Anda di halaman 1dari 36

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI

PEMERINTAHAN

MODUL PSAP NO. 01


PENYAJIAN LAPORAN
KEUANGAN

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 1


MATERI

 Tujuan Pernyataan
 Tujuan Laporan Keuangan
 Tanggung jawab Pelaporan Keuangan
 Komponen-Komponen Laporan Keuangan
 Struktur dan Isi Laporan Keuangan

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 2


TUJUAN

Mengatur penyajian laporan keuangan untuk tujuan


umum (general purpose financial statements) dalam
rangka meningkatkan keterbandingan laporan
keuangan baik terhadap anggaran, antar periode,
maupun antar entitas.

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 3


TUJUAN LAPORAN KEUANGAN

 Tujuan umum laporan keuangan


adalah menyajikan informasi mengenai posisi
keuangan, realisasi anggaran, arus kas, dan
kinerja keuangan suatu entitas pelaporan yang
bermanfaat bagi para pengguna dalam membuat
dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi
sumber daya.

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 4


TUJUAN LAPORAN KEUANGAN
 Tujuan khusus pelaporan keuangan pemerintah
adalah untuk menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk
menunjukkan akuntabilitas entitas atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya,
dengan:
 menyediakan informasi mengenai posisi sumber daya ekonomi, kewajiban, dan ekuitas
dana pemerintah;
 menyediakan informasi mengenai perubahan posisi sumber daya ekonomi, kewajiban,
dan ekuitas dana pemerintah;
 menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi, dan penggunaan sumber daya
ekonomi;
 menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap anggarannya;
 menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai aktivitasnya dan
memenuhi kebutuhan kasnya;
 menyediakan informasi mengenai potensi pemerintah untuk membiayai
penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;
 menyediakan informasi yang berguna untuk mengevaluasi kemampuan entitas
pelaporan dalam mendanai aktivitasnya.

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 5


TANGGUNG JAWAB PELAPORAN KEUANGAN

Tanggung jawab penyusunan dan penyajian


laporan keuangan berada pada pimpinan entitas

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 6


KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN

 Komponen laporan keuangan pokok:


• Laporan Realisasi Anggaran;
• Neraca;
• Laporan Arus Kas; dan
• Catatan atas Laporan Keuangan.
 Komponen laporan keuangan tersebut disajikan oleh setiap entitas
pelaporan, kecuali Laporan Arus Kas yang hanya disajikan oleh unit
yang mempunyai fungsi perbendaharaan (Bendahara Umum
Negara/Daerah).
 Selain menyajikan laporan keuangan pokok, entitas pelaporan
diperkenankan menyajikan Laporan Kinerja Keuangan berbasis
akrual dan Laporan Perubahan Ekuitas

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 7


PERIODE PELAPORAN

 Laporan keuangan disajikan sekurang-kurangnya


sekali dalam setahun.
 Apabila laporan keuangan tahunan disajikan dengan
suatu periode yang lebih panjang atau lebih pendek
dari satu tahun, entitas pelaporan mengungkapkan
informasi berikut :
 Alasan penggunaan periode pelaporan tidak satu tahun,
 Fakta bahwa jumlah-jumlah komparatif untuk laporan
tertentu seperti arus kas dan catatan-catatan terkait tidak
dapat diperbandingkan.

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan


LAPORAN REALISASI ANGGARAN

 LRA menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan


penggunaan sumber daya ekonomi yang dikelola
oleh pemerintah pusat/daerah dalam satu periode
pelaporan
 Laporan realisasi anggaran mengungkapkan
kegiatan keuangan pemerintah pusat/daerah yang
menunjukkan ketaatan terhadap APBN/APBD

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan


LAPORAN REALISASI ANGGARAN
 LRA menyajikan sekurang-kurangnya unsur-unsur :
1. pendapatan;
2. belanja;
3. transfer;
4. surplus/defisit;
5. pembiayaan;
6. sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran

LRA (Paragraf 32 s.d. 37)


Diatur khusus dalam PSAP Nomor 2

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 10


NERACA

Neraca menggambarkan posisi keuangan


pemerintah mengenai aset, kewajiban, dan
ekuitas dana pada tanggal tertentu.

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan


NERACA SKPD

Neraca SKPD disusun oleh setiap SKPD


menggambarkan posisi keuangan SKPD
mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas dana
pada tanggal tertentu sebagai bahan
penyusunan Neraca Pemerintah Daerah .

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan


ISI SINGKAT NERACA DAERAH

 Aset Lancar  Kewajiban Jangka Pendek


• Kas dan Setara Kas  Kewajiban Jangka Panjang
• Investasi Jangka Pendek  Ekuitas Dana
• Piutang • Ekuitas Dana Lancar
• Persediaan • Ekuitas Dana Investasi
 Aset Non Lancar: • Ekuitas Dana Cadangan
• Investasi Jangka Panjang
• Aset Tetap
• Dana Cadangan
• Aset Lainnya

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 13


ISI SINGKAT NERACA SKPD

 Aset Lancar  Kewajiban Jangka Pendek


• Kas di Bendahara Pengeluaran • Uang Muka dari BUD
• Kas di Bendahara Penerimaan • Pendapatan yang
• Piutang Ditangguhkan
• Persediaan
 Aset Non Lancar:  Ekuitas Dana
• Investasi Jangka Panjang
 Dana Bergulir
• Ekuitas Dana Lancar
• Aset Tetap • Ekuitas Dana Investasi
• Aset Lainnya

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 14


ASET

 sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh


pemerintah.
 sebagai akibat dari peristiwa masa lalu.
 manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan yang
diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun
masyarakat.
 dapat diukur dalam satuan uang,
(termasuk sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk
penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber
daya yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya).

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 15


ASET LANCAR

 Diharapkan segera untuk direalisasikan,


dipakai, atau dimiliki untuk dijual dalam waktu
12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan,
atau
 Berupa kas dan setara kas

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 16


ASET LANCAR

 Aset lancar meliputi: kas, dan setara kas, investasi jangka


pendek, piutang, dan persediaan.
 Akuntansi Persediaan diatur dalam PSAP Nomor 05
 Akuntansi Investasi diatur dalam PSAP Nomor 06

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 17


ASET NONLANCAR

 Aset yang bersifat jangka panjang dan aset tak


berwujud.
 Digunakan secara langsung atau tidak
langsung untuk kegiatan pemerintah atau yang
digunakan masyarakat umum.

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 18


ASET NONLANCAR

 Aset non lancar meliputi: investasi jangka panjang, aset


tetap, dana cadangan, dan aset lainnya.
 Akuntansi Investasi diatur dalam PSAP Nomor 06
 Akuntansi Aset Tetap diatur dalam PSAP Nomor 07
 Akuntansi Konstruksi dalam Pengerjaan diatur dalam PSAP
Nomor 08

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 19


KEWAJIBAN

 Utang yang timbul dari peristiwa masa lalu


yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran
keluar sumber daya ekonomi pemerintah
 Akuntansi Kewajiban diatur dalam PSAP
Nomor 09

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 20


EKUITAS DANA

Kekayaan bersih pemerintah yang


merupakan selisih antara aset dan
kewajiban pemerintah.

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 21


EKUITAS DANA

 Ekuitas Dana Lancar adalah selisih antara aset


lancar dan kewajiban jangka pendek.
 Ekuitas Dana Investasi mencerminkan kekayaan
pemerintah yang tertanam dalam investasi jangka
panjang, aset tetap, dan aset lainnya, dikurangi
dengan kewajiban jangka penjang.
 Ekuitas Dana Cadangan mencerminkan kekayaan
pemerintah yang dicadangkan untuk tujuan tertentu
sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 22


Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 23
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 24
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 25
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 26
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 27
LAPORAN ARUS KAS

Menyajikan informasi mengenai sumber,


penggunaan, perubahan kas dan setara kas
pada tanggal pelaporan.

Laporan Arus Kas


diatur dalam PSAP 03

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 28


LAPORAN KINERJA KEUANGAN

 Disajikan oleh entitas pelaporan yang


menerapkan basis akrual.
 Laporan Kinerja Keuangan sekurang-
kurangnya menyajikan pos-pos sebagai
berikut:
1. Pendapatan dari kegiatan operasional;
2. Beban berdasarkan klasifikasi fungsional dan
klasifikasi ekonomi;
3. Surplus atau defisit.
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 29
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

 Dalam Laporan Perubahan Ekuitas sekurang-


kurangnya harus disajikan pos-pos:
1. Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran;
2. Setiap pos pendapatan dan belanja beserta
totalnya seperti diisyaratkan dalam standar-
standar lainnya, yang diakui secara langsung
dalam ekuitas;
3. Efek kumulatif atas perubahan kebijakan
akuntansi dan koreksi kesalahan yang mendasar
diatur dalam suatu standar terpisah.
Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 30
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)


diatur pada PSAP 04

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 31


SOAL LATIHAN 1
Pada Neraca Pemda B per 31-12-2005 diketahui bahwa:
 Kas Daerah Rp 50 juta
 Persediaan Rp 45 juta
 Piutang Pajak Rp 60 juta
 Investasi Jangka Panjang Rp100 juta
 Aset Tetap Rp200 juta
 Aset Lainnya Rp 85 juta
 Dana Cadangan Rp300 juta
 Utang Jangka Pendek Rp 30 juta (termasuk PFK Rp5 juta)
 Utang Jangka Panjang Rp150 juta

Berapakah Ekuitas Dana Lancar, Ekuitas Dana Investasi, dan Ekuitas Dana
Cadangan yang disajikan dalam neraca Pemda B per 31-12-2005?

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 32


JAWABAN 1
 EKUITAS DANA LANCAR
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) 50juta
Pendapatan yang Ditangguhkan -
Cadangan Piutang 60juta
Cadangan Persediaan 45juta
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Pendek (30 juta)
Jumlah Ekuitas Dana Lancar 125juta
 
 EKUITAS DANA INVESTASI
Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang 100juta
Diinvestasikan dalam Aset Tetap 200 juta
Diinvestasikan dalam Aset Lainnya 85juta
Dana yang Harus Disediakan untuk Pembayaran Utang Jangka Panjang (150juta)
Jumlah Ekuitas Dana Investasi 235juta
 
 EKUITAS DANA CADANGAN
Diinvestasikan dalam Dana Cadangan 300juta
Jumlah Ekuitas Dana Cadangan 300juta
JUMLAH EKUITAS DANA 660juta

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 33


SOAL LATIHAN 2

Dari data pembukuan Pemda A ditemukan Saldo Kas di Kas Daerah per
31 Desember 2005 adalah Rp1.000 juta, setelah ditelusuri ternyata
terdapat kas sebesar Rp 45 juta yang belum disetor oleh Bendahara
Penerimaan ke Kas Daerah sampai dengan 31 Desember 2005. Jumlah
kas sebesar Rp 45 juta tersebut diketahui baru disetor ke Kas Daerah
pada tanggal 6 Januari 2006. Selain itu dari laporan bendahara
pengeluaran suatu SKPD ditemukan adanya sisa uang persediaan
sebesar Rp50 juta yang belum disetor ke Kas Daerah sampai dengan 31
Desember 2005. Jumlah tersebut baru disetor pada tanggal 5 Januari
2006. Laporan Keuangan Pemda A untuk TA 2005 baru diselesaikan dan
diterbitkan pada tanggal 31 Maret 2006.
Bagaimana penyajian kas Pemda A di neraca per 31 Desember 2005?

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 34


SOAL LATIHAN 4
 Dinas “Nano-Nano” membeli (dengan cash) 10 unit laptop
dan 4 unit printer dengan harga Rp 101,5 jt. Harga pasar 1
unit laptop tersebut Rp10 jt, sedangkan 1 unit printer Rp 3 jt.
Dari jumlah tersebut, 3 laptop dan 1 printer dihibahkan
kepada kelompok masyarakat, sedangkan lainnya
dipergunakan untuk kepentingan administrasi dinas.
 Pertanyaan: Berapa harga perolehan masing-masing laptop
dan printer tersebut dicatat, dan bagaimana jurnalnya?
Bagaimana pengakuan barang-barang tersebut di neraca?

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 35


JAWABAN 4

 Harga perolehan 1 unit laptop = Rp10/112juta x 101,5juta = 9.062.500


 Harga perolehan 1 unit printer = Rp3/112juta x 101.5juta = 2.718.750
 *) 3 laptop dan 1 printer yang dihibahkan kepada masyarakat dicatat sebagai
persediaan, sedangkan lainnya dicatat dalam aset tetap

Persediaan-laptop 27.187.500 (3x9.062.500)


Persediaan-printer 2.718.750 (1x2.718.750)
Kas 29.906.250
 
Aset Tetap-laptop 63.437.500 (7x9.062.500)
Aset Tetap-printer 8.156.250 (3x2.718.750)
Kas 71.593.750

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan 36

Anda mungkin juga menyukai