Sistem Persamaan Linier: Penulisan Dalam Bentuk Matriks Eliminasi Gauss
Sistem Persamaan Linier: Penulisan Dalam Bentuk Matriks Eliminasi Gauss
Oleh:
Nur Aini S., M.Si
Fungsi Linier :f x ax b
Persamaan Linierax: b
alah suatu persamaan dimana variabel yang terlibat berderajat paling tin
→ persamaan linier 1
Contoh : 2 x 5
variabel
x 3y 1 → persamaan linier 2
variabel
x1 x2 5 x3 7 → persamaan linier 3
variabel
Sistem Persamaan Linier :
x 3y 1
2x y 5 Jadi, jika kita mempunyai
beberapa persamaan linier,
x1 x2 7 x3 10 maka sekumpulan persamaan
8 x1 3 x2 x3 5 linier itu disebut Sistem
2 x1 3 x2 7 x3 12 Persamaan Linier (SPL).
CARA MENYELESAIKAN
SPL
Metode
Substitusi
Metode
Eliminasi
Metode Gauss
Metode Gauss –
Jordan
Metode Invers
Matriks
Contoh :
x1 3 x2 1
SPL x1 x2 3
Dengan metode eliminasi dan substitusi,
maka diperoleh :
x1 3x2 1
x1 x2 3
Jadi solusi dari SPL tersebut adalah :
4 x2 4
x2 1 dan x1 2
x2 1 dan x1 2
TUNGGAL
Mempunyai penyelesaian
disebut KONSISTEN BANYAK
SPL
Tidak mempunyai penyelesaian
disebut TIDAK KONSISTEN
ILUSTRASI GRAFIK
SPL 2 persamaan 2 variabel: a1 x b1 y c1
a2 x b2 y c2
atau Ax b
Ax = b dibentuk
Ab
SPL Matriks diperbesar (Augmented
Matrices)
Ab
diubah
Matriks eselon
baris tereduksi
OPERASI BARIS
ELEMENTER (OBE)
Adalah suatu operasi yang digunakan untuk
menyelesaikan soal SPL.
Operasi tersebut antara lain:
Mengalikan suatu baris dengan konstanta
tidak nol
Menukar letak dari dua baris matriks
Mengganti suatu baris dengan hasil
penjumlahan atau pengurangan baris
dengan k kali atau kelipatan baris yang
lain.
Contoh
2x 3 y 4z 5 2 3 4 x 5
SPL 4 x 5 y z 10 4 5 1 y 10
x 2 y 7 z 12 1 2 7 z 12
2 3 4 5 B2 2 B1 2 3 4 5 2B3 B1 2 3 4 5
4 5 1 10 0 1 7 0 0 1 7 0
1 2 7 12 1 2 7 12 0 1 10 19
B3 B2 2 3 4 5 B2 .(1) 2 3 4 5
0 1 7 0 0 1 7 0 Dan seterusnya
0 0 3 19 0 0 3 19
BENTUK ECHELON-BARIS
Untuk dapat mencapai bentuk ini maka syaratnya adalah sbb:
a. Jika suatu baris tidak semua nol, maka bilangan pertama yang tidak nol
adalah 1 yang kemudian disebut dengan 1 utama
b. 1 utama baris berikutnya berada di kanan 1 utama baris di atasnya
c. Jika memuat baris-baris nol maka semuanya terletak di bagian bawah
matriks.
2x 3 y 4z 5 2 3 4 x 5
SPL 4 x 5 y 7 z 10 4 5 7 y 10
x 2 y 7 z 12 1 2 7 z 12
2 3 4 5 B2 2 B1 2 3 4 5 B3 B2 2 3 4 5
4 5 7 10 0 1 1 0 0 1 1 0
1 2 7 12 0 1 10 19 0 0 9 19
2B3 B1
1 3 2 5
B2 .(1) 2 3 4 5 B1.(1 2)
2 2 Proses OBE berhenti
0 1 1 0 0 1 1 0 karena sudah berbentuk
0 0 9 19
B3 .( 1 )
9 0 0 1 19 eselon-baris
9
Dari bentuk terakhir (eselon-baris), diperoleh :
z 19
9 Jadi solusi untuk SPL tersebut adalah
yz 0 y 19
9 x 26 y 19
18
,
9 z , 19
9
x 3 y 2z 5 x 26
2 2 18
Penyelesaian SPL Dengan Metode Gauss - Jordan
Contoh :
2x 3y 4z 5 2 3 4 x 5
SPL 4 x 5 y 7 z 10 4 5 7 y 10
x 2 y 7 z 12 1 2 7 z 12
2 3 4 5 B2 2 B1 2 3 4 5 B3 B2 2 3 4 5
4 5 7 10 0 1 1 0 0 1 1 0
1 2 7 12 0 1 10 19 0 0 9 19
2B3 B1
1 3 2 5
B2 .(1) 2 3 4 5 B1.(1 2)
2 2 B2 B3
0 1 1 0 0 1 1 0
0 0 9 19
B3 .( 1 )
9 0 0 1 19 B1 2 B3
9
Lanjutan ……..
3 31 26
1 2
0 18 B1 3 B2 1 0 0 18
0 1 0 19 2
0 1 0 19 9
0 0 1 19 9 0 0 1 19 Bentuk eselon-
baris tereduksi
9 9
x 26
18
y 19
9
z 19
9
Penyelesaian SPL dengan Invers Matriks
dalah suatu matriks n x n yang dapat dibalik / mempunyai invers, maka untuk se
1
x yaitu
b, n x 1, sistem persamaan Ax=b memiliki tepat satu solusi, A b
Contoh:
Selanjutnya dapat dicari invers dari matriks A, yaitu:
CONTOH LATIHAN
1. x y 2z 9
2 x 4 y 3z 1
3x 6 y 5 z 0
2. 8 x2 2 x3 7
3x1 5 x2 2 x3 8
6 x1 2 x2 8 x3 26