DUKUN BAYI
NAMA : NURMIN
NIM : 5401017002
1.
1.PEMBINAAN
PEMBINAANDUKUN
DUKUN
1. Pada umumnya adalah seorang anggota masyarakat yang cukup dikenal di desa.
1. Pada umumnya adalah seorang anggota masyarakat yang cukup dikenal di desa.
2. Pendidikan tidak melebihi pendidikan orang biasa, umumnya buta huruf .
2. Pendidikan tidak melebihi pendidikan orang biasa, umumnya buta huruf .
3. Pekerjaan sebagai dukun umumnya bukan untuk tujuan mencari uang tetapi karena
3. Pekerjaan sebagai dukun umumnya bukan untuk tujuan mencari uang tetapi karena
‘panggilan’ atau melalui mimpi-mimpi, dengan tujuan untuk menolong sesama .
‘panggilan’ atau melalui mimpi-mimpi, dengan tujuan untuk menolong sesama .
4. Disamping menjadi dukun, mereka mempunyai pekerjaan lainnya yang tetap.
4. Disamping menjadi dukun, mereka mempunyai pekerjaan lainnya yang tetap.
Misalnya petani, atau buruh kecil sehingga dapat dikatakan bahwa pekerjaan dukun
Misalnya petani, atau buruh kecil sehingga dapat dikatakan bahwa pekerjaan dukun
hanyalah pekerjaan sapingan.
hanyalah pekerjaan sapingan.
5. Ongkos yang harus dibayar tidak ditentukan, tetapi menurut kemampuan dari
5. Ongkos yang harus dibayar tidak ditentukan, tetapi menurut kemampuan dari
masing-masing orang yang ditolong sehingga besar kecil uang yang diterima tidak
masing-masing orang yang ditolong sehingga besar kecil uang yang diterima tidak
sama setiap waktunya.
sama setiap waktunya.
6. Umumnya dihormati dalam masyarakat atau umumnya merupakan tokoh yang
6. Umumnya dihormati dalam masyarakat atau umumnya merupakan tokoh yang
berpengaruh, misalnya kedudukan dukun bayi dalam masyarakat .
berpengaruh, misalnya kedudukan dukun bayi dalam masyarakat .
1. Dukun Bayi Terlatih, adalah
dukun bayi yang telah mendapatkan
pelatihan oleh tenaga kesehatan
Pembagian Dukun Bayi, Menurut
yang dinyatakan lulus.
Depkes RI, dukun bayi dibagi
menjadi 2 yaitu : 2. Dukun Bayi Tidak Terlatih,
adalah dukun bayi yang belum
pernah terlatih oleh tenaga
kesehatan atau dukun bayi yang
sedang dilatih dan belum
dinyatakan lulus.
Kesalahan yang
sering dilakukan
1. Terjadinya robekan rahim karena tindakan
oleh dukun
mendorong bayi didalam rahim dari luar sewaktu
melakukan pertolongan pada ibu bersalin sehingga dapat
2. Terjadinya perdarahan pasca bersalin yang mengakibatkan
disebabkan oleh tindakan mengurut-ngurut rahim kematian ibu dan
pada waktu kala III bayi, antara
3. Terjadinya partus tidak maju, karena tidak
lain :
mengenal tanda kelainan partus dan tidak mau
merujuk ke puskesmas atau RS. Untuk mencegah
kesalahan tindakan dukun tersebut di perlukan suatu
bimbingan bagi dukun.
2. Kekurangan
1. Kelebihan a. Dukun belum mengerti teknik
a. Dukun merawat ibu dan bayinya septik dan anti-septik dalam
Kelebihan dan
sampai tali pusatnya putus menolong persalinan.
Kekurangan persalinan
b. Kontak ibu dan bayi lebih awal yang ditolong oleh b. Dukun tidak mengenal keadaan
dan lama dukun antara lain: patologis dan kehamilan, persainan,
c. Persalinan dilakukan di rumah nifas dan bayi baru lahir.
d. Biaya murah dan tidak c. Pengetahuan dukun rendah
ditentukan. sehingga sukar ditatar dan di
ikutsertakan dalam program
pemerintah.
Hambatan – hambatan yang sering di jumpai dalam
melakukan pembinaan dukun di masyarakat di antaranya
adalah sebagai berikut :
a. Sikap dukun yang kurang kooperatif
b. Kultur yang kuat
c. Sosial ekonomi
d. Tingkat pendidikan