Anda di halaman 1dari 29

PERAN PRASARANA DALAM

PENGEMBANGAN WILAYAH

Jurusan Sipil Fakultas Teknik


Universitas Semarang
Supaya kehidupan dan
Tujuan Perencanaan :
penghidupan warga kota aman,
tertib, lancar dan sehat, melalui :
1. Perwujudan pemanfaatan
ruang kota yang serasi dan
seimbang sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan
daya dukung pertumbuhan dan
perkembangan kota
2. Perwujudan Pemanfaatan
ruang kota yang sejalan
dengan tujuan serta
kebijaksanaan pembangunan
nasional dan daerah.
(Per. Mendagri No 2 tahun 1987,
Pasal 3)
Infrastruktur adalah….
Fasilitas-fasilitas fisik yang dikembangkan atau dibutuhkan oleh
publik untuk fungsi-fungsi pemerintahan,
permukiman,perdagangan dan jasa dll dalam penyediaan air,
tenaga listrik, pembuangan limbah, transportasi dan pelayanan-
pelayanan untuk memfasilitasi tujuan-tujuan sosial dan ekonomi. 
Infrastruktur dan Prasarana
• Memiliki fungsi sebagai layanan dan
fasilitas yang diperlukan untuk
mendukung jaringan struktur yang
dapat mendukung aktivitas social
dan ekonomi
Peranan Infrastruktur dalam Perekonomian

 Infrastruktur yang memadai, secara kuantitas maupun kualitas,


merupakan prasyarat yang mutlak bagi pertumbuhan ekonomi yang
tinggi.
 Pembangunan infrastruktur juga diperlukan untuk mewujudkan
pemerataan, menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan
kualitas hidup.

Penyediaan infrastruktur dengan kuantitas


dan kualitas yang rendah akan menghambat
perekonomian dan menyebabkan ekonomi
biaya tinggi.
Perencanaan Prasarana Berkaitan
dengan :
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
kota
2. Karakteristik Komponen Prasarana dasar Perkotaan
3. Hubungan pembangunan Prasarana dasar perkotaan
dengan pengembangan kota
Prasarana Dasar Wilayah :
‘The Underlying foundation or basic framework of a system

‘Kerangka Dasar sistem Wilayah’ 2 (dua) Tipe Infrastruktur :


 Social Infrastructure
 Economic Infrastructure
Social Infrastructure
• Consists of institutions –  pelayanan kesejahteraan
social
• Contoh : Kementerian Sosial Republik Indonesia
Economic
Infrastructure
Terdiri dari infrastruktur fisik dan
layanan yang diperoleh untuk
meningkatkan produktivitas
ekonomi dan kualitas hidup
Infrastruktur Ekonomi = Publik

Memiliki peranan penting sebagai salah satu roda


penggerak pertumbuhan ekonomi. Ini
mengingat gerak laju dan
pertumbuhan ekonomi suatu negara tidak
dapat pisahkan dari
PUBLIC
INFRASTRUCTURE
Diartikan sebagai layanan yang berasal dari perangkat pekerjaan umum (institusi)
yang secara didukung oleh sektor publik untuk memperkuat produksi sektor
swasta

Infrastruktur mencakup layanan seperti jalan dan sistem transportasi, tenaga


listrik, irigasi, telekomunikasi, dan penyediaan air bersih dan sanitasi, baik di
dimensi pedesaan maupun perkotaan.
KARAKTERSITIK
Peran pokok infrastruktur adalah dalam penyampaian
layanan infrastruktur baik dalam produksi maupun konsumsi
Ada 2 (dua) dimensi, yaitu : Dimensi Fisik dan Dimensi Jasa
pelayanan
Infrastrukstur = Prasarana Dasar Ekonomi
Contoh  : bahwa jalan dapat melancarkan transportasi
pengiriman bahan baku
Pengadaan / Penyediaan Infrastruktur oleh Sektor Publik dan
Sektor Swasta.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Perkembangan Kota
1. Keadaan Geografis yang mempengaruhi fungsi dan bentuk fisik kota, misal
: Kota sebagai simpul distribusi, kota pelabuhan, dan lainnya
2. Tapak / Site / Topografi
3. Fungsi Kota. Kota dengan banyak fungsi, perekonomian lebih kuat
4. Sejarah dan Kebudayaan
5. Unsur-unsur umum : bentuk pemerintahan dan organisasi administratif,
pelayanan sosial dan lainnya
Karakteristik Komponen Prasarana Dasar
Perkotaan
1. Input – output bagi penduduk.
Air bersih, listrik

Penduduk drainage, sampah

Jalan, telepon

2. Pengangkutan
3. Jangkauan Pelayanan
4. Pembangunan jalan
5. Pengadaan prasarana kota
Hubungan Pembangunan Prasarana
Kota dengan Pengembangan Wilayah
1. Adanya Tuntutan kebutuhan yang berbeda.
Penduduk dapat tinggal sebelum prasarana ada,
sebaliknya penduduk yang tinggal di daerah rawa,
kebutuhan akses jalan menjadi yang terpenting
2. Penarik perkembangan kota adalah jalan, air bersih
dan listrik --- harga tanah akan naik !!!!
Dampak Infrastruktur Terhadap
Pembangunan
Kontribusi terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Mempengaruhi produktivitas marginal (tambahan jumlah produksi) atau
modal swasta
• Investasi publik yang saling melengkapi terhadap investasi swasta

Kontribusi terhadap peningkatan Kualitas Hidup


• Menciptakan amenities (kelengkapan) dalam lingkungan fisik
• Dampak Kesejahteraan Masyarakat
Permasalahan SDA
• Di bidang SDA beberapa Daerah Aliran Sungai (DAS) memiliki peran penting dalam
penyediaan sumber air
Permasalahan yang ada :
• 62 DAS mengalami kerusakan rusak dari total 470 DAS, sehingga mengakibatkan menurunnya
nilai kemanfaatan air sehubungan penurunan fungsi daerah tangkapan dan resapan air.
• jaringan irigasi terbangun mencapai 6,77 juta ha (1,67 juta ha belum berfungsi),
• jaringan irigasi rawa 1,8 juta ha yang berfungsi untuk mendukung Program Ketahanan Pangan
Nasional.
• perkembangan fisik wilayah mengakibatkan terjadinya alih fungsi lahan pertanian sekitar 35
ribu ha per tahun.
Permasalahan Jalan
 Jaringan jalan menghubungkan berbagai pusat kegiatan
ekonomi
dan permukiman, sehingga memberi manfaat terutama
dalam
meningkatkan mobilitas penduduk dan distribusi berbagai
produk barang dan jasa dalam perekonomian nasional.
Pemerintah telahjalan
Kondisi jaringan membangun jaringan
nasional yang adaJalan
37 %Nasional,
dalam kondisi
Propinsi,
baik, 44 %Kabupaten,
sedang, 8 dan Kota ringan,
% rusak serta jalan
11 %desa
rusak berat.
Disebabkan oleh :
 keterbatasan dana,
 kurangnya disiplin pengguna jalan seperti penggunaan
kendaraan yang melebihi muatan yang diijinkan,
Air Bersih
 Pemerintah telah mengembangkan jaringan air
bersih di 290 kota di Indonesia dengan kapasitas
terpasang mencapai 76.412 liter per detik.
 Jumlah pelanggan yang terhubung dengan
jaringan air bersih ini mencapai lebih dari 4,8
juta pelanggan.
 Sistem air bersih melayani 45 juta atau 40%
penduduk perkotaan dan 7 juta atau 8%
penduduk perdesaan.
Peran Tata Ruang dalam
Pembangunan Infrastruktur
• Rencana Tata Ruang merupakan bentuk intervensi yang
dilakukan agar terwujud alokasi ruang yang nyaman,
produktif dan berkelanjutan dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan menciptakan keseimbangan
antar wilayah.
• Proses perencanaan tata ruang dapat dijelaskan dengan
pendekatan sistem yang melibatkan input, proses dan
output.
• Input yang digunakan adalah keadaan fisik seperti kondisi
alam dan geografis, sosial budaya seperti demografi
sebaran penduduk, ekonomi seperti lokasi pusat kegiatan
perdagangan yang ada maupun yang potensial dan aspek
strategis nasional lainnya.
Peran Tata Ruang dalam
Pembangunan Infrastruktur
• pembangunan infrastruktur merupakan kebutuhan
turunan sebagai konsekuensi logis dari perencanaan tata
ruang, dimana infrastuktur merupakan unsur pembentuk
struktur ruang wilayah.
• rencana tata ruang yang ada dapat diwujudkan dalam
bentuk pemanfaatan ruang yang sesuai dengan
karakteristik wilayah yang ada.
• Dalam hal ini infrastruktur juga dapat berfungsi sebagai
alat dalam pengendalian pemanfaatan ruang, agar tidak
terjadi penyalahgunaan lahan maupun pengembangan
yang tidak sesuai dengan rencana.
• Dengan demikian kawasan yang dalam rencana
diperuntukkan sebagai kawasan lindung tidak dapat
Pembangunan infrastruktur berbasis kondisi tingkat perkembangan wilayah
dikelompokkan dalam tiga kategori :
 Kawasan Telah Berkembang yang secara ekonomi telah berkembang
meliputi pulau Jawa, Bali dan Sumatera
 Kawasan Sedang Berkembang dengan wilayah meliputi pulau Kalimantan,
Sulawesi dan NTB
 Kawasan Pengembangan Baru meliputi kepulauan Maluku, Papua dan
seluruh NTT
Kebijakan Pembangunan Infrastruktur

• Paradigma hubungan Pemerintah, Pemerintah Daerah


dan Swasta:
• Peran bersama dalam pembangunan antara pemerintah
(pusat), pemerintah daerah dan masyarakat merupakan
kemitraan dan kerjasama.

• Pemerintah: pelaku utama  fasilitator dalam


merencanakan, membangun, dan mengelola
infrastruktur sebagai penggerak pembangunan.

24
Peran Pemerintah dan Swasta

• Pemerintah berperan dalam:


• menyusun strategi dan kebijakan sektor,
• memberikan dana penjaminan (guarantee
fund),
• mengawasi aturan main (rule of the game)
untuk melindungi kepentingan swasta dan
sekaligus kepentingan masyarakat/konsumen.
• Pihak swasta berperan:
• sebagai penyandang dana, dan
• memberikan pelayanan sesuai dengan
kontrak kerjasama yang telah disepakati.
TANTANGAN PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR PUPR 2015-2019
URBANISASI YANG TINGGI
(53% penduduk tinggal pada kaw. Perkotaan)
Urbanisasi yang tinggi (meningkat 6 kali
DISPARITAS dalam 4 dekade) diikuti persoalan perkotaan
seperti urban sprawl dan penurunan kualitas
antar wilayah masih tinggi lingkungan, pemenuhan kebutuhan dasar,
(KBI dan KTI) dan kawasan perdesaan sebagai hinterland
belum maksimal dalam memasok produk
primer

DAYA SAING NASIONAL PEMANFAATAN SUMBERDAYA


Masih belum kuat karena keterbatasan
belum optimal dalam mendukung
dukungan infrastruktur (termasuk
kebutuhan pangan & energi
konektivitas)
TUJUAN

Jaringan infrastruktur akan berfungsi dengan baik


1 dan layak.

Agar masyarakat memperoleh layanan


2 infrastruktur berupa prasarana, sarana dan
utilitas perumahan yang layak.
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PUPR 2015-
2019
DENGAN PENDEKATAN PENGEMBANGAN
METROPOLITAN

WILAYAH
Pembangunan infrastruktur PUPR difokuskan pada 35
Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) yang
PERKOTAAN mencakup 97 kawasan strategis, untuk meningkatkan daya
PARIWISATA
saing dan mengurangi disparitas antar wilayah
Esensi:
KAWASAN PANGAN

ARUS 1. pengembangan wilayah terpadu dengan “market


PERDAGANGAN
EKSPOR &
driven”.
PELABUHAN
PERDESAAN

DARATAN ANTARWILAYAH 2. daya dukung dan daya tampung lingkungan


HUB
3. memfokuskan pengembangan infrastruktur menuju
wilayah strategis
4. mendukung percepatan pertumbuhan kawasan-
kawasan pertumbuhan di WPS
PERKOTAAN 5. mengurangi disparitas antar kawasan di dalam
INDUSTRI
WPS.
KAWASAN Untuk itu diperlukan:
PERKOTAAN
• Keterpaduan Perencanaan antara Infrastruktur
dengan pengembangan kawasan strategis dalam
PERKOTAAN WPS.
INDUSTRI • Sinkronisasi Program antar infrastruktur (Fungsi,
ARUS
PERDAGANGAN Lokasi, Waktu, Besaran, dan Dana).
HUB EKSPOR &
• Koordinasi dan Sinkronisasi Pelaksanaan
ANTARWILAYAH 28
Dalam pengembangan kawasan yang berorientasi
ekonomi, pusat-pusat kegiatan yang membentuk kota
membutuhkan jaringan infrastruktur yang dapat
memberikan pelayanan terhadap aktivitas ekonomi yang
ada dan menjadi kekuatan pembentuk struktur ruang
pada kawasan tersebut

Anda mungkin juga menyukai