Anda di halaman 1dari 6

No 3

3. Identifikasi hal-hal yang dapat menjadi pembelajaran dari


masa lalu terkait pengelolaan kesehatan masyarakat!

• Hal hal yang telah terjadi masa lalu dapat menjadi pelajaran bagi kita,
agar kita dapat mencegah serta mengantisipasi hingga hal tersebut
tidak terjadi lagi di masa depan.
• Kesehatan masyarakat memiliki peran penting untuk melakukan
pencegahan dan menerapkan peilaku hidup sehat dan bersih melalu
promosi kesehatan.
• Karena pada kenyataaannya di Indonesai diduga faktor perilaku dan
kebiasaan justru menjadi faktor utama masalah kesehatan. Kurangnya
pengetahuan tentang kesehatan menjadi penyebabnya. Sehingga
diperlukan penyuluhan penyulah ke berbagai daerah .
1. Avoiding Implementing Intervention when Preparation is Enough
Hindari penerapan intervensi yang berlebihan, kurang persiapan, dan kurang
penelitian, karena justru akan mengakibatkan efek samping yang lebih berbahaya.
Contohnya vaksinasi swine flu dan smallpox.

2. Intervensi rutin dalam skala besar harus mengedepankan keamanan


• Semakin banyak jumlah orang yang diintervensi, semakin besar pula efek samping
yang dihasilkan.
• Oleh karena itu, kita harus memiliki sistem untuk mendeteksi dan
menentukan efek sampingnya. Contohnya penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim ternyata
mengakibatkan infeksi tuba fallopi dan infertilitas serta terapi esterogen untuk wanita menjelang
menopause mengakibatkan risiko kanker payudara.
3. Mengendalikan penyakit lebih mudah dibandingkan
mengeliminasinya
• Untuk mampu menangani permasalahan kesehatan masyarakat,
dibutuhkan pengetahuan
• terkait keadaan masa kini untuk kemudian menjadi bahan
pertimbangan prediksi masa depan sehingga dapat dibuat strategi
penanganan kesehatan masyarakat.
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan terkait pengelolaan kesehatan masyarakat untuk dijadikan
pembelajaran,
diantaranya :

1. Transisi Demografi
• Memperkirakan usia populasi di puluhan tahun yang akan datang
dengan mengacu pada data kematian dan kelahiran bayi saat ini dan
masa lalu. Selama paruh pertama abad ke-20, tingkat kematian
remaja turun secara drastis di negara maju.
• Tingkat kematian terus menurun secara drastis di negara berkembang
pada paruh terakhir abad ke-20.
• transisi demografi merupakan akibat adanya
urbanisasi,industrialisasi,meningkatnya pendapatan, tingkat
pendidikan, teknologi kesehatan dan kedokteran di masyarakat
2. Peralihan Epidemiologi
• transisi epidemiologi yaitu perubahan pola kematian yaitu akibat infeksi,angka fertilitas total,umur harapan
hidup penduduk dan meningkatnya penyakit tidak menular atau penyakit kronik transisi epidemiologi bermula
dari suatu perubahan yang kompleks dalam pola kesehatan dan pola penyakit utama penyebab kematian
dimana terjadi penurunan prevalensi penyakit infeksi (penyakit menular), sedangkan penyakit non infeksi
(penyakit tidak menular) justru semakin meningkat.Hal ini terjadi seiring dengan berubahnya gaya hidup, sosial
ekonomi dan meningkatnya umur harapan hidup yang berarti meningkatnya pola risiko timbulnya penyakit
degeneratif seperti penyakit jantung koroner, diabetes melitus, hipertensi, dan lain sebagainya
3. Transisi Nutrisi
• Masalah anemia pada anak sekolah juga masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Penelitan
yang dilakukan oleh Sri Desfita yang mengangkat tema tentang Prevalensi anemia pada anak sekolah, Status gizi
dan kebiasaan makan pagi makan pagi pada murid SD, didapatkan hasil bahwa prevelensi anemia pada murid
SD adalah sebesar 34,2%, prevalensi gizi kurang sebesar 15,2% dan masih banyak murid SD yang tidak biasa
makan pagi.
• Perubahan kondisi keseimbangan nutrisi dari kondisi yang kekurangan nutrien, protein, dan kalori menuju
kondisi yang berkecukupan lemak, karbohidrat, dan garam.
• Dampaknya adalah obesitas dan overdiet yang dipengaruhi oleh keadaan sosial dan ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai