Anda di halaman 1dari 28

PERTEMUAN PERTAMA DAN KEDUA

KONSEP DASAR AUDIT MANAJEMEN


SILABUS PENGAUDITAN MANAJEMEN
1. Pengenalan Pengauditan Manajemen
2. Konsep Dasar

3. Langkah-Langkah Audit

4. Bukti Audit dan Tujuan Audit

5. Kertas Kerja Audit dan Program Audit

6. Pelaporan Audit

7. Pemahaman Mengenai Pengendalian Intern


8. Audit SDM

9. Audit Pemasaran

10. Audit Produksi dan Operasi

11. Audit Sistem Kepastian Kualitas

12. Jurnal
13. Jurnal

14. Review Keseluruhan


DEFINISI AUDIT

“Suatu proses sistematik untuk


memperoleh dan mengevaluasi bukti
secara objektif mengenai pernyataan-
pernyataan tentang kegiatan dan
kejadian ekonomi dengan tujuan untuk
menetapkan tingkat kesesuaian antara
pernyataan-pernyataan tersebut
dengan kriteria yang telah ditetapkan,
serta penyampaian hasil-hasilnya
kepada pemakai yang
JENIS AUDIT
 Audit laporan keuangan ( financial statement audit ).
Audit laporan keuangan adalah audit yang dilakukan oleh auditor eksternal
terhadap laporan keuangan kliennya untuk memberikan pendapat apakah laporan
keuangan tersebut disajikan sesuai dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.
Hasil audit lalu dibagikan kepada pihak luar perusahaan seperti kreditor, pemegang
saham, dan kantor pelayanan pajak.
 Audit kepatuhan (compliance audit ).
Audit ini bertujuan untuk menentukan apakah yang diperiksa sesuai dengan
kondisi, peratuan, dan undang-undang tertentu . Kriteria- kriteria yang ditetapkan
dalam audit kepatuhan berasal dari sumber-sumber yang berbeda. Contohnya ia
mungkin bersumber dari manajemen dalam bentuk prosedur-prosedur
pengendalian internal. Audit kepatuhan biasanya disebut fungsi audit internal,
karena oleh pegawai perusahaan.
 Audit operasional (operational audit ).
Audit operasional merupakan penelahaan secara sistematik aktivitas operasi
organisasi dalam hubungannya dengan tujuan tertentu. Dalam audit operasional,
auditor diharapkan melakukan pengamatan yang obyektif dan analisis yang
komprehensif terhadap operasional-operasional tertentu.
BEDA AUDIT MANAJEMEN DAN AUDIT KEUANGAN

KARAKTERISTIK AUDIT MANAJEMEN AUDIT


LAP.KEUANGAN
1. Tujuan Menilai dan memperbaiki Menyatakan pendapat atas
metode dan kinerja kondisi keuangan dan
manajemen kepengurusan (stewardship)
2. Ruang Lingkup Fungsi usaha atau subunit Catatan keuangan organisasi
yang saling berhubungan secara keseluruhan
3. Keperluan Opsional Secara hukum disyaratkan
(untuk perusahaan go public)
4. Frekuensi Reguler paling sedikit setahun Ad Hoc
sekali
5. Orientasi Waktu Berorientasi ke masa depan Retrospektif
6. Metode Penekanan pada Penekanan pada
keterampilan interdisiplin keterampilan akuntansi
7. Realisasi Potensial Aktual
8. Pelaporan Laporan yang komprehensif Secara normal laporan bentuk
termasuk tujuan ruang pendek untuk menyertai
lingkup, pendekatan, temuan laporan keuangan
dan rekomendasi
9. Penerima Manajemen Intern Pemegang saham eksternal,
pemerintah, publik.
TIPER-TIPE AUDIT
TIPE AUDIT PELAKSANA TUJUAN AUDIT PENERIMA LAPORAN
AUDIT
AUDIT LAPORAN Auditor Menentukan apakah laporan keuangan Pihak ketiga (investor dan
KEUANGAN Ekternal auditee telah disusun sesuai dengan prinsip- kreditor)
prinsip akuntansi yang berlaku umum
AUDIT Auditor Menentukan tingkat kepatuhan suatu entitas Manajememn Entitas
KEPATUHAN Ekternal atau terhadap hukum, peraturan, kebijakan, yang bersangkutan,
Auditor rencana dan prosedur pemerintah
Internal
AUDIT Auditor -Menilai efektivitas dan efisiensi Manajemen dari entitas
OPERASIONAL Ekternal atau penggunaan sumber daya yang bersangkutan
Auditor
Internal
AUDIT INTERNAL Auditor -Menilai keandalan lap. Keu Manajemen dari entitas
Internal -Menentukan tingkat kepatuhan suatu yang bersangkutan
entitas terhadap hukum, peraturan,
kebijakan, rencana dan prosedur
-Menilai pengendalian internal organisasi
-Menilai efektivitas dan efisiensi sumber
daya
-Program peninjauan terhadap konsistensi
hasil dengan tujuan organisasi
AUDIT MANAJEMEN

Audit manajemen_ adalah evaluasi


terhadap seluruh prosedur dan metode
organisasi perusahaan, dalam tujuan
untuk mengevaluasi tingkat efisiensi
dan efektivitas perusahaan
TUJUAN AUDIT MANAJEMEN
Tujuan management audit menurut Agoes (1996:173) adl sebagai
berikut :
 Untuk menilai kinerja (performance) dari manajemen dan berbagai

fungsi dalam perusahaan.


 Untuk menilai apakah berbagai sumberdaya (manusia mesin dana

harta lainnya) yg dimiliki perusahaan telah digunakan secara efisien


dan ekonomis.
 Untuk menilai efektifitas perusahaan dalam mencapai tujuan

(objective) yg telah ditetapkan oleh top management.


 Untuk dapat memberikan rekomendasi kepada top management

dalam memperbaiki kelemahan-kelemahan yg terdapat dalam


penerapan struktur pengendalian intern sistem pengendalian
manajemen dan prosedur operasional perusahaan dalam rangka
meningkatkan efisiensi keekonomisan dan efektifitas dari kegiatan
operasi perusahaan.
PRINSIP DASAR AUDIT MANAJEMEN
 Audit dititikberatkan pada objek audit yang memiliki
peluang untuk diperbaiki
 Prasyarat penilaian terhadap kegiatan objek audit
 Pengungkapan dalam laporan tentang adanya
temuan-temuan yang bersifat positif
 Identifikasi individu yang bertanggungjawab
terhadap kekurangan-kekurangan yang terjadi
 Penentuan tindakan terhadap petugas yang
seharusnya bertanggungjawab
 Penyelesaian pelanggaran hukum
 Penyelidikan dan pencegahan kekurangan
SEJARAH AUDIT MANAJEMEN
Management audit pertama kali dikenal di United Kingdom pada tahun
1932, ketika T.G. Rose, yang dikenal lewat bukunya yang berjudul The
Management Audit, mengajukan konsep ini lewat makalah yang dia
presentasikan kepada Institute of Industrial Administration.
Selanjutnya, konsep ini memperoleh perhatian yang lebih besar di USA
(Batra, 1997). Management audit dianggap sebagai sebuah fenomena
saat ini yang berasal dari audit keuangan eksternal, audit operasional
internal dan konsultasi manajemen. Kebutuhan akan audit terhadap
manajemen, termasuk direktur, muncul sebagai akibat dari pemisahan
antara pemilik dengan pengendalian perusahaan, yang merupakan ciri
dari perusahaan modern saat ini (Burrowes dan Persson, 2000).
Operasi-operasi organisasi meningkat dari segi volume dan
kompleksitas. Masalah-masalah manajerial yang muncul menimbulkan
tekanan-tekanan baru pada level manajemen yang lebih tinggi
MANFAAT AUDIT MANAJEMEN
Berikut adl beberapa manfaat management audit menurut Tunggal
(2003:14) yaitu:
 Memberi informasi operasi yg relevan dan tepat waktu utk pengambilan

keputusan.
 Membantu manajemen dalam mengevaluasi catatan laporan-laporan dan

pengendalian.
 Memastikan ketaatan terhadap kebijakan manajerial yg ditetapkan rencana-

rencana prosedur serta persyaratan peraturan pemerintah.


 Mengidentifikasi area masalah potensial pada tahap dini utk menentukan

tindakan preventif yg akan diambil.


 Menilai ekonomisasi dan efisiensi penggunaan sumber daya termasuk

memperkecil pemborosan.
 Menilai efektivitas dalam mencapai tujuan dan sasaran perusahaan yg telah

ditetapkan.
 Menyediakan tempat pelatihan utk personil dalam seluruh fase operasi

perusahaan.
TAHAPAN AUDIT MANAJEMEN
 Audit Pendahuluan
 Review dan Pengujian Pengendalian
Manajemen
 Audit Terinci
 Pelaporan
 Tindak Lanjut
EKONOMISASI, EFISIENSI, EFEKTIVITAS

INPUT PROSES OUTPUT


Pengorbanan
yang Tujuan
direncanakan
Rencana
Operasi

EKONOMISASI EFISIENSI EFEKTIVITAS

Hasil Aktual
Pengorbanan Hasil yang
yang terjadi dicapai
RUANG LINGKUP AUDIT MANAJEMEN
Ruang lingkup audit manajemen meliputi seluruh aspek kegiatan audit
manajemen. Ruang lingkup ini dapat berupa seluruh kegiatan atau dapat juga
hanya mencakup bagian tertentu dari program/aktifitas yang dilakukan. Periode
audit juga bervariasi, biasa untuk jangka waktu satu munggu , beberapa bulan ,
satu tahun bahkan beberapa tahun , sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai .
Audit manajemen ini melihat :
1.    Kriteria efektifitas, efisiensinya yang digunakan sebagai asersi suatu
standar sehingga standar- standar dapat diberlakukan guna mengurangi risiko
yang ada. Keefektifitasan dan efisiennya suatu perusahaan hendaknya juga
melihat dari keamanan para pekerja, bagaimana perusahaan itu juga
memperhatikan pekerjanya guna meningkatkan efektifitas dan efisiensi.
2.    Causes sebagai asersi suatu tindakan, hal yang menjadi tindakan yang
serius pada kasus tersebut, perusahaan kurang memperhatikan keselamatan
para pegawai sehingga diperlukan inspeksi dengan mendeteksi risiko dengan
cara mengawasi para buruh ditempat kerja.
3.    Effect sebagai asersi atas hasil suatu tindakan, dengan memberlakukan
standar dapat mengurangi kecelakaan bagi para pekerja serta memperbaiki
risiko, masalah pelanggaran.
Dari hasil kesimpulan tujuan Criteria, Causes, dan Effect dapat memberi masukan
untuk mengurangi kecelakaan pekerja dan mendeteksi masalah, yang juga
memberlakukan standar.
RUANG LINGKUP AUDIT MANAJEMEN
PLANNING

AUDIT SDM O
C R
O AUDIT G
AUDIT
N MAN. LAIN
PRODUKSI
A
DAN OPERASI
T N
R I
O AUDIT AUDIT AUDIT Z
L PEMASARAN
MANAJEMEN PAJAK A
L Z
I AUDIT I
AUDIT MANJ.
N SISTEM LINGKUNGAN N
G INFORMASI G
AUDIT SISTEM
KEPASTIAN
KUALITAS

ACTUATING
LANGKAH-LANGKAH AUDIT

1.AUDIT PENDAHULUAN
Audit Pendahuluan dilakukan dalam
rangka mempersiapkan audit lebih
dalam. Audit ini lebih ditekankan pada
usaha untuk memperoleh informasi
latar belakang tentang objek audit.
TAHAPAN AUDIT PENDAHULUAN

1. Pemahaman Auditor Terhadap Objek


Audit
2. Penentuan Tujuan Audit
3. Penentuan Ruang Lingkup dan Tujuan
Audit
4. Review Terhadap Peraturan dan
Perundang-undangan yang Berkaitan
Dengan Objek Audit
5. Pengembangan Kriteria Awal Audit
6. Kesimpulan Audit Pendahuluan
2. REVIEW TERHADAP PENGENDALIAN
MANAJEMEN
Suatu sistem pengendalian manajemen
harus menjamin bahwa perusahaan telah
melaksanakan strateginya dengan efektif
dan efisien.
Karakteristik sistem pengendalian manajemen yang baik mencakup hal-
hal sebagai berikut :
1. Pernyataan tujuan perusahaan
2. Rencana perusahaan yang digunakan untuk mencapai tujuan
3. Kualitas dan Kuantitas SDM yang memadai
4. Sistem pembuatan kebijakan dan praktik yang sehat pada masing-
masing unit organisasi
5. Sistem penelaahan yang efektif pada setiap aktivitas untuk
memperoleh keyakinan bahwa kebijakan dan praktik yang sehat
telah dilaksanakan dengan baik
LANGKAH KUNCI DALAM REVIEW TERHADAP PENGENDALIAN
MANAJEMEN

1. Menetapkan tingkat signifance dan sensitivity hal-hal pokok dari


program/ aktivitas yang diaudit
2. Menilai tingkat kerentanan program tersebut terhadap
penyalahgunaan sumber daya maupun penyimpangan terhadap
peraturan
3. Mengidentifikasi dan memahami pengendalian-pengendalian
manajemen
4. Menetapkan apa yang sudah diketahui tentang efektivitas
pengendalian
5. Menilai kecukupan desain pengendalian
6. Menetapkan melalui pengujian apakah pengendalian-
pengendalian yang ada sudah cukup efektif
7. Melaporkan hasil-hasil penilaian manajemen dan mendiskusikan
tindakan-tindakan perbaikan yang diperlukan
KESIMPULAN HASIL REVIEW DAN PENGUJIAN
HARUS DAPAT MEMBERIKAN GAMBARAN TENTANG
:
1. Keandalan sistem pengendalian
manajemen perusahaan
2. Apakah tersedia cukup bukti yang
dibutuhkan untuk mengembangkan
tujuan audit sementara menjadi tujuan
audit yang sesungguhnya
3. Langkah kerja yang dilaksanakan pada
tahap selanjutnya
3. AUDIT LANJUTAN

Audit ini bertujuan untuk memperoleh


bukti yang cukup untuk mendukung
tujuan audit yang sesungguhnya, yang
telah ditetapkan berdasarkan hasil
review dan pengujian pengendalian
manajemen.
LANGKAH-LANGKAH AUDIT LANJUTAN
1. Mengumpulkan tambahan informasi latar belakang objek
audit yang diperlukan
2. Memperoleh bukti-bukti yang relevan, material dan
kompeten
3. Membuat ringkasan atas bukti yang telah diperoleh dan
mengelompokkannya ke dalam kelompok kriteria, penyebab
dan akibat
4. Pengembangan Temuan dalam Audit Lanjutan
5. Menyusun kesimpulan atas dasar ringkasan bukti yang
telah diperoleh dan mengidentifikasi bahwa akibat yang
ditimbulkan dari ketidaksesuaian antara kondisi dan kriteria
cukup penting dan material. Kesimpulan ini merupakan
pemantapan temuan hasil audit
PENGEMBANGAN TEMUAN DALAM AUDIT LANJUTAN

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan temuan


a. Pengembangan harus ditekankan pada situasi dan kondisi
pada saat program tersebut berlangsung bukan pada saat
program tersebut diaudit.
b. Pengembangan atas kompleksitas dan besarnya sumberdaya
yang terlibat dalam program/aktivitas yang diaudit.
c. Audit harus secara jujur dan objektif berdasarkan
pertimbangan profesionalismenya melakukan analisis
terhadap temuan-temuan yang diperoleh pada saat audit dan
pengungkapan kelemahan yang terjadi secara tidak logis.
d. Pengembangan temuan harus dilakukan secara luas dan teliti
sehingga bisa menjadi dasar dari pembuatan kesimpulan dan
rekomendasi secara jelas dan tepat pada pihak yang diaudit.
Apabila auditor menemukan kelemahan yang penting pada
program aktivitas yang diaudit maka auditor harus segera
menyusun rencana pengembangan semua aspek yang
berhubungan dengan masalah tersebut. langkah dalam
pengembangan temuan
 a.       Mengenali batas-batas wewenang dan tanggung
jawab pejabat yang terlibat dalam program/aktivitas
yang diaudit
 b.      Memahami secara seksama sebab-sebab
terjadinya kelemahan pada program/aktivitas yang
diaudit
 c.       Menentukan apakah kelemahan itu merupakan

kelemahan tersendiri maupun kelemahan yang tersebar


luas pada berbagai program/aktivitas lain
 d.      Menentukan akibat/arti penting dari kelemahan

tersebut
 e.       Menentukan rekomendasi atatu saran-saran untuk
perbaikan.
PERUBAHAN LUAS DAN ARAH PENGEMBANGAN TEMUAN

Informasi yang diperoleh selama pengembangan


temuan mungkin mengarah pada perlunya melakukan
perubahan arah terhadap audit yang telah terencana
atau perlu dilakukannya perluasan atau pengurangan
ruang lingkup audit.
Pengembangan temuan harus dilanjutkan terus selama
temuan tersebut diyakini memberikan informasi yang
mendukung keakuratan kesimpulan audit, namun jika
temuan yang diperoleh tidak memberikan informasi
yang mendukung keakuratan kesimpulan audit (tidak
begitu penting dan hanya sedikit informasi yang bisa
didapatkan) maka auditnya harus dihentikaN.
4. PELAPORAN
Bagian akhir dari proses audit manajemen
adalah pelaporan hasil audit. Dalam penyajian
laporan audit terdiri dari dua cara :
 Cara penyajian yang mengikuti arus informasi
yang diperoleh selama tahapan-tahapan audit.
 Cara penyajian yang mengikuti arus informasi
yang menitikberatkan penyajian kepada
kepentingan para pengguna laporan hasil
audit.
5. TINDAK LANJUT
Implementasi tindak lanjut atas rekomendasi yang
diberikan auditor merupakan bentuk komitmen
manajemen dalam meningkatkan proses dan kinerja
perusahaan atas beberapa kelemahan dan kekurangan
yang masih terjadi.
Walau begitu, auditor tidak memiliki kewenangan untuk
memaksa perusahaan untuk menjalankan rekomendasi
yang disarankan auditor melainkan auditor menempatkan
diri sebagai supervisior atas rencana,pelaksana,dan
pengendalian tindak lanjut yang dilakukan.
Sebaiknya rekomendasi merupakan hasil diskusi dan
rumusan bersama antara manajemen dan auditor.
Rekomendasi juga harus menyajikan analisis dan manfaat
yang diperoleh perusahaan atas rekomendasi tersebut.
QUIZ
 Apa tujuan dari audit pendahuluan?
 Apa saja tahapan dari audit pendahuluan?
 Agar dapat digunakan sebagai dasar pembuatan
kesimpulan audit, semua bukti yang diperoleh
dalam audit harus memenuhi kriteria apa saja?
 Jelaskan apa saja yang termasuk dalam
karakteristik sistem pengendalian manajemen
yang baik?
 Efektivitas sistem pelaporan internal perusahaan
dapat dinilai dari hal-hal apa saja?
 Efektivitas audit internal perusahaan dapat dinilai
dari hal-hal apa saja?

Anda mungkin juga menyukai