Oleh :
Rosalina, SE., MAk
LINGKUP BAHASAN
PENGANTAR
◦ Alasan / pertimbangan
◦ Latar belakang
◦ Manfaat Laporan Keuangan
◦ Pengertian Laporan Keuangan
BENTUK LAPORAN KEUANGAN
◦ Neraca
◦ PHU
◦ Arus Kas
◦ Catatan Atas Laporan Keuangan
ANALISIS RASIO-RASIO KEUANGAN
STUDY KASUS
BAGIAN I
PENGANTAR
A. ALASAN / PERTIMBANGAN
• Banyak pengusaha / badan usaha termasuk koperasi
yang gagal bukan karena tidak cukup modal, tidak
mampu membuat produk berkualitas dan tidak
mampu menciptakan pasar tetapi karena
“Pengurus / pengelola tidak mampu mamahami
dan menyadari kondisi, aspek dan prospek
keuangan perusahaan / koperasinya sehingga tidak
bisa mengendalikan usaha dengan baik dan
melakukan pengembangan usaha yang membabi-
buta”
B. LATAR BELAKANG
Menurut Penganalis ;
LK merupakan media yg paling penting untuk menilai
prestasi dan kondisi ekonomis suatu badan usaha.
1. Neraca
2. Perhitungan Hasil Usaha (PHU)
3. Laporan Arus Kas
4. Laporan Perubahan Ekuitas
5. Catatan Atas Laporan Keuangan dan
Penjelasan pos-pos neraca
I. NERACA
• Menggambarkan posisi / kondisi keuangan pada
waktu / saat tertentu
• Menggambarkan aset di sisi kiri (D) dan kewajiban
dan modal disisi kanan (K)
• Aset = segala sesuatu yang menjadi milik perusahaan
• Kewajiban = hutang perusahaaan
• Selisih antara aset dengan kewajiban adalah; modal
sendiri atau ekuitas
• Aset – kewajiban = ekuitas
• Aset = kewajiban + ekuitas
A. MENGAPA DISEBUT NERACA
• Kuncinya adalah keseimbangan yaitu : aset =
kewajiban + modal
• Menggunakan prinsip akuntansi dua jalur
(double entry) yaitu : setiap kejadian dalam
kegiatan usaha mempengaruhi dua atau lebih
catatan pembukuan (akun)
• Akun utang dan piutang disebut /
menggunakan akun akrual
B. ISTILAH-ISTILAH YANG DIGUNAKAN
DALAM NERACA
1. Aset
Aset lancar (current assets)
• Kas (cash)
• Bank
• Piutang dagang (account receivable)
• Persedian (inventory)
Aset tetap (fixed assets)
Penyusutan (depreciation)
lanjutan
2. Kewajiban (liabilities)
Kewajiban lancar (current liabilities)
• Tabungan Koperasi
• Simpanan Berjangka Koperasi
Utang jangka pendek (short term debt)
Utang dagang (account payable)
Akrual (accrual)
• Dana - dana
Hipotek (mortage)
Utang jangka panjang (long term debt)
3. Modal / ekuitas (net worth)
Simpanan Pokok
Simpanan Wajib
Hibah / Donasi
Cadangan
SHU ditahan
Penyertaan
Penyetaraan Anggota Baru dan
anggota keluar
C. NILAI HISTORIS
ANALISIS
RASIO-RASIO KEUANGAN
A. PENGERTIAN
“Analisa Laporan Keuangan adalah
menguraikan Pos-pos Laporan Keuangan
menjadi unit informasi yang lebih kecil,
yang mempunyai makna antara yang
satu dengan lainnya, baik antara data
kuantitatif maupun non kuantitatif
dengan tujuan mengetahui kondisi
keuangan untuk proses pengambilan
keputusan yang tepat” (Sofyan Safri
Harahap, 1987)
lanjutan
HASIL ANALISIS DAPAT MEMBUKA
PERMASALAHAN :
1. Kesalahan proses akuntansi,
seperti kesalahan pencatatan, Jumlah,
perkiraan, posting maupun kesalahan
jurnal dll.
2. Kesalahan lain yang disengaja,
seperti ; mencatat dengan
harga yang Tidak wajar,
menghilangkan data, dll.
B. MEMAHAMI RASIO KEUANGAN &
PERSENTASE
• Memahami rasio-rasio agak rumit tapi kemampuan
ini sangat penting untuk mengukur perkembangan
usaha dan membandingkannya dengan satu usaha
lain.
• Bisa digunakan untuk mengetahui bagaimana
jalannya perusahaan tetapi tidak otomatis
menyajikan keputusan melainkan menyajikan
informasi yang dapat digunakan untuk membuat
keputusan dengan lebih baik.
C. LIMA ATURAN DASAR DALAM
RASIO KEUANGAN
• Dalam menentukan persentase, kita harus
mengetahui basisnya
• Pada saat membandingkan suatu bagian dengan
keseluruhannya, bagian keseluruhan tersebut
selalu menjadi basis
• Persentase dapat meningkat lebih dari 100%, tetapi
tidak dapat menurun lebih dari 100%
• Rasio akan hilang makna dan ketepatannya apabila
diperinci terlalu mendetail
• Rasio akan membantu membuat keputusan, namun
tidak membuat keputusan untuk anda.
D. HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
DALAM
MENGGUNAKAN RASIO
• Bersikap obyektif
• Jangan menggunakan angka yang salah
• Jangan menggunakan angka-angka yang tidak
berguna
E. TUJUAN ANALISIS
LAPORAN KEUANGAN
Meliputi :
• Analisa Ratio ( current ratio, quick ratio, debt
to equity, debt to total aset),
• ROI, ROA, asset turn over, inventory turn over
dan growth analysis.
• Analisa Arus Kas (cash flow analysis);
• Cash in flow, cash out flow dan net cash flow.
a. Ratio Profit Margin :
Perbandingan Pendapatan bersih
dengan total penjualan.
b. ROE (return on equity) atau ROI.
ROE perbandingan antara Laba bersih
dengan Equitynya.
EMPAT JENIS RASIO KEUANGAN
• Rasio Likuiditas
Rasio Lancar (Current ratio)
Rasio Cepat (Quick ratio)
Rasio Perputaran Kas (Cash Turnover)
• Rasio Profitabilitas
Rasio Tingkat Keuntungan dari Penjualan
Rasio Tingkat Keuntungan dari Aset
Rasio Tingkat Keuntungan dari Investasi
Rasio Efisiensi
Rasio Periode Pengumpulan Rata-rata (Average
Collection Period)
Rasio Perputaran Persediaan (Inventory Turnover)
Rasio Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset
Turnover)
Rasio Solvabilitas
Rasio Aset atas kewajiban
Rasio Kekayaan bersih atas kewajiban
I. Rasio Lancar (Current Assets Ratio)
• Laba x 100%
Aset
• Standar Umum; tergantung pada
industrinya
• Rasio rendah; Kinerja buruk
• Rasio tinggi; kinerja baik
• Catatan; rasio ini mudah dipengaruhi
II. Rasio tingkat keuntungan thd modal sendiri
• Laba x 100%
Modal sendiri
• Standar umum: 15%
• Rasio rendah; kinerja manajemen tidak
efisien
• Rasio tinggi; kinerja baik atau sedikit
utang jangka panjang
III. Rasio SHU atas Penjualan
• SHU x 100%
Penjualan
• Standar umum; tergantung pada industrinya
III. Rasio Aktifitas
• Penjualan bersih
Aktiva tetap
• Tujuan: mengukur efektifitas mnj dalam
memperoleh hasil dari invest di AT
• Standar umum; 3 – 5 kali
• Rasio rendah; tidak maksimum
• Rasio tinggi; semakin besar profitabilitas
IV. Rasio Aset atas kewajiban
• Ekuitas x 100%
Total Kewajiban
• Tujuan; mengukur sejauhmana ekuitas dapat
menutupi kewajiban
• Standar umum; > 100%
• Rasio rendah; biaya bunga tinggi
Lampiran I.2
ILUSTRASI PERHITUNGAN HASIL USAHA
KOPERASI 'XYZ'
PERHITUNGAN HASIL USAHA
Posisi : 31 Desember 20X1 dan 20X0
Uraian 20X1 20X0
Penjualan pada anggota xxxxx
Penjualan pada non Anggota xxxxx
Total Penjualan xxxxx
STUDY KASUS
TERIMA KASIH