Wahyu Hartini F
RUTE PEMBERIAN OBAT
ENTERAL
Oral
Beberapa obat diabsorbsi di lambung, tetapi duodenum sering
merupakan jalan masuk utama ke sirkulasi sistemik karena
permukaan absorbsinya yg lebih besar.
Obat diabsorbsi dari saluran cerna masuk ke hati
disebarkan ke sirkulasi umum.
Minum obat bersamaan dg makanan dpt mempengaruhi absorbsi
karena keberadaan makanan dalam lambung memperlambat waktu
pengosongan lambung sehingga obat yang tidak tahan asam mjd
rusak atau tidak diabsorbsi
RUTE PEMBERIAN OBAT
ENTERAL
Sublingual
Penempatan obat di bawah lidah obat berdifusi ke
dalam anyaman kapiler secara langsung masuk ke
dalam sirkulasi sistemik.
Rektal
RUTE PEMBERIAN OBAT
ENTERAL
Sublingual
Penempatan obat di bawah lidah obat berdifusi ke dalam
anyaman kapiler secara langsung masuk ke dalam
sirkulasi sistemik.
Rektal
50 % aliran darah dari bagian rektum memintas sitkulasi portal
shg biotransformasi obat oleh hati dikurangi. Keuntungan
tambahan rute sublingual & rektal : mencegah
penghancuran obat oleh enzim usus atau pH rendah di
dalam lambung. Obat diberikan mll rektal jika menginduksi
muntah. Contoh obat : suppositoria & ovula.
RUTE PEMBERIAN OBAT
PARENTERAL
Rute ini dipilih jika :
- Obat mempunyai absorbsi yg buruk mll saluran cerna.
- Obat tidak stabil dalam saluran cerna seperti insulin.
- Pasien tidak sadar dan memerlukan kerja obat yang
cepat.
Keuntungannya :
Memberikan kontrol paling baik thd dosis yang
sesungguhnya dimasukkan ke dalam tubuh.
PARENTERAL
Intravena
- Menghindari metabolisme first pass oleh hati.
- Memberikan efek yang cepat dan kontrol yang baik sekali
thd kadar obat dalam sitkulasi.
- Dapat menyebabkan kontaminasi bakteri atau reaksi yang
tidak diinginkan.
Intramuskuler
Subkutan
Intrakutan
PARENTERAL
Intravena
Intramuskuler
Subkutan
Intrakutan