PENGARUH YOGA TERHADAP KUALITAS TIDUR

PADA LANSIA DI PANTI LANSIA UPTD PANTI SOSIAL

TRESNA WERDHA NIRWANA PURI SAMARINDA 2020

OLEH
AUDITYA EGA RISDAYANTI
NIM : 171140810010
 BAB 1PENDAHULUAN
 Populasi lansia di indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Lanjut usia merupakan
seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun, menurut peraturan pemerintah republik nomor
43 tahun 2004. Proporsi penduduk usia lanjut di indonesia diperkirakan akan terus meningkat.
Proporsi penduduk lanjut usia di indonesia menduduki angka 5,4% pada tahun 2015 dan
diperkirakan jumlah penduduk lanjut usia meningkat menjadi 6,2% pada tahun 2020
(Riskesdas, 2013).
 Salah satu dampak penurunan fungsi sistem tubuh pada lansia adalah penurunan kualitas tidur.
Kualitas tidur adalah suatu konsep yang meliputi kualitas tidur seseorang, durasi tidur, waktu
yang diperlukan untuk tidur (latensi tidur), persentase waktu yang dihabiskan di tempat tidur
untuk tertidur (efisiensi tidur), tidur yang terganggu, dan penggunaan obat-obatan tidur.Seiring
dengan bertambahnya usia, kebutuhan tidur pada kebanyakan lansia cenderung berkurang.
LANJUTAN…
 Menurut WHO, sepertiga dari populasi lansia yang berusia 70-79 tahun di dunia kurang
beraktivitas fisik sesuai pedoman who terkait aktivitas fisik lansia.Beraktivitas fisik merupakan
usaha untuk menjaga kesegaran dan kebugaran jasmani. Salah satu jenis aktivitas fisik yang
dapat dilakukan lansia untuk meningkatkan kualitas tidur adalah yoga.
 Yoga merupakan terapi non farmakologi yang efektif dibandingkan dengan terapi non
farmakologi lainnya untuk mengatasi insomnia. Gerakan yogadapat membantu penderita
insomnia untuk dapat tidur dengan nyenyak karena memberikan pengaruh positif pada pusat
saraf otak yang akan melepaskan rasa kaku pada otot di tubuh dan memberikan ketenangan
pikiran dan pada akhirnya membantu untuk tidur.
 Berdasarkan fenomena di atas, peneliti ingin mengetahui lebih dalam dan tertarik untuk
mengetahui pengaruh senam yoga terhadap kualitas tidur pada lansia. Dengan tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam yoga terhadap kualitas tidur pada
lansia
 BAB II TINJAUAN TEORI
 Lansia merupakan tahap akhir dari proses penuaan. Proses menjadi tua akan dialami oleh
setiap orang. Masa tua merupakan masa hidup manusia yang terakhir, dimana pada masa ini
seseorang akan mengalami kemunduran fisik, mental dan social secara bertahap sehingga tidak
dapat melakukan tugasnya sehari-hari (tahap penurunan). Penuaan merupakan perubahan
kumulatif pada makhluk hidup, termasuk tubuh, jaringan dan sel, yang mengalami penurunan
kapasitas fungsional.
 Menurut Organisasi kesehatan dunia (WHO) menggolongkan empat
tahapan batas-batasGolongan
umur lanjut usia, yaitu :
Lansia Usia

Usia pertengahan (Middle 45-59 tahun

age)
Lanjut Usia ( Eldery) 60-74 tahun

Lanjut Usia Tua (old) 75-90 tahun

Usia sangat tua (very old) >90 tahun

Perubahan-perubahan Yang Terjadi Pada
Lansia
Menurut (padila, 2013) secara umum menjadi tua ditandai dengan kemunduran
biologis yang dapat dilihat dengan gejala-gejala kemunduran fisik, diantaranya :
 Wajah mulai keriput dan kulit mengendur serta garis yang menetap
 Rambut kepala mulai beruban atau memutih
 gigi mulai ompong
 Pendengaran, penglihatan dan penciuman mulai berkurang
 Mulai lelah dan mudah jatuh
 Mudah terserang penyakit
 Nafsu makan menurun
 Gerakan menjadi lamban dan kurang lincah
 Pola tidur berubah
LANJUTAN…
 Yoga merupakan suatu tehnik yang berfokus pada susunan otot, mekanisme pernafasan, postur
dan kesadaran tubuh. Yoga bertujuan untuk memperoleh kesejahteraan fisik dan mental melalui
olahraga, pernafasan yang benar dan mempertahankan postur tubuh (Solehati dan Kosasih,
2015).
 Melakukan yoga secara teratur menurut Sindhu (2006) dalam Chrisnina et al, (2014) dapat
memberikan manfaat yang besar bagi tubuh, antara lain Meningkatkan kualitas tidur,
Meningkatkan fungsi kerja dari hormonal dalam tubuh, Meningkatkan sirkulasi darah ke otak
dan seluruh tubuh, Membentuk postur tubuh yang lebih tegap, serta otot yang lebih lentur dan
kuat, Meningkatkan kapasitas paru-paru saat bernapas, Membuang racun dalam tubuh
(detoksifikasi), Meremajakan sel-sel tubuh dan memperlambat proses penuaan, Memurnikan
saraf pusat yang terdapat di tulang punggung, Menurunkan ketegangan tubuh, pikiran, mental,
serta membuatnya lebih kuat saat menghadapi stres, Memberikan kesempatan untuk merasakan
relaksasi yang mendalam, Meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan, Meningkatkan rasa
percaya diri dan kemampuan untuk berfikir positif.
LANJUTAN…
 Menurut Petter dan Perry, 2009 perubahan tidur lansia adalah terdapat pada NREM
3 dan 4. Lansia hampir tidak memiliki tahap 4 atau tidur dalam. Perubahan tidur
lansia disebsbkan oleh perubahan sistem neurologis yang secara fisiologia akan
mengalami penurunan jumlah dan ukuran neuron pada sistem syaraf pusat.
 Latihan yoga dapat merangsang peningkatan aktivitas parasimpatis yang
mempengaruhi penurunan pada hormon adrenalin, norepinefrin dan ketokolamin
serta vasodilatasi pembuluh darah sehingga transport oksigen ke seluruh tubuh
terutama ke otak menjadi lancar, selanjutnya terjadi penurunan pada tekanan darah
dan denyut nadi menjadi normal. Kondisi tersebut meningkatkan relaksasi serta
sekresi melatonin dan beta endorphin menjadi lebih optimal yang membantu
peningkatan pemenuhan tidur pada lansia (Yurintika et al, 2015).
 BAB III METODE PENELITIAN

Penelitian ini akan dilakukan Di Panti Lansia UPTD Panti Sosial Tresna
Werdha Nirwana Puri Samarinda, Adapun waktu penelitian ini akan dilakukan
pada bulan Maret 2020 sampai dengan April 2020.

Jenis penelitian yang digunakan adalah Pre Eksperimen dengan desain non
equivalent control group. Dimana penelitian ini di bagi menjadi dua
kelompok. Kelompok pertama diberikan latihan senam yoga sedangkan
kelompok kedua tidak di berikan latihan senam yoga namun di berikan
penyuluhan tentangkualitas tidur dan cara penanganan gangguan tidur.
 VARIABEL PENELITIAN

Variabel Independen
• Senam Yoga

Variabel Dependen
• Kualitas Tidur
 ANALISA DATA

Uji Wilcoxom
Uji Man
Whitney