Anda di halaman 1dari 9

KETERAMPILAN AUDITOR

DEA SUMARTINA 1710426251


DEWI SELVIYANTI 1710426248
LINA 1710426256
MELANI EKA SARI 1710426246
RENALDI EDWARD AJAE 1710426270
TIMOSTIUS SUPRIANTO 1710426252
SEPTIANA RITA 1710426257
SRY WULANDARI 1710426260
SUSIANA IKAT 1710426255
Kelas B
1.Keterampilan Audit(Audit Skills) : Yang
Membedakan Nilai Audit dari Profesi Lainnya
Keterampilan auditor sangat dipengaruhi oleh tingkat
kompetensi dasar (soft competency) dankompetensi
berfikir serta bertindak (hard competency) yang
dituntut relatif tinggi.
Keterampilan auditor dapat ditinjau dari 2
perspektif, yaitu :
1. Keterampilan menjalankan siklus audit
perencanaan hingga evaluasi.
2. Keterampilan mempraktekkan teknik
pemeriksaan.
2. Keterampilan menguasai Siklus
Audit (Skill in Audit Cycle)
:Keterampilan Wawasan
Menilik dari keterampilan menguasai aktivitas-
aktivitas utama internal audit, Auditor dapat
dibedakan kedalam dua kategori keterampilan:
1. Auditor pemula ( Beginner/Junior
Auditor )
2. Auditor Berpengalaman (Well
experienced/Senior Auditor)
Junior Auditor Senior Auditor

AUDIT PLAN
Audit schedule & budget Audit gudeline & form

Observation facts,
AUDIT Lead audit team,
verification & analysis
EXECUTION investigation
data,enterview

Audit comfirmation Audit report


AUDIT
DELIVERABLES

Audit follow-up Risk & control review


AUDIT
DELIVERABLES
Keterampilan Melaksanakan Audit (Skills in
Audit Execution) Keterampilan Implementasi
Mengidenfikasi temuan (finding) atau non temuan? Temuan
PROBLEM
IDENTIFICATION
kepatuhan (compliance) atau resiko substansian (subtantif)?
Kebutuhan bukti (evidence) bukti fisik dan/atau bukti data?.

PROBLEM Memperdalam temuan compiance-human error atau system


ELABORATION error? Substansif-hal yang hanya membahayakan(potential
Risk) atau menjurus ke tindak kecurangan(fraud)?

Memperluas keterkaitan antar temuan: compliance +


PROBLEM
EXTENSION substantif? Antar proses/unit kerja/PIC? Luas
berlangsungnya kejadian atau kerugian(dari segi finansial,
barang, opportunity, waktu, dan sebagainya)?

PROBLEM Menyimpulkan temuan: fakta, luas masalah dan bukti


CONCLUSION pendukung?
Akar penyebab, resiko langsung/potensial?
Teknik pemeriksaan dalam pengangkatan
masalah dapat dibedakan menjadi 2 kelompok,
yaitu :
1. Teknik audit deduktif, berpangkal dari sebuah
objek, indikasi atau informasi awal sebagai titik
masuk (entry point ), selanjutnya dikembangkan
atau diuraikan menjadi sekumpulan fakta yang
lengkap, luas, dan sal ing berhubungan.
2. Teknik audit induktif, adalah berbekal dari
banyak informasi, fakta serta bukti pendukun
ditinjau hubungan sebab-akibat, persamaan,
dan perbedaan hingga berujung pada
pengambilan kesimpulan.
Uraian singkat dari eknik pemeriksaan
adalah sebagai berikut :
1. Pemetaan (mapping)
2. Peninjauan Ulang (review)
3. Survei (survey)
4. Inspeksi (Inspection)
5. Pemindaian (Scanning)
6. Pengamatan (Observation)
7. Perbandingan (Corparison, Benchmarking,
Calibration)
8. Pengakuran/ Rekonsiliasi (Reconciliation)
9. Pembuktian/ Verifikasi( Verification)
10. Wawancar ( Interview)
11. Pemeriksaan Silang( Cross Check)
12. Analisis (Analysis)
13. Penghitungan Fisik (Physical Count)
14. Pengujian( Testing)
15. Uji Petik( Sampling)
16. Pemeriksaan Transaksi dan Pembukuan
( Vouching)
17. Penelusuran ( Tracing)
18. Peramalan ( Forecasting)
19. Pengintaian ( Intelligence)
20. Penyadapan ( Tapping, Interception)

Anda mungkin juga menyukai