Anda di halaman 1dari 23

PENGANTAR

JARINGAN
TELEKOMUNIKASI
JARINGAN TELEKOMUNIKASI
Jaringan telekomunikasi adalah segenap
perangkat telekomunikasi yang dapat
menghubungkan pemakaiannya ( umumnya
manusia ) dengan pemakai lain, sehingga kedua
pemakai tersebut dapat saling bertukar informasi
( dengan cara bicara, menulis, menggambar, atau
mengetik ) pada saat itu juga.
Klasifikasi Jaringan Telekomunikasi
I. Jaringan Telekomunikasi Tetap ( Fixed )
 Jaringan Telekomunikasi Tetap Lokal
 Jaringan Telekomunikasi Tetap Sambungan Langsung Jarak Jauh
 Jaringan Telekomunikasi Tetap Sambungan Langsung Internasional
 Jaringan Telekomunikasi Tetap Tertutup

II. Jaringan Telekomunikasi Bergerak


 Jaringan Telekomunikasi Bergerak Seluler
 Jaringan Telekomunikasi Bergerak Terestrial
 Jaringan Telekomunikasi Bergerak Satelit
Jaringan komunikasi merupakan kumpulan terminal, tautan,
dan titik koneksi yang saling terhubung untuk memungkinkan
telekomunikasi diantara pengguna. Semakin banyaknya jumlah
pengguna dan penyelenggara jaringan telekomunikasi melahirkan
Dengan Kata kebutuhan akan sebuah regulasi yang mengatur tata cara
penyelenggaraan jaringan telekomunikasi secara benar dan sesuai.
Lain Di Indonesia, regulasi penyelenggaraan jaringan telekomunikasi ini
merupakan seperangkat aturan dalam bentuk Peraturan Menteri
Komunikasi dan Informatika Nomor
01/PER/M.KOMINFO/01/2010.
NOTE : Jaringan Intelegent Network adalah jaringan
yang dapat lebih diprediksi, lebih sulit untuk
JARINGAN dimanipulasi dan dicurangi, dan lebih kebal
INTELEGENT terhadap gangguan.
NETWORK
Jaringan Telekomunikasi Terdiri
Dari Tiga Bagian Utama, Yaitu :
1. Perangkat Transmisi
2. Perangkat Penyambungan
3. Terminal
1. Perangkat Transmisi
Perangkat transmisi bertugas menyampaikan
informasi dari satu tempat ke tempat yang lain ( baik
dekat maupun jauh ). Media transmisinya dapat
berupa kabel, serat optik, maupun udara, tergantung
jarak dari tempat – tempat yang dihubungkan serta
tergantung pada beberapa banyak tempat yang
saling dihubungkan.
2. Perangkat Penyambungan
( Switching )
Perangkat penyambungan bertugas agar pemakai
dapat menghubungi pemakai lain sesuai seperti yang
diinginkannya. Perangkat penyambungan disebut
masih menggunakan sistem manual bila diperlukan
seorang operator yang bertugas menyambungkan
pemakai dengan pemakai lain yang diinginkannya.
3. Terminal
Terminal adalah peralatan yang bertugas
mengubah sinyal informasi asli ( suara manusia atau
lainnya ) menjadi sinyal elektrik, elektromagnetik,
atau cahaya.
JARINGAN PENGHUBUNG PADA JARINGAN TELEKOMUNIKASI

Jaringan Penghubung merupakan jaringan yang menghubungkan


antar sentral telepon yang berada dalam satu kota. Pada kota besar
biasanya terdapat lebih dari satu sentral telepon lokal ( multi
exchange area ) atau Sentral Telepon Otomatis ( STO ). Sentral satu
dengan sentral lainnnya dihubungkan dengan kabel penghubung atau
disebut dengan junction.
Hal ini diperlukan karena perangkat transmisi yang mampu
menyampaikan informasi tersebut dari satu tempat ke tempat yang
lain yang umumnya tidak dekat dalam waktu cepat, memang
mempersyaratkan agar sinyal informasi diubah menjadi sinyal listrik (
untuk dilewatkan kabel ), sinyal elektromagnetik ( dilewatkan udara ),
atau sinyal cahaya ( dilewatkan serat optik ).
JENIS – JENIS JARINGAN
PENGHUBUNG
1. JARINGAN BINTANG ( STAR NETWORK
)

Pada jaringan bintang, satu sentral lokal dengan sentral lokal


lainnya dihubungkan pada satu sentral tandem.
Setiap penyaluran informasi selalu menuju sentral tandem dan
selanjutnya sentral tandem ini akan menyalurkan informasi
tersebut ke sentral tujuan. Sentral tandem ini sebenarnya adalah
sentral lokal yang difungsikan sebagai sentral penghubung.
CENTRAL CENTRE
OFFICE
•   Pada jaringan bintang berlaku hukum banyaknya
jaringan penghubung adalah banyaknya sentral dikurangi
1.
Contoh : misalnya terdapat 4 buah sentral, maka
banyaknya jaringan penghubung adalah sebanyak 3 buah.
Jadi, bila dimisalkan :
N = Banyaknya Sentral
M = Banyaknya Jaringan Penghubung
Maka berlaku persamaan :
Keuntungan
1. Bentuk Jaringan Lebih Sederhana
2. Jumlah Jaringan Penghubung Relatif
Sedikit
3. Biaya Lebih Murah
Kekurangan
1. SCR ( Success Call Ratio ) lebih rendah. SCR merupakan
salah satu parameter keberhasilan panggilan.
2. Tidak ada hubungan langsung antar sentral lokal.
3. Bila ada kerusakan pada salah satu junction
penghubung, misalnya putus, maka sentral lokal yang
dihubungkan dengan junction tersebut akan terisolir.
Dengan kata lain, tidak terdapat komunikasi dari atau
menuju sentral lokal tersebut.
2. JARINGAN MATA JALA ( MESH
NETWORK )

•  
Suatu sentral dengan sentral lainnya saling dihubungkan
oleh junction, sehingga untuk N buah sentral dibutuhkan
sebanyak M jaringan penghubung dengan persamaan
sebagai berikut.

Contoh : untuk 5 buah sentral dibutuhkan sebanyak 10


buah jaringan penghubung/junction.
Apabila salah satu saluran penghubung
putus / rusak, maka hubungan terhadap
sentral lainnya tetap dapat berjalan atau
dengan kata lain sentral tersebut tidak akan
terisolir.
3. JARINGAN KOMBINASI MATA JALA DAN
BINTANG

Jaringan kombinasi adalah jaringan


gabungan antara jaringan penghubung
bintang dan jaringan mata jala. Jaringan
kombinasi ini banyak digunakan di kota –
kota besar.

Anda mungkin juga menyukai