Anda di halaman 1dari 31

KEWIRAUSAHAAN

Arti & Ruang Lingkup

TRIARA JUNIARSIH, SP. MP.


Apakah yang dimaksud dengan
Kewirausahaan ?
 Harvey Leibenstein (1968, 1979), mengemukakan, kewirausahaan mencakup
kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan
perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum teridentifikasi
dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui sepenuhnya.
 Penrose (1963) : Kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-peluang
di dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda dengan
kapasitas kewirausahaan.
 Frank Knight (1921) : Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi
perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan dalam
menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang wirausahawan
diisyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti
pengarahan dan pengawasan.
 Peter Drucker : Kewirausahaan ialah kemampuan untuk menciptakan sesuatu
yang baru dan berbeda.
Teori Kewirausahaan
 Neo Klasik
Teori ini memandang perusahaan sebagai sebuah istilah teknologis, dimana
manajemen (individu-individu) hanya mengetahui biaya dan penerimaan
perusahaan dan sekedar melakukan kalkulasi matematis untuk menentukan nilai
optimal dari variabel keputusan.
Jadi pendekatan neoklasik tidak cukup mampu untuk menjelaskan isu mengenai
kewirausahaan. Dalam teori ini kemandirian sangat tidak terlihat, wajar saja,
karena ini memang pada masa lampau dimana belum begitu urgen masalah
kemandirian, namun cukup bisa menjadi teori awal untuk melahirkan teori-teori
berikutnya.
 Kirzerian Entrepreneur
Dalam teori Kirzer menyoroti tentang kinerja manusia, keuletanya,
keseriusanya, kesungguhanya, untuk swa(mandiri), dalam berusaha, sehingga
maju mundurnya suatu usaha tergantung pada upaya dan keuletan sang
pengusaha.
Tahap-Tahap Dalam Kewirausahaan

Tahap Memulai

Tahap Melaksanakan
Usaha

Tahap
Mempertahankan
Usaha

Tahap Mengembangkan
Usaha
 Tahap Memulai
Tahap dimana seseorang yang berniat untuk melakukan usaha mempersiapkan
segala sesutau yang diperlukan, yang diawali dengan melihat peluang usaha yang
baru yang mungkin apakah membuka usaha yang baru, melakukan akuisisi atau
melakukan “franchising”. Yang tahap ini juga memilih jenis usaha yang akan
dilakukan apakah di bidang pertanian, industri atau jasa.
 Tahap Melaksanakan Usaha
Dalam tahap ini seorang wirausahawan mengelola berbagai aspek yang terkait
dengan usahanya, mencakup aspek-aspek, pembiayaan, SDM, kepemilihan,
organisasi, kepemimpinan yang meliputi bagaimana mengambil risiko dan
mengambil keputusan, pemasaran dan melakukan evaluasi.
 Tahap Mempertahankan Usaha
Tahap dimana wirausahawan berdasarkan hasil yang telah dicapai melakukan
analisis perkembangan yang dicapai untuk ditindaklanjuti sesuai dengan kondisi yang
dihadapi.
 Tahap Mengembangkan Usaha
Dalam tahap dimana jika hasil yang diperoleh tergolong positif atau mengalami
perkembangan atau dapat bertahan maka dalam perluasan usaha menjadi salah satu
pilihan yang mungkin diambil.
RUANG LINGKUP KEWIRAUSAHAAN
 1. Lapangan agraris
Ruang lingkup yang pertama ini mencakup berbagai kegiatan kewirausahaan
yang ada pada sektor pertanian, perkebunan dan kehutanan. Misalnya yaitu para
petani yang menanam padi sehingga padi tersebut dapat diperjualbelikan. Atau
juga, para pengusaha perkebunan yang menanam berbagai tanaman yang dapat
dipanen dan kemudian dapat diperjualbelikan seperti teh, kopi dan kelapa
sawit.
 2. Lapangan perikanan
Dalam ruang lingkup perikanan, semua kegiatan kewirausahaan tentu saja
berhubungan dengan ikan. Ada usaha pemeliharaan ikan dan penetasan ikan,
contohnya budidaya lele atau ikan hias. Ada pula usaha makanan ikan yaitu
pembuatan pakan ikan seperti pelet. Kemudian, usaha pengangkutan ikan pun
tercakup dalam ruang lingkup ini.
 3. Lapangan peternakan
Seperti namanya, ruang lingkup kewirausahaan ini mencakup semua usaha
dalam sektor peternakan. Misalnya saja usaha pengembangbiakkan burung atau
unggas, dan ada juga usaha peternakan bangsa binatang menyusui seperti
kambing dan sapi.
 4. Lapangan perindustrian dan kerajinan
Dalam ruang lingkup yang satu ini, ada empat kategori berbeda yang bisa disebutkan.
Pertama yaitu industri besar, dan kedua ada industri menengah yang diikuti oleh industri
kecil. Kemudian, untuk kategori terakhir, pengrajin, dibagi menjadi beberapa usaha yaitu
pengolahan hasil pertanian seperti beras, perkebunan seperti teh, perikanan seperti
ikan, peternakan seperti ayam dan kehutanan seperti pembuatan mebel.
 5. Lapangan pertambangan dan energi
Pada ruang lingkup ini, semua kegiatan kewirausahaan dilakukan dalam sektor
pertambangan dan energi. Sebagai contohnya yaitu pengusaha yang beroperasi dalam
tambang batu bara, minyak bumi, dan masih banyak contoh yang lainnya.
 6. Lapangan perdagangan
Dalam kewirausahaan, lapangan perdagangan dibagi menjadi tiga kategori yaitu sebagai
pedagang besar, sebagai pedagang menengah, dan sebagai pedagang kecil seperti
pengusaha toko kelontong atau lainnya.
 7. Lapangan pemberi jasa
Dalam ruang lingkup yang terakhir ini, ada beberapa kategori yang tercakup. Ada
pedagang perantara, koperasi, pengusaha angkutan, pemberi kredit atau perbankan,
pengusaha biro jasa travel pariwisata, pengusaha hotel dan restoran,pengusaha asuransi,
perbengkelan, tata busana, pergudangan, dan lain sebagainya.
Tujuan Kewirausahaan

 Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.

 Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk


menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

 Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan


di kalangan masyarakat yang mampu, handal, dan unggul.

 Menumbuhkembangkan kesadaran dan orientasi Kewirausahaan yang


tangguh dan kuat terhadap masyarakat. 
Manfaat Kewirausahaan
 Memberi peluang dan kebebasan untuk mengendalikan nasib sendiri memiliki
usaha sendiri akan memberikan kebebasan dan peluang bagi pebisnis untuk
mencapai tujuan hidupnya

 Memberi peluang melakukan perubahan

 Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya

 Memiliki peluang untruk meraih keuntungan

 Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakat dan mendapatkan


pengakuan atas usahanya

 Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai dan menumbuhkan


rasa senang dalam mengerjakan
Peran Kewirausahaan Dalam
Perekonomian Nasional

 Secara internal, seorang wirausahawan berperan dalam mengurangi tingkat


ketergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta
meningkatkan daya beli pelakunya.

 Secara eksternal, seorang wirausahawan berperan dalam menyediakan lapangan


kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan
kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran secara
nasional menjadi berkurang.
 Tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknya pendapatan per kapita dan daya
beli masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara nasional. Selain itu berdampak
pula terhadap menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh karena
tingginya pengangguran.

 Jadi seorang wirausahawan memiliki peran sangat besar dalam perekonomian suatu
negara yang diantara yaitu:

1. Menciptakan lapangan kerja

2. Mengurangi pengangguran

3. Meningkatkan pendapatan masyarakat

4. Mengkombinasikan faktor-faktor produksi “alam, tenaga kerja, modal dan


keahlian”

5. Meningkatkan produktivitas nasional


Wirausahawan harus mengikuti nasihat Harvey McKey.
“Carilah dan dirikan usaha yang anda sukai dan anda
tidak akan pernah terpaksa harus bekerja sehari pun
dalam hidup anda”
KEWIRAUSAHAAN
Model & Profil
TRIARA JUNIARSIH, SP. MP.
Model Kewirausahaan
Faktor Menjadi Wirausahawan

4 Langkah Peluang usaha


Faktor proses utama
Personal Lingkungan baru
Sosiologi

Organisasi Lingkungan
Model/Menumbuhkan Kewirausahaan

1. Faktor-Faktor yang mempengaruhi untuk menjadi


wirausahawan

Personal
Ketidakpuasan terhadap pekerjaan sekarang
Faktor pendidikan dan pengalaman
PHK
Dorongan faktor usia
Keberanian menanggung risiko
Komitmen atau minat tinggi terhadap bisnis
Lingkungan:
 Adanya persaingan dalam kehidupan
 Adanyasumber-sumber yang dapat dimanfaatkan (tabungan,
modal, warisan, bangunan di lokasi yang strategis)
 Mengikuti pelatihan bisnis
 Kebijakan pemerintah (kemudahan, kredit, dan bimbingan)

Faktor sosiologi pemicu bisnis:


 Adanya relasi dari orang lain
 Ada tim yang dapat diajak kerjasama
 Dorongan orang tua untuk membuka usaha
 Bantuan famili
 Pengalaman dalam dunia bisnis sebelumnya
2. Empat Langkah Proses Usaha
 Kesiapan mental
 Adanya manajer pelaksana
 Adanya komitmen tinggi terhadap bisnis
 Adanya visi

Proses kewirausahaan diawali dengan proses imitasi dan


duplikasi kemudian berkembang menjadi proses pengembangan
dan akhirnya proses penciptaan sesuatu yang baru dan berbeda.

Proses ini sangat dipengaruhi oleh personal wirausaha itu sendiri


3. Menilai peluang usaha baru
1. Dari dalam organisasi
 Adanya tim yang kompak dalam menjalankan bisnis
 Adanya startegi yang mantap untuk pencapaian tujuan
 Adanya struktur dan budaya organisasi yang mantap
 Adanya produk yang dibanggakan

2. Dari Lingkungan
 Adanya persaingan yang menguntungkan
 Adanya konsumen dan supplier yang kontinyu
 Adanya bantuan dari investor bank yang memberikan kemudahan.
 Kebijakan pemerintah
PROFIL WIRAUSAHAWAN

Karakteristik wirausahawan
1. Jiwa yang dimiliki wirausahawan:
 berpikir yang baru
 melihat peluang
 inovasi produk
 mengerti preferensi konsumen
 berani tampil beda
 memiliki konsep dan strategi praktis.
2. Semangat wirausahawan

 Kemampuan untuk mengambil risiko


dan mengambil keputusan

 Mempunyai ide-ide yg cemerlang, dan optimis dlm berusaha


untuk memikirkan, mengem-bangkan gagasan baru, unik dan
diminati banyak orang.

 Tekun, teliti dan produktif

 Berkarya dg semangat kebersamaan dan etika bisnis yg sehat

 Memiliki motivasi untuk berkarya secara mandiri.


3. Sikap Wirausahawan
 Memiliki rasa tanggung jawab
 Selalu dinamis, ulet dan gigih, tidak cepat menyerah karena
sadar bahwa untuk mencapai kemajuan perlu kerja keras
 Berani menerima kritik dan saran yg bermanfaat
 Berinisiatif untuk maju dan melakukan yg terbaik untuk
mencapai keberhasilan

4. Kemampuan Wirausahawan
 Melihat peluang dan berusaha memanfaatkannya
 Melihat masa depan dan memiliki perencanaan yang tepat
 Mendapatkan informasi dan memanfaatkannya untuk kemajuan
perusahaan
 Mampu memimpin orang banyak
5. Ciri kepribadian seorang wirausaha

 Memiliki cita-cita yg kemudian berusaha mewujudkannya

 Berani menanggung risiko

 Mau dan suka bekerja keras

 Memiliki semangat kerja yg tinggi dan tidak mudah putus asa

 Memiliki rasa percaya diri yang kuat

 Memiliki ketrampilan untuk memimpin orang lain

 Memiliki daya inovasi dan kreatifitas yang tinggi


6. 5 esensi pokok kewirausahaan

 Kemauan kuat untuk berkarya dengan semangat kemandirian


(khususnya dalam bidang ekonomi)

 Kemauan memecahkan masalah dan membuat keputusan secara


sistematis, termasuk keberanian mengambil risiko usaha

 Kemauan berpikir dan bertindak secara kreatif dan inovatif

 Kemauan bekerja secara teliti, tekun dan produktif

 Kemauan berkarya dalam kebersamaan berlandaskan etika


bisnis yang sehat
7. Karakteristik wirausahawan menurut McClelland:
 Keinginan untuk berprestasi
 Keinginan untuk bertanggung jawab
 Preferensi kepada resiko-resiko menengah
 Persepsi pada kemungkinan berhasil
 Rangsangan oleh umpan balik
 Aktivitas enerjik
 Orientasi ke masa depan
 Ketrampilan dalam pengorganisasian
 Sikap terhadap uang
B. Berorientasi Prestasi
- Melihat & bertidak berdasarkan peluang
A. Proaktif - Orientasi efisiensi
- Inisiatif - Perhatian pada pekerjaan bermutu
tinggi
- Asertif
- Perencanaan yang sistematis
- Pemantauan

Kiat Sukses
Wirausahawan

D. Prinsip Bussinessman
C. Komitmen pada Orang lain - Mempunyai konsep bisnis & koneksi
- Komitmen pada pekerjaan - Memiliki kompetensi
- Menyadari pentingnya dasar-dasar - Partnership, Capital, Management dan
hubungan bisnis Culture Perusahaan
3. Kiat wirausahawan yang sukses

A. Proaktif:

1. Inisiatif: melakukan sesuatu sebelum diminta atau terdesak


keadaan

2. Asertif: menghadapi masalah secara langsung dengan orang


lain. Meminta orang lain mengerjakan apa yg harus mereka
lakukan
B. Berorientasi prestasi:

3. Melihat dan bertindak berdasarkan peluang: menangkap


peluang khusus untuk memulai bisnis baru, mencari bantuan
keuangan, ruang kerja dan bimbingan
4. Orientasi efisiensi: mencari dan menemukan cara untuk
mengerjakan sesuatu dengan lebih cepat atau dengan biaya
minimum
5. Perhatian pada pekerjaan dengan mutu tinggi: keinginan
untuk menghasilkan atau menjual produk atau jasa dengan
mutu tinggi
6. Perencanaan yang sistematis: menguraikan pekerjaan yang
besar menjadi tugas-tugas atau sasaran kecil-kecil,
mengantisipasi hambatan dan menilai alternatif.
7. Pemantauan: menggunakan prosedur untuk memastian bahwa
pekerjaan dapat diselesaikan atau sesuai dengan standar mutu
yang ditetapkan.
C. Komitmen pada orang lain:

8. Komitmen pada pekerjaan: melakukan pengorbanan yang luar


biasa untuk menyelesaikan pekerjaan

9. Menyadari pentingnya dasar-dasar hubungan bisnis:


melakukan tindakan agar tetap memiliki hubungan dekat
dengan pelanggan. Memandang hubungan pribadi sebagai
sumber daya bisnis.
D. Prinsip Businessman
1. Mempunyai konsep bisnis
2. Mempunyai koneksi untuk networking yang sifatnya bisnis
jangka panjang
3. Memiliki kompetensi artinya mengenal bisnis yang akan
dimasuki
4. Partnership - Technical partner
- Financial partner
- Comersial partner
5. Capital
6. Management
7. Curlture perusahaan

Anda mungkin juga menyukai