Anda di halaman 1dari 33

FISIOLOGI HOMEOSTASIS

KARDIOVASKULAR SEHAT DAN SAKIT

Kelompok 6
Fanisa Ayu Wardhani
Muhammad Antas
Mustika Rusdiyanti
Windi Nurul Hidayati
HOMEOSTASIS KARDIOVASKULAR
 Sistem keseimbangan yang mengatur mekanisme
pengiriman nutrisi, oksigen, dan hormon melalui
darah.
 Salah satu sistem interkoneksi dalam tubuh yang
bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas dalam
menghadapi perubahan mulai dari tekanan
lingkungan seperti penurunan suhu eksternal untuk
masalah internal, seperti ketidakseimbangan hormon.
 Tubuh menggunakan sistem ini untuk
mempertahankan fungsi, menjaga organ, otot, saraf,
dan jaringan lainnya agar bekerja dengan baik.
FISIOLOGI KARDIOVASKULAR
 Fisiologi jantung
Jantung adalah organ berongga dan berotot seukuran
kepalan tangan yang terletak di dalam rongga
toraks(dada) sekitar garis tengah antara sternum
disebelah anterior dan vertebra di posteriro. Jantung
memiliki 4 ruang yaitu 2 atrium/serambi (kanan dan
kiri) dan 2 ventrikel/bilik (kanan dan kiri). Di jantung
terdapat aorta yaitu pembuluh darah terbesar dan
arteri pulmonalis.
Cara Kerja Jantung
 Ada empat ruang jantung yang terlibat dalam kerja jantung untuk
memompa darah dari dan ke seluruh tubuh. Empat ruangan jantung
tersebut adalah atrium (serambi jantung) kanan dan kiri di bagian
atas jantung, dan ventrikel (bilik jantung) kanan dan kiri di bagian
bawah jantung.
 Serambi kanan jantung akan menerima darah kotor atau yang
sedikit mengandung oksigen (karena berikatan dengan karbon
dioksida) dari tubuh, kemudian darah kotor ini dialirkan ke bilik
kanan. Lalu oleh bilik kanan, darah kotor akan dipompa menuju paru-
paru untuk proses pertukaran karbon dioksida dengan oksigen.
 Setelah terjadi pertukaran tersebut, darah yang sudah dipenuhi
oksigen akan dipompa masuk ke serambi kiri, kemudian lanjut ke bilik
kiri jantung untuk dialirkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah
besar (aorta).
Keempat ruang jantung ini dipisahkan oleh sekat jantung, dan
dilengkapi oleh empat katup. Fungsi katup jantung dalam
membantu kerja jantung adalah mengatur arah aliran darah,
sehingga darah tidak mengalir kembali ke ruang sebelumnya.
Keempat katup tersebut adalah:

 ● Katup trikuspid, yang terletak antara serambi kanan dan bilik


kanan jantung.
 ● Katup pulmonal, yang terletak antara jantung dan pembuluh
darah menuju paru-paru.
 ● Katup mitral, yang terletak antara serambi kiri dan bilik kiri
jantung.
 ● Katup aorta, yang terletak antara jantung dan pembuluh darah
besar menuju seluruh tubuh.
 Cara kerja jantung
 Gangguan Kerja Jantung

 Gangguan pada jantung bisa muncul di bagian jantung


mana pun, mulai dari dinding otot jantung, katup jantung,
hingga hantaran listrik jantung yang menimbulkan kelainan
irama jantung. Setiap gangguan pada jantung dapat
memengaruhi cara kerja jantung dalam memompa darah.
 Gangguan juga bisa terjadi pada pembuluh darah koroner,
yaitu pembuluh darah yang memberikan asupan darah dan
oksigen ke otot jantung. Pembuluh darah koroner dapat
tersumbat oleh plak, sehingga aliran darah ke otot jantung
terhambat. Kondisi ini disebut aterosklerosis.
 Sumbatan pada pembuluh darah koroner lama kelamaan akan
menimbulkan penyakit jantung, bila otot jantung sudah
mengalami kekurangan oksigen. Saat pasokan darah dan
oksigen ke suatu area jantung terhambat sepenuhnya, akan
terjadi serangan jantung. Gejalanya berupa nyeri dada seperti
tertindih, dan menjalar hingga ke leher, rahang, atau lengan,
keringat dingin, sesak napas, dan lemas.
 Guna memelihara kerja jantung dan meminimalkan risiko
terjadinya gangguan jantung, Anda disarankan untuk
berolahraga secara rutin, mengonsumsi makanan sehat dan
bergizi, mengurangi konsumsi garam, menjaga berat badan
ideal, mengontrol tekanan darah dan kadar kolesterol, tidur
yang cukup, tidak merokok, dan membatasi minum minuman
beralkohol.
 Paru-paru

 Paru-paru adalah organ pada sistem


pernapasan (respirasi) dan
berhubungan dengan sistem peredaran
darah (sirkulasi) vertebrata yang
bernapas dengan udara. Fungsinya
adalah menukar oksigen dari udara
dengan karbon dioksida dari darah.
 Bagian-bagian paru paru

1). Bronkus
 Bronkus ini bercabang batang yang menghubungkan paru-paru
kiri serta paru-paru kanan dan juga ke trakea. Bronkial ini terdiri
atas tulang rawan serta lapisan mukosa dan juga otot polos.
 2). Bronkiolus
 Bronkiolus ini merupakan cabang bronkus yang bermuara di
alveoli. Struktur dari bronkus tidak memiliki tulang rawan, silia
serta akhirnya terdiri dari bersilia berbentuk kubus jaringan epitel.
 3). Alveolus
 Alveoli yang mana pertukaran oksigen dan juga karbon
dioksida difusi. Struktur alveolar ini terdiri dari membran tipis dan
juga terdapat banyak kapiler darah. Dalam alveolar rilis darah
karbon dioksida ke udara serta kemudian mengambil oksigen dari
udara.
 4). Pleura
 Pleura ini merupakan selaput yang melapisi paru-paru. Struktur
kantongnya halus serta licin. Fungsi dari pleura ini ialah untuk
mengurangi gesekan pada saat paru-paru mengembang atau
mengempis.
 5). Diafragma
 Diafragma ini merupakan serat otot yang membentuk perbatasan antara
rongga dada serta juga rongga perut. Diafragma juga berperan penting di
dalam proses pernapasan perut. Diafragma ini terdiri dari otot serta
pembuluh darah dan juga saraf yang disebut dengan saraf frenikus.
 6). Trakea (Tenggorokan)
 Trakea ini merupakan tabung dengan panjang sekitar 5 inci yang
menghubungkan laring ke bronkus. Trakea ini terdiri dari tulang rawan
hialin ini berbentuk seperti huruf C serta dilapisi oleh epitel bersilia.
Fungsi trakea ini ialah sebagai saluran pernapasan.
 Cara Kerja Sistem Pernapasan

 Di dalam sistem pernapasan pada manusia itu


terdapat organ berupa saluran udara, pembuluh
darah paru, paru-paru serta juga otot pernapasan.
Organ-organ tersebut bertugas untuk membantu
tubuh di dalam pertukaran gas. Pertukaran gas pun
terdapat dua, yaitu antara udara dengan darah dan
juga antara darah dengan sel-sel di seluruh tubuh.
Pada intinya, organ-organ itu membantu
menyalurkan udara ke seluruh bagian tubuh.
 Terdapat juga organ yang disebut alveoli serta duktus
(saluran) alveolus. Alveoli tersebut berbentuk seperti
bulatan-bulatan anggur yang menempel satu sama lain.
Bersama duktus alveolus, alveoli ini bertanggung jawab di
dalam pertukaran gas di dalam tubuh.
 Fungsi organ pernapasan, selain berperan di dalam
pertukaran udara serta gas, juga menyaring, melembapkan
dan juga menghangatkan udara yang masuk ke dalam
tubuh. Lebih jauh lagi, sistem pernapasan ini juga berperan
di dalam memelihara serta menyeimbangkan kondisi di
dalam tubuh supaya tetap stabil. Dalam istilah medis
kemampuan di dalam menyeimbangkan kondisi ini disebut
dengan homeostasis.
 Fungsi paru-paru

 1). Alat Respirasi


 Fungsi Organ Paru–Paru Manusia yang pertama ialah untuk tempat
bertukarnya gas oksigen itu dengan karbon dioksida. Manusia
bernafas dengan menghirup udara ialah oksigen serta dibuang dari
nafas itu disebut dengan karbon dioksida.
 2). Pengendali PH Darah
 Dengan melakukan cara mengubah tekanan CO2 tersebut bisa
mengendalikan pH darah per menitnya sebab kecepatan dan juga
kedalaman di dalam melakukan pernafasan itu mempengaruhi
meningkat atau menurunnya karbondioksida serta darah.
 3). Sebagai Siliaris Eskalator
 Sebagai aksi siliaris eskalator, yang menjaga terhadap infeksi yg
ditanggung oleh udara. seluruh pertikel seperti debu serta bakteri
akan terperangkap di dalam lapisan lender yg berada di permukaan
mukosa saluran pernafasan.
 4). Reservoir
 Reservoir darah di dalam tubuh ini merupakan salah satu Fungsi Paru–
Paru Manusia, yang mana volume total paru paru itu kurang lebih 450
ml atau 4.500 cc. Volume itu diambil dari jumlah volume sisa tambah
dengan kapasitas vital.
 5). Lapisan Pelindung
 Fungsi Organ Paru–Paru Manusia ini juga bisa melindungi serta
menjaga hati dari guncangan. Hal itu disebabkan letak hati yang
berada di bawah diantara paru-paru sehingga organ pernafasan itu
dapat/bisa melindungi hati dengan baik dari berbagai macam
guncangan yang disebabkan oleh gerakan tubuh.
 6). Mencegah Polutan Masuk
 Udara yang kita hirup itu pastinya tidak semuanya bersih sehingga
pada saat hidung kita itu menghirup udara tentu terdapat sebuah
partikel kecil yang masuk ke dalam tubuh. Namun partikel itu akan
berhenti di lapisan sputum, mucus serta phlegm yang mana lapisan
itu membatasi bagian dalam dari kantong pernafasan manusia.
 7). Penghasil Suara Vokal
 Kandungan di dalam tubuh yang tidak dipakai oleh paru-paru itu akan
dibuang di dalam sistem ekskresi. Sistem ini dilakukan dengan
menghembuskan nafas ialah keluarnya karbondioksida dan juga uap
air. Fungsi lain juga membantu terciptanya suara oleh pita suara ialah
suara vokal.
 Pembuluh darah
 Pembuluh Arteri berfungsi untuk mengangkut darah
dari jantung ke seluruh tubuh.
 Pembuluh Kapiler sebagai tempat pertukaran zat
didukung oleh struktur pembuluh tersebut, yakni
sangat tipis dan hanya tersusun atas satu lapis sel
endotelial, serta total luas permukaannya yang
sangat besar.
 Pembuluh Vena berfungsi untuk mengalirkan darah
dari organ tubuh kembali ke jantung. Perbedaan
pembuluh arteri dan vena;
 Cara kerja pembuluh darah

 Sistem peredaran darah bekerja lewat dua jenis sirkulasinya,


yaitu sirkulasi pulmoner dan sirkulasi sistemik.
 ● Sirkulasi pulmoner
 Sirkulasi pulmoner merupakan sirkulasi pendek, di mana darah
dialirkan ke paru-paru kemudian mengalir kembali ke jantung.
 Jantung lalu mengalirkan darah ke paru-paru melalui sebuah
arteri besar bernama arteri pulmoner. Di paru-paru, darah akan
mengambil oksigen yang didapat dari pernapasan dan melepas
karbondioksida.
 Darah yang sudah mengandung oksigen tersebut kemudian akan
mengalir kembali ke jantung melalui pembuluh vena pulmoner.

 ● Sirkulasi sistemik
 Darah yang mengalir ke jantung dari paru-paru sudah
mengandung oksigen, untuk kemudian dialirkan ke seluruh tubuh.
Jantung akan memompa darah beroksigen ini keluar dan lewat
pembuluh arteri besar yang disebut aorta.
 Aorta adalah pembuluh darah terbesar di tubuh yang bercabang-
cabang. Selain mengalirkan darah ke seluruh bagian tubuh,
cabang pembuluh darah ini juga mengalirkan darah ke otot-otot
jantung. Semakin jauh dari aorta, ukuran cabang-cabang
pembuluh darah akan semakin mengecil.
 Di setiap bagian tubuh kita, terdapat jaringan pembuluh darah
halus yang disebut pembuluh darah kapiler. Pembuluh darah
kapiler ini menghubungkan cabang-cabang terkecil pembuluh
arteri dengan cabang-cabang terkecil pembuluh vena.
PROSES PEREDARAN DARAH NORMAL
 Peredaran darah besar (sistemik)
Dimulai dari darah yang mengandung oksigen dipompa oleh
ventrikel kiri/bilik kiri menuju seluruh tubuh melalui aorta.
Kemudian darah dari tubuh sudah tidak mengandung
oksigen (tetapi mengandung co2) akan dikembalikan ke
atrium kanan/serambi kanan oleh vena cava superior (tubuh
bagian atas) dan vena cava inferior (tubuh bagian bawah).
Atau bisa di singkat; dari Jantung – Seluruh Tubuh -
Kembali Ke jantung
 Peredaran Darah Kecil (Pulmonal)

Peredaran darah kecil adalah peredaran darah yang mencakup


paru-paru. Dimulai dari darah yang mengandung CO2 di
ventrikel kanan/bilik kanan dipompa ke paru-paru. Di paru-
paru terjadi pertukaran gas (diifusi) yang mengubah CO2
menjadi O2, setelah keluar dari paru-paru darah dialirkan
oleh vena pulmonalis ke atrium kiri/serambi kiri.
Atau bisa disingkat; dari jantung – masuk ke paru-paru –
 Sirkulasi koroner
Sama seperti organ tubuh lain, jantung juga
membutuhkan asupan O2 dan nutrisi supaya dapat
menjalankan fungsinya dengan baik. Darah yang
menutrisi jantung akan dialirkan melalui arteri
koroner ke otot-otot jantung. Maka dari itu,
sumbatan pada arteri koroner bisa mengurangi
aliran O2 dan nutrisi ke otot jantung, sehingga
meningkatkan resiko terkena serangan
jantung.
 Apabila sirkulasi peredaran darah tidak normal maka
akan menimbulkan dampak pada berbagai organ
dan jaringan tubuh. Dampak yang mungkin terjadi
apabila sistem sirkulasi darah tidak lancar yaitu
kesemutan, nyeri, mati rasa, dan sakit berdenyut
pada lengan dan kaki, rambut kaki rontok, kuku jari
menjadi rapuh, kram otot, kaki dan lengan terasa
dingin, kulit kaki dan lengan terasa kering, dan
penyembuhan luka yang lambat.
Penyebab sirkulasi darah tidak lancar
 Diabetes akan meningkatkan kadar gula dalam darah,

efek jangka panjang dari penyakit ini akan membuat


sirkulasi darah di tubuh menjadi buruk. Salah satunya 
dapat menyebabkan rasa kram atau nyeri di kaki, betis,
paha, atau bokong. Kram tersebut biasanya akan
bertambah parah ketika kita melakukan aktivitas fisik.
 Peripheral Artery Disease (PAD) disebabkan oleh

penumpukan lemak di dalam dinding arteri perifer pada


kaki.  Akibatnya, arteri menjadi sempit dan aliran darah
ke otot- otot kaki menjadi berkurang. Penyakit bisa
menyebabkan munculnya keluhan nyeri ringan sampai
berat dan biasanya akan berkurang ketika istirahat.
Penyakit arteri perifer rentan terjadi pada orang lanjut
usia, perokok, orang yang mengalami penyakit
seperti sindrom metabolikk, jantung koroner, kolesterol
tinggi, stroke, tekanan darah tinggi, dan diabetes.
 Vena varikosa Kondisi ini dikenal sebagai varises.
Varises terjadi ketika katup kecil di dalam pembuluh
darah vena tidak berfungsi dengan benar. Pembuluh
darah vena memiliki katup kecil yang rutin membuka
dan menutup untuk menjaga aliran darah tetap
lancar. Jika katup tersebut rusak atau melemah, maka
aliran darah menjadi tidak lancar dan berkumpul di
pembuluh darah vena. Hal ini akan menyebabkan
pembengkakan pembuluh darah vena tersebut.
 Penyakit Raynaud terjadi karena penyempitan
pembuluh darah ketika tubuh kedinginan atau
mengalami stres. Akibatnya, sirkulasi darah menjadi
tidak lancar. Akibat sirkulasi yang tidak lancar ini kulit
dapat menjadi pucat dan biru. Penderita penyakit
Raynaud juga rentan mengalami luka dan kematian
jaringan pada daerah yang mengalami gangguan
sirkulasi.
 Hormon yang bekerja pada otot jantung dan pembuluh darah :

1. Hormon tiroid
Hormon tiroid bekerja pada otot jantung dan set oto polos vaskuler,
khususnya T3 yang mengatur inotropik dan kronotropik jantung melalui
mekanisme secara langsung dan tidak langsung T3. Menyebabkan
termogenesis dan merangsang lipolisis jaringan.
2. Hormon epinefrin
Berfungsi memicu reaksi terhadap tekanan dan kecepatan gerak tubuh,
tidak hanya gerak hormon ini juga memicu reaksi terhadap efek
lingkungan seperti suara derau tinggi atau itensitas cahaya yang tinggi
3. Hormon Adrenalin
Bekerja pada otot polos pembuluh darah dengan pola yang berbeda
pada pembuluh darah yang berbeda, memacu denyut jantung dan
melebarkan pembuluh darah koroner.
 Penyakit- penyakit pada kardiovaskuler

 1. Aritmia
 Aritmia adalah kondisi ketika jantung memiliki detak atau ritme yang tidak
normal, seperti terlalu cepat, lambat, atau tidak teratur. Aritmia terjadi ketika
implus elektrik yang berfungsi sebagai pengatur detak jantung tidak bekerja
dengan baik.
 2. Penyakit jantung koroner (PJK)
 Penyakit jantung koroner adalah penyumbatan atau penyempitan di pembuluh
arteri koroner yang disebabkan oleh penumpukan plak. Kondisi ini membuat
pasokan darah menuju ke jantung menjadi berkurang. Jika tidak segera
ditangani, PJK dapat menyebabkan serangan jantung, aritmia, dan gagal jantung.
3. Kardiomiopati
 Kardiomiopati adalah gangguan pada otot jantung. Kardiomiopati dapat
menyebabkan komplikasi serius, seperti gagal jantung, penggumpalan darah,
henti jantung, dan gangguan katup jantung.
 4. Stroke
 Stroke adalah penyakit yang terjadi ketika pasokan darah menuju otak
terganggu akibat tersumbat atau pecahnya pembuluh darah. Tanpa
pasokan darah yang cukup, otak tidak akan mendapatkan asupan oksigen
dan nutrisi. Akibatnya, sel-sel di otak akan rusak.
 5. Deep vein thrombosis (DVT)
 Deep vein thrombosis atau trombosis vena dalam adalah kondisi adanya
gumpalan darah di pembuluh darah vena. Biasanya kondisi ini terjadi di
bagian paha dan betis. Pada beberapa kasus, gumpalan darah ini dapat
mengalir ke paru-paru dan menyebabkan komplikasi serius, seperti emboli
paru.
 6. Penyakit arteri perifer
 Peripheral arterial disease (PAD) atau penyakit arteri perifer adalah
kondisi ketika aliran darah menuju kaki tersumbat akibat penumpukan plak
di pembuluh darah arteri. Hal ini membuat kaki kekurangan suplai darah,
sehingga menimbulkan rasa sakit ketika berjalan.
CARA MENJAGA KARDIOVASKULER

 1. Berhenti merokok
 Merokok adalah salah satu faktor risiko pada
penyakit jantung. Hal ini karena bahan kimia di rokok
dapat merusak dan menyebabkan penyempitan di
pembuluh darah. Oleh karena itu, Anda sebaiknya
berhenti merokok untuk mencegah munculnya penyakit
jantung.
 2. Batasi makanan berlemak
 Terlalu banyak mengonsumsi lemak jenuh dan lemak
trans dapat meningkatkan kolesterol di dalam darah.
Kolesterol yang menumpuk ini berpotensi menyumbat
pembuluh darah jantung.
 3. Olahraga secara rutin
 Melakukan olahraga atau aktivitas fisik secara rutin
dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Jadi,
luangkan waktu setidaknya 30 menit setiap hari untuk
berolahraga.
 4. Konsumsi banyak serat
 Mengonsumsi makanan yang kaya akan serat dapat
menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam
darah. Untuk itu, penuhilah kebutuhan serat setidaknya
30 gram per hari. Anda bisa mendapatkan asupan serat
dari sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan.
 Penyakit kardiovaskular tidak boleh
dianggap remeh, karena dapat
menimbulkan masalah yang serius pada
seluruh bagian tubuh. Oleh karena itu,
jagalah kesehatan jantung dan pembuluh
darah Anda sebelum mengalami gangguan.
Namun jika Anda sudah memiliki gangguan
pada sistem kardiovaskular, jalani
pengobatan dan lakukanlah pemeriksaan
rutin ke dokter sebelum terjadi komplikasi.

Anda mungkin juga menyukai