04/15/2020 2
Perubahan kondisi lansia
• Secara umum kondisi fisik seseorang yang telah
memasuki masa lanjut usia mengalami penurunan.
Hal ini dapat dilihat dari beberapa perubahan :
1) Perubahan penampilan pada bagian wajah,
tangan, dan kulit,
2) Perubahan bagian dalam tubuh seperti sistem
saraf : otak, isi perut : limpa, hati,
3) Perubahan panca indra : penglihatan,
pendengaran, penciuman, perasa, dan
4) Perubahan motorik antara lain berkurangnya
kekuatan, kecepatan dan belajar keterampilan
baru.
04/15/2020 3
lanjutan
• Perubahan-perubahan tersebut pada
umumnya mengarah pada
kemunduruan kesehatan fisik dan
psikis yang akhirnya akan
berpengaruh juga pada aktivitas
ekonomi dan sosial mereka. Sehingga
secara umum akan berpengaruh pada
aktivitas kehidupan sehari-hari.
04/15/2020 4
lanjutan
• Masalah umum yang dialami lanjut usia yang
berhubungan dengan kesehatan fisik, yaitu
rentannya terhadap berbagai penyakit , karena
berkurangnya daya tahan tubuh dalam menghadapi
pengaruh dari luar.
Penurunan kondisi fisik lanjut usia berpengaruh
pada kondisi psikis. Dengan berubahnya
penampilan, menurunnya fungsi panca indra
menyebabkan lanjut usia merasa rendah diri,
mudah tersinggung dan merasa tidak berguna lagi.
Masalah ekonomi yang dialami orang lanjut usia
adalah tentang pemenuhan kebutuhan hidup
sehari-hari seperti kebutuhan sandang, pangan,
perumahan, kesehatan, rekreasi dan sosial.
04/15/2020 5
Lanjutan
• Dengan kondisi fisik dan psikis yang
menurun menyebabkan mereka kurang
mampu menghasilkan pekerjaan yang
produktif. Di sisi lain mereka dituntut
untuk memenuhi berbagai macam
kebutuhan hidup sehari-hari yang semakin
meningkat dari sebelumnya, seperti
kebutuhan akan makanan bergizi seimbang,
pemeriksaan kesehatan secara rutin,
perawatan bagi yang menderita penyakit
ketuaan dan kebutuhan rekreasi.
04/15/2020 6
Berdasarkan pola penyakit rawat jalan
di Puskesmas tahun 2006, penyakit
pada system otot dan jaringan
pengikat (penyakit tulang, radang
sendi termasuk reumatik) dan
penyakit tekanan darah tinggi
merupakan penyakit yang banyak
diderita pada kelompok usia lebih dari
60 tahun.
04/15/2020 7
• Dalam Undang-Undang No36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan pada pasal 19, bahwa kesehatan manusia
usia lanjut diarahkan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan dan kemampuannya agar
tetap produktif, serta pemerintah membantu
penyelenggaraan upaya kesehatan usia lanjut untuk
meningkatkan kualitas hidupnya secara optimal.
Oleh karena ini berbagai upaya dilaksanakan untuk
mewujudkan masa tua yang sehat, bahagia, berdaya
guna dan produktif untuk usia lanjut, dengan
meningkatkan cakupan, keterjangkauan dan mutu
pelayanan kesehatan, khususnya untuk penduduk
usia lanjut.
04/15/2020 8
Tujuan Posyandu Lansia
1. Meningkatkan kesejahteraan usia lanjut melalui
Kelompok lansia yang mandiri.
2. Meningkatkan kemudahan Lansia dalam
mendapatkan pelayanan kesehatan dasar dan
rujukan,
3. Meningkan cakupan dan kualitas pelayanan
kesehatan usia lanjut, khususnya aspek
peningkatan dan pencegahan tanpa mengabaikan
aspek pengobatan dan pemulihan.
4. Meningkatnya kualitas pelaksanaan pelayanan bagi
lansia
04/15/2020 9
Sasaran posyandu lansia
Lansia adalah sebagai usia yang rentan terhadap
bermacam masalah kesehatan (fisik dan psikis)
04/15/2020 10
Sistem 5 meja
• Meja I : Pendaftaran
Meja II : Pengukuran dan penimbangan berat
badan
Meja III : Melakukan pencatatan tentang
pengukuran TB, BB, dan IMT, mengisi
KMS
Meja IV : Kegiatan Penyuluhan, konseling dan
pelayanan pojok gizi serta pemberian
PMT
Meja V : Pemeriksaan Kesehatan dan
pengobatan, mengisi data-data
hasil pemeriksaan kesehatan pada
KMS.
04/15/2020 11
KEGIATAN POSYANDU LANSIA
04/15/2020 12
Lanjutan
04/15/2020 13
2). Pemeriksaan status mental
3).Pemeriksaan status gizi melalui
penimbangan BB dan pengukuran TB dan
dicatat pada grafik IMT
4).Pengukuran tekanan darah menggunakan
tensimeter dan stetoskop serta
penghitungan denyut nadi selama satu
menit.
5).Pemeriksaan hemoglobin menggunakan
talquist, sahli atau cuprisulfat
6).Pemeriksaan adanya gula dalam air seni
04/15/2020 14
7) Pemeriksaan adanya zat putih telur
(protein) dalam air seni sebagai deteksi
awal adanya penyakit ginjal.
8) Pelaksanaan rujukan ke Puskesmas
bilamana ada keluhan dan atau ditemukan
kelainan pada pemeriksaan butir 1 - 7.
9) Penyuluhan Kesehatan.
Pemberian Makanan Tambahan (PMT)
dengan memperhatikan aspek kesehatan
dan gizi lansia dan kegiatan olah raga
seperti senam lansia, gerak jalan santai
untuk meningkatkan kebugaran.
04/15/2020 15
Untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan
di Posyandu Lansia, dibutuhkan : tempat
kegiatan (gedung, ruangan atau tempat
terbuka), meja dan kursi, alat tulis,
buku pencatatan kegiatan, timbangan
dewasa, meteran pengukuran tinggi
badan, stetoskop, tensi meter,
peralatan laboratorium sederhana,
thermometer, KMS Lansia.
04/15/2020 16
Permasalahan
• Pihak Pemerintah/Institusi : Permasalahan yang
ada biasanya adalah belum dijadikannya program
ini sebagai program unggulan sehingga di dalam
satu wilayah kecamatan hanya terbentuk 1 atau 2
Posyandu lansia ”percobaan” saja
04/15/2020 18
.
04/15/2020 19
Guna kelancaran pelaksanaan Posyandu lansia
serta untuk mengatasi permasalahan
• Dukungan Pemerintah/institusi terkait dengan
menempatkan program Posyandu lansia sebagai
salah satu program pendukung pembangunan
kesehatan di wilayahnya.
04/15/2020 20
Lanjutan
• Menempatlkan lokasi Posyandu lansia yang mudah
dijangkau semua lansia.
04/15/2020 21
KMS Lansia (depan)
04/15/2020 22
KMS Lansia (belakang)
04/15/2020 23
04/15/2020 24