Pada pengujian tarik nantinya akan diperoleh sifat mekanik dari logam. Beberapa sifat
mekanik tersebut adalah:
A. Sifat Mekanik di daerah Elastis :
Kekuatan elastis : kemampuan batang untuk menerima beban / tegangan tanpa berakibat
terjadinya deformasi plastis (perubahan bentuk yang permanen). Ditunjukkkan oleh titik
luluh (yield).
Kekakuan (stiffness) : suatu batang yang memiliki kekakuan tinggi bila mendapat beban
(dalam batas elastisnya) akan mengalami deformasi plastis, tetapi hanya sedikit.
Keuletan (Ductility)
Kemampuan bahan untuk berdeformasi tanpa menjadi patah. Dapat diukur
dengan besarnya tegangan plastis yang terjadi setelah batang uji putus.
Ditunjukkan sebagai garis elastik pada grafik tegangan-regangan.
Ketangguhan (Toughness)
Kemampuan menyerap energi tanpa mengakibatkan patah, dapat diukur dengan
besarnya energi yang diperlukan untuk mematahkan batang uji. Ketangguhan
dinyatakan dengan modulus ketangguhan yaitu banyaknya energi yang dibutuhkan
untuk mematahkan satu satuan volume bahan. Ditunjukkan sebagai keseluruhan
luasan di bawah kurva tegangan-regangan.
PENGUJIAN TARIK
Bentuk Specimen
Proses Pengujian
RUMUS UJI TARIK
Regangan = (l l 0 ) / l 0
Modulus
E (konstan)
Elastisitas
Hasil pengujian digambarkan dalam Grafik Tegangan -Regangan
Grafik Tegangan - Regangan
0.2% Offset Yield Strength
Karena tidak ada titik
yang jelas mulai
terjadinya deformasi
plastis maka
deformasi plastis
ditentukan mulai
dari 0,2 % (khusus
untuk USA) terjadinya
deformasi elastis
Hasil Benda Uji Tarik