menjadi korban tindakan Yahudi dan penguasa Romawi hingga tahun 300 m. Kelahiran Kristen dianggap sebagai sekte Yahudi yang membangkang. Yahudi secara kolektif dianggap oleh umat Kristiani bertanggung jawab atas penyaliban Yesus 2. Sejak tahun 300 m, sejarah berbalik, Yahudi banyak yang menjadi korban perbuatan umat kristen. Tindakan permusuhan atau pembantaian terhadap yahudi dikenal anti semitisme (anti semitism). Istilah ini tidak tepat, sebab istilah ini merujuk pada “SEM” putra “NOAH” yang menyangkut berbagai bangsa tidak hanya bangsa yahudi. Tetapi juga bangsa Arab keturunan Ismail putra Ibrahim. Istilah yang tepat adalah anti – Jews atau anti Yudaisme 3. Anti – Semitisme di Eropa mempunyai sejarah panjang dan berlumuran darah. Setiap anti –semitisme ini disebabkan oleh 2 faktor, yakni : 1. Ketakutan yang tidak masuk akal 2. Kebencian terhadap orang luar dengan berbagai cara yang jelas dan mitos yang diterima secara umum bahwa yahudi adalah bangsa terkutuk secara kolektif dan abadi karena menolak kristus. Kaum kristen memandang yahudi sebagai pembunuh kristus. Satu gambaran yang mendorong munculnya kemarahan dan kebencian yang mengerikan. Secara periodik masa di eropa (kristen) melakukan penistaan,penyiksaan dan pembantaian terhadap yahudi. Penguasa kristen eropa mengusir yahudi dari negeri – negeri mereka.dilarang memiliki tanah dan dikeluarkan dari lapangan kerja 4. Yahudi pada abad pertengahan. Pada abad ini, yahudi mengkonsentrasikan diri pada usaha perdagangan dan peminjaman uang. Jenis pekerjaan yang sering kali menyebabkan kondisi mereka semakin memburuk Pada abad ke 16, yahudi diberbagai wilayah dipaksa untuk tinggal ditempat – tempat yang jauh dari penduduk kota yang disebut sebagai “GHETTO”. Anti semitisme pada abad pertengahan oleh kaum kristen, menggambarkan bahwa yahudi adalah “Jahat” dan yudaisme adalah agama yang menjijikan, pada giliranya juga menyuburkan anti-semitisme dimasa modern. 5. Yahudi pada abad modern Munculnya pandangan anti yahudi atau anti semitisme pada mulanya didasarkan pada padangan keagamaan. Namun pada abad ke 19 anti yahudi / anti semitisme didasarkan pada faktor ras dan nasionalitas yang menambah biasnya pandangan kristen terhadap yahudi. Pandangan keagamaan menyatakan bahwa yahudi bisa keluar keterkutukan. Jika mereka meninggalkan agama mereka (yudaisme) dan menjadi kristen.sedangkan pandangan ras dan nasionalitas menyatakan bahwa yahudi kerena ras dan nasionalitas tidak ada jalan keluar untuk mengatasi keterkutukan. Ada seorang tokoh anti yahudi dari jerman menggambarkan “kadar rendahnya kualitas ras yahudi dan menyamakan mereka dengan dengan parasit atau kuman kolera”. 6. Abad ke 20 1. Yahudi mengalami kemajuan – kemajuan dan kesuksesan dalam berbgai bidang. Tahun 1930, 30% pemenang nobel di jerman adalah yahudi. Sebelumnya, abad ke-19 kebenaran terhadap yahudi didorong dominasi oleh pemikiran nasionalisme rasionalis. Tetapi anehnya yahudi justru mendirikan negara israel ditanah palestina, sehingga mereka menamakan negaranya menjadi “Jewish State” bukan dalam pengertian negara yang diatur menurut agama yahudi, tetapi negara untuk orang yahudi. 7.Yahudi di abad ke 20 benar – benar menetapkan negara Israil yang memiliki power yang hebat sehingga mereka bisa menguasai dunia. Dengan kekuatan ekonomi, informasi, politik dan militer, mereka kini malang melintang di dunia. Kekuatan – kekuatan besar ,Eropa dan Amerika tunduk dibawah cengkraman yahudi. Khususnya zeonis israil. Hal ini terbukti sikap negara – negara super power, amerika , dan dunia international yang yang enggan menghukum israil, meskipun negara ini banyak melanggar resolusi PBB. Terima Kasih Wassalam