Anda di halaman 1dari 21

BSO Semisolid

Unguenta & Oculenta

Staff Farmasi

Fakultas Kedokteran Hewan - UNUD 1


Skema BSO semisolid
Minyak/lemak, Linimentum Bahan padat/
Air Pulvis

Creme Pasta

dasar salep
Unguentum

Fakultas Kedokteran Hewan - UNUD 2


U n g u e n t a (zalf, salep, oinment)
 Salep adalah sediaan semisolid/ setengah padat yg lunak
biasanya mengandung obat dan ditujukan utk pemakaian luar
tubuh atau membran mukosa.

 Cream, pastae dan jelly mrpkan variasi dr bentuk zalf

 Syarat salep idealnya:


a. Obat dpt terdispersi homogen dlm pembawa
b. Tidak boleh berbau tengik
c. Stabil secra kimia dan fisika
d. Smooth, licin, bebas dari butiran-butiran
e. Mudah dioelskan & meleleh / melunak pd suhu tubuh
f. Basis harus non iritatif & memiliki efek terapi
Fakultas Kedokteran Hewan - UNUD 3
 Linimentum ad salep yg sangat encer.
Contoh: Bioplacenton gel

 Pastae  mengandung bhn obat padat 40-50%


R/ Pasta Lassari
S.u.e
Khasiat pasta lassari utk pengobatan “athelet’s foot”,
dermatomycosis

 Crème (krim) ad sediaan setengah padat berupa emulsi


mengandung air tidak kurang dari 60%
Contoh : Daktarin cream

Fakultas Kedokteran Hewan - UNUD 4


Basis (bahan dasar) Salep
1. Basis Hidrokarbon
– Oleagineus : oily, bersifat spt minyak.
– Basis salep ini diantaranya minyak tumbuhan yg dpt melunakkan salep,
vaselin.
– Keuntungan: stabilitas tinggi, tak dipengaruhi kelembaban udara, tak
menimbulkan kepekaan, lembut, tdk berpengaruh thd kulit dan tdk
terserap.
– Contoh: Vaseline (album or flavum), Parafin (liquid or solid), jelene &
minyak tumbuh-tumbuhan

2. Basis Serap (absorbsi), ada dual macam:


– Bahan dasar salep tdk berair tetapi menarik air dan membentuk emulsi.
Contoh: Adeps lanae (lemak bulu domba)
– Bahan dasar salep mengandung air, merupakan emulsi air dlm minyak
tetapi masih dapat menyerap air. Contoh: Lanolin (adeps lanae 75% + air
25%)
Basis salep seperti ini tdk bisa dicuci dengan air.

Fakultas Kedokteran Hewan - UNUD 5


Basis (bahan dasar) Salep
3. Basis Larut Air
– Basis ini merupakan polimerisasi polyethylen glycol (PEG) yg
mempunyai konsistensi cair PEG200 sampai dgn padat PEG1000.
PEG dsb jg carbowax.
– Basis ini sering digunakan karena byk keuntungan : menyerap air,
titik leleh dpt diatur, dpt bercampur dgn kebanyakan obat, tdk
mudah rusak dan mudah dioleskan.
– Warna sering berubah tapi tdk mempengaruhi sifat pembawanya.
Contohnya: gelatin, PEG
4. Basis Emulsi
– Emulsi O/W  menyerap air, mudah dicuci dgn air (sabun alkali,
Vanishing cream, cold cream)
– Emulsi W/O  tdk dpt dicuci dg air (Lanolin)

Fakultas Kedokteran Hewan - UNUD 6


Aturan Cara Pembuatan Salep
Aturan main I:
Zat yang dapat larut dalam dasar salep, dilarutkan
bila perlu dgn pemanasan rendah.
Contoh: R/ Acid boric 10
Vaselin album ad 100
S.u.c
====//=====
Cara: Pada resep ini acid boric dicampur dengan
vaseline sedikit demi sedikit dan diaduk sampai
homogen.

Fakultas Kedokteran Hewan - UNUD 7


Aturan Cara Pembuatan Salep
Aturan Main II:
Zat yang mudah larut dalam air dan stabil, serta dasar salep mampu
mendukung/menyerap air tersebut, dilarutkan dulu dalam air yg
tersedia, setelah itu ditambahkan bagian dasar salep yg lain.
Contoh resep:
R/ Protargol 5
Vaselin 100
m.f.ungt.
S.u.c
===//===
Cara: protargol sebanyak 5 bagian ditambahkan air dg volume yang sama,
dibiarkan beberapa saat kemudian digerus dan sedikit sedikit
ditambahkan vaselin sampai homogen sebanyak 100–(5+5) bagian.

Fakultas Kedokteran Hewan - UNUD 8


Aturan Cara Pembuatan Salep
Aturan main III:
Zat yang sukar larut dalam lemak maupun air, mula-mula
digerus, lalu diayak B40, lalu dicampurkan lemak sama
banyaknya atau separuhnya, bila perlu lemaknya dicairkan
dulu, kemudian sisa lemaknya ditambahkan sedikit-sedikit.
Contoh:
R/ Zinci xyd 10
Vaseline ad 100
m.f.ungt.
==//==
Cara: Zinci oxyd digerus, diayak dg B40, ditimbang 10 bagian +
vaselin 10 bagian, kemudian digerus, lalu sisa vaselin sebanyak
80 bagian ditambahkan sedikit-sedikit samapi homogen, cara
yg sama juga dilakukan pada sulfanilamid

Fakultas Kedokteran Hewan - UNUD 9


Aturan Cara Pembuatan Salep
Aturan main IV:
Bila dasar salep dibuat dengan peleburan atau mencairkan, maka
campuran tersebut harus diaduk sampai dingin.
Contoh:
R/ Acid salicyl 2
Zinci oxyd 10
Cera flava 8
Vaseline 80
m.f.ungt.
S.u.c
==//==
Cara: Vaselin + Cera flava dilebur dlm cawan porselen diatas penangas
air. Acid salicyl + beberpa tetes spiritus fortier, lalu digerus dg zinci
oxyd yg telah digerus & diayak, kemudian campervan ini digerus dg
leburan tadi & diaduk sampai dingin.

Fakultas Kedokteran Hewan - UNUD 10


Linimentum (Linere = gosokkan)

 Linimentum ad salep yg sangat encer, terutama digunakan pd


membran mukosa utk tujuan lubrikasi atau pembawa obat.

 Biasanya merupakan campuran lemak dgn titik lebur rendah


dan mengandung air, shg mempunyai ciri mendinginkan kulit
memberi perasaan sejuk) & membentuk lapisan tipis.

 Keuntungan dibandingkan Unguentum ; lebih mudah dicuci dari


kulit, baik digunakan pada permukaan kulit yg berambut dan
penetrasi bahan lebih baik.

 Contoh: Bioplacenton gel (tdk disarankan pada kulit yg luka


atau terbuka)

Fakultas Kedokteran Hewan - UNUD 11


Pastae
 Pastae yaitu sediaan berupa massa lembek yg dimaksudkan utk pemakaian
luar. Dibuat dengan mencampurkan bhn obat berbentuk serbuk dalam jumlah
besar (40-50%) dgn:
– Vaseline or
– Parafin cair or
– Bahan dasar tdk berlemak (gliserol, musilago atau sabun)

 Keuntungan
– Pastae mengikat cairan sekret, shg baik utk luka yg mengeluarkan eksudat dan
terbuka.
– Pasta tidak mempunyai daya penetrasi, baik mengurangi rasa gatal lokal dan
melindungi luka dgn menyerap cairan diatasnya.
– Bahan obat dlm pasta lebih melekat pd kulit shg meningkatkan daya kerja lokal.

 Contoh : R/ Pasta Lassari


S.u.e.

Khasiat pasta lassari utk pengobatan “athelet’s foot”, dermatomycosis,


Pemakaian dgn mengoleskan pd kain kasa.
Fakultas Kedokteran Hewan - UNUD 12
Creme, cream, krim
 Crème adalah sediaan setengah padat berupa
emulsi mengandung air tidak kurang dari 60% &
dimaksudkan utk pemakaian luar.
– Digunakan pada daerah yg peka dan mudah dicuci
– Dikenal dual type krim, krim type o/w & w/o.
– Krim merupakan sediaan topikal yg byk digunakan.
– Kestabilan krim terganggu oleh perubahan suhu dan
perubahan komposisi akibat penambahan salah satu fase
berlebihan, atau pencampuran dual tipe krim yg
emulgatornya tidak tercampurkan.
– Contoh : Daktarin cream, Cleasing cream, Caladryl cream,
Kalcinol N cream

Fakultas Kedokteran Hewan - UNUD 13


Klasifikasi Salep
1. Efek Terapi dikaitkan Penetrasi
a. Salep epidermis
b. Salep endodermik
c. Salep diadermik
2. Komposisi basis & sifat farmasetik
a. Salep hidrofob
b. Salep hidrofilik
Fakultas Kedokteran Hewan - UNUD 14
Klasifikasi Salep
o Salep epidermis  ditujukkan utk memberi efek terapetik lokal
pd permukaan kulit saja, tdk diabsorbsi & bersifat protektan
permukaan kulit saja, antiseptik, astringen, counterirritants dan
parasitida. Sebagai basis salep sering dipakai vaselin,
petrolatum. Contoh salepnya: boorzalf, zinkzalf
o Salep endodermik  ditujukkan melepaskan obat kedalam kulit
yg lebih dalam, absorpsi parsial, bersifat sebagai emolien,
stimulan dan iritan lokal.
Contoh basis salep: lemak nabati & lemak alami spt lanolin &
adeps lanae. Contoh salep : Hydrophilic oinement USP.
o Salep diadermik ditujukkan utk melepaskan obat melalui kulit
dan memberi efek konstitusional. Salep jenis ini tidak lazim
digunakan. Bahan obat seperti belladona, merkuri.
basis salep yg dipakai: wool fat, lanolin, minyak coklat.

Fakultas Kedokteran Hewan - UNUD 15


Klasifikasi Salep
o Salep hidrofob  salep dari basis lemak,
mengandung campuran lemak, minyak, dan
lilin waxes dan tidak tercuci oleh oleh air.
o Salep hidrofilik, salep yg dpt menarik air dlm
jumlah relatif banyak, btk emulsi, labia licin
dan mudah dibersihkan dengan air. Basis
terdiri dari campervan sterol dan
petrolatum.

Fakultas Kedokteran Hewan - UNUD 16


Efek obat lokal pada kulit
1. Antipruritus, mengurangi gatal-gatal
Mentholum 0,25%; Phenol 0,5%;
Champora 2,0%.
2. Keratoplastik, menambah tebalnya
lapisan tanduk (Stratum corneum)
Acydum salicylum 1-2%
3. Keratolitik, menghilangkan dan
melunakkan lapisan tanduk
Sulfur 4-10%

Fakultas Kedokteran Hewan - UNUD 17


Efek obat lokal pada kulit
4. Anteczem: Acidum boricum 2%
5. Antiparasit: Lotio benzilbenzoas
6. Anti bakteri & anti fungi :
Bacitracin 500U/g; Nystatin 100.000 U/g
7. Antiseborrheic, meredakan atau
mengurangi pelepasan yg
berlebihan sebum darr kelenjar.
Conto: Hydrargyri aminochloridum 2-10%
Fakultas Kedokteran Hewan - UNUD 18
Oculenta
 Merupakan salep steril, digunakan utk mata yg
memerlukan penangan tertentu pada pembuatannya
karena preparat halus dan bebas dari partikel yg
dapat mengiritasi
 Basis saleps: Adeps lanae 10, vaselin 90
 Pembuatan harus aseptis
 Contoh:
R/ Terramycin opth. Oint. Tube No. I
S.t.dd.O.D et S
===//===

Fakultas Kedokteran Hewan - UNUD 19


Diskusi :
S.u.e
S.u.c
S.u.e., prn.
S.2.dd.u.e., part. dol.
Apa yang membedakan pemakaian dari
signa tersebut?
Fakultas Kedokteran Hewan - UNUD 20
Terimakasih

Fakultas Kedokteran Hewan - UNUD 21

Anda mungkin juga menyukai