Anda di halaman 1dari 20

Lembaga Kepresidenan

di Indonesia

Matakuliah
Hukum Kelembagaan Negara
Sistem Pemerintahan
UUD 1945
Sistem sendiri

Konstitusi RIS 1949


Parlementer

UUDS 1950
Parlementer

UUD 1945 amandemen

Presidensil
Pengisian Jabatan
Pemilihan
Perwakilan
Pergantian
Pemangkuan Sementara
Pemilihan Presiden RI

Pasal 6 UUD Pasal 6A UUD


Pasal 69 1945 1945
Konstitusi RIS Sebelum Setelah
• Melalui
Amandemen Amandemen
lembaga • Ayat (1) dan
pemilih (2) mengenai
• Berisikan • Melalui MPR pencalonan
orang-orang • Suara • Ayat (3) dan
yang (4) mengenai
terbanyak
dikuasakan pemenangan
oleh pasangan
pemerintah calon Pres &
daerah bagian Wapres
Pengisian Kekosongan
Jabatan Presiden

Perwakil Berhalangan
an Sementara
• Sakit
• Cuti
Perganti • Kunjungan Luar
Negeri
an
Berhalangan
Pemangk Tetap
uan • Mangkat
Sementa • Berhenti /
Diberhentikan
ra • Tidak dapat
Apabila berhalangan sementara..
dengan Cara Perwakilan
Moh. Yamin : UUD 1945 tidak
berbicara pengisian kekosongan
Pasal 72
jabatan presiden dengan Konstitusi RIS
perwakilan
Keprres No.8 Tahun 2000
• Jika berhalangan,
Dalam hal Presiden akan Presiden menunjuk
berkunjung ke luar negeri, PM menjalankan
menerbitkan Keppres yang pekerjaan sehari-
isinya menunjuk Wapres sebagai
hari
pelaksana tugas pemerintahan
sehari-hari.
Pasal 48 UUDS
Tugas pemerintahan sehari-hari 1950
:
Memimpin rapat
• Isi sama dengan
Seremonial: menerima tamu Pasal 8 UUD 1945
negara, dll
Dengan Cara Pergantian
Pasal 8 UUD Pasal 8 (1) UUD
1945 1945
sebelum setelah
amandemen amandeman
• Mangkat • Mangkat
• Berhenti • Berhenti
• Tidak dapat • Diberhentikan
melakukan (lihat Pasal 7A)
kewajibannya. • Tidak dapat
Jimly Asshiddiqie:
Berhenti dapat diartikan tiga :
melakukan
- Berhenti keinginan sendiri kewajibannya
- Berhenti berdasarkan
permohonan
- Diberhentikan
Dengan Cara Pemangkuan
Sementara

Mungkin saja terjadi Presiden dan Wapres


sama-sama berhalangan tetap.
Mekanisme Triumvirat
Pasal 8 ayat (3)
Tugas kepresidenan dilaksanakan oleh
Menteri Dalam Negeri, Menteri Luar Negeri,
Menteri Pertahanan
TAP MPR No. VII/MPR/1973
Kekuasaan Presiden
di Indonesia
Kekuasaan Presiden

sebagai
sebagai
Kepala
Kepala
Pemerintah
Negara
an
Kekuasaan Presiden
Kekuasaan
penyelengga
raan
pemerintaha
n
Kewenanga Kekuasaan
n di bidang
konstitusio perundang-
nal lainnya undangan

Kekuasaan
Kekuasaan
dalam
di bidang
hubungan
yudisial
luar negeri
Kekuasaan Penyelenggaraan Pemerintahan

Pasal 4 ayat (1) UUD 1945


“Presiden Republik Indonesia
memegang kekuasaan pemerintahan
menurut Undang-Undang Dasar”
Pasal 4 ayat 2) UUD 1945
“Dalam melaksanakan kewajibannya
Presiden dibantu oleh satu orang
Wakil Presiden”
Kekuasaan Penyelenggaraan
Pemerintahan
Menyelenggarakan
tata usaha
(administrasi) Menyelenggarakan
pemerintahan: surat, pelayanan umum
dokumen, anggaran,
pembangunan, izin

Menyelenggarakan
Menyelenggarakan
keamanan dan
kesejahteraan umum
ketertiban umum
Kekuasaan di Bidang Perundang-undangan

Mengajukan Menetapkan
rancangan Peraturan
undang-undang Pemerintah, untuk
• Pasal 5 ayat (1) UUD menjalankan UU
1945 sebagaimana
mestinya
• Pasal 5 ayat (2) UUD
Menetapkan 1945
peraturan
pemerintah
pengganti
undang-undang
• Pasal 22 UUD 1945
Kekuasaan di
Bidang Yudisial
Grasi Rehabilitasi
• kewenangan • Kewenangan untuk
memberi mengembalikan
pengampunan pada kedudukan
• dengan cara atau keadaan
meniadakan atau semula seperti
mengubah atau sebelum seseorang
mengurangi pidana dijatuhi pidana
bagi seorang yang atau dikenai pidana
dijatuhi pidana dan • dengan
telah memperoleh memperhatikan
kekuatan hukum pertimbangan MA
tetap.
• tidak meniadakan
kesalahan tetapi
Kekuasan di
Bidang Yudisial (2)

Abolisi Amnesti
• kewenangan untuk • kewenangan untuk
meniadakan meniadakan sifat
penuntutan. pidana atas
• tidak perbuatan
menghapuskan seseorang atau
sifat pidana suatu kelompok orang.
perbuatan, tetapi • Mereka yang
Presiden dengan mendapat amnesti
pertimbangan- dipandang tidak
pertimbangan pernah melakukan
tertentu suatu perbuatan
menetapkan agar pidana
tidak diadakan • dengan
Kekuasaan Presiden dalam Hubungan
Luar Negeri
Perjanjian dengan
negara lain (harus
dengan persetujuan DPR
jika perjanjian tersebut Menyatakan Perang
berakibat luas, terkait dengan negara lain
dengan beban keuangan (dengan persetujuan
negara, dan/atau DPR)
mengharuskan
perubahan atau
pembentukan uu)

Mengangkat duta dan


Mengadakan
konsul dan menerima
perdamaian dengan
duta dan konsul (dengan
negara lain dengan
memperhatikan
persetujuan DPR
pertimbangan DPR)
Kewenangan Lainnya
Menetapkan dan mengajukan calon
hakim konstitusi
Menetapkan calon Hakim Agung yang
diusulkan oleh KY / Komisi Yudisial
dengan persetujuan DPR
Meresmikan anggota Badan Pemeriksa
Keuangan yang dipilih DPR atas dasar
pertimbangan DPD
Mengangkat dan memberhentikan
anggota KY / Komisi Yudisial dengan
persetujuan DPR
Memegang kekuasaan yang tertinggi
atas angkatan darat, angkatan laut dan
angkatan udara
Menyatakan keadaan bahaya yang
syarat-syaratnya ditetapkan dengan UU
Memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain
tanda kehormatan yang diatur dengan
undang-undang
Membentuk suatu dewan pertimbangan
yang bertugas memberikan
pertimbangan dan nasehat kepada
Presiden

Anda mungkin juga menyukai