I
• Dikromatometri adalah titrasi redoks yang
menggunakan senyawa dikromat sebagai
oksidator.
•• Ion
dikromat(VI) yang berwarna jingga, Cr2O72-, sedangkan ion
kromat(VI) yang berwarna kuning, CrO42-.Perubahan antara
keduanya adalah sesuatu hal yang mudah.
• Jika menambahkan asam sulfat encer pada larutan yang
berwarna kuning maka larutan tersebut akan berubah menjadi
berwarna jingga. Dan jika menambahkan natrium hidroksida ke
dalam larutan jingga maka larutan tersebut berubah menjadi
kuning.
Catatan
• Bobot ekivalen adalah 294, 18/6, atau 49,03.
• Larutan indicator dibuat dengan melarutkan 0,3g garam natrium
dalam 100ml air. Jika digunakan garam barium, larutkan 0,3g
dalam 100ml air panas, tambahkan larutkan natrium sulfat 0,1 M
berlebih, dan biarkan larutan sampai barium sulfat mengendap ,
lalu di saring atau dekantasikan larutan.
Penggunaan Kalium Dikromat
Al2O3 13,44 %
Fe2O3 1,75 %
K2O 1,18 %
TiO2 1,40 %
MgO 1,67 %
CaO 2, 07 %
Na2O 0,87 %
Data Pengamatan :
Data Penimbangan Zeolit
Massa Alat + Zat 1,1540 gram
Tabel Titrasi
Titrasi 1 2
Skala Akhir 3,50 ml 3,50 ml
Skala Awal 0,00 ml 0,00 ml
Volume 3,50 ml 3,50 ml
Warna Titik Akhir Ungu Ungu
• Persamaan Reaksi :
o 2FeCl3 + SnCl2 --> 2FeCl2 + SnCl4
o SnCl2 + 2HgCl2 --> Hg2Cl2 + SnCl4
o K2Cr2O7 + 7H2SO4 + 6FeSO4 --> Cr2(SO4)3 + 7H2O +
3Fe2(SO4)3
o Fe3+ + H3PO4 --> [Fe(HPO4)]- + 2H+
• Perhitungan kadar Fe