Anda di halaman 1dari 22

BAB IX

DASAR-DASAR
PEMBENTUKAN INKUBATOR BISNIS

1
PENGERTIAN INKUBATOR BISNIS DAN
TEKNOLOGI

2
PROGRAM
INKUBATOR BISNIS PADA UMUMNYA

3
KONSEP INKUBATOR BISNIS

4
PERANAN
INKUBATOR INDUSTRI

Lembaga
pembina dan
pendamping
usaha kreatif

5
SKEMA INKUBATOR
• Tersedia seed ,
capital star up i m a najemen
ltas
• Fasilitasi • Konsuampingan Tenant
melalui Pend an kepada time
Program CSR • Layanampingan fullntu keluar
dan lembaga pend waktu terte
keuangan MODAL USAHA • Kurunnkubasi
dari i
• Akses
jaringan
kemitraan
dengan
mpat
• Tersedia te gi pengusah
dan fastel ba Tahapan: a, antar
pa ra T e n ant Space & Share untuk
SERVICES/ PENDAMPINGAN
Pengembangan Tenant
• T e m p a t Tenant PROSES INKUBASI • Kualitas
Dan Mandiri
Menuangkan an standart
d
ide/gagasan tri dan mutu
ov a s i In du s
in
Kreatif para
tenant
Fasilitas
Kantor
• Peningkatan
fasilitas kantor yang
dapat di akses
bersama

6
TATAKELOLA INCUBATOR BISNIS
• Peningkatan kreatifitas
• Tersedia modal produksi, efisiensi dan
kerja dan investasi produktivitas melalui
sistem kerja dan rekam
• Tersedia dana jejak
untuk pembelian MODAL
sarana
pendukung
• Pemenuhan
standar Produk /
industri
• Perluasan pasar
Produk unik PROSES PASAR/
dan kreatif INCUBASI PEMBELI
• Peningkatan
manajemen tata
• Tersedia bahan administrasi, HAKI,
keuangan.
bantu. MANAJEMEN • Layanan
• Tersedianya pengembangan
bimbingan teknis SDM bisnis
untuk alih
teknologi • Peningkatan SDM
melalui pendidikan
dan pelatihan
(BIMTEK).

Sumber: UKM, 2011 7


FUNGSI
1. Space & Shared : Menyediakan fasilitas kantor untuk bersam
( ruang diskusi, Laboratorium bagi Tenant, Showroom, fastel,
internet,)
3. Services : Bimbingan teknis ( manajemen, marketing, aspek
keuangan, Hukum, Info perdagangan, dan teknologi)
4. Support : membantu akses ( riset, Jaringan Profesional,
pengembangan Teknologi, hubungan Internasional, dan Investasi
5. Skill development : Memberikan latihan ( rencana Bisnis,
manajemen, kepemimpinan.
6. Seed Capital : memberikan bantuan akses ke sumber pendanaan
dan lembaga keuangan
7. Synergy : Kerjasama antar tenant, Universitas, lembaga riset, usaha
swasta, profesioanl, dan masyarakat
8. Social Networking : membangun jejaring (melalui seminar,
pameran, kunjungan instansi)
8
PROSES PEMBENTUKAN INKUBATOR

9
PROSES PEMBENTUKAN INKUBATOR

10
LAYANAN INKUBATOR

11
LAYANAN INKUBATOR

12
LAYANAN INKUBATOR

13
KONSEP LAYANAN INCUBATOR

A.PRA INCUBASI :
1. Seleksi tenant
2. Pelatihan Technopreneurship
3. Pelatihan Kewirausahaan
4. pengembangan budaya wirausaha

14
KONSEP LAYANAN INCUBATOR (2)

B. INCUBASI :
1.Sharing sarana & prasarana
2.Mentoring/konsultasi
3.Sertifikasi Produk
4.Pemasaran dan promosi
5.Seed capital
6.Business Matching

15
KONSEP LAYANAN INCUBATOR (3)

C. PASCA INCUBASI :
1.Akses Pasar dan Suplier
2.Akses Permodalan
3.Kemitraan dan Promosi
4.Pelatihan Technopreneurship Lanjutan

16
RUANG LINGKUP USAHA TENANT

Usaha berbasis agro


Usaha berbasis pangan
Usaha berbasis perbengkelan
Usaha jasa
Usaha berbasis multimedia
Usaha berbasis industri proses
Usaha ICT

17
Karakteristik Inkubator Bisnis

1. Jenis Industri : Barang dan jasa berbasis TIK


2. SDM : memiliki kualifikasi pendidikan yang tinggi (alumni
perguruan tinggi)
3. Kriteria Tenant : star up lokal /Usaha pemula bagian dari
kelompok Usaha Kecil dan Menengah berbasis teknologi
atau New Technology Based Firm.
4. Masalah yang dihadapi : memerlukan jumlah modal yang
cukup besar dan kandungan teknologinya tinggi serta
berisiko didalam pemasarannya.
5. Masa inkubasi : maksimum 3 tahun
6. Orientasi : Technopreneur , enterpreneur, income generating,
non-profit
STRATEGI PENGEMBANGAN
INKUBATOR BISNIS BERBASIS ICT
FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN
 Pengelolaan yang baik :
 “clear concept”: visi, misi, business and strategic plan.
 Business culture;
 Clear program;
 punya spesifik produk
 Manajer yang berkompeten : Skilled, profesional, experienced
 Kemampuan pengembangan jejaring dengan pihak terkait

 Komersialisasi hasil produk.

 Sinergy antar Stakeholder ( Kerjasama antar tenant,


Universitas, BUMN, lembaga riset, usaha swasta,
profesional, Asosiasi dan masyarakat)
• Dukungan Lembaga Keuangan
 Keberanian menanggung resiko

20
SEKILAS TENTANG PERAN IKM
DALAM PERTUMBUHAN EKONOMI

21
KESIMPULAN

 Indonesia memiliki potensi besar untuk


mengembangkan inkubator Bisnis, dengan SDA yang
berlimpah, kualitas SDM dan jumlah pasar yang baik
untuk menumbuhkan wirausaha baru.
 Incubator bisnis dibutuhkan karena :
 Adanya persaingan kedepan yang ketat dengan free
market dan free competition
 Kita masih sebagai pasar bukan sebagai produsen
 menumbuhkan produk industri kreatif
 Pasca incubasi dapat menghasilkan wirausaha muda
 Perlu dukungan dari semua stakeholder sebagai risk-
taker
• Pengembangan Inkubator Model – Pilot Project
• Pengembangan Inkubator Baru – Penumbuhan
Inkubator
22

Anda mungkin juga menyukai