12 SEMPLAK 404 218 53,96 235 58,17
SKOR
NO PUSKESMAS STANDAR NASIONAL PKPR AWAL STANDAR NASIONAL PKPR AKHIR
MAKS
TREND
SKOR DICAPAI TK PEMENUHAN SKOR DICAPAI TK PEMENUHAN
N
13 PASIR MULYA 404 185 45,79 252 62,38
N
14 GANG KELOR 404 251 62,13 257 63,61
N
15 SINDANG BARANG 404 236 58,42 252 62,38

16 PANCASAN
N
17 BOGOR UTARA 404 190 47,03 196 48,51
-
18 TEGAL GUNDIL 404 311 76,98 0 0,00
N
19 WARUNG JAMBU 404 263 65,10 279 69,06
T
20 TANAH SAREAL 404 360 89,11 338 83,66
N
21 PONDOK RUMPUT 335 109 32,54 270 80,60
=
22 KEDUNG BADAK 404 329 81,44 329 81,44
N
23 KAYU MANIS 404 198 49,01 264 65,35
N
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai