Anda di halaman 1dari 10

INVUS INTRAVENA

KELOMPOK 2
Eka Melina 17 3145 201 045
Fahri Ali 17 3145 201 046
Fatmawati 17 3145 201 047
Ichal Palen Tuhuteru 17 3145 201 048
Niken Sri Rejeki 17 3145 201 051
Novani Farda Wouw 17 3145 201 052
Nurul Amaliyah 17 3145 201 055
DEFENISI
INVUS INTRAVENA

cairan intravena (intravenous fluids infusion) adalah pemberian


sejumlah cairan ke dalam tubuh, melalui sebuah jarum, ke dalam
pembuluh vena (pembuluh balik) untuk menggantikan kehilangan
cairan atau zat-zat makanan dari tubuh

Terapi intravena bertujuan untuk memberikan cairan kepada pasien


tidak dapat menelan, tidak sadar, atau syok, untuk memberikan
garam yang diperlukan untuk mempertahankan keseimbangan
elektrolit, atau glukosa yang diperlukan metabolisme dan
membrikan medikasi
KEUNTUNGAN INTRAVENA

01 Cepat ; langsung masuk kedalam sistemik

Laju difusi dapat dengan mudah diatur


02 sesuai kebutuhan pasien

Mudah diberikan untuk pasien yang tidak


03 dapat menerima pengobatan p.o

Pemberian obat, makanan, elektrolit


04 dapat dilakukan secara bersamaan
mell. infus
KEKURANGAN INTRAVENA

01
01 Tidak menyenangkan

02
02 Menyakitkan

03
03 Dapat meninggalkan bekas (goresan
jarum suntik)
Jika obat diberikan secara suntikan intravena, maka obat masuk ke dalam
darah dan secara cepat terdistribusi ke jaringan. Penurunan konsentrasi
obat dalam plasma dari waktu ke waktu (yaitu kecepatan eliminasi obat)
dapat diukur dengan mengambil sampel darah secara berulang. Pada
awalnya seringkali konsentrasi menurun dengan cepat, namun
kemudiankecepatan penurunan berkurang secara progresif.
Banyak obat menunjukkan suatu penurunan eksponensial dalam
konsentrasi plasma  karena kecepatan kerja proses eliminasi  obat biasanya
proporsional terhadap konsentrasi obat  dalam plasma yang terlibat adalah:
METABOLISME  
1. Eliminasi melalui urin oleh filtrasi glomerulus
INTRAVENA 2. Metabolisme, biasanya oleh hati
3. Ambilan oleh hati dan selanjutnya dieliminasi  memalui empedu.

Dengan infus intravena yang kontinue, kecepatan obat masuk ke dalam


tubuh adalah tetap. Oleh karena itu, kecepatan keluarnya obat dari tubuh
meningkatkan secara proporsional bila konsentrasi plasma meningkat dan
pada setiap saat selalu proporsional terhadap konsentrasi obat dalam
plasma
Model 2
Kompateman
Terbuka
Tubuh dianggap terdiri atas kompartemen sentral dan
kompartemen perifer. Kompartemen sentral terdiri dari
darah dan berbagai jaringan yang banyak dialiri darah
seperti jantung, paru, hati, ginjal dan kelenjar – kelenjar
endokrin. Kompartemen perifer adalah berbagai jaringan
yang kurang dialiri darah misalnya otot, kulit, dan
jaringan lemak.

Model 2 kompartemen ini pada prinsipnya sama dengan


model kompartemen 1, bedanya hanya dalam proses
distribusi karena adanya kompartemen perifer, eliminasi
tetap dari kompartemen sentral. Model ini ternyata cocok
untuk banyak obat
Cp = R ( 1+ β - k e-t + k -  e-βt )
Vp k -β  -β
pada keadaan tunak (waktu tidak terbatas setelah infusi
dimulai), t = sangat besar → e-  t dan e-βt mendekati nol→
maka kadar obat dalam plasma saat keadaan tunak (Cpss)

R
Cpss =

RUMUS Vp k
R
Kompartemen Cp ss = ----------
Vp k = V β β 
2 β β
V
Contoh soal
Volume kompartemen sentral suatu obat 5 L. Tetapan
laju eliminasi β diketahui 0,02 jam-1. Dengan laju infus
obat 2mg/jam selama beberapa hari menghasilkan
konsentrasi tunak obat 5 mg/L. Berapakah V β ?

R2.103 µg/jam Cpss =  Vβ =

Vβ β (5 µg/ml)
(0,02/jam)

Vβ =
20.103

ml
Thank you
Any Quation?

Anda mungkin juga menyukai