EKONOMI UNIVERSITAS TERBUKA Kegiatan Belajar 1 HR Metrics
Mark A. Huselid, Brian E. Becker dan Richard W. Beatty dalam
bukunya The Workforce Scorecard: Managing Human Capital to Execute Strategy menjelaskan berbagai ukuran yang tersedia untuk mengevaluasi keberhasilan pengelolaan SDM, dalam: 1. Mencapai tujuan strategi bisnis. 2. Mencapai target strategis. 3. Sejauh mana SDM memiliki keterampilan untuk mengeksekusi strategi. 4. Sejauh mana SDM memahami strategi dan apakah budaya perusahaan mendukung eksekusi strategi. 5. Keberhasilan investasi SDM. 6. Sejauh mana praktek Manajemen SDM terintegrasi dengan Strategi Bisnis 7. Sejauh mana Praktek dan Kebijakan Manajemen SDM didesain dan diimplementasikan. Kegiatan Belajar 2 Audit Tingkat Lowongan Pekerjaan, Tingkat Perputaran Karyawan, dan Penyelenggaraan Pelatihan Menilai TINGKAT LOWONGAN PEKERJAAN
Menghitung Tingkat Lowongan Pekerjaan
Untuk mengukur tingkat lowongan pekerjaan, dapat dilakukan perhitungan sebagai berikut. MENilai TINGKAT PERPUTARAN KARYAWAN
Dalam konteks manajemen SDM, proses di mana karyawan
meninggalkan organisasinya dan harus diganti dikenal dengan perputaran karyawan (employee turnover).
Menilai Tingkat Perputaran Karyawan
Ada beberapa cara yang umumnya digunakan untuk menghitung tingkat perputaran karyawan (Cascio, 1992). Metode standar yang digunakan untuk menghitung perputaran karyawan adalah: MENilai efektivitas dan efisiensi PENYELENGGARAAN PELATIHAN
Pengembangan SDM merupakan aspek pengelolaan SDM yang
saat ini dirasakan makin penting di tengah makin meningkatnya persaingan di lingkungan bisnis.
Menilai Efektivitas dan Efisiensi Penyelenggaraan
Pelatihan Anda mahasiswa. Ukuran yang umum digunakan dalam pengelolaan SDM terkait dengan penyelenggaraan pelatihan adalah jumlah jam pelatihan per orang per tahun, yang diperoleh dari: Kegiatan Belajar 3 Audit Tingkat Absensi, Tingkat Lembur, Tingkat Kesalahan dan Tingkat Keluhan, dan Pengaduan MENILAI TINGKAT ABSENSI Menilai Tingkat Absensi Metode menghitung tingkat absensi yang direkomendasikan oleh Productivity Council of Australia (Cascio, 1992) adalah sebagai berikut.
Audit Tingkat Absensi, Tingkat Lembur, Tingkat Kesalahan dan Tingkat Keluhan, dan Pengaduan Selain frequency rate, ada juga ukuran absence rate yang mengukur berapa banyak jam kerja yang hilang karena karyawan absen dalam periode tertentu. Menghitung absencerate dilakukan dengan cara sebagai berikut: MENilai TINGKAT LEMBUR
MENilai TINGKAT LEMBUR
Kerja lembur yang panjang dapat menimbulkan beberapa dampak negatif, antara lain: a) menurunnya moral dan semangat kerja; b) menurunnya kepuasan kerja; c) meningkatnya keluhan karyawan; d) menurunnya kualitas dan kuantitas hasil kerja; e) meningkatnya absensi; f) meningkatnya turnover.
Menghitung Tingkat Lembur
Untuk menghitung tingkat lembur, auditor dapat melakukan perhitungan sebagai berikut:
MENilai TINGKAT KESALAHAN
MENilai TINGKAT KESALAHAN
Kesalahan yang dibuat karyawan dapat menimbulkan implikasi hukum yang serius, bahkan dapat mengakibatkan perusahaan bangkrut atau pailit.
MENGHITUNG TINGKAT KESALAHAN
Secara sederhana, auditor dapat menghitung tingkat kesalahan dengan cara sebagai berikut: MENILAI TINGKAT KELUHAN DAN PENGADUAN
MENGUKUR TINGKAT KELUHAN DAN PENGADUAN
Untuk mengetahui tingkat keluhan dan pengaduan, auditor dapat melakukan pengukuran sebagai berikut: Terima Kasih