LogoType

LEMBAGA WAKAF

Lembaga Perekonomian Syariah (A)

Minati Maulida, M.SI.

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Anggota Kelompok

01
Fitri Suryani (4317023)

02
Auvia Maulida (4317059)

03
Ika Rhiskiani (4317070)

04
 Pembahasan

Pengertian dan Dasar Hukum Perkembangan Wakaf di

wakaf Indonesia
01 04

Sejarah dan Ketentuan Badan Pengelolaan Wakaf di

Wakaf Indonesia
02 05

Bentuk-Bentuk Pengelolaan Wakaf Tunai

Wakaf
03 06
 Pengertian Wakaf
Insert the title of your subtitle Here
Bahasa : menahan, menahan harta
untuk diwakafkan, tidak dipindah
milikkan
01 02 03 Istilah : pemberian yang pelaksanaan
menahan (pemilikan) kemudian
menjadikan manfaatnya berlaku
umum.
UU NO. 28 Tahun 1977
Bahasa dan Istilah

Memberikan harta atau pokok benda

Mundzir Qahaf

yang produktif terlepas dari campur

tangan pribadi, menyalurkan hasil dan
manfaat secara khusus

Perbuatan hukum seseorang atau badan

hukum yang memisahkan sebagian harta
kekayaannya yang berupa tanah milik dan
kelembagaannya untuk selama-lamanya
untuk keperluan umat lainnya sesuai
ajaran islam
 Dasar Hukum
Hadits
1. Abu Hurairah ra
“apabila manusia mati maka
Al-Qur’an
terputuslah amalannya,
kecuali 3 perkara yaitu
1. QS. Ali-Imran ayat 92
sedekah jariyah, ilmu yang
2. QS. Al-Baqarah Ayat 261
bermanfaat dan doa anak
dan 267
sholeh”

2. Ibnu Umar ra

Your Text Here

Contents
 Sejarah Wakaf

Wakaf disyariatkan Wakaf berkembang

setelah nabi SAW dengan baik pada masa
berhijrah ke Madinah, ini, karena banyak orang
pada tahun ke dua yang ingin
Hijriah. melaksanakan wakaf

Pra Islam Rassulull Umar Bin Dinasti

Modern
ah Khattab Islam
Praktik wakaf sudah Menurut pendapat para
berkembang sebelum ulama, umar bin Khatab Sudah adanya aturan
datangnya islam adalah orang yang dan lembaga yang
walaupun pada saat itu pertamakali mengatur tentang wakaf.
belum dikenal dengan melaksanakan wakaf.
istilah wakaf.
Ketentuan WAKAF
 Syarat wakaf
1. Diwakafkan untuk selama- syarat Mengganti barang wakaf
lamanya
2. Tunai menggantungkan pada Barang yang diwakafkan tidak
suatu peristiwa di masa yang
boleh diganti atau dijual. Tetapi
akan datang
3. jelas mauquf alaihnya dan bisa jika barang wakaf itu sudah tidak
dimiliki barang yang wakafkan itu Rukun dapat dimanfaatkan, kecuali
dengan memperhitungkan harga
atau nilai jual setelah barang
Rukun Wakaf tersebut dijual.
1. Orang yang berwakaf (Wakif) Harta yang
2. Harta yang diwakafkan (mauquf) diwakafkan Pengaturan Wakaf
3. Tempat berwakaf
4. akad Pengaturan wakaf itu berbeda-
beda tergantung dengan barang
Harta yang diwakafkan Mengganti yang diwakafkan meskipun tujuan
barang wakaf utamanya sama yaitu demi
1. Sebidang tanah kemaslahatan umum.
2. Pepohonan untuk diambil
manfaatnya
3. Bangunan masjid, madrasah Pengaturan
atau jembatan wakaf
Bentuk-bentuk pengelolaan wakaf

Wakaf pangan
01 Contoh : wakaf sawah dan wakaf sumur

Wakaf pendidikan
02 Contoh : tanah, bangunan, bus sekolah, buku-
buku.

Wakaf kesehatan
03 Contoh : bangunan rumah sakit, laat-alat
kesehatan

Wakaf Ekonomi
04 Contoh: wakaf ternak, properti, wakaf ritel, wakaf
saham.
.
 Perkembangan Wakaf di Indonesia
Wakaf di zaman kesultanan
Dibuktikan dengan adanya ibadah
wakaf seperti peninggalan yang
berupa tanah dan bangunan.
Dengan aturan yang berlaku saat
itu ada staatsblad no. 605, Jo.
Wakaf dizaman kolonial
Pada zaman kolonial Belanda
dikeluarkan aturan yang mengatur
tentang persoalan wakaf sehingga
dapat terwujudnya manfaat yang
dapat dirasakan oleh masyarakat.
Wakaf di zaman kemerdekaan
Pada zaman ini ada peraturan-
peraturan mengenai petunjuk-
petunjuk wakaf. Seperti prosedur
perwakafan tanah.
A B
Wakaf era peraturan perundang-
C D undangan RI
.pada zaman ini Indonesia
menjadikan wakaf sebagai solusi
alternatif untuk mengatasi krisis
ekonomi yang tidak kunjung usai
 Badan Pengelolaan Wakaf di Indonesia (BWI)

Badan Wakaf Indonesia (BWI) adalah lembaga negara independen yang dibentuk be
rdasarkan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf. BWI berkeduduka
n di ibukota Negara dan dapat membentuk perwakilan di provinsi, kabupaten, dan/at
au kota sesuai dengan kebutuhan.
 Visi, Misi dan Strategi BWI
VISI MISI
Menjadikan Badan Wakaf Indonesia
Terwujudnya lembaga independen
sebagai lembaga profesional yang
yang dipercaya masyarakat,
mampu mewujudkan potensi dan
mempunyai kemampuan dan
manfaat ekonomi harta benda
integritas untuk mengembangkan
wakaf untuk kepentingan ibadah
perwakafan nasional dan
dan pemberdayaan masyarakat
internasional
. kesadaran masyarakat untuk
STRATEGI
• Meningkatkan kompetensi dan
jaringan Badan Wakaf Indonesia,
baik nasional maupun
Internasional:
• Membuat peraturan dan
kebijakan di bidang perwakafan;
• Meningkatkan kemauan dan
berwakaf;
• Meningkatkan profesionalitas dan
keamanahan nazhir dalam
pengelolaan dan
pengemabangan harta wakaf;
• Mengkoordinasi dan membina
seluruh nazhir wakaf;
• Menertibkan administrasi harta
benda wakaf;
• Menghimpun, mengelola dan
mengembangkan harta benda
wakaf yang berskala nasional dan
internasonal.
Berdasarkan Pasal 49 Ayat 1 UU
Nomor 41 Tahun 2004 Tentang
Wakaf
• Melakukan pembinaan terhadap
nazhir dalam mengelola &
mengembangkan harta benda wakaf
• Melakukan pengelolaan &
pengembangan harta benda wakaf
berskala nasional dan internasional
• Memberikan persetujuan dan atau
izin atas perubahan peruntukan dan
status harta benda wakaf
• Memberhentikan dan mengganti
nazhir
• Memberikan persetujuan atas
penukaran harta benda wakaf
• Memberikan saran dan pertimbangan
kepada pemerintah dalam
penyusunan kebijakan dibidang
perwakafan
Peraturan BWI Nomor 1 tahun 2007 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja BWI
• Melakukan pembinaan terhadap nazhir dalam mengelola &
mengembangkan harta benda wakaf
• Membuat pedoman pengelolaan & pengembangan harta
Tugas dan
benda wakaf
• Melakukan pengelolaan & pengembangan harta benda
Wewenang
wakaf berskala nasional dan internasional serta harta benda
wakaf terlantar Badan
• Memberikan pertimbangan, persetujuan, dan/atau izin atas
perubahan peruntukan dan status harta benda Wakaf
• Memberikan pertimbangan dan/atau persetujuan atas
penukaran harta benda wakaf
• Memberikanpertimbangan kepada pemerintah dalam
Indonesia
penyusunan kebijakan dibidang perwakafan
• Menerima, melakukan penilaian, menerbitkan tanda bukti
pendaftaran nazhir, dan mengangkat kembali nazhir yang
telah habis masa baktinya
• Memberhentikan dan mengganti nazhir bila dipandang
perlu
• Memberikan saran dan pertimbangan kepada Menteri
Agama dalam menunjuk Lembaga Keuangan Syariah
Penerima Wakaf Uang (LKS-PWU)
• Menerima pendaftaran Akta Ikrar Wakaf (AIW) benda
bergerak selain uang dari Pejabat Pembuat Akta Ikrar Wakaf
(PPAIW)
 Wakaf Tunai
Insert the title of your subtitle Here
Pengertian
Wakaf tunai (Cash Waqf) adalah wakaf
yang dilakukan seseorang, kelompok
orang, dan lembaga atau badan hukum
dalam bentuk uang tunai.
Pengelolaan
Wakaf tunai dapat diambil keuntungannya oleh masyarakat
baik dalam lokal, regional ataupun internasional. Dana wakaf
ini dapat digunakan untuk mendukung aktivitas tertentu
dinaman hasil dari pengelolaan wakaf dapat dijadikan
sebagai peluang ekonomi alokasi sumber dana dalam
keuangan pubilk
Dalam pasal 28 :
• Wakif yang mewakafkan benda bergerak berupa uang
melalui lembaga keuangan syariah yang sudah ditetapkan
oleh Menteri
• Lembaga keuangan syariah menjamin uang atas dasar
penjaminan pemerintah
Bukti bahwa wakif telah mewakafkan uang ke lembaga
keuangan syariah adalah dengan pemberian sertifikat yang
diterbitkan langsung oleh lembaga keuangan syariah
 Hukum Wakaf Tunai
Pendapat Kedua: Wakaf tunai
Pendapat Pertama: Wakaf tunai
hukumnya boleh. Ini adalah
hukumnya tidak boleh. Ini
pendapat Imam Zuhri dan para
pendapat Ibnu Abidin dari
sahabatnya, juga pendapat sebagian
Hanafiyah dan madzhab Syafi’i.
ulama mutaakhirin dari kalangan
(Abu Bakar al-Husaini, Kifayat al-
Hanafiyah dan sebagian ulama dari
Akhyar, 412).
kalangan Syafii

Dari dua pendapat diatas, menurut

kami pendapatan yang mendekati
kebenaran adalah pendapat yang
mengatakan wakaf tunai
hukumnya boleh, karena tujuan
disyariatkan wakaf adalah
menahan pokonya dan
menybarkan manfaat darinya
 Thank you
Insert the title of your subtitle Here