Anda di halaman 1dari 16

TEORI DAN PROSES MENUA

TEORI DAN PROSES MENUA

Kelompok 1
Fitria Tyas KurniatiP27901117008
Hardiyanti P27901117010
Intan Kurnia Putriawan P27901117012
Putri Nur HadiyaniP27901117026
Rasi P27901117027
Riyan Aprianto P27901117031
Rosih P27901117032
Sari Saiba Ningrum P27901117033
Tera Yus Amanah Sukoco P27901117040
 
Definisi Proses Menua

Menurut Constantanides (1994 dalam Siti Bandiyah,


2009) menua adalah suatu proses menghilangnya
secara perlahan – lahan kemampuan jaringan untuk
memperbaiki diri atau mengganti dan
mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak
dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki
kerusakan yang diderita.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Proses
Menua
Menurut Siti Bandiyah (2009) penuaan dapat terjadi
secara fisiologis dan patologis. Penuaan yang terjadi
sesuai dengan kronologis usia. Faktor yang
memengaruhi yaitu hereditas atau genetic, nutrisi
atau makanan, status kesehatan, pengalaman hidup,
lingkungan, dan stress.
Teori-Teori Proses Penuaan

Menurut Sheiera Saul (1974 dalam Siti Bandiyah,


2009), Secara individual tahap proses menua terjadi
pada orang dengan usia berbeda-beda. Masing-masing
lanjut usia mempunyai kebiasaan yang berbeda
sehingga tidak ada satu factor pun ditemukan untuk
mencegah proses menua. Teori-teori itu dapat
digolongkandalam dua kelompok, yaitu kelompok
teori biologis dan teori kejiwaan sosial.
1. Teori Biologi

Teori Biologi
Teori biologi adalah ilmu alam yang mempelajari
kehidupan dan organisme hidup, termasuk struktur,
fungsi, pertumbuhan, evolusi, persebaran, dan
taksonominya.
Ada beberapa macam teori biologis, di antaranya sebagai berikut:

1. Teori Genetik dan Mutasi (Somatic Mutatie Theory)


2. Teori lnteraksi Seluler
3. Teori Replikasi DNA
4. Teori Ikatan Silang
5. Teori Radikal Bebas
6. Reaksi dan Kekebalan Sendiri (Auto Immune Theory)
2. Teori Kejiwaan Sosial

Teori kejiwaan sosial meneliti dampak atau pengaruh


sosial terhadap perilaku manusia. Teori ini melihat
pada sikap, keyakinan, dan perilaku lansia.
Ada beberapa macam teori
kejiwaan sosial, di antaranya sebagai berikut:

1. Aktivitas atau Kegiatan (Activity Theory)


2. Kepribadian Berlanjut (Continuity Theory)
3. Teori Pembebasan (Didengagemeot Theory)
4. Teori Subkultur
5. Teori Strati Kasi Usia
6. Teori Penyesuaian Individu dengan Lingkungan
Perubahan-Perubahan yang Terjadi pada Lansia

1. Sel
Perubahan fisik 2. Perubahan sosial
a.
b. Kardiovaskular
c. Respirasi a. Peran
d. Persarafan b. Keluarga (achievement)
e. Muskuloskeletal c. Teman
f. Gastrointestinal d. Abuse
e. Masalah hukum
g. Genitourinaria
f. Pensiun
h. Vesika urinaria
g. Ekonomi
i. Vagina
h. Rekreasi
j. Pendengaran
i. Kelamaan
k. Penglihatan j. Transpotasi
l. Endokrin k. Politik
m. Kulit l. Pendidikan
n. Keriput serta kulit kepala dab rambut m. Agama
menipis n. Panti jompo
o. Belajar dan memori
3. Perubahan psikologis

Perubahan psikologis pada lansia meliputi short term


memory, frustasi, kesepian, takut menghadapi
kematian, perubahan keinginan , depresi, dan
kecemasan.
1. Kesadaran
Masalah-masalah umumfisik lemah
yang sering dialami dan tak berdaya
oleh lansia
2. Status ekonominya sangat terancam
3. Menentukan kondisi hidup yang sesuai dengan
perubahan status ekonomi dan kondisi fisik
4. Mencari teman baru untuk menggantikan suami atau istri
yang telah meninggal atau pergi jauh dan/ atau cacat.
5. Mengembangkan kegiatan baru untuk mengisi waktu
luang yang semakin bertambah
6. Belajar untuk memerlukan anak yang sudah besar
sehingga orang dewasa
7. Mulai merasakan kebahagiaan dari kegiatan yang sesuai
untuk lansia dan memiliki kemauan untuk mengganti
kegiatan lama yang berat dengan yang lebih cocok
8. Menjadi sasaran atau dimanfaatkan oleh para penjual
obat, buaya darat, dan kriminalitas karena mereka tidak
sanggup lagi untuk mempertahankan diri.
Perubahan-perubahan umum dalam penampilan lansia

1. Bagian kepala
bentuk mulut, penglihatan agak kabur, dagu
mengendur tampak berlipat, pipi berkerut, kulit
berkerut, dan kering, bintik hitam, serta rambut
menipis dan berubahan menjadi putih atau abu-
abu.
2. Bagian tubuh
bahu membungkuk dan tampak mengecil, perut
membesar dan tampak membucit, pinggul tampak
mengendur, payudara bagi wanita menjadi kendur.
3. Bagian persendian
Kaki menjadi kendur dan pembuluh darah balik
menonjol, terutama ada sekitar pergelangan kaki.
5. Rambut
Rontok, warna menjadi putih, kering, dan tidak mengilap.
Ini berkaitan dengan perubahan degeneratif kulit.
6. Otot
Jumlah sel otot berkurang, ukurannya mengecil atau terjadi
atrofi sementara jumlah jaringan ikat bertambah, volume
otot secara keseluruhan menyusut, fungsinya menurun,
serta kekuatannya berkurang.
7. Jantung dan pembuluh darah
Pada usia lanjut kekuatan mesin pompa jantung berkurang.
8. Tulang
Pada proses menua, kadar kapur ( kalsium) dalam tuang
menurun menjadi keropos ( osteoporosis) dan mudah
patah.
9. Seks
Produksi hormon seks pada pria dan wanita menurun
dengan dengan bertambahnya umur.
Perubahan umum fungsi pancaindra pada lansia

Sistem penglihatan
Orang berusia lanjut pada umumnya menderita presbiop atau tidak dapat melihat
jarak jauh dengan jelas yang terjadi karena elastisitas lensa mata berkurang.

Sestem pendengaran
orang berusia lanjut kehilangan kemampuan mendengar bunyi dengan nada yang
tinggi sebagai akibat dari berhentinya pertumbuhan saraf yang mengakibatkan
matinya rumah siput didalam telinga.

Sistem perasa
akibat dari berhentinya pertumbuhan tunas perasa yang terletak dilidah dan
dipermukaan bagian dalam pipi.

Sistem penciuman
daya pencium jadi kurang tajam sejalan dengan bertambahnya usia.

Sistem peraba
kulit menjadi semakin kering dan keras, maka indra peraba di kulit semakin peka.
Perubahan umum kemampuan motorik pada lansia
Kekuatan motorik : penurunan kekuatan yang paling nyata
adalah pada kelenturan otot otot tangan bagian depan dan
oto-otot dan menopang tegaknya tubuh.

Kecepatan motorik : Kecepatan dalam bergerak tampak


sangat menurun setelah usia 60-an.

Belajar keterampilan baru : Mereka lebih lambat dalam


belajar dibanding orang yang lebih muda dan hasil akhirnya
cenderung kurang memuaskan.

Kekakuan motorik : lansia cencerung menjadi canggung dan


kaku hal ini menyebabkan sesuatu yang dibawa dan
dipegangnya tertumpah dan terjatuh.
TERIMAKASIH…….

Anda mungkin juga menyukai