hipertensi
CKD
hyperkalemia
leg swelling
Riwayat Pengobatan:
Riwayat pengobatan
Obat Dosis
Insulatard 0-12 IU
Actrapid 4-4-4
Captopril 3 x 25 mg
Furosemide 1 x 40 mg
Alergi : -
Merokok - OTC
Extrajoss 2-3
bungkus sehari
selama 2 tahun
Alkohol - Lain-lain -
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal Problem/Kejadian/Tindakan Klinisi
PASIEN
24/03/18
Pasien MRS dengan keluhan sesak nafas sejak 2 minggu, kaki bengkak sejak 3 minggu, BAK volume menurun ,
mata kabur, gagal ginjal sejak 2 bulan. Dai data lab, diketahui bahwa pasien mengalami hiperkalemia dan gula
darah pasien tinggi.
Pasien diberi O2 untuk mengatasi sesak, terapi NS lifeline 5 tetes/menit, furosemide injeksi, dan spironolakton.
Juga diberikan injeksi monotard dan actrapid untuk menurunkan gula darah pasien. Untuk mengatasi
hiperkalemia dilakukan koreksi dengan Ca glukonas, D40, dan actrapid. Dilakukan cek lab.
25/03/18 Bengkak pada kaki sudah mengecil, tapi pasien masih mengalami sesak. O 2 dan furosemid injeksi diturunkan
dosisnya. Pemakaian spironolakton dihentikan, karena pasien mengalami hiperkalemia. Dilakukan koreksi
hiperkalemi, dan dilakukan cek elektrolit ulang.
26/03/18 Kaki pasien sudah tidak bengkak, dan sudah tidak merasa sesak. Injeksi Furosemid masih diberikan dan O 2
dihentikan.
Pagi hari pasien Hemodialisa dan dilakukan pemasangan Arteriovenous Shunt (AV Shunt) pada lengan kiri.
27/03/18 Pasien merasa sesak lagi sehingga diberikan terapi O 2. Paasien mengeluh nyeri pada tempat dipasangnya AV
Shunt, dan terjadi pembengkakan pada tangan. Injeksi furosemide ditingkatkan dosisnya. Diberikan terapi
allopurinol untuk asam urat pasien (berdasar data lab tgl 25)
28/03/18 Pasien masih mengeluh nyeri, dan tangan masih terlihat bengkak. Diberikan terapi tramadol injeksi untuk
mengatasi nyeri.
29/03/18 Dilakukan Hemodialisa.
31/03/18 Kondisi pasien membaik, sehingga pasien diijinkan untuk pulang. Namun karena pasien, merasa agak sesak,
diberikan O .
FORMAT ASUHAN KEFARMASIAN
LEMBAR PENGUMPUL DATA
No. DMK : MRS : Keluhan Utama : sesak nafas Alergi :-
24/03/18 Diagnosa Awal : CKD Stage V + DM
tipe II + Merokok : -
Inisial Pasien : Tn. S MRS : HT stage II +
01/04/18 Hiperkalemia + Obat
Leg Swelling Tradisional : -
Usia/BB : 42 th Diagnosa Akhir : CKD Stage V + DM
tipe II + OTC : extra
Alamat : Ciptomulyo 815, HT stage II + joss 2-3x
Malang Hiperkalemia + sehari selama
Leg Swelling 2 th terakhir
Riwayat Sosial: Gakin Riwayat Penyakit : DM mulai tahun
2011
Kepatuhan : tidak patuh Diabetic Retinopaty
Hipertensi ± 2 bulan
yang
lalu Asam Urat
Riwayat Obat : Insulatard,
Actrapid,
captopril,
furosemide
DATA KLINIK
RR (Menit -1) 28 20 20 16 20
Suhu Tubuh (oC) 3,5 37 37 36,8 36,8
Hemodialisa + +
Batuk + -
Sesak + + - + +
Oedema kaki + + -
Kaki kesemutan + + + + + +
Oedema tangan + + + + +
Nyeri + + + + +
Mual +
DATA LABORATORIUM
DATA LAB NILAI NORMAL TANGGAL BULAN MARET
24 25 26 26 (11.20) 26 27 29 30 31
(07.30) (23.35)
Haemoglobi 11,0 – 16,5 g/dl 8,3 8,9 9,0
n
Hematokrit 35-50% 24,5 24,6
Leukosit 3500-10000/µl 16.100 11.000 11.200
LED 20
Trombosit 150000- 244.000 210.000 292.00
300000/µl 0
Ureum 10 – 50 141,5 141,0 90,4 47,1
Kreatinin 0.7-1.5 5,14 4,92 3,36 2,0
Asam Urat 2-6 mg/dL 9,4 6,0
GDS <200 mg/dl 496
GDP 60-110 mg/dl 86 86 70
GD 2 PP <130 mg/dl 51 51 65
Kolesterol <200 mg/dl 212
HDL >50 mg/dl 37
TG <150 mg/dl 170
LDL <150 mg/dl 143
Albumin 3.5-5.5 g/dl 3,05 3,12 3,0
pH 7.35-7.45 7,434 7
BJ Plasma 1.025-1.029 w/v 1,010
pCO2 35-45 mmHg 26,1
pO2 80-100 mmHg 116,1
HCO3 21-28 mmol/L 12,6
PH Urin 6
Protein / 4+ 4+
Albumin
Eritrosit 4+
urin
SGOT 11-41 44
SGPT 10-41 30
O2 Nasal 4 lt /menit √ √ - √ √
NS Life Line Iv √ -
Furosemid Iv 40 mg 40-40-40 √ - - √ √ √ √ √
ampul
40 mg 40-0-0 √ √
Spironolakton Po 100 mg 1 dd 1 √ -
Na Bic Po Tablet 3 dd 1 √ √ √ √ √ √ √ √
ASA Po 80 mg 3 dd 1 √ √ √ √ √ √ √ √
Insulatard Sc 0-16 IU 1 dd 1 √ √ √ √ √ √ √ √ √
Actrapid Sc 6 IU 3 dd 1 √ √
4 IU 3 dd 1 √ √ √ √ √ √ √
Ceftriaxone Iv 1g 2 dd 1 √ √ √ √ √ √ √ √
Captopril tablet Po 25 mg 3 dd 1 √ √ √ √ √ √ √ √ √
Bisoprolol Po 5 mg 1 dd 1 √ √ √ √ √ √ √ √
Allopurinol Po 100 mg 1 dd 1 √ √ √ √ √ √
Tramadol Iv Ampul 3 dd 1 √ √ √ √
Ca glukonas iv 1 ampul √ √ -
10% bolus 2 fl
D40 40% 10 IU
Actrapid
Kalitake Po Sachet 3 dd 1 √
Furosemide Po 40 mg 1 dd 1 √
Masalahk Drug-related
linik pada Problems (DRPs) & Kesesuaian RekomendasidanAlasan Monito
Resepdokter
Pasien Reference Study Obat (Literature Study) ring
(DRPs)
Diabetes Diabetes mellitus tipe II Mengon
merupakan penyakit Actrapid trol nilai
Melitus kronis yang terjadi ketika
D40 40% Sesuai Insulin actrapid (insulin short gula
tipe II pancreas tidak dapat Tidak sesuai acting) kerjanya cepat terutama darah
menghasilkan hormone
insulin yang cukup atau pada keadaan darurat dalam
ketika tubuh tidak efektif menurunkan kadar glukosa tubuh
menggunakan insulin darah terutama kondisi
yang dihasilkan (WHO, hiperglikemia setelah makan
2011) . Penderita (PB PAPDI, 2006)
didiagnosis DM karena
terjadi peningkatan nilai
gula darah sewaktu (GDS)
sebesar 496 dari nilai
normalnya yaitu <200
mg/dl.
sesuai
insulatard
Masalahk Drug-related
linik pada Problems (DRPs) & Kesesuaian RekomendasidanAlasan Monitor
Resepdokter
Pasien Reference Study Obat (Literature Study) ing
(DRPs)
Hipertensi Dilihat dari data Captropil Sesuai Melalui berbagai studi captropil, Menuru
pemeriksaan klinik terbukti memperlambat proses nkan
stage II perburukn fungsi ginjal, hal ini terjadi
pasien mengalami Bisoprolol melalui mekanisme kerjanya sebagai tekanan
kenaikan tekanan Sesuai antihipertensi dan antiproteinuria darah
darah dari nilai (Agnes,2017)
normalnya yaitu Penggunaan captropil maupun
golongan ARB sebagai obat lini
150/90 , pada tanggal pertama pengobatan hipertensi
24 sebesar 180/100, maupun pengobatan gangguan pada
pada tanggal 25 system kaardiovaskuler sangat banyak.
sebesar 180/100, pada Selain efektif sebagai antihipertensi,
obat ini juga mempunyai fungsi lain
tanggal 27 sebesar sebagai renoprotektor, yaitu berfungsi
100/100, dan pada melindungi ginjal (Anita, 2014)
tanggal 31 sebesar Untuk penggunaan B-blocker kardio
160/80. selective seperti bisoprolol pada pasien
GGK disamping untuk mengontrol
(JNC 8) tekanan darah adalah untuk
mengurangi terjadinya resiko infark,
jantung coroner, mengurangi
kebutuhan O2 dari jantung, serta untuk
menstabilkan kontraksilitas miokard
(Supadmi, 2011) (Gunawan dkk, 2009)
Masalahkl Drug-related
inik pada Problems (DRPs) & Kesesuaian RekomendasidanAlasan Monitor
Resepdokter
Pasien Reference Study Obat (Literature Study) ing
(DRPs)
CKD stage Chronic kidney desease Na. Bic Sesuai Na. Bic berguna untuk memperbaiki Meningk
adalah kerusakan ginjal acidemia dan mengisi kembali atkan
v + Leg persediaan bikarbonat tubuh yang habis
swelling yang terjadi selama Furosemid Sesuai (dipiro,2008). fungsi
lebih dari 3 bulan yang Pemberian injeksi furossemid berguna ginjal
(udem
ditandai dengan satu Tidak Sesuai untuk meningkatkan aliran urin guna
kaki) atau lebih tanda Spironolacton mencegah keadaan oliguria
(Morton,2014).
kerusakan ginjal yaitu tidak sesuai Furosemid bekerja dengan
albuminuria, Aspirin menghambat reabsorbsi elektrolit
abnormalitas sedimen Sesuai Na+/K+/2Cl- diansa henle asendens
urin, elektrolit, Tramadol bagian epitel tebal. Obat ini
meningkatkan aliran darah tanpa
histologi, struktur Sesuai disertai peningkatan filtrasi glomerulus,
ginjal, disertai O2 dan juga dapat mengeluarkan cairan
penurunan laju filtrasi Sesuai pada edema. (Medula, 2013)
(sitifa,2018) Spironolactone tidak direkomendasikan
NS Life Line untuk pasien GGK tahap 4-5, karena
tingginya resiko untuk menyebabkan
hiperkalemi dan efikasi lainnya.
(Shlipak, 2003) NKF-K/DOQI lebih
menyarankan kombinasi antara loop
diuretic dengan diuretic thiazide pada
pasien GGK. (Sainstech, 2016)
aspirin dapat menghambat
siklooksigenase penekanan
sintesis prostaglandin dan
menekan efek hemodinamik
yang dimediasi oleh ACEi. (Tatro,
2009) (ja, 2010)
Masalahk Drug-related
linik pada Problems (DRPs) & Kesesuaian RekomendasidanAlasan Monitor
Resepdokter
Pasien Reference Study Obat (Literature Study) ing
(DRPs)
Hiperkale Dapat dilihat dari data Ca glukonas 10% Menuru
mia pemerikasaan klinik nkan
pasien mengalami Kalitake Tidak sesuai Secara teoritis pemberian Ca kadar
kenaikan kadar kalium glukonas 10% pada kalium
dari nilai normalnya Sesuai hyperkalemia berakibat pada dalam
3,5-5 mmol/L , yaitu peningkatan kalsium serum, tubuh
pada tanggal 24 sedangkan pada pasien PGK
sebesar 7,1 dan pada dapat terjadi komplikasi
tanggal 25 sebesar hiperkalesemia akibat
6,16. hiperparatiroid sehingga
pemberian ca glukonas
mengakibatkan kadar kalsium
semakin tinggi (yanna,2008).
Masalahk Drug-related
linik pada Problems (DRPs) & Kesesuaian RekomendasidanAlasan Monitor
Resepdokter
Pasien Reference Study Obat (Literature Study) ing
(DRPs)
Asam Urat Dilihat dari data Alopurinol Allopurinol menghambat Menuru
pemeriksaan labiratorium produksi asam urat dengan nkan
terjadi peningkatan kadar Sesuai
enzim xantinin oxidase tekanan
asam urat dari nilai
normalnya 2-6 mg/dl ,
(winda,2018 ) darah
pada tanggal 25 sebesar
9,4 mg/dl. Seperti yang
diketahui ginjal
merupakan organ utama
untuk proses ekskresi
asam urat, dengan adanya
gangguan pada ginjal
maka proses ekskresi
asam urat akan terganggu
pada ginjal maka proses
ekskresi asam urat akan
menurun sehingga
konsentrasi asam urat
dalam serum akan
meningkat (Wilson and
price, 2005)
Nama Obat Dosis dari Dosis pemberian Rekomendasi/
s literature/ saran
Allopurinol ≤100 mg daily 100 mg
Furosemid 20-40 mg 40 mg
Spironolacton 100 mg 100 mg
Sodium 20-36 mEq tablet
Bicarbonate
Ceftriaxone < 2 mg 1 mg
Captropil 6.25-12.5 mg 1-4 25 mg
kali sehari
digunakan sesekali
Bisoprolol 2.5 mg 5 mg
Non farmakologi
Hiperkalemia
1. mengurangi asupan kalium dan menghentikan penggunaan dari
suplemen kalium
2. Diet yang dianjurkan adalah 40-80 mEq/hari
3. Penggunaan obat-obatan yang dapat menyebabkan hiperkalemia harus
dikurangi
4. makanan tinggi kalium dan obat-obatan yang dapat menginduksi
hiperkalemia
CKD
1. Pengaturan asupan protein
2. Pengaturan asupan kalori
3. Pengaturan asupan lemak
4. Pengaturan asupan karbohidrat
5. Asupan garam (NaCl)
6. Asupan kalium
Hipertensi
1. Penurunan berat badan
2. Mengurangi asupan garam
3. Olahraga
4. Mengurangi konsumsi alkohol
5. Berhenti merokok
Diabetes mellitus
1. Perubahan gaya hidup dengan melakukan pengaturan pola makan
2. Meningkatakan aktivitas jasmani dan edukasi berbagai masalah yyang
berkaitan dengan penyakit diabetes mellitus.
Terimakasih