Anda di halaman 1dari 33

Materi -4

PUSAT PERTANGGUNGJAWABAN
c
POKOK BAHASAN

1.Pendahuluan
2. Sifat Pusat Tanggung Jawab
3. Pusat Pendapatan
4. Pusat Biaya
5. Pusat Penelitian dan Pengembangan
6. Anggaran Tahunan
7. Pengukuran Kinerja
PENDAHULUAN

 Pusat tanggung jawab merupakan organisasi


yang dipimpin oleh seorang manajer yang
bertanggung jawab terhadap aktivitas yang
dilakukan.
 Pada hakekatnya, perusahaan merupakan
sekumpulan pusat-pusat tanggung jawab,
yang masing-masing diwakili oleh sebuah
kotak dalam bagan organisasi.
 Pusat-pusat tanggung jawab tersebut,
kemudian membentuk hierarki.
SIFAT PUSAT TANGGUNG JAWAB

 Pusat tangung jawab muncul guna mewujudkan


satu atau lebih maksud, yang disebut dengan cita-
cita.
 Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, maka
manajemen senior menentukan sejumlah strategi.

 Fungsi dari berbagai pusat tanggung jawab dalam


perusahaan adalah untuk mengimplementasikan
strategi tersebut.
BAGAN CARA KERJA SETIAP PUSAT
TANGGUNG JAWAB

Input Output
Sumber daya yang
digunakan, diukur Pekerjaan Barang atau jasa
dari biaayanya

Modal
Pusat tanggung jawab menerima masukan. Dengan menggunakan
modal kerja, pusat tanggung jawab melaksanakan fungsi-fungsi
tertentu, dengan tujuan akhir untuk mengubah input menjadi output,
baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud. Output yang
dihasilkan bisa saja diserahkan ke pusat tanggung jawab yang lain,
dimana output tersebut kemudian menjadi input di pusat tanggung
jawab yang lain tersebut
HUBUNGAN ANTARA INPUT DAN OUTPUT

 Manajemen bertanggung jawab untuk memastikan


hubungan yang optimal antara input dan output.
 Di sejumlah pusat tanggung jawab, hubungan ini

bersifat timbal balik dan langsung. Akan tetapi


dalam sejumlah situasi input tidak secara
langsung berkaitan dengan output yang
dihasilkan.
MENGUKUR INPUT
 Kebanyakan input yang digunakan oleh pusat
tanggung jawab dapat dinyatakan dalam ukuran-
ukuran fisik (jam kerja, kilogram, dll)
 Dalam Sistem Pengendalian Manajamen, ukuran

fisik tersebut diterjemahkan dalam satuan


moneter.
 Jumlah moneter yang dihasilkan dari perhitungan

tersebut disebut dengan “biaya”.


 Input adalah sumber daya yang dipergunakan

oleh pusat tanggung jawab.


MENGUKUR OUTPUT

 Pada organisasi profit, pendapatan pertahun


umumnya digunakan untuk mengukur hasil dari
output. Akan tetapi angka ini tidak menyatakan
seluruh kinerja organisasi selama periode
tersebut.
 Pada organisasi non profit, tidak ada tolok ukur

yang pasti untuk mengukur output.


 Bahkan banyak organisasi yang tidak berusaha

untuk mengukur outputnya.


EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS
Konsep input, output, dan biaya bisa digunakan
untuk menjelaskan makna dari efisiensi dan
efektifitas.
Efisiensi adalah rasio output terhadap input, atau
jumlah output per unit input.
Umumnya, efisiensi diukur dengan cara
membandingkan biaya aktual dengan standar.
Efektifitas ditentukan oleh hubungan antara output
yang dihasilkan oleh suatu pusat tanggung jawab
dengan tujuannya.
EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS

 Efisiensi dan efektifitas saling berkaitan, setiap


pusat tanggung jawab harus efektif dan efisien.
 Secara ringkas, suatu pusat tanggung jawab akan

bersifat efisien jika melakukan sesuatu dengan


tepat, dan akan efektif jika melakukan hal-hal
yang tepat.
 Ukuran yang tepat untuk organisasi profit adalah

laba.
JENIS-JENIS PUSAT TANGGUNG JAWAB ⱷ

 Pusat Pendapatan
 Pusat Beban / Biaya

- Beban / Biaya Teknik


- Beban / Biaya Kebijakan
 Pusat Laba
 Pusat Investasi
PUSAT PENDAPATAN
Di pusat pendapatan, suatu output (yaitu pendapatan)
diukur sacara moneter, akan tetapi tidak ada upaya
formal yang dilakukan untuk mengaitkan input (yaitu,
beban atau biaya) dengan output.

Pada umumnya, pusat pendapatan merupakan unit


pemasaran / penjualan yang tidak memiliki wewenang
untuk menetapkan harga jual dan tidak bertanggung
jawab atas harga pokok penjualan dari barang-barang
yang mereka pasarkan.
PUSAT BEBAN / BIAYA

 Adalah pusat tanggung jawab yang inputnya


diukur secara moneter, namun outputnya tidak.

 Ada dua jenis pusat beban / biaya, yaitu :


beban/biaya teknik dan beban/biaya kebijakan
BEBAN / BIAYA TEKNIK
Adalah biaya-biaya yang jumlahnya secara
tepat dan memadai dengan dapat diestimasikan
dengan keandalan yang wajar
Contohnya, biaya pabrik, bahan baku, tenaga
kerja, perlengkapan

Pusat beban teknik memiliki ciri-ciri :


1. Input-inputnya dapat diukur secara
moneter
BEBAN / BIAYA TEKNIK (Lanjutan …)

 2. Input-inputnya dapat diukur secara fisik


3. Jumlah rupiah optimum dan input yang
dibutuhkan untuk memproduksi satu unit
output dapat ditentukan.
BEBAN / BIAYA KEBIJAKAN

Adalah biaya yang tidak tersedia estimasi


tekniknya. Biaya-biaya yang dikeluarkan tergantung
pada penilaian manajemen atas jumlah yang
memadai dalam kondisi tertentu.

Pusat biaya kebijakan meliputi unit-unit


administratif dan pendukung, operasi litbang, dan
hampir semua aktifitas perusahaan.

Output dari pusat biaya tidak bisa diukur secara


moneter. Di suatu pusat kebijakan, selisih antara
anggaran dengan biaya sesungguhnya bukanlah
ukuran efisiensi
CIRI-CIRI PENGENDALIAN UMUM

Pada hakikatnya, pihak manajemen merumuskan


anggaran pusat beban kebijakan dengan menentukan
besarnya pekerjaan yang harus diselesaikan. Pekerjaan
yang harus dilakukan oleh pusat beban kebijakan
terbagi ke dalam dua kategori umum: berkesi-
nambungan dan bersifat khusus.

Pekerjaan yang berkesinambungan dilakukan secara


konsisten dari tahun ke tahun, seperti pembuatan
laporan keuangan oleh kontroler perusahaan.
Lanjutan …
 Pekerjaan khusus adalah proyek “satu langkah”
sebagai contoh, pengembangan penyusunan
sistem pembuatan anggaran laba dalam
sebuah divisi baru.

 Fungsi perencanaan bagi pusat pengeluaran


yang tak direncanakan biasanya dijalankan
dalam satu di antara dua cara ini yaitu
penganggaran tambahan atau penilaian
berbasis nol.
I
ANGGARAN NCREMENTAL
Dalam model ini, tingkat biaya sekarang dari pusat beban
kebijakan dipakai sebagai titik awalnya. Pembuatan
anggaran incremental mempunyai dua kekurangan,

Pertama, tingkat pengeluaran yang ada dari pusat beban


kebijakan, diterima dan tidak dikaji ulang selama proses
pembuatan anggaran.

Kedua, para manajer pusat beban ini biasanya ingin


meningkatkan tingkat pelayanan dan dengan demikian
cenderung meminta tambahan sumber daya, yang jika
dibuat sebagai kasus yang kuat biasanya akan disediakan.
TINJAUAN BERDASARKAN NOL
(ZERO-BASE REVIEW)

Suatu pendekatan pembuatan anggaran yang


merupakan alternative adalah membuat
analisis menyeluruh dari setiap pusat beban
kebijakan pada jadwal yang terus bergulir,
sehingga semuanya ditinjau setidaknya sekali
setiap lima tahun. Analisis tersebut sering
disebut sebagai tinjauan berdasarkan nol.
JENIS PENGENDALIAN KEUANGAN

Tujuan utama dari pusat beban kebijakan adalah


untuk mengendalikan biaya dengan
mengikutsertakan para manajer guna berperan
serta dalam perencanaan, bersama-sama
mendiskusikan langkah apa yang akan diambil,
dan tingkat usaha yang bagaimana yang tepat
untuk masing-masing. Dengan demikian, dalam
pusat beban kebijakan, pengendalian keuangan
menjadi hal pokok yang dibahas pada tahap
perencanaan sebelum biaya tersebut terjadi.
PENGUKURAN KINERJA

Pekerjaan utama bagi seorang manajer pusat beban kebijakan


adalah untuk mencapai output yang diinginkan. Membelanjakan
suatu jumlah yang “sesuai dengan anggaran” untuk
mengerjakan hal ini dianggap memuaskan. Jumlah melebihi
anggaran merupakan alasan untuk prihatin, sementara jumlah
yang kurang dari anggaran akan mengindikasikan bahwa
pekerjaan belum selesai direncanakan.
PENGUKURAN KINERJA

Dalam pusat beban kebijakan, sebagai lawan dari pusat


beban teknik, laporan keuangan bukan merupakan suatu
alat untuk mengevaluasi efisiensi dari seorang manajer.
Pengendalian atas pengeluaran dapat dilaksanakan
dengan mengharuskan adanya persetujuan dari para
atasan sebelum anggaran dilampaui. Terkadang
presentase tertentu dari kelebihan dapat diizinkan tanpa
persetujuan tambahan.
PUSAT ADMINISTRATIF DAN PENDUKUNG

1. Pusat administratif meliputi manajemen senior


korporat dan manajemen unit bisnis serta para
manajer unit pendukung.

2. Pusat pendukung merupakan unit-unit yang


menyediakan layanan kepada pusat tanggung
jawab
PERMASALAHAN DALAM PENGENDALIAN

Kesulitan Dalam Pengukuran Output. Karena output tidak


dapat diukur, tidak mungkin untuk menetapkan standar biaya
sebagai tolok ukur untuk pengukuran kinerja keuangan. Dengan
demikian, varians anggaran tidak dapat diinterpretasikan
sebagai gambaran dari kinerja yang efisien atau tidak efisien.

Tidak Adanya Keselarasan Cita-cita. Umumnya, para


manajer administrative berusaha keras untuk mencapai
keunggulan fungsional. Sekilas, keinginan tersebut akan
tampak selaras dengan cita-cita perusahaan. Tetapi pada
kenyataanya hal tersebut sebagian besar bergantung pada
bagaimana seseorang mendefinisikan keunggulan.
PENYUSUNAN ANGGARAN

Anggaran yang diajukan untuk pusat


administrative maupun pusat pendukung biasanya
terdiri dari suatu daftar pos-pos beban, dengan
usulan anggaran dibandingkan dengan seluruh
beban actual pada tahun berjalan.
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Permasalahan dalam Pengendalian
Kesulitan dalam menggabungkan hasil yang diperoleh dengan input. Hasil
dari aktivitas penelitian dan pengembangan sangat sulit diukur kuantitasnya.
Beberapa dengan aktivitas administrasi, aktivitas litbang, biasanya
mempunyai hasil setengah berwujud dalam bentuk paten, produk-produk baru
ataupun proses baru. Tetapi kaitan antara output dengan input sangat sukar
untuk dinilai per tahun karena “produk” akhir dari litbang bisa melibatkan
usaha selama bertahun-tahun.

Tidak adanya keselarasan cita-cita. Manajer penelitian pada hakikatnya ingin


membangun organisasi penelitian yang terbaik, meskipun barangkali lebih
mahal dari apa yang bisa didanai oleh perusahaan. Masalah selanjutnya
adalah bahwa orang-orang yang bekerja di bidang penelitian sering tidak
mempunyai pengetahuan yang memadai mengenai bisnis untuk menentukan
arah kebijaksanaan dalam sektor penelitian secara optimal.
Program Litbang
Program litbang terdiri dari serangkaian program
ditambah kelonggaran untuk pekerjaan yang tidak
direncanakan (sebagaimana sudah disebutkan
sebelumnya), hal tersebut biasanya ditinjau setiap
tahunnya oleh manajemen senior. Tinjauan ini sering
dilakukan oleh komite penelitian yang terdiri dari CEO,
direktur penelitian serta para manajer produksi dan
pemasaran (pihak yang terakhir ini dilibatkan karena
merekalah yang akan menggunakan ouput dari proyek-
proyek penelitian yang sukses
Anggaran Tahunan
Jika suatu perusahaan telah memutuskan
suatu program litbang berjangka panjang dan
telah menjalankan program ini dengan sistem
persetujuan proyek, maka upaya untuk
menyusun anggaran litbang per tahun akan
menjadi persoalan yang sederhana, dengan
melibatkan “kalenderisasi” atas pengeluaran
yang diperkirakan selama periode anggaran.
Pengukuran Kinerja
Di banyak perusahaan, manajemen menerima dua jenis
laporan mengenai kegiatan-kegiatan litbang. Jenis laporan
yang pertama membandingkan prediksi terakhir mengenai
total biaya dengan jumlah yang disetuji untuk masing-masing
proyek.

Jenis laporan keuangan yang kedua terdiri dari perbandingan


antara pengeluaran yang dianggarkan dengan pengeluaran
actual di masing-masing pusat tanggung jawab. Tujuannya
adalah untuk membantu para eksekutif penelitian untuk
mengantisipasi pengeluaran dan untuk memastikan bahwa
komitmen pengeluaran tersebut dipenuhi.
Pusat Pemasaran
 Aktivitas Logistik

Aktivitas Logistik adalah aktivitas-aktivitas yang


terlibat dalam memindahkan barang dari perusahaan
ke pelanggan dan mengumpulkan piutang yang jatuh
tempo dari para pelanggannya. Aktivitas-aktivitas ini
mencakup transportasi ke pusat distribusi,
perdagangan, pengapalan dan pengiriman,
pengajuan rekening dan aktivitas yang terkait dengan
fungsi kredit dan penagihan piutang.
Pusat Pemasaran

 Aktivitas Pemasaran

Aktivitas pemasaran adalah aktivitas-aktivitas yang


dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh pesanan.
Aktivitas-aktivitas ini meliputi uji pemasaran;
pembentukan, pelatihan, dan pengawasan terhadap
tenaga penjualan; periklanan, dan promosi penjualan yang
seluruhnya memiliki karakteristik-karakteristik yang
menimbulkan permasalahan pengendalian manajemen.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai