Anda di halaman 1dari 13

ِ

‫الت ْربَوى‬ ِ
َّ ‫الت ْفسْي ُر‬
َّ
“Ulul Albab, Intelektual Plus”
Dosen Pengampu: Abdullah Dardum, S.Th.I, M. Th.I

Disusun Oleh:
Indah Winarsieh ( T20187074)

Q.S Al- Maidah [5]: 100

‫ثۚ فَاتَّ ُق ال ٰلّ َه‬


ُ ‫ك َك ْثَرةُ اخْلَبِْي‬
َ َ‫ب َولَ ْو أ َْع َجب‬ ‫ي‬
ِّ
ُ ََّ
‫ط‬ ‫ال‬
‫و‬ ‫ث‬
ُ ِْ‫قُل الَّيَستَ ِوى اخْلَب‬
‫ي‬ ْ ْ
۱۰۰﴿‫ب لَ َعلَّ ُك ْم تُ ْفلِ ُح ْو َن‬ ِ ‫﴾ ٰيآُولِىى اأْل َلْٰب‬
TERJEMAH
“Katakanlah (Muhammad), “tidaklah sama yang buruk
dengan yang baik, meskipun banyaknya keburukan itu
menarik hatimu, maka bertaqwalah kepada Allah wahai
orang-orang yang mempunyai akal sehat, agar kamu
beruntung.”
ASBABUN NUZUL

Dalam kitab tafsir jalalain, yang sudah diterjemahkan oleh Bahrun


Abubakar, L.C menyebutkan bahwa Q.S Al-Maidah[100] diturunkan
karena:
Al-Wahidi dan Al-asbani telah mengetengahkan sebuah hadist dari
sahabat jabir dalam kitab at targib, bahwa sewaktu Nabi Muhammad
SAW, menuturkan ayat pengharaman khamr, tiba-tiba ada seorang
baduwi berdiri seraya bertanya: “saya adalah seorang pedagang, dan
ini adalah barang daganganku , aku telah mendapat keuntungan
harta dari hasil perdaganganku. Kemudian apakah harta itu
bermanfaat bagiku jika aku gunakan untuk berbuat taat kepada
Allah SWT?” Lalu Nabi SAW menjawab : “sesungguhnya Allah tidak
akan menerima amal kecuali hanya yang baik(yang halal).”
TAFSIR
Tafsir al-Misbah
Oleh M. Quraish Shihab:
Katakanlah kepada manusia, wahai Rasulullah, “Tidaklah
sama kebaikan-kebaikan yang dihalalkan dan
keburukan-keburukan yang diharamkan Allah kepada
kalian . Sesungguhnya perbedaan diantara keduanya
sangat besar menurut Allah, meskipun yang buruk itu
banyak jumlahnya dan memesona hati orang banyak.
Jadikanlah ketaatan kepada Allah itu , hai orang-orang
yang berakal, sebagai penangkal kalian dari siksanya,
dengan memilih kebaikan dan menjauhi keburukan agar
kalian termasuk orang yang beruntung di dunia dan
akhirat.”
RELEVANSI AYAT

Maksud dari Q.S al-Maidah ayat 100 apabila


dikaitkan dengan pendidikan hendaknya Orang yang
berilmu harus bisa memisahkan sesuatu dari kebaikan
dan keburukan, sekaligus mampu mengarahkan
kemampuannya untuk memilih dan mengikuti suatu
kebaikan.

Q.S Az-Zumar [39]: 18
ۖ‫ك الَّ ِذيْ َن َه ٰد ُىه ُم ال ٰلّ ُه‬
َ ِ
‫ئ‬ ٰ
‫ل‬‫و‬ُ
‫أ‬ ‫ۚۥ‬ ‫ه‬ َ ِ
ُ َ َ ْ ْ ُ َ ْ َ ْ ُ َ ْ َ َ ْ ‫ال‬
‫ن‬‫س‬ ‫َح‬
‫أ‬ ‫ن‬ ‫و‬ ‫ع‬ ‫ب‬ ‫ت‬
َّ ‫ي‬ ‫ف‬
َ ‫ل‬َ ‫و‬ ‫ق‬ ‫ل‬
ْ ‫ا‬ ‫ن‬
َ ‫و‬ ‫ع‬ ِ
‫م‬ ‫ت‬‫س‬ ‫ي‬ ‫ن‬ ‫ي‬ ِ
‫ذ‬ َّ
ِ ‫ك ُهم أُولُوا اأْل َلْٰب‬ ِ ٰ
‫ب۝‬ ْ َ ‫َوأُو‬
‫ئ‬ ‫ل‬
TERJEMAH
(yaitu) mereka yang mendengarkan perkataan lalu
mengikuti apa yang paling baik
diantaranya,mereka itulah orang-orang yang telah
diberi petunjuk oleh Allah dan mereka itulah
orang-orangn yang mempunyai akal sehat.
A 17. Dan orang-orang yang menjauhi thaghut (yaitu) tidak menyembahnya dan

S kembali kepada Allah SWT , bagi mereka berita gembira, sebab itu sampaikanlah
berita itu kepada hamba-hambaku,
B
18. (yaitu) mereka yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling
A baik diantaranya,mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah
B dan mereka itulah orang-orangn yang mempunyai akal sehat.
U Diriwayatkan oleh juwaibir dengan menyebutkan sanadnya yang bersumber dari

N jabir bin ‘abdillah yang berkata, “ketika turun ayat 44 surat al-Hijr (Jahannam) itu
mempunyai tujuh pintu.” datanglah seorang laki-laki Anshar menghadap
Rasulullah SAW dan berkata:”Ya Rasulullah sesungguhnya saya memiliki tujuh
N orang budak dan saya telah memerdekakan mereka semua dengan harapan saya
U akan terhindar dari setiap pintu neraka(yang berjumlah tujuh) itu. Ayat ini
Z berkenaan dengan dengan peristiwa tersebut. Yang menjelaskan bahwa orang

U tersebut telah mengikuti petunjuk Allah SWT.

L
Oleh jalaluddin al-Mahall & Jalaluddin as-Suyuthi
(Yaitu orang-orang yang mendengarkan perkataan lalu
Tafsir al-Jalalain
mengikuti apa yang palin baik diantaranya) mengikuti
sesuatu yang mengandung kemaslahatan bagi mereka.
Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk dan
mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal)

Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti yang palin


lurus darinya. Sebaik-baiknya perkataan dan sekaligus paling
lurus adalah kalam Allah kemudian sabda Rasul-Nya. Mereka
Tafsir al- itu adalah orang yang telah Allah bimbing ke jalan yang yang
Muyassar benar lagi lurus. Allah menunjukkan kepada mereka akhlak
dan perbuatan terbaik dan mereka adalah orang-orang yang
memiliki akal yang sempurna.
RELEVA
NSI AYAT Maksud dari Q.S az-Zumar ayat 18
apabila dikaitkan dengan pendidikan
islam, maka hendaknya seorang
peserta didik memiliki sifat kritis
terhadap suatu gagasan serta selektif
dalam pemilihan pendapat yang baik,
di mana telah diketahui yang paling
baik pendapat adalah kitab suci al-
Quran yang menjadi sumber pertama
dari pendidikan islam.

Q.S Ibrahim [14]: 52
ِ ‫َّاس ولُِيْن َذروا بِِهۦ ولَِي ْعلَموٓ ا أَمَّنَا ُهو إِٰلهٌ ولِيَ َّذ َّكر أُولُوا اأْل َلْٰب‬
‫ب‬ ِ ‫ن‬ ‫ل‬ِّ
‫ل‬ ‫غ‬
ٌ ‫ل‬
َ ‫ب‬
َ ‫ا‬ ‫ذ‬
َ ٰ ‫ه‬ ۞
َ َ َ ُ َ ُ َ
TERJEMAH
“Dan (Al-Quran) ini adalah penjelasan (yang sempurna)
bagi manusia, agar mereka diberi peringatan dengannya,
agar mereka mengetahui bahwa Dia adalah Tuhan Yang
Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil
pelajaran.”
TAFSIR
Tafsir Al-Misbah Tafsir al-Jalalain
Oleh Muhammad Quraish Oleh jalaluddin al-Mahall &
Shihab: Jalaluddin as-Suyuthi:
Alquran adalah penyampai Al-Quran adalah penjelasan
pesan dan ancaman bagi yang cukup bagi manusia yang
manusia dari siksa Alla SWT artinya diturunkan untuk
agar mereka tahu bahwa mereka. (dan supaya mereka
diberi peringatan dan supaya
apabila mereka takut dan mereka mengetahui. Apa-apa
berfikir, niscaya mereka yang terkandung di dalamnya
akan mengetahui bahwa Dia berupa hujah-hujjah
adalah satu-satunyaTuhan. (bahwasanya Dia) adalah Tuhan
Selain ituagar orang-orag Yang Maha Esa dan agar mau
mengambil pelajaran) asalnya
yang menggunakan adaah liyatadzakkara, kemudian
pikirannya mengingat-ingat
RELEVANSI AYAT

Maksud dari Q.S Ibrahim ayat 52 apabila


dikaitkan dengan pendidikan hendaknya
seorang pendidik harus memiliki kesediaan
untuk mentransfer ilmunya kepada peserta
didik serta memiliki tanggung jawab dan
terpanggil hatinya untuk menjadi pelopor
terciptanya suatu kebaikan di suat lembaga
pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai