TX Radionuklir CA Tiroid
TX Radionuklir CA Tiroid
Kanker Tiroid
Oleh:
Pembimbing:
A B C
5
D
Klasifikasi Klinik TNM
6
Stadium klinis (National Cancer Institute, 2014)
Karsinoma Tiroid Papilar atau Folikular Umur < 45 th
Stadium I Tiap T Tiap N M0
Stadium I Tiap T Tiap N M1
8
Diagnosis dan Gambaran Klinis
◎ Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik
9
Pemeriksaan Laboratorium
10
Pemeriksaan Pencitraan
◎ Foto rontgen -> Menilai proses metastase
◎ Ultrasonography (USG)
11
Pemeriksaan Pencitraan
◎ Computed tomography (CT)-Scan, magnetic
resonance imaging, dan positron emisssion
tomography
CT-scan direkomendasikan karena lebih sensitif untuk
evaluasi KGB pada level sentral dan lateral dibandingkan
dengan USG (77% dibandingkan 62%)
◎ Pemeriksaan skintigrafi
Pemeriksaan sidik tiroid dapat dilakukan jika terdapat
fasilitas kedokteran nuklir. Dasar pemeriksaan ini adalah
uptake dan distribusi yodium radioaktif dalam kelenjar
tiroid. Yang dapat dilihat dari pemeriksaan ini adalah besar,
bentuk, dan letak kelenjar tiroid serta distribusi dalam
kelenjar. Juga dapat diukur uptake yodium dalam waktu 3,
12, 24, dan 48 jam.
12
Pemeriksaan Fine Needle Aspiration Biopsy (FNAB)
13
Terapi Radionuklir
◎ Radioiodine Ablation
standar 1,1 GBq (30 mCi) atau 3,7 GBq (100 mCi).
131
I. Pengobatan dengan L-tiroksin dimulai setelah 14
15
Terapi Radionuklir
◎ External Beam Radiation Therapy (EBRT)
16
Terapi Radionuklir
◎ Distribusi isodose dicapai dengan terapi radiasi
modulasi intensitas. Tiroid dan nodus limfoma servikal:
54 Gy (garis lurus), jaringan paratrakeal kanan
ditingkatkan menjadi 60-66 Gy (garis lurus tebal), dan
dosis medula spinalis dibatasi hingga kurang dari 40 Gy
(garis putus-putus)
17
Kesimpulan
◎ Kanker tiroid merupakan penyakit keganasan yang
cukup sering ditemukan. Sebagian besar
pertumbuhan dan perjalanan penyakit lambat,
sehingga morbiditas dan mortalitasnya rendah
namun ada yang pertumbuhannya sangat cepat
dengan prognosa yang fatal
◎ Angka kejadian karsinoma tiroid menurut data
American Cancer Society diperkirakan mencapai
44.670 kasus baru pada tahun 2010.
◎ Terapi radionuklir yang sering diterapkan saat ini
adalah radioiodine ablasi dan external beam
radiation therapy (EBRT). Keduanya dianggap
sebagai terapi radionuklir adjuvant yang cukup
efektif, dengan hasil akhir yang baik. 18
Terimakasih
!
19