Sejarah Penemuan
Siklus kreb ditemukan oleh seorang ahli biokimia terkenal bernama Mr. Hans
Krebs Tahun 1973. Siklus krebs juga dikenal dengan istilah siklus asam sitrat, karena
senyawa pertama yang terbentuk adalah asam sitrat. Selain itu, seyawa penyusun pada
awal pembentukan siklus juga dapat berupa asam trikarboksilat (-COOH) yang
merupakan gugus asam sehingga siklus kreb disebut juga siklus asam trikarboksilat.
Siklus kreb berlangsung di dalam mitokondria yang membawa asetat aktif berupa
Asetil Ko-A yang dengan oksidasi glukosa diubah menjadi CO2 dan H2O
menyebabkan pelepasan dan penangkapan ATP (adenosin trifosfat) sebagai energi
yang dibutuhkan jaringan.
Jadi kesimpulannya, Siklus kreb merupakan jalur metabolisme utama dari berbagai
senyawa hasil metabolime yang mengikuti proses glikolisis (mengkonversi lemak dan
karbohidrat) menjadi ATP (adenosin trifosfat) sebagai sumber utama energi tubuh.
2 Bagian Penting Dalam Siklus Krebs.
Agar proses siklus kreb ini dapat terus berulang, terdapat beberapa komponen yang berperan penting
terhadap regulasi siklus kreb. Adapun regulasi siklus kreb diatur oleh:
•Sitrat Sintase
•Isositrat Dehidrogenase
•α-Ketoglutarat Dehidrogenase
Ketiga komponen/enzim tersebut ketersediaannya sangat bergantung pada oksaloasetat. Nah, untuk
kecukupan oksaloasetat sendiri dalam keberlangsungan siklus kreb maka asupan KH seseorang harus
terpenuhi. Karena kekurangan KH akan menyebabkan kekurangan oksaloasetat.