Triger Case BPH
Triger Case BPH
BENIGN PROSTAT
HIPERPLASIA (BPH)
RPD •
•
Riwayat
Riwayat
HT disangkal
DM disangkal
RPK
• Anggota keluarga yang menderita penyakit darah
tinggi disangkal
• Anggota keluarga yang menderita kencing manis
disangkal
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Sedang
Kesadaran : Compos Mentis, E4M6V5
Vital Sign
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Respirasi : 18 x/menit
Suhu : 36,50 C
• Dalam batas normal
Status
generalis
Kimia Klinik
Glukosa Sewaktu 95 mg/dl <180 mg/dl
Ureum 23,5 mg/dl 20-40 mg/dl
Creatinin 0,72 mg/dl 0,9-1,3mg/dl
SGOT 25,2 uL 0,0 _41,0 uL
SGPT 18,6 Ul 0,0 – 4,00 g/dl
PSA 3 ng/ml 0,0 – 4,5 ng/ml
USG
DIAGNOSIS KERJA
Dekompens kompens
asi asi
GAMBARAN KLINIS
(GEJALA)
Voiding Storage
Hesistency Frequency
Intermittency Urgency
Terminal Disuria
dribbling
Sensation of
incomplete bladder
emptying
PEMERIKSAAN FISIK
Digital Rectal Eamination (DRE) atau pemeriksaan
colok dubur dapat memberikan gambaran tentang
keadaan tonus spingter ani, reflek bulbo
cavernosus, mukosa rektum, adanya kelainan lain
seperti benjolan pada di dalam rektum dan tentu
saja teraba prostat.
Pada perabaan prostat harus diperhatikan:
a. Konsistensi prostat (pada hiperplasia prostat
konsistensinya kenyal)
b. Simetris/ asimetris
c. Adakah nodul pada prostate
d. Apakah batas atas dapat diraba
e. Sulcus medianus prostate
Colok dubur pada hiperplasia prostat
menunjukkan konsistensi prostat
kenyal seperti meraba ujung hidung,
lobus kanan dan kiri simetris dan tidak
didapatkan nodul.
Sedangkan pada carcinoma prostat,
konsistensi prostat keras dan atau
teraba nodul dan diantara lobus prostat
tidak simetris.
3. Pemeriksaan pencitraan
2. Pemeriksaan
laboratorium a.Foto polos abdomen
(BNO)
b.Pielografi Intravena (IVP)
a. Darah :
Ureum dan Kreatinins c.Sistogram retrograd
Elektrolit d.Transrektal Ultrasonografi
Blood urea nitrogen (TRUS)
Prostate Specific Antigen e.MRI atau CT (jarang
(PSA) dilakukan)
Gula darah
b. Urin :
Kultur urin + sensitifitas
test
Urinalisis dan pemeriksaan
mikroskopik
Sedimen
IPSS
Anamnesis
gejala
Storage dan
Voiding
Pemeriksaa
IPSS n fisik
colok dubur
Diagnosi
s
Pemeriksaa
Pemeriksaa
n
n
laboratoriu
pencitraan
m
USG
komplikasi ?
TERAPI
Tujuan terapi :
Memperbaiki keluhan miksi
Meningkatkan kualitas hidup
Mengurangi obstruksi infravesika
Mengembalikan fungsi ginjal jika terjadi gagal ginjal
Mengurangi volume residu urine setelah miksi
Mencegah progresifitas penyakit
TERAPI
Watchful Waiting (observasi)