Anda di halaman 1dari 21

SINTESIS PROTEIN

Djoko Priyatno
Sintesis protein
 salahsatu proses biologis paling
fundamental untuk mengubah asam amino
yang terdapat dalam linear menjadi protein
dalam tubuh spesifik untuk tujuan dan
fungsi yang spesifik pula.
 Pada proses ini memerlukan peran DNA
(deokyribonucleic acid) dan RNA
(ribonucleic acids (RNA) serta enzim.
Tahapan sintesis
protein :
1. Tahap Replikasi DNA
2. Tahap Transkripsi
a. tahap inisiasi,
b. elongasi
c. terminasi
3. Tahap Translasi
a. tahap inisiasi,
b. elongasi
c. terminasi
Tahap Replikasi DNA

• Replikasi adalah proses sintesis DNA baru yang terjadi di


dalam nukleus sel.
• Pada proses replikasi DNA ini membutuhkan bantuan dari
enzim helikase yang bertugas untuk melepaskan basa dan
ikatan hidrogen yang terdapat pada rangkaian DNA.
• Enzim yang bertugas dalam proses sintesis tersebut
dinamakan DNA polimerase
Tahap Transkripsi
• Transkripsi adalah tahap pertama pada ekspresi gen,
informasi dari gen digunakan untuk membangun produk
fungsional seperti protein.
• Tujuan transkripsi adalah membuat salinan RNA dari
untaian gen di DNA.
• Pada tahap ini akan menghasilkan 3 jenis RNA, yaitu
mRNA, tRNA dan rRNA
• RNA menyalin, atau mentranskripsi, informasi yang
dibutuhkan untuk membangun polipeptida (gabungan
asam amino atau protein/subunit protein).
• Tahap ini dapat berlangsung di dalam sitoplasma dengan
diawali proses pembukaan rantai ganda yang dimiliki oleh
DNA dengan bantuan enzim RNA polimerase.
• RNA polimerase membuat untaian RNA pada arah 5′ ke
3′, menambahkan nukleotida baru pada ujung untaian 3′.
a) Tahap Inisiasi (Permulaan)

Pada saat proses replikasi terdapat daerah yang disebut sebagai


pangkal replikasi, lalu pada proses transkripsi juga dikenal nama
promoter yang merupakan wilayah DNA yang digunakan sebagai
tempat melekatnya RNA polimerase untuk melakukan transkripsi.

RNA kemudian akan melekat dengan promoter, kemudian promoter


akan mengikat kumpulan protein yang kemudian proses ini disebut
sebagai faktor transkripsi.

RNA polimerase, promoter dan faktor transkripsi disebut sebagai


kompleks inisiasi transkripsi. RNA polimerase akan bertugas
membuka rantai ganda yang dimiliki oleh DNA.
b) Tahap Pemanjangan (Elongasi)

• Ketika RNA polimerase suah membuka rantai ganda DNA,


maka RNA tersebut akan menyusun uraian nukleotida-
nukleotida RNA dengan ketentuan arah 5′ ke 3′.
• Pada tahap ini, RNA akan mengalami pemanjangan diri
seiring dengan proses pembentukan pasangan DNA
dengan basa nitrogen.
• Pada RNA tidak memiliki yang namanya basa pirimidin
timin (T), akan tetapi memiliki urasil (U).
• Rantai RNA terdapat 3 jenis basa, yaitu guanin, sitosin dan
adenin, 3 basa ini akan berpasangan dengan basa
komplemen yang sudah ditetapkan sesuai dengan aturan
pasangan basa.
• Pada tahap ini, adenin nantinya akan berpasangan dengan
urasil, sedangkan guanin akan berpasangan dengan
sitosin.
c) Tahap Akhir (Terminasi)

• Setelah tahap transkrpsi selesai, rantai DNA akan


menyatu kembali .

• RNA polimerase akan lepas dari rantai DNA

• RNA yang terlepas dari DNA akan membentuk mRNA


baru
• Di dalam sel prokariotik, RNA hasil dari transkripsi akan
berperan aktif sebagai mRNA.

• RNA yang dihasilkan dari transkripsi kode akan menjadi


mRNA yang akan aktif setelah melalui tahap tertentu.
Tahap Translasi
• Translasi adalah proses menerjemahkan kode kodon yang
berasal dari mRNA untuk menjadi asam amino yang
nantinya akan membentuk protein.

• Masing-masing urutan dari basa nitrogen yang berbeda


nantinya akan diterjemahkan menjadi asam amino yang
berbeda pula.

• Contohnya disini adalah asam amino fenilalanin yang


merupakan terjemahan dari kodon UUU (3 basa urasil),
asam amino glisin (CGC), asam amino serin (UCA) dan asam
amino triptofan (UGG).
• Pada tahap ini setidaknya terdapat 20 macam
jenis asam amino yang dibutuhkan untuk dapat
membentuk protein yang berasal dari
terjemahan kodon mRNA.
• Selanjutnya, beberapa dari asam amino
tersebut akan menghasilkan rantai polipeptida
yang spesifik dan nantinya akan membentuk
protein yang spesifik pula.
• Selama translasi, sel ‘membaca’ informasi pada messenger
RNA (mRNA) dan menggunakannya untuk membuat sebuah
protein.
• Pada sebuah mRNA, instruksi untuk membuat polipeptida
adalah RNA nukleotida (Adenine, Uracil, Cytosine, Guanine)
yang dibaca dalam kelompok tiga nukleotida, kelompok tiga ini
disebut kodon.
• Ada 61 kodon untuk asam amino, setiap kodon itu ‘dibaca’
untuk membangun asam amino tertentu dari 20 asam amino
yang biasanya ditemukan di protein.
• Satu kodon, AUG, mempunyai fungsi untuk membangun asam
amino methionine dan juga bertindak sebagai start codon
untuk memberi sinyal mulai pada pembangunan protein.
• Ada 3 kodon yang tidak membuat asam amino, kodon ini
dinamakan stop codon, UAA, UAG, dan UGA, yang memberitahu
sel jika pembuatan polipeptida telah selesai.
• Koleksi hubungan asam amino-kodon ini disebut kode genetik,
karena hal ini memungkinkan sel untuk mengkoding mRNA
menjadi rantai asam amino.
Ada dua jenis molekul yang memiliki peran penting dalam
translasi, yaitu tRNA dan ribosom.
1. Transfer RNA (tRNA)
• ‘jembatan’ penghubung kodon mRNA kepada asam amino yang
dikoding.
• Satu ujung dari setiap tRNA mempunyai sekuens (urutan) 3
nukleotida yang disebut antikodon, bisa mengikat ke kodon
spesifik mRNA.
• Bagian ujung tRNA lainnya membawa asam amino yang
dikoding oleh kodon.

2. Ribosom
• struktur di mana polipeptida atau protein dibuat.
• Ribosom terbuat dari protein dan RNA (ribosomal RNA, atau
rRNA).
• Setiap ribosom mempunyai 2 subunit, yang besar dan yang
kecil.
• Ribosom menyediakan set slot di mana tRNA bisa menemukan
kodon yang sesuai dengan cetakan mRNA dan mengirimkan
asam aminonya.
• Slot ini disebut situs A, P, dan E.
• Ribosom juga bisa bertindak sebagai enzim, mengkatalisasi
reaksi kimia yang menghubungkan asam amino bersama untuk
a) Tahap Inisiasi (Permulaan)

• Pada tahap inisiasi atau permulaan, ribosom dirakit di


sekitar mRNA untuk dibaca dan tRNA pertama yang
membawa asam amino metionin (yang cocok dengan
start codon, AUG).
• Setting ini, disebut kompleks inisiasi, diperlukan agar
tahap translasi bisa dimulai.
b) Tahap Pemanjangan (Elongasi)
• Elongasi adalah tahap di mana rantai asam amino
diperpanjang.
• Pada elongasi, mRNA dibaca satu kodon sekali, dan asam
amino yang sesuai dengan kodon ditambahkan ke rantai
protein.
• Selama elongasi, tRNA bergerak melewati situs A, P, dan
E dari ribosom. Proses ini diulang terus menerus saat
kodon baru dibaca dan asam amino baru ditambahkan ke
rantai.
c) Terminasi

1. Terminasi adalah tahap di mana rantai polipeptida dilepaskan.

2. Proses ini dimulai ketika stop codon (UAG, UAA atau UGA)
memasuki ribosom, membuat rantai polipeptida terpisah dari
tRNA dan lepas keluar dari ribosom.
• Setelah terminasi, polipeptida mungkin masih perlu dilipat
menjadi bentuk 3 dimensi, melalui pemrosesan lebih lanjut
(seperti pembuangan asam amino) dan dikirim ke tempat yang
tepat di dalam sel, atau bergabung dengan polipeptida lain
sebelum bisa berfungsi sebagai protein dan melakukan
tugasnya.

• Protein adalah molekul penting bagi organisme, karena molekul


ini bertindak sebagai penyusun tubuh organisme itu sendiri.

• Protein tidak lain adalah suatu rantai asam amino (yang disebut
polipeptida/subunit protein) yang dibuat dalam inti sel.

Anda mungkin juga menyukai