Anda di halaman 1dari 37

Acute Coronary

Syndrome

Sindroma Koroner Akut

Pembimbing : dr. Andri Sasmita Siregar, Sp.PD

Naufal Aria Prakarsa


30101507520
DEFINISI
Suatu sindroma klinik yang menandakan

adanya iskemia miokard akut, terdiri dari :


 Infark miokard akut Q wave (STEMI)
 Infark miokard akut non-Q (NSTEMI)
 Angina pektoris tidak stabil (UAP)

Ketiga kondisi ini sangat berkaitan erat,


berbeda hanya dalam derajat beratnya
iskemi dan luasnya miokard yang
mengalami nekrosis.

3
PATOGENESIS
• Umumnya disebabkan oleh aterosklerosis
koroner
• Plak aterosklerosis ruptur  terbentuk
trombus diatas ateroma yang secara akut
menyumbat lumen koroner
• Apabila sumbatan terjadi secara total 
hampir seluruh dinding ventrikel akan
nekrosis
4
Risk Factors

Uncontrollable
Controllable
•Sex •High blood pressure

•Hereditary •High blood cholesterol

•Race •Smoking

•Age •Physical activity


•Obesity
•Diabetes
•Stress and anger
The cardiovascular continuum of events

Ischemia = oxygen supply


and demand imbalance
Myocardial
Ischemia

CAD
plaque
Atherosclerosis

Risk Factors
( DYSLIPIDEMIA , BP, DM,
Insulin Resistance, Platelets,
Fibrinogen, etc)
Adapted from
Dzau et al. Am Heart J. 1991;121:1244-1263
The cardiovascular continuum of events

Coronary
Thrombosis

Myocardial
Ischemia

CAD

Atherosclerosis

Risk Factors
( DYSLIPIDEMIA , BP, DM,
Insulin Resistance, Platelets,
Fibrinogen, etc)
Adapted from
Dzau et al. Am Heart J. 1991;121:1244-1263
The cardiovascular continuum of events
ACS

Coronary
Thrombosis

Myocardial
Ischemia

CAD

Atherosclerosis

Risk Factors
( DYSLIPIDEMIA , BP, DM,
Insulin Resistance, Platelets,
Fibrinogen, etc)
Adapted from
Dzau et al. Am Heart J. 1991;121:1244-1263
Stable angina
Penyempitan
Pembuluh darah
Unstable
Angina NSTEMI STEMI

Occluding thrombus Complete thrombus


Non occlusive
sufficient to cause occlusion
thrombus
tissue damage & mild
myocardial necrosis ST elevations on
Non specific
ECG or new LBBB
ECG
ST depression +/-
T wave inversion on Elevated cardiac
Normal
ECG enzymes
cardiac
enzymes
Elevated cardiac More severe
enzymes symptoms
Diagnosis

Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang :
1. Laboratorium
2. Elektrokardiografi
3. Thoraks Foto
Anamnesis
• Nyeri dada atau nyeri epigastrium hebat yang mengarah
pada iskemia miokard :
 Seperti dihimpit benda berat
 Terasa tercekik
 Rasa ditekan, ditinju, ditikam
 Rasa terbakar
Biasanya dirasakan dibelakang stenum  seluruh dada
terutama kiri, dapat ke tengkuk, rahang, bahu,
punggung, lengan kiri atau kedua lengan

• Terutama laki-laki > 35 tahun dan Wanita > 40 tahun

• Seringkali disertai mual atau muntah, dapat pula rasa


tidak enak disertai sesak nafas, lemah, penurunan
kesadaran, dan keringat banyak
13
Pemeriksaan Fisik

• Biasanya penderita tampak cemas, gelisah, pucat, dan


keringat dingin
• Periksa tanda-tanda vital :
 Denyut nadi cepat, reguler tetapi dapat pula bradi
atau tachycardia, irama ireguler
 Tekanan darah biasanya normal bila belum terjadi
komplikasi, dapat pula terjadi hipo atau hipertensi
 Bunyi jantung dapat terdengar redup
 S3 dapat terdengar bila kerusakan miokard luas
 Paru-paru dapat terdengar ronkhi basah dan atau
wheezing yang menandakan terjadinya bendungan
paru  tergantung ada tidaknya gangguan fungsi
ventrikel kiri 14
Pain Patterns with Myocardial
Ischemia

15
Anamnesis untuk UAP

• 3 kategori presentasi klinik UAP:


 Angina saat istirahat (resting angina)
 Angina awitan baru (new onset angina)
 Angina yang bertambah berat (increasing
angina)

• Riwayat penyakit dahulu :


 Riwayat angina on effort, infark atau
operasi pintas
 Riwayat penggunaan nitrogliserin
 Identifikasi faktor-faktor risiko
16
PHYSICAL EXAMINATION
PENAMPILAN UMUM
Cemas, sgt tertekan, Gelisah , kepalan tangan di dada
(Levine sign)
Kerusakan & Gejala liver : Keringat dingin, Pucat, dispneu,
batuk dgn dahak berbusa merah muda atau darah.
Syok : dingin, Kulit Lembab, Wajah pucat, Sianosis,
Kebingungan atau disorientasi.
HEART RATE
Variabel tergantung pada ritme dan derajat yang
mendasari dari kegagalan ventrikel.
Paling umum, HR 100 – 110/mnt; > 95% pasien: VPB’s
dalam 4 jam pertama.

17
TEKANAN DARAH
Mayoritas normotensif, Tetapi sistol Tek Darah dpt
menurun dan diastole Tek darah dapat hilang
 Sebagian dg MI inferior  stimulasi parasimpatis:
hipotensi, bradikardi Atau keduanya (Bezold – Jarisch
reflex)
 Sebagian dg MI anterior  stimulasi simpatis :
hipertensi, takikardi atau keduanya

TEMPERATUR DAN RESPIRASI


Sebagian besar dari ekstensif MI Demam dalam 24-48
jam, Demam sembuh pd hari 4 atau 5
Respirasi  karena cemas dan nyeri, pada LV failure :
Tingkat resp. Berkorelasi dgn Tingkat heart failure
18
JUGULAR VENOUS PULSE
JVP biasanya normal
RV infarction : marker distensi jug. venous distensi

CAROTID PULSE
Pulse kecil  Mengurangi stroke volume
Pulse alternans : Disfungsi LV berat

19
Pemeriksaan Penunjang

• Pemeriksaan EKG

Gambaran EKG infark miokard akut Q-wave (STEMI) :

 Elevasi segmen ST  1 mm pada  2 sadapan


extremitas

 Atau  2 mm pada  2 sadapan prekordial yang


berurutan

 Atau gambaran LBBB baru atau diduga baru


20
ST-segment elevation
Gambaran EKG infark miokard akut non-Q-wave (NSTEMI)
atau angina pektoris tidak stabil (UAP) :

• Depresi segment ST atau gelombang T terbalik pada  2


sadapan berurutan

• Inversi gelombang T minimal 1 mm pada 2 sadapan atau


lebih yang berurutan.

• Perubahan segment ST saat keluhan dan kembali normal


saat keluhan hilang  sangat menyokong UAP

24
ST-segment depression
T-wave inversion
ELEKTROKARDIOGRAM

Current-of-injury patterns with acute ischemia

27
• Pemeriksaan Penanda Jantung/Enzim jantung
(Cardiac Markers):

Yang lazim adalah CKMB, dapat pula troponin T (TnT)


atau troponin I (TnI)

Peningkatan marka jantung akan terlihat pada infark


miokard akut Q-wave (STEMI) dan non-Q-wave
(NSTEMI)

28
Diagnosis Banding
1. Diseksi aorta
2. Perikarditis
3. Nyeri angina atipikal pada kardiomiopati
hipertrofi
4. Penyakit esofageal, GI atas atau traktus biliaris
5. Penyakit paru-paru : pneumotoraks, emboli,
pleuritis
6. Sindroma hiperventilasi
7. Gangguan dinding dada : muskuloskeletal,
neurogen
8. Psikogen
29
Manajemen
The cardiovascular continuum of events
ACS
Coronary
Thrombosis Arrhythmia and
Loss of Muscle

Myocardial
Ischemia Remodeling

Ventricular
CAD Dilatation

Atherosclerosis Congestive
Heart Failure

Risk Factors End-stage Heart


( DYSLIPIDEMIA , BP, DM, Disease
Insulin Resistance, Platelets,
Fibrinogen, etc)
Adapted from
Dzau et al. Am Heart J. 1991;121:1244-1263
                                                                                                                                                 
Pengobatan Pasca Perawatan
 Obat-obat untuk mengontrol keluhan iskemia
harus dilanjutkan
 Aspirin
 Beta-blocker
 ACE inhibitor

Modifikasi Faktor Risiko


 Berhenti merokok
 Pertahankan BB optimal
 Aktivitas fisik sesuai dengan hasil treadmill
 Diet
 Rendah lemak jenuh dengan kolesterol, bila perlu
dengan target LDL < 100 mg/dL
 Pengendalian hipertensi
 Pengendalian ketat gula darah pada penderita DM
35
•Get regular medical checkups.
•Control your blood pressure.
•Check your cholesterol.
•Don’t smoke.
•Exercise regularly.
•Maintain a healthy weight.
•Eat a heart-healthy diet.
•Manage stress.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai